penigkatan Total Aset Turnover akan meningkatkan laba dengan peningkatan yang tidak signifikan.
Uraian tersebut sesuai dengan koefisien regresi yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu variabel perubahan Total Aset Turnover memiliki koefisien
regresi bertanda positif Tabel 4.5. hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Dian dan Setyani 2005 bahwa Total Aset Turnover tidak mempunyai
pengaruh terhadap perubahan laba. Menurut Munawir 2002: 88, Total Aset Turnover yang tinggi
menunjukkan manajemen yang efektif. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbesar Total Aset Turnover adalah kebijaksanaan investasi dana dalam
berbagai aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap.
2. Return On Investment
Variabel perubahan Return On Investment berpengaruh positif terhadap variabel perubahan laba Tabel 4.5. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan
Return On Investment akan meningkatkan laba secara signifikan, hal ini kemungkinan disebabkan pengelolaan aktiva berjalan dengan efisien dan efektif.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Merza Yudhistira 2007 bahwa Variabel perubahan Return On Investment mempunyai pengaruh positif terhadap
perubahan laba. Menurut Munawir 2002: 89, semakin besar Return On Investment
semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva cukup tinggi.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertinggi Return On Investment adalah
dengan memperbesar profit margin yaitu mempertinggi efisiensi di sector produksi, penjualan, dan administrasi dan memperbesar asset turnover yaitu
kebijaksanaan investasi dana dalam berbagai aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap.
3. Inventory Turnover
Variabel perubahan Inventory Turnover berpengaruh negative yang signifikan terhadap variabel perubahan laba Tabel 4.5, hal ini mengindikasikan
bahwa peningkatan Inventory Turnover akan menurunkan laba, halini kemungkinan disebabkan persediaan berputar dengan cepat yang menunjukkan
operasi perusahaan adalah pas-pasan yang bisa saja merupakan gejala dari praktek memelihara persediaan yang terlalu rendah dan sering terjadinya kehabisan
persediaan yang berdampak pada penurunan laba Horne dsn Wachowicz,2005 : 217.
Hasil penelitian mendukung penelitian Meythi 2005 bahwa Variabel Inventory Turnover tidak mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan laba.
Menurut Lukviarman 2006: 29 perusahaan yang perputaran persediaannya lebih tinggi, memberikan indikasi bahwa perusahaan tersebut
makin efisien dalam mengelola persediaan. Upaya yang dapat dilakukan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan teori tersebut adalah memperhatikan
keseimbangan perputaran persediaan didalam perusahaan, dan meningkatkan pemeliharaan persediaan agar tidak terjadi kehabisan persediaan.