PERBEDAAN GAYA MENGAJAR DAN MOTOR EDUCABILITY TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI MAN RANTAUPRAPAT T.A 2016/2017.

PERBEDAAN GAYA MENGAJAR DAN MOTOR EDUCABILITY
TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI
PADA SISWA KELAS XI MAN RANTAUPRAPAT
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Olahraga

Oleh

AKHMAD SYIROJ
NIM : 8156112004

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017

ABSTRAK


AKHMAD SYIROJ. Perbedaan Gaya Mengajar dan Motor Educability Terhadap
Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas XI MAN Rantauprapat
T.A 2016/2017. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
2017.
Pembelajaran permainan bola besar khusus bola voli yang baik akan membantu
siswa untuk memperoleh perkembangan motorik yang optimal dan juga dapat
membantu siswa untuk mengembangkan potensinya dalam permainan bola voli.
Dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai
oleh oleh pemain, salah satunya adalah passing. Passing yang digunakan dalam
penelitian ini adalah passing bawah. Setelah dilakukan observasi pada sekolah
MAN Rantauprapat, proses belajar mengajar pendidikan jasmani belum begitu
baik khususnya untuk pembelajaran passing bawah bola voli, pada saat
pembelajaran siswa sering mengalami kesulitan untuk melakukan gerakan passing
bawah dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui apakah terdapat
perbedaan antara gaya mengajar resiprokal dan gaya mengajar komando terhadap
hasil belajar passing bawah bola voli, (2) Mengetahui apakah terdapat perbedaan
antara gaya mengajar resiprokal dengan gaya mengajar komando bagi siswa yang
memiliki motor educability tinggi terhadap hasil belajar passing bawah bola voli,
(3) Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara gaya mengajar komando dengan

gaya mengajar resiprokal bagi siswa yang memiliki motor educability rendah
terhadap hasil belajar passing bawah bola voli, (4) Mengetahui apakah terdapat
interaksi antara gaya mengajar dengan motor educaility terhadap hasil belajar
passing bawah bola voli. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa putra kelas XI MAN
Rantauprapat tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 136 siswa, dengan
mengambil sampel 40 siswa melalui teknik purposive sampling. Analisis data
dilakukan dengan Anava dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)
Terdapat perbedaan antara gaya mengajar resiprokal dan gaya mengajar komando
terhadap hasil belajar passing bawah bola voli, dengan nilai Fhitung 11,983 > Ftabel
4,113 pada taraf signifikansi α = 0,05; (2) Bagi siswa yang memiliki motor
educability tinggi, gaya mengajar resiprokal lebih baik dibandingkan gaya
mengajar komando terhadap hasil belajar passing bawah bola voli, dengan Qhitung
16,76 > Qtabel 4,33 pada taraf signifikansi α = 0,05; (3) bagi siswa yang memiliki
motor educability rendah, gaya mengajar komando lebih baik dibandingkan gaya
mengajar resiprokal terhadap hasil belajar passing bawah bola voli, dengan Qhitung
9,84 > Qtabel 4,33pada taraf signifikansi α = 0,05; (4) Terdapat interaksi antara
gaya mengajar dengan motor educability terhadap hasil belajar passing bawah
bola voli, dengan nilai Fhitung 176,896 > Ftabel 4,113 pada taraf signifikansi α =
0,05.


Kata Kunci: Gaya Mengajar, Motor Educability, dan Passing Bawah Bola Voli

i

ABSTRACT

AKHMAD SYIROJ. Differences in Teaching Style and Motor Educability to
Learning Outcomes Passing Down Volleyball Students of Class XI MAN
Rantauprapat. A Thesis. Medan:Postgraduate Program, State University of
Medan, 2017.
Good volleyball learning will help students to obtain optimal motor development
and can also help studets to develop their potential in volleyball games. In this
volleyball game there are some basic techniques that must be mastered by the
players, one of them is passing. Passing used in this research is passing down.
After observation at MAN Rantauprapat school, Teaching and learning process of
physical education not so good especially for learning passing under volleyball, at
the time of learning students often have difficulty to perform a good passing down
motion. The purpose of this study are: (1) Knowing is there any difference
between reciprocal teaching style and command teaching style against the

learning outcomes passing down the volleyball, (2) Knowing is there any
difference between reciprocal teaching style with command teaching style for
students who have high educability motor against the learning outcomes passing
down the volleyball, (3) Knowing is there any difference between command
teaching styles with reciprocal teaching style for students who have low
educational motor against the learning outcomes passing down the volleyball, (4)
Knowing is there any interaction between teaching styles with motor educaility
To the learning result of passing down the volleyball. This study is a quasi
experimental research. The population in this study consisted of all male students
of class XI MAN Rantauprapat in academic year 2016/2017 amounting to 136
students, by taking a sample of 40 students through purposive sampling technique.
Data were analyzed by Anova two ways. The results showed that: (1) There is a
difference between reciprocal teaching styles and command teaching style against
the learning outcomes passing down the volleyball, with the value of F 11,983 >
Ftable 4.113 at significance level α = 0.05; (2) For students who have high motor
educability, reciprocal teaching style better compared style teaching command
against the learning outcomes passing down the volleyball, with the value of Q
16,76 > Qtable 4.33 at significance level α = 0.05; (3) For students who have low
educational motor, style teaching command better compared reciprocal teaching
style against the learning outcomes passing down the volleyball, with the value of

