c Verifikasi, memasukkan data pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah dimasukkan kedalam komputer.
d Output komputer, hasil yang telah dianalisis oleh komputer kemudian dicetak.
3.7.2 Analisis Data
Analisis statistika untuk mengolah data yang diperoleh akan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows dimana akan dilakukan dua macam analisa data,
yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. 1. Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk menentukan distribusi frekuensi dari masing- masing variabel bebas dan variabel terkait, yaitu distribusi rata-rata paritas Ibu,
distribusi rata-rata usia Ibu, distribusi rata-rata berat badan bayi lahir. 2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel independen variabel bebas dengan variabel dependen variabel terkait.
Selain itu, analisis ini juga memberikan hasil tentang pembuktian dari hipotesis yang telah disampaikan. Pembuktian hipotesis ini menggunakan uji statistik chi
square dengan derajat kemaknaan p0,05. Hasil uji statistik tersebut akan bermakna, jika hasil dari analisis bivariat menunjukkan nilai p0,05. Tetapi
tidak bermakna, jika analisis bivariat menunjukkan nilai p0,05. Analisis bivariat menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan antara
variabel penelitian. Uji chi square digunakan karena variabel umur dan paritas adalah variabel numerik yang dikelompokkan menjadi variable kategorik.
Analisis chi square memiliki batas kemaknaan p ≤0,05 berdasarkan tingkat
kepercayaan 95 . Apabila uji Chi Square tidak memeuhi syarat parametrik jika expected count 20 , maka digunakan uji alternatif :
A. Bila tabel 2x2 digunakan uji Fisher Exact B. Bila tabel 3x2 digunakan uji Kolmogorov Smirnov
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Jumlah paritas ibu yang melakukan persalinan di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar Lampung tahun 2012 berkisar antara 1 kali sampai 8 kali
dengan rerata 2,1 dan jumlah paritas tersebut terdapat pada 122 Ibu pada kategori primipara, 208 Ibu pada kategori multipara, dan 23 Ibu pada kategori
grande multipara. 2. Usia ibu yang melakukan persalinan di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang
Bandar Lampung tahun 2012 berkisar antara 15 tahun sampai 40 tahun dengan rerata 26,79 tahun dan terdapat pada 77 Ibu dengan umur beresiko,
dan 276 Ibu yang melakukan persalinan tanpa umur beresiko. 3. Berat bayi lahir di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar Lampung
tahun 2012 berkisar antara 1.500 gram sampai 4.700 gram dengan rerata 3.175 gram dimana bayi yang lahir dengan berat bayi lahir rendah terdapat 7
bayi, sedangkan berat bayi lahir normal 346 bayi. 4. Tidak terdapat hubungan berat bayi lahir dengan usia dan paritas Ibu yang
melakukan persalinan di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar Lampung Tahun 2012.
5.2Saran
1. Masih perlu penelitian lebih lanjut dengan subjek yang lebih banyak untuk melihat hubungan antara usia dan paritas terhadap berat bayi lahir.
2. Masih perlunya dilakukan konseling kepada masyarakat tentang pengaruh umur calon ibu hamil yang termasuk resiko tinggi dalam rangka mencegah
bayi lahir dengan berat rendah dan kematian bayi dan ibu. 3. Masih perlunya dilakukan penggalakan program Keluarga Berencana untuk
mengontrol jumlah paritas. 4. Masih perlunya dilakukan penyuluhan untuk memenuhi kecukupan gizi Ibu
hamil agar bayi yang di lahirkan terhindar dari berat bayi lahir rendah.