Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2
Dengan kriteria pengujian yang dijelaskan pada subbab sebelumnya.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan signifikan rerata nilai pretest antara kelas eksperimen dan kontrol sebelum diberi perlakuan strategi pembelajaran
aktif tipe Teka-teki Silang. Nilai rerata pada kelas eksperimen adalah 50,18 rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 50,36 dimana selisih tidak terlalu besar
antara kedua kelompok. 2. Terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe teka-teki
silang terhadap posttest siswa pada kelas eksperimen. Nilai rerata posttest siswa kelas eksperimen tidak sama dengan kelas kontrol. Nilai rerata pada
kelas eksperimen adalah sebesar 77,50 dimana nilai ini lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu sebesar 69,64.
3. Terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe teka-teki silang terhadapa n-Gain hasil belajar kognitif pada siswa kelas eksperimen.
Peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen tidak sama dengan siswa kelas kontrol. Rata-rata n-Gain kognitif kelas eksperimen
yaitu sebesar 0,52 dimana nilai ini lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu sebesar 0,39.
4. Terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe teka-teki silang terhadap hasil belajar afektif pada siswa kelas eksperimen. Rerata
hasil belajar afektif siswa kelas eksperimen tidak sama dengan siswa kelas kontrol. Rerata nilai kelas eksperimen yaitu 72,18 dan kelas kontrol 66,00.
Yang juga berpengaruh pada nilai signifikasinya. 5. Terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajara aktif tipe teka-teki silang
terhdap n-Gain hasil belajar afektif pada siswa kelas eksperimen. Peningkatan hasil belajar afektif siswa kelas eksperimen tidak sama dengan
siswa kelas kontrol. Peningkatan pada kelas eksperimen 0,25 dan kelas kontrol 0,07.
6. Terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe teka-teki silang terhadap hasil belajar psikomotor pada siswa kelas eksperimen. Hasil
belajar psikomotor siswa kelas eksperimen tidak sama dengan siswa kelas kontrol, yaitu kelas ekksperimen sebesar 75,33 dan kelas kontrol sebesar
67,97. 7. Terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajara aktif tipe teka-teki silang
terhdap n-Gain hasil belajar psikomotor pada siswa kelas eksperimen. Peningkatan hasil belajar psikomotor pada siswa kelas eksperimen tidak
sama dengan siswa kelas kontrol. Rata-rata n-Gain eksperimen yaitu0,25 dan kelas kontrol 0.08.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe teka-teki silang, maka ada beberapa saran yang dapat
dikemukakan oleh peneliti, antara lain: 1. Bagi siswa, strategi pembelajaran aktif tipe teka-teki silang dapat diterapkan
untuk dapat menarik minat siswa dan untuk membuat siswa mengingat kembali pelajaran yang telah diterima.
2. Bagi guru, strategi pembelajaran aktif tipe teka-teki silang dapat dipakai sebagai alternatif dalam memberikan variasi dalam proses pembelajaran.
3. Bagi pihak lain atau peneliti lanjutan, yang ingin menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti ini, sebaiknya terlebih
dahulu dianalisis kembali untuk disesuaikan dalam penerapannya, terutama dalam hal alokasi waktu, fasilitas pendukung termasuk media pembelajaran,
dan karakteristik siswa yang ada pada sekolah tempat perangkat ini diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.
Jakarta. ________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Rineka Cipta. Jakarta. Asmayanti, Diana. 2012. Perbandingan Hasil Belajar Fisika Menggunakan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS dan Team Assisted Individualization TAI. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar
Lampung.
Budiningsih, Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Rineka Cipta. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Insan Madani. Yogyakarta. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
berdasarkan Kurikulum 2013. Rajawali Pers. Jakarta. Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK, Konsep,
Karakteristik dan Implementasi. Rosdakarya. Bandung. ___________. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Rosdakarya. Bandung. Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa.
Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS. Gava Media. Yogyakarta.
Rakhmat, dkk. 2006. Psikologi Pendidikan. Upi Press. Bandung. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Rajawali Pers. Jakarta. Sadiman, Arief S. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Rajawali Press. Jakarta. Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.
Sepzyana, Variningtyas. 2013. Strategi Pembelajaran Teka-teki Silang. www.referensimakalah.com201301strategi-pembelajaran-crossword-
puzzle.html?m-1. Diakses tanggal 25 Januari 2014. 09.00 WIB.
Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Nusamedia. Bandung.
Sudjana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Rosdakarya. Bandung.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitiam Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek. Depdiknas. Jakarta
Suryosubroto, 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta.
Tim Penyusun. 2013. Indahnya Kebersamaan: Buku Guru. Kemendikbud. Jakarta.
__________________. Indahnya Kebersamaan: Buku Siswa. Kemendikbud. Jakarta.
__________________. Modul Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Kemendikbud. Jakarta.
__________________. Panduan Teknis Penilaian Di Sekolah Dasar. Kemendikbud. Jakarta.