Q 9,84 > Qtable 4.33 at significance level α = 0.05; (4) There is interaction between
teaching style with a motor educability to the learning outcomes of passing down
the volleyball, with the value of F 176,896 > Ftable 4.113 at significance level α =
0.05.
Keywords: Teaching Style, Motor Educability and Passing Down Volleyball

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul “Perbedaan
Gaya Mengajar dan Motor Educability Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah
Bola Voli Pada Siswa Kelas XI MAN Rantauprapat”. Tesis ini ditulis dalam
rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister
Pendidikan Olahraga pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
Pembelajaran permainan bola besar khusus bola voli yang baik akan
membantu siswa untuk memperoleh perkembangan motorik yang optimal dan

juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan potensinya dalam permainan
bola voli. Dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar yang harus
dikuasai oleh oleh pemain, salah satunya adalah passing. Passing yang digunakan
dalam penelitian ini adalah passing bawah.
Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada
semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan kontribusi
dalam penyelesaian tesis ini. Secara khusus pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada : Prof. Dr. Agung Sunarno, M.Pd dan Dr.
Rahma Dewi, M.Pd sebagai pembimbing tesis yang telah membimbing dan

iii

mengarahkan penulis selama penyusunan tesis ini dari awal hingga tesis ini dapat
diselesaikan.
Penulis juga berterima kasih kepada Rektor UNIMED Prof. Dr. Syawal
Gultom, M.Pd; Direktur Program Pascasarjana UNIMED, Prof. Dr. Bornok
Sinaga, M.Pd, beserta segenap jajarannya yang telah berupaya meningkatkan
situasi kondusif pada Program Pascasarjana UNIMED.
Tak lupa penulis berterima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan

Olahraga Dr. Albadi Sinulingga, M.Pd dan Dr. Nurhayati Simatupang, M.Kes
selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Olahraga, beserta jajaran Dosen, Staf
Administrasi dan rekan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga.
Demikian juga penulis menyampaikan terima kasih kepada Dra.
Nurhabibah Harahap, S.Pd selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat
yang telah mengizinkan untuk melakukan Uji Coba Intrumen Penelitian dan
Penelitian. Serta ucapan terima kasih atas bantuan kepada Ibnu Hajar, S.Pd dan
Indah Putri Lestari Hasibuan, S.Pd selaku guru Penjasorkes dan seluruh siswa
kelas XI MAN Rantauparapat
Akhirnya rasa terima kasih yang mendalam penulis sampaikan kepada
Almh Ibunda Partiyah, Ayahanda Suradi, Istri tercinta Rachmayani, S.Pd, dan
ketiga putri tersayang Asry Widya Maghfirah, Asry Fadhilla Zahra, Adinda Asry
Hidayah Shafira, serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan moral
dan perhatian yang mendalam sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

iv

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bantuan,
dukungan dan bimbingan yang diberikan. Dengan segala kekurangan dan
keterbatasan penulis berharap semoga tesis ini dapat memberi sumbangan dalam

memperkaya khasanah ilmu dalam bidang pendidikan dan menjadi masukan bagi
penelitian lebih lanjut.

Medan,

April 2017

AKHMAD SYIROJ

v

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………………....
i
ABSTRACT …………………………………………………………….
ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………….....
iii

DAFTAR ISI
…………………………………………………………..
vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….
ix
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….......
xi
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
BAB II

Latar Belakang Masalah ……………………………………..
Identifikasi Masalah
…………………………………….....

Batasan Masalah ……………………………………………..
Rumusan Masalah ……………………………………………
Tujuan Penelitian ……………………………………………….
Manfaat Penelitian …………………………………………….

1
10
10
11
11
12

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Konseptual ………………………………………….
2.1.1 Hakekat Permainan Bola Voli ………………………….
2.1.2 Hakekat Passing Bawah Bola Voli ……………………..
2.1.3 Pengertian Passing Bawah Bola Voli …………………
2.1.4 Hakekat Gerak ................................................................
2.1.5 Analisis Gerak Passing Bawah Bola Voli …………….

2.1.6 Hakekat Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ….…
2.1.6.1 Belajar ………………………………………….
2.1.6.2 Hasil Belajar …………………………………..
2.1.7 Hakekat Gaya Mengajar ………………………………..
2.1.8 Gaya Mengajar Resiprokal ………………………………
2.1.8.1 Anatomi Gaya Resiprokal ……………………..
2.1.8.2 Sasaran Gaya Resiprokal ………………………
2.1.8.3 Pelaksanaan Gaya Resiprokal ………………..
2.1.8.4 Pertimbangan-pertimbangan Gaya Resiprokal ..
2.1.9 Gaya Mengajar Komando ………………………………
2.1.9.1 Anatomi Gaya Mengajar Komando ……………
2.1.9.2 Implikasi dari Gaya Mengajar Komando ……...
2.1.9.3 Materi Pokok Petimbangan ……………………
2.1.10 Hakekat Motor Educability …………………………….
2.1.10.1 Tes Motor Educability …………………………
2.1.11 Penelitian Relevan …………………………………….

