Tunjangan Kesehatan Tunjangan Cuti Restitusi Handphone Kesimpulan

masih menjadi tanggungan perusahaan. Sementara apabila anak belum berusia 21 tahun tetapi sudah menikah maka tidak menjadi tanggungan perusahaan.

C. Tunjangan Kesehatan

Sarana kesehatan ini dapat digunakan karyawan beserta keluarganya dibeberapa rumah sakit yang dirujuk oleh perusahaan. Keluarga karyawan yang berhak mendapat fasilitas ini adalah keluarga yang tercatat dalam data perusahaan dan masih menjadi tanggungan perusahaan. Selain itu, setelah pension hak kesehatan masih diberikan perusahaan dan jika setelah pensiun karyawan meninggal dunia, maka hak kesehatan diberikan pada istrisuami karyawan.

D. Tunjangan Cuti

Setiap karyawan dalam setahun berhak menerima cuti selama 12 hari dan selama masa cuti karyawan berhak menerima tunjangan cuti.

E. Restitusi Handphone

Restitusi Handphone adalah tunjangan yang diberikan perusahaan untuk memfasilitasi karyawan dalam berkomunikasi. Tunjangan ini jumlahnya dibedakan menurut jabatan masing- masing karyawan sesuai dengan PLR. Universitas Sumatera Utara

F. Pesangon

Setiap karyawan yang akan pensiun berhak menerima pesangon yang jumlahnya telah ditentukan. Proses pembayaran pesangon dilakukan dengan dua tahap sebagai berikut: - Tahap pertama : Pada saat karyawan berusia 54 tahun 9 bulan, dibayarkan pengabdian atas pesangon PAP sebanyak 90 dari total pesangon. - Tahap kedua : Memasuki usia 55 tahun, karyawan menerima sisa pesangan 10 dari total pesangon dan menerima surat Pemutusan Hubungan Kerja. D. Prosedur Pencatatan dan Pembayaran Penggajian dan Pengupahan 1. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah Prosedur penggajian dan pengupahan memerlukan dukungan mekanisme akuntansi yang layak untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Berikut ini akan diuraikan prosedur pencatatan gaji dan upah. Prosedur penggajian dan pengupahan dimulai pada saat seorang karyawan baru dipekerjakan dan berakhir pada saat karyawan tersebut berhenti dari perusahaan. Pada saat mulai bekerja, karyawan sudah diberi tahu berapa gaji dan berbagai tunjangan yang dapat diterimanya dari perusahaan, dan untuk itu ia dapat diminta untuk menandatangani berbagai dokumen yang diperlukan. Proses ini biasanya ditangani oleh bagian HR. Selanjutnya bagian HR dapat mengirimkan semacam Universitas Sumatera Utara pemberitahuan kepada bagian gaji yang menangani masalah gaji dan berbagai tunjangan yang diterima karyawan. Adanya perubahan tarif gaji juga dapat dilaksanakan setelah adanya persetujuan kenaikan gaji dari bagian gaji. Dan bilamana karyawan berhenti bekerja, bagian gaji juga harus memperoleh pemberitahuannya. Berikut adalah alur skema personalia pada PT Pertamina Persero MOR I Medan: Perencanaan Tenaga Kerja Rekruting Pengembangan Seleksi Diangkat Menjadi Penilaian Pekerja Tetap Prestasi dan Kompensasi Pemindahan Pemberhentian Sumber: Unit Manager HR Sumbagut Gambar 3.1 Flowchart Proses Personalia pada PT Pertamina Persero MOR I Medan Universitas Sumatera Utara Bagian HR juga harus menotorisasi daftar gaji dan upah. Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah kepada karyawan yang berhak. Oleh karena itu daftar gaji dan upah ini harus diotorisasi oleh fungsi HR, menurut Mulyadi 2008 : 389 yang menunjukkan bahwa : 1. Karyawan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah adalah karyawan yang diangkat menurut surat keputusan pejabat yang berwenang. 2. Tarif gaji dan upah yang dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah adalah tarif yang berlaku sesuai dengan surat keputusan pejabat yang berwenang. 3. Data yang dipakai sebagai data perhitungan gaji dan upah karyawan telah diotorisasi oleh yang berwenang. 4. Perkalian dan penjumlahan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah telah dicek ketelitiannya. Dan kemudian didalam proses pencatatan gaji dan upah, memiliki prosedur atau sistem yang harus dilakukan pada perusahaan tersebut. Besarnya pembayaran untuk biaya pekerja dan pajak upahgaji yang berhubungan dengannya mempunyai efek yang berarti pada laba bersih dari hamper semua perusahaan. Walaupun besarnya biaya ini sangat berbeda-beda, namun tidak jarang sebuah perusahaan mengeluarkan hamper sepertiga dari pendapatan penjualannya untuk gaji dan upah serta biaya-biaya yang berhubungan dengan karyawan. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu penting bahwa bagian gaji dan upah dari suatu sistem akuntansi dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa pembayaran yang dilakukan sesuai dengan rencana umum dan wewenang khusus pimpinan perusahaan. Semua karyawan dari suatu perusahaan mengharapkan dan berhak menerima gaji dan upah dalam selang waktu tertentu, pada tiap hari penutupan periode penggajian dan pengupahan. Tanpa memandang pada banyaknya pegawai dan sulitnya perhitungan jumlah yang harus dibayarkan, sistem gaji dan upah harus dirancang agar dapat mengolah data yang diperlukan dengan cepat dan tepat serta melakukan pembayaran dalam jumlah yang benar kepada setiap karyawan. Penting bahwa sistem ini dilengkapi dengan tindakan- tindakan pengamanan yang cukup untuk mencegah pembayaran yang berlebihan over payment, pembayaran kepada orang yang bukan pegawai dan penyelewengan-penyelewengan lain dari dana ini. Adapun prosedur penggajian dan pengupahan pada PT Pertamina Persero MOR I Medan :