vi

14
14
21
22
25
32
35
35
40
47
56
59
60
61
62
65
69
72
73
77
80
83

Halaman
2.2 Kerangka Berfikir …....………………………………………
2.2.1 Perbedaan Antara Gaya Mengajar Resiprokal dan
Gaya Mengajar Komando terhadap Hasil Belajar
Passing Bawah Bola Voli ( A1A2) ................…...........
2.2.2 Perbedaan Antara Gaya Mengajar Resiprokal dengan
Gaya Mengajar Komando Bagi Siswa yang Memiliki
Motor Educability Tinggi Terhadap Hasil Belajar
Passing Bawah Bola Voli (A1B1, A2B1) ........................
2.2.3 Perbedaan antara Gaya Mengajar Komando dengan
Gaya Mengajar Resiprokal Bagi Siswa yang Memiliki
Motor Educaility Rendah Terhadap Hasil Belajar
Passing Bawah Bola Voli (A1B2, A2B2) ......................
2.2.4 Interaksi antara Gaya Mengajar dengan Motor
Educability Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah
Bola Voli ......................................................................
2.3
Hipotesis Penelitian ........................................................

86

86

89

91

93
93

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian .......................................................................
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................
3.2.1 Populasi Penelitian ........................................................
3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel ........................................
3.3 Metode Penelitian ....................................................................
3.4 Definisi Operasional ................................................................
3.4.1 Gaya Mengajar ............................................................
3.4.2 Motor Educability ..........................................................
3.4.3 Passing Bawah Bola Voli .............................................
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................
3.5.1 Tes Motor Educability ..................................................
3.5.2 Tes Passing Bawah Bola Voli ......................................
3.5.3 Uji Coba Instrumen .......................................................
3.6 Teknik Analisis Data ..............................................................

95
95
95
96
98
100
100
101
102
102
103
110
113
115

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .........................................................................
4.1.1 Hasil Tes Passing Bawah Bola Voli ............................
4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis ...................................
4.1.3 Analisis Statistik ANAVA Dua Jalur .............................
4.1.4 Pengujian Hipotesis ......................................................
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................
4.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................

vii

120
120
133
137
139
144
153

Halaman
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................... 155
5.2 Implikasi ................................................................................... 155
5.3 Saran ........................................................................................ 156
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 158

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 4.1
Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14

Anatomi Gaya Mengajar ……………………………………..
Kelebihan dan Kekurangan Gaya Resiprokal ………………....
Penjabaran Anatomi Gaya Mengajar Komando ……………….
Kelebihan dan Kekurangan Gaya Mengajar Komando ………..
Data Siswa Kelas XI MAN Rantauprapat TA. 2016/2017 .........
Pengelompokkan Sampel .........................................................
Rancangan Penelitian .................................................................
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli
Oleh Tester ...............................................................................
Rangkuman Hasil Peneltian ....................................................
Distribusi Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa yang Diberi Gaya Mengajar Resiprokal Secara
Keseluruhan ..............................................................................
Distribusi Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa yang Diberi Gaya Mengajar Komando Secara
Keseluruhan .............................................................................
Distribusi Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa yang Memiliki Motor Educability Tinggi Secara
Keseluruhan ............................................................................
Distribusi Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa yang Memiliki Motor Educability Rendah Secara
Keseluruhan .............................................................................
Distribusi Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa dengan Gaya Mengajar Resiprokal dan Memiliki
Motor Educability Tinggi ........................................................
Distribusi Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa dengan Gaya Mengajar Resiprokal dan Memiliki
Motor Educability Rendah .......................................................
Distribusi Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa dengan Gaya Mengajar Komando dan Memiliki Motor
Educability Tinggi
.................................................................
Distribusi Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa dengan Gaya Mengajar Komando dan Memiliki Motor
Educability Rendah
..............................................................
Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data ....................................
Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa yang Diberi Gaya
Mengajar Resiprokal dan Gaya Mengajar Komando
......
Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa yang Memiliki
Motor Educability Tinggi ........................................................
Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa yang Memiliki
Motor Educability Rendah ........................................................
Perhitungan Homogenitas Data Hasil Penelitian ......................

ix

49
64
74
75
96
98
99
111
121

122

123

125

127

128

129

131

132
133
134
135
136
136

Halaman
Tabel 4.15 Uji Homogenitas Interaksi Gaya Mengajar dan Motor
Educability .................................................................................. 137
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Anava Nilai Passing Bawah Bola Voli ........ 137
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji Tukey Nilai Passing Bawah Bola Voli ... 138

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Gambar 4.5

Gambar 4.6

Gambar 4.7

Gambar 4.8

Gambar 4.9

Pukulan Passing Bawah …………………………………...
Sikap Melakukan Passing Bawah ………………………..
Sikap MelakukanPassing Bawah .......................................
Anatomi Gaya Komando ………………………………….
Munculnya dan Anatomi dari Gaya Perintah A (Komando) ..
One Foot Touchhead ...........................................................
Forward Hand Kick
..........................................................
Knee Jump To Feet ..............................................................
Stork Stand ...........................................................................
Single Squat Balance ............................................................
Tes Grapevine (Grapevine) ..................................................
Push-Up 3 Kali (Three Dips) .............................................
Side Kick ............................................................................
Rusian Dance ........................................................................
Jump Foot ............................................................................
Histogram Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa yang Diberi Gaya Mengajar Resiprokal Secara
Keseluruhan .........................................................................
Histogram Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa yang Diberi Gaya Mengajar Komando Secara
Keseluruhan .........................................................................
Histogram Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa yang Memiliki Motor Educability Tinggi Secara
Keseluruhan ..........................................................................
Histogram Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa yang Memiliki Motor Educability Rendah Secara
Keseluruhan .........................................................................
Histogram Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa dengan Gaya Mengajar Resiprokal dan Memiliki
Motor Educability Tinggi ...................................................
Histogram Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa dengan Gaya Mengajar Resiprokal dan Memiliki
Motor Educability Rendah ..................................................
Histogram Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa dengan Gaya Mengajar Komando dan Memiliki
Motor Educability Tinggi ...................................................
Histogram Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli pada
Siswa dengan Gaya Mengajar Komando dan Memiliki
Motor Educability Rendah ....................................................
Interaksi antara Gaya Mengajar dengan Motor Educability
Terhadap Hasil Belajar Passing BawahBola Voli ..............

xi

24
33
34
69
70
103
104
104
105
106
106
107
107
108
109

122

124

126

127

129

130

131

132
144

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN ......................................
Lampiran 1.1 Hasil Tes Kemampuan Motor Educability ...........................
Lampiran 1.2 Hasil Tes Passing Bawah Gaya Mengajar Resiprokal ..........
Lampiran 1.3 Hasil Tes Passing Bawah Gaya Mengajar Komando ..........
Lampiran 1.4 Distribusi Frekuensi .............................................................

162
163
167
170
173

LAMPIRAN 2 UJI COBA INSTRUMEN ............................................ 178
Lampiran 2.1 Perhitungan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Passing Bawah
Bola Voli ............................................................................. 179
Lampiran 2.2 Perhitungan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan
Motor Educability ............................................................... 181

LAMPIRAN 3 HASIL UJI ANALISIS ...............................................
Lampiran 3.1 Uji Normalitas .....................................................................
Lampiran 3.2 Uji Homogenitas .................................................................
Lampiran 3.3 Uji Anava ..............................................................................
Lampiran 3.4 Uji Tukey .............................................................................

183
184
193
198
202

LAMPIRAN 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ...... 204
Lampiran 4.1 RPP Gaya Mengajar Komando ............................................ 205
Lampiran 4.2 RPP Gaya Mengajar Resiprokal ........................................... 222
LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI PENELITIAN ................................. 235
Lampiran 5.1 Foto-foto Dokumentasi Penelitian ........................................ 236

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bola voli merupakan salah satu permainan atau cabang olahraga yang
sering dipertandingkan dalam event-event nasional maupun internasional,
olahraga ini sangat digemari dan sudah memasyarakat. Permainan bola voli dapat
dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa wanita maupun pria. Prinsip
permainan bola voli adalah memainkan bola dengan divoli (dipukul dengan
anggota badan) dan berusaha menjatuhkan bola kelapangan lawan dengan
menyebrangkan bola lewat atas serta mempertahankan agar bola tidak jatuh
dilapangan sendiri.
Muhajir (2006:8) mengemukakan bahwa “Permainan bola voli adalah
suatu cabang olahraga dengan memvoli bola di udara hilir mudik di atas jaring
atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan
untuk mencari kemenangan dalam bermain”.
Dalam kegiatan pembelajaran, bola voli dimasukkan kedalam kurikulum
pendidikan baik di tingkat SD, SMP dan SMA yang termuat kedalam pendidikan
jasmani sekolah. Dauer dan Pangrazi (1989: 1) mengemukakan bahwa
“pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang
memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan
dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan
sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara
1

2

yang tepat agar memiliki makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan
program pembelajaran yang memberikan perhatian yang proporsional dan
memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan
afektif”.
Pembelajaran bola voli yang baik akan membantu siswa untuk
memperoleh perkembangan motorik yang optimal. Disamping itu juga dapat
membantu siswa untuk mengembangkan potensinya dalam permainan bola voli.
Dengan demikian, pembelajaran bola voli penting di Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas untuk memperoleh perkembangan gerak khususnya pada permainan bola
voli. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani
mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan
pendidikan jasmani tidak hanya terfokus pada aspek fisik, mental dan sosial saja,
melainkan juga keterampilan motorik siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
pendidikan jasmani yang dilakukan disekolah. Secara umum tujuan pendidikan
jasmani dapat diklasifikasikan kedalam empat kategori, yaitu:


Perkembangan

fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai
organ tubuh seseorang (physical fitness).


Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan untuk
melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna (skill
full).



Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
berpikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang

3

pendidikan jasmani kedalam lingkungannya sehingga memungkinkan
tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggungjawab
siswa.


Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa
dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.
Dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar yang harus

dikuasai oleh pemain. Menurut Ahmadi (2007:20) teknik-teknik dasar dalam
permainan bola voli terdiri atas service, passing bawah, passing atas, block dan
smash. Dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan pada pembelajaran
passing bawah bola voli, karena passing bawah merupakan salah satu bentuk
pertahanan yang baik serta pelaksanaan passing bawah cenderung lebih aman
untuk peserta didik dibandingkan dengan passing atas.
Passing bawah merupakan teknik dasar bola voli yang paling awal
diberikan dalam mengajar maupun melatih bola voli. Durwachter (1990:52)
menyatakan “teknik passing bawah bagi anak didik dirasakan lebih wajar,
gampang dan terutama lebih aman pada saat menerima bola yang keras,
dibandingkan dengan gerak passing atas yang memerlukan sikap tangan dan jari”.
Pelaksanaan passing bawah memerlukan gerak yang baik sehingga
pelaksanaannya terlihat sempurna. Pelaksanaan passing bawah memiliki tiga
tahapan pelaksanaan yaitu: tahap permulaan, pelaksanaan dan akhir. Kemampuan
motorik serta gerak yang baik merupakan salah satu indikator agar siswa bisa
melakukan passing bawah yang baik.

4

Dalam upaya mencapai hasil belajar yang baik dalam pembelajaran
pendidikan jasmani, maka guru pendidikan jasmani perlu mengupayakan gaya
mengajar yang efektif dan atraktif. Untuk itu guru pendidikan jasmani harus
berusaha seoptimal mungkin untuk mempengaruhi siswa dalam proses
pembelajaran pendidikan jasmani, yaitu dengan cara menyajikan bentuk-bentuk
pembelajaran keterampilan gerak yang baik dan benar, agar dapat mendorong
siswa untuk memahami, mengerti, dan mampu melakukannya. Contohnya
pembelajaran teknik dasar gerakan passing bawah dalam permainan bola voli,
Maka peran guru dalam proses pendidikan jasmani diantaranya adalah
menentukan dan memilih gaya mengajar yang efektif agar siswa dapat mengerti
dan memahami serta menguasai materi pembelajaran yang disajikan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan khususnya permainan bola besar passing bawah
bola voli.
Kemampuan guru memilih dan menyajikan materi pembelajaran
ditentukan

oleh

kemampuan

dan

pengalamannya

dalam

pembelajaran.

Sehubungan dengan itu, maka untuk melakukan proses pembelajaran pendidikan
jasmani, dipilih gaya pembelajaran yang tepat dan mudah diterapkan kepada
siswa, sehingga berbagai aktivitas gerak pendidikan jasmani dapat dikuasai
dengan baik dan benar.
Salah satu yang ikut berperan dalam keberhasilan pembelajaran khususnya
passing bawah bola voli adalah kemampuan gerak siswa (motor educability).
Motor educability merupakan kemampuan potensial yang menunjukkan cepat
tidaknya seseorang menguasai suatu keterampilan gerak yang baru. Ini sejalan

5

dengan uraian Pino dan Wittermans (dalam Syarifuddin, 1996:16) yaitu motor
berarti bergerak, educatic berarti pengetahuan dan ability artinya kemampuan,
yang jika dirangkaikan memberikan pengertian yaitu kemampuan bagi seseorang
dalam menerima gerakan yang baru. Kemampuan motorik yang merupakan ranah
psikomotorik yang intinya adalah gerakan.
Kemampuan dapat diartikan sebagai prestasi, kapasitas dan kecakapan.
Prestasi merupakan kemampuan aktual yang dapat diukur langsung dengan tes
tertentu. Sedangkan kapasitas adalah kemampuan potensial yang dapat diukur
secara tidak langsung melalui pengukuran terhadap kecakapan individual dan
kecakapan itu berkembang dengan perpaduan antara kemampuan motor
educability dengan latihan dan pengalaman. Untuk dapat menentukan
keberhasilan seseorang dalam belajar olahraga, adalah dengan cara memanfaatkan
potensi diri yang menunjang keberhasilan individu dalam mempelajari
keterampilan gerak yang disebut dengan motor educability.
Dengan kata lain keberhasilan dalam belajar keterampilan gerak olahraga
dapat diperoleh dengan memanfaatkan semua potensi yang ada dalam diri dan
aspek pendukung lainnya. Dengan mempunyai kemampuan gerak tinggi maka
siswa akan lebih mudah dalam belajar gerak dan sebaliknya siswa yang
mempunyai kemampuan gerak rendah akan mengalami kesulitan dalam belajar
gerak.
Hal yang sama dijumpai di lapangan, pada sekolah MAN Rantauprapat,
proses belajar mengajar pendidikan jasmani belum begitu baik khususnya untuk
pembelajaran passing bawah bola voli, pada saat pembelajaran siswa sering

6

mengalami kesulitan untuk melakukan gerakan passing bawah dengan baik,
kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah tidak terlepas dari
rendahnya kreatifitas gerak siswa serta metode mengajar yang dibawakan oleh
guru. Akibat dari hal tersebut siswa cepat merasa jenuh dalam mengikuti pelajaran
pendidikan jasmani, khususnya dalam permainan bola voli sehingga ketuntasan
hasil belajar passing bawah siswa tersebut belum maksimal.
Pada saat belajar passing bawah dalam permainan bola voli masih banyak
kesalahan dilakukan oleh siswa serta kurangnya keberanian siswa dalam
melakukan gerakan-gerakan yang dituntut dalam passing bawah tersebut.
Misalnya pada sikap awal passing terlihat kesalahan yang sangat menonjol, pada
saat bola datang, kedua perkenaan antara bola dengan lengan tidak lurus
menyambut bola. Pandangan ke arah bola tidak diseimbangkan dengan ayunan
lengan tangan terhadap bola sehingga bola tidak dapat diarahkan sesuai dengan
yang diharapkan. Pada sikap perkenaan, masih terdapat kesalahan yaitu, siswa
belum bisa secara maksimal menyesuaikan kecepatan datangnya bola dengan
gerakan lengan tangan pada saat menyentuh bola. Kemudian pada sikap akhir
dalam passing bawah, siswa tidak kembali pada posisi awal passing bawah.
Kemudian berdasarkan hasil observasi yang penulis langsung lakukan
disekolah MAN Rantauprapat banyak faktor yang memperlihatkan bahwa masih
rendahnya hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas XI MAN
Rantauprapat salah satunya factor mengajar guru yang pada umumnya kurang
memperhatikan kemampuan gerak yang dimiliki oleh siswanya dan hanya
memberi penjelasan kemudian siswa langsung melakukan tanpa diperhatikan

7

gerakan siswa. Sehingga pada saat melakukan gerakan passing bawah siswa
sering merasa dihantui akan rasa sakit pada saat melakukan gerakan passing
bawah bola voli karena pada saat melakukan sikap pada gerakan passing bawah
belum baik maka hasil yang diperoleh passing yang dilakukan tidak sempurna,
tangan terasa sakit serta tidak terarah.
Serta didukung dengan hasil pengamatan peneliti yang dilakukan selama
satu bulan yang dimulai dari tanggal 12 Maret s/d 11 April 2016 dan dari hasil
nilai blok I ujian psikomotor, tes awal dalam melakukan uji coba passing bawah
bola voli siswa masih rendah, dimana jumlah siswa yang memiliki nilai kriteria
ketuntasan minimal (KKM ≥ 78) untuk materi passing bawah bola voli hanya
47% (64 siswa) dari 136 siswa yang tuntas dalam pembelajaran passing bawah
bola voli (data terlampir). Dari hasil pembelajaran materi permainan bola voli
khusus passing bawah tersebut pada pelaksanaan pembelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan, masih terbilang rendah dan terdapat banyak
kekurangan dan diperlukan adanya perbaikan.
Selanjutnya peneliti melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran
pendidikan jasmani dalam forom MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)
dengan tujuan untuk memperoleh informasi lain penyebab rendahnya hasil nilai
ujian blok I psikomotor siswa kelas XI MAN Rantauprapat tahun 2016. Dari hasil
diskusi diketahui bahwa salah satu penyebab rendahnya hasil belajar untuk
passing bawah dikarenakan minimnya kemampuan gerak anak untuk melakukan
gerakan passing bawah. Akibat dari hal tersebut pengetahuan anak tentang
passing bawah bola voli lambat untuk berkembang. Penyebab lain dari

8

permasalahan tersebut adalah: (1) kurangnya pendekatan guru terhadap siswa
dalam proses pembelajaran, (2) kurangnya evaluasi hasil pembelajaran terhadap
siswa pada akhir kegiatan,(3) kurang jelasnya target yang ingin dicapai dalam
proses pembelajaran (4) kurang pahamnya guru dalam gaya mengajar yang akan
digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran pada proses belajar mengajar.
Akibatnya proses pembelajaran kurang efektif sehingga siswa kesulitan
dalam belajar pendidikan jasmani dan hasil belajar bola voli khususnya passing
bawah masih dibawah nilai KKM, serta berdampak terhadap bentuk kemampuan
gerak dan keterampilan secara menyeluruh, fisik, mental maupun intelektual.
Kemampuan guru memilih dan menyajikan materi serta gaya mengajar
ditentukan oleh kemampuan dan pengalamannya dalam proses pembelajaran bola
voli. Sehubungan dengan itu, maka untuk melakukan proses pembelajaran bola
voli dipilih gaya mengajar yang tepat dan mudah diterapkan kepada siswa,
sehingga berbagai gerak dasar dan koordinasi gerakan dapat dikuasai dengan baik
dan benar.
Peran guru dalam proses pembelajaran khususnya bola voli di antaranya
adalah tidak terlepasnya dari faktor diri siswa sendiri, sarana dan prasarana serta
lingkungannya, menentukan dan memilih gaya mengajar yang tepat dan efektif
agar siswa dapat mengerti dan memahami materi pembelajaran yang disajikan
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Untuk mengajarkan teknik dasar passing bawah dalam bola voli perlu
pemilihan gaya mengajar yang tepat dan mudah diterapkan kepada siswa,
sehingga mata pelajaran pendidikan jasmani bola voli dapat dikuasai dengan baik.

9

Gaya mengajar tersebut adalah gaya mengajar resiprokal dengan alasan dapat
menumbuh kembangkan kreativitas, rasa tanggung jawab dan kemandirian siswa
sehingga menumbuhkan motor educability siswa dalam proses pembelajaran bola
voli. Selain gaya mengajar resiprokal, juga dikenal beberapa gaya mengajar
lainya. Salah satu gaya mengajar tersebut adalah gaya mengajar komando.
Dalam gaya mengajar komando guru menyiapkan aspek pengajaran dan
sepenuhnya bertanggung jawab pada perkembangan siswa dengan ditandai
memberi penjelasan, demonstrasi dan latihan gerak passingbawah secara
keseluruhan kepada siswa. Artinya dari kedua gaya mengajar resiprokal dan
komando adanya tanggung jawab yang dimiliki baik siswa maupun guru
pendidikan jasmani yang mendukung agar proses pengajaran lebih efektif.
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan mengacu
pada kompetensi dasar memperaktikkan variasi gerak dalam permainan bola voli,
serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran pada materi
pembelajaran bola voli bagi kelas XI MAN.
Dari permasalahan tersebut, maka peneliti selanjutnya berdiskusi tentang
gaya mengajar serta motor educability yang dimaksudkan untuk mengatasi
permasalahan dan meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa di
sekolah MAN Rantauprapat.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
penulis bermaksud untuk meneliti perbedaan gaya mengajar resiprokal, gaya
mengajar komando dan motor educability siswa terhadap hasil belajar passing
bawah dalam bola voli pada siswa sekolah MAN Rantauprapat.

10

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis mengidentifikasi
masalah yang ada sebagai berikut: Apakah para guru sudah menerapkan gaya
mengajar dalam mengajarkan pendidikan jasmani?, Apakah terdapat perbedaan
antara gaya mengajar terhadap hasil belajar passing bawah bola voli?, Apakah
gaya mengajar merupakan salah satu strategi mengajar yang sangat menentukan
hasil belajar?, Apakah mengajar dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal
akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada
siswa kelas XI MAN?, Apakah mengajar dengan menggunakan gaya mengajar
komando akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar passing bawah bola
voli pada siswa kelas XI MAN?, Apakah terdapat perbedaan yang berarti antara
gaya mengajar resiprokal dan gaya mengajar komando terhadap hasil belajar
passing bawah bola voli pada siswa kelas XI MAN?, Apakah gaya mengajar
dapat menghasilkan passing bawah bola voli dengan baik pada siswa kelas XI
MAN?, Apakah motor educability siswa berpengaruh terhadap hasil belajar
passing bawah bola volipada siswa kelas XI MAN?.

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, agar penelitian ini efektif dan efisien maka penulis
membuat batasan masalah pada penelitian ini yaitu perbedaan gaya mengajar dan
motor educability terhadap hasil belajar passing bawah bola voli. Gaya mengajar
yang dilakukan adalah gaya mengajar resiprokal dengan gaya mengajar komando.

11

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah diatas maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan antara gaya mengajar resiprokal dan gaya
mengajar komando terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa
kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat?
2. Apakah terdapat perbedaan antara gaya mengajar resiprokal dengan gaya
mengajar komando bagi siswa yang memiliki motor educability tinggi
terhadap hasil belajar passing bawah bola volipada siswa kelas XI Madrasah
Aliyah Negeri Rantauprapat?
3. Apakah terdapat perbedaan antara gaya mengajar komando dengan gaya
mengajar gaya mengajar resiprokal bagi siswa yang memiliki motor
educability rendah terhadap hasil belajar passing bawah bola volipada siswa
kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat?
4. Apakah terdapat interaksi antara gaya mengajar dengan motor educability
terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI Madrasah
Aliyah Negeri Rantauprapat?

1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian secara umum bertujuan untuk mencari perbedaan gaya mengajar
dan motor educability terhadap hasil belajar passing bawah bola voli
Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat.

pada

12

Tujuan khusus eksperimen adalah :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara gaya mengajar resiprokal
dan gaya mengajar komando terhadap hasil belajar passing bawah bola voli
pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara gaya mengajar resiprokal
dengan gaya mengajar komando bagi siswa yang memiliki motor educability
tinggi terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI
Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara gaya mengajar komando
dengan gaya mengajar gaya mengajar resiprokal bagi siswa yang memiliki
motor educability rendah terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada
siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara gaya mengajar dengan
motor educability terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa
kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat.

1.6 Manfaat Penelitian
Diharapkan

penelitian

ini

memberikan

kontribusi

dalam

proses

pembelajaran bola voli. Adapun kegunaan hasil penelitian ini antaralain :
1. Sebagai bahan pemahaman pembelajaran di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
untuk guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam menentukan/
memilih gaya mengajar yang tepat sebagai usaha meningkatkan hasil belajar

13

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di MAN khususnya untuk
permainan bola voli.
2. Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pembina satuan pendidikan dalam
menentukan kebijakan yang berkaitan dengan metode atau cara pembelajaran
pendidikan jasmani di MAN.
3. Alternatif proses pembelajaran agar tidak membosankan/monoton dalam
kegiatan pembelajaran serta menghilangkan kejenuhan pada siswa dan guru.
4. Memperluas pengetahuan dalam metode pengajaran khususnya pada materi
bola voli .
5. Sumbangan pemikiran pada bidang pendidikan khususnya mata pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir Ateng. 1993. Pendidikan Jasmani di Indonesia, Jakarta: Guna
Prakarsa Jati
Adisasmita. Yusuf. 1997. Strategi Instruksional Pendidikan Jasmani dan
Olahraga. Jakarta; PPs IKIP Jakarta
A.D Roy Jakker. 1998. Mengajar dengan Sukses, Terjemahan Soemoro, Jakarta:
Gramedia
A.J. Romiszowski. 1981. Designing Insructional System: Decision Making in
Course Planning and Curiculum Design (New York: Kogan Page)
A. Schmidt, Richard. 1991. Motor Learning &Performance. Los Angeles: Human
Kinetics Books
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Barry, Johnson & Nelson K Jack. 1988. Practical Measurement for Evalution in
Physical education. Maneapolis; Burgess Publishing Company
Baumgatner, Ted et.al. 2007. Measurment For Evaluation in Physical Education
& Exercise
Dauer, Pargazi. 1989. Dinamic Physical Education For Elementari Scholl
Children. Eight Edition. New York: Macmillan Publishing Company
Davis, Bob, et al. 1997. Physical Education And The Study Of Sport.London,
Mosby, Times Mirror International Publisher Ltd.
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rineka Cipta
Frank M. Ferducci. 1980. Measurement Concepta in Physical Education, St.
Louis Missouri: Mosby Company
Gerhard Durrwatcher. 1990. Bermain Bola Voli. New York: Gramedia
Hasibuan J.J dkk. 1994. Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar
pengajaran Mikro, Bandung : Remaja Rosdakarya
Husdarta dan Yudha M. Saputra. 2013. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan
Jasmani & Kesehatan. Bandung: Alfabeta

158

159

Kadir. 2015. Statistika Terapan. Jakarta: Rajawali Pers
L. Rothstein Anne. 1985. Research Desain & Statistics for Physical Education,
New Jerse: Prentice Hall, Inc
Lutan, Rusli.1988. Belajar Keterampilan Motorik. Pengantar Teori dan Metodik.
Jakarta: depdikbud Ditjen Dikti
Makmun. Amung dan Toto Subroto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis
dalam Pembelajaran Bolavoli. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikdasmen
M, Mosston. 1981. Teaching Physical Education (2nd ed), Columbus, OH: Merril
M, Mosston and Ashwort, S. 2002. Teaching Physical Education (5th ed., 2002,
dikutip langsung (atau tidak langsung) oleh Mark Byra,
Nana Sudjana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru, Offset
_____ , 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
_____ , 1994. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung : Tarsito Edisi
III
Nasution. S. 1992. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar,
Jakarta : Bumi Aksara
Neil J. Doghertydan Diane Bonanno. 1997. Contemporary Approaches tol the
Teaching of physical education new Jersey: Rutgers college
Pane, Bessy Sitorus, dan Abdul Hasan Saragih. 2016. Pengaruh Gaya Mengajar
dan Motor Educability Terhadap Passing Atas Bolavoli pada Siswa
Putra SMP Gajah Mada Medan. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 9,
No. 1. p-ISSN: 1979-6692; e-ISSN: 2407-7437
PBVSI (2008-2010) Peraturan Permainan Bola Voli Terbaru Tahun 2010.
Jakarta: Bidang Perwasitan PP.PBVSI
Rahantoknan, B. Edward. 1997. Guru Pendidikan Jasmani sebagai Fasillitator,
Semlok Pola Sistem Operasional Pendidikan Jasmani, sebagai Basis
Pembinaan Prestasi Olahraga Indonesia Menjelang Era Globalisasi
Jakarta
Roji. 1983. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. PT Gelora Aksara
Pratama. Jakarta

160

Robert M Gagne. 1997. The Condition of Learning, United States of America :
Helt Rinehart and Winston
Robert N. Singer. 1980. Motor Learning and Human Performence, New York :
Mac Milan Publishing Co.
Saputra, Kurniawan Aji. 2014. Pengaruh Gaya Mengajar Terhadap Hasil Belajar
Passing Bawah Bola Voli Ditinjau dari Tingkat Kecerdasan Siswa.
Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Sagala, Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta
Siregar, Samsuddin. 2008. Perbedaan Pengaruh Metode Mengajar Dan
Kemampuan Gerak Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Bermain
Bolavoli. Jurnal Fisioterapi Indonusa Vol. 8 No. 2. Medan: FIK
Universitas Negeri Medan
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka
Cipta
Susilo. 2009. Prinsip dan Teori Dasar Penelitian Pendidikan. Jakarta: Poliyama
Widya Pustaka
Suharno H.P. 1992. Dasar-Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta (Diktat)
Sugiyanto dan Sudjarwo. 1991. Perkembangan dan Belajar Gerak modul 16.Jakarta Depdikbud
Sukintaka. 2004. Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan Teori Pendidikan
Jasmani. Penerbit Nuansa
Sunarno, Agung. 1991. Hubungan MotorEducability Dengan Hasil Belajar
Passing Bawah dalam Permainan Bolavoli. Medan: FPOK IKIP Medan
Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Depdikbud
Surachmad, Winarno. 1994. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. BandungTarsito
Syarifudin. 2004. Kemampuan Gerak dan Program Pembelajaran Pendidikan
Jasmani, Jurnal IPTEK Olahraga, Volume 4 Nomor 3. Jakarta: Pusat
Pengkajian dan Pengembangan IPTEK Olahraga Ditjen Olahraga
Depdiknas

161

Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Departemen P & K
Widiastuti. 2011. Tes Dan Pengukuran Olahraga, Jakarta : PT. Bumi Timur Jaya
W.S. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran, Jakarta : PT. Gramedia