1. Prosedur pencatatan waktu hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini dilakukan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memeperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat Universitas Sumatera Utara ketidakhadiran mangkir mereka. Pada PT Pertamina Persero MOR I Medan, karyawan yang tidak hadir tanpa pemberitahuan pada pihak perusahaan akan dikenakan potongan gaji sesuai dengan berapa hari karyawan tersebut tidak hadir. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawan harus menandatanganinya setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan sistem elektronik berupa alat fingerprint yang akan memperoleh data jam masuk dan jam pulang kantor secara otomatis dengan menyentuh alat fingerprint. Penerapan alat fingerprint ini juga efektif untuk mengetahui apakah karyawan bekerja dalam jam kerja biasa atau lembur, sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima upah lembur yang pada umumnya bertarif diatas tarif gaji biasa.

2. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah

Pada prosedur ini, pembuat daftar gaji dan upah karyawan menggunakan data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir dan juga pada jumlah jam kerja, jumlah jam kerja standart dikalikan dengan tarif yang berlaku, bila terjadi pengurangan harus didasarkan pada tarif yang berlaku. Pada PT Pertamina Persero MOR I Medan, daftar gaji dan upah karyawannya dibuat Universitas Sumatera Utara berdasarkan golongan sesuai PLR, dilihat juga dari masa kerja atau kehadiran karyawan selama satu bulan dikali dengan skala upah yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Upah tetap yang diterima setiap bulan diluar dari tambahan upah lembur dan juga tunjangan- tunjangan lainnya yang diterima setiap bulan. Bila karyawan bekerja melebihi waktu kerja yang telah ditentukan lembur, maka dihitung dari berapa jam karyawan tersebut bekerja lewat dari jam kerja yang ditentukan. Misalnya kelebihan jam kerja yang dilakukan karyawan adalah 3 jam, maka upah lembur dibayar adalah 1 jam pertama dibayar 1,5 kali dari penghasilan per jam dan kelebihan jam berikutnya dibayar 2 kali penghasilan per jam. Dengan demikian upah lembur karyawan bersangkutan adalah 5,5 kali penghasilan per jam 1,5 kali untuk satu jam pertama dan 4 kali untuk dua jam berikutnya. Selain dari upah lembur, karyawan juga diberi fasilitas kesehatan, tunjangan jabatan, tunjangan daerah, dan restitusi handphone.

2. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah

Prosedur pembayaran Gaji dan Upah pada PT Pertamina Persero MOR I Medan dilakukan dalam beberapa proses panjang dari awal pengumpulan data yang menyangkut penggajian hingga gaji tersebut masuk ke rekening masing-masing karyawan. Setiap bulan masing-masing fungsi harus mengumpulkan data-data yang menyangkut jam kerja setiap karyawan. Setiap fungsi memiliki Universitas Sumatera Utara karyawan yang bertugas untuk mengecek jam kerja karyawan yang berada di masing-masing fungsi. Setiap fungsi harus menyerahkan data-data mengenai data absensi dan data lembur karyawan ke bagian HR. Data-data tersebut harus sudah diserahkan ke bagian HR sebelum tanggal 10 setiap bulan. Selanjutnya, bagian HR membuat rekapitulasi untuk proses pembayaran gaji bulan tersebut. Bagian HR akan mendata lalu kemudian melakukan request ke Pertamina Pusat yang berada di Jakarta. Setelah Pertamina Pusat menerima rekapitulasi tersebut, Pertamina Pusat akan melakukan verifikasi terkait data rekapitulasi gaji dan upah karyawan di Pertamina MOR I. Setelah data rekapitulasi diverifikasi, Pertamina Pusat akan melakukan transfer gaji ke rekening masing-masing karyawan diakhir bulan sesuai dengan jumlah gaji masing-masing karyawan. Berikut Flowchart proses pembayaran gaji pada PT Pertamina Persero MOR I Medan: Universitas Sumatera Utara Seluruh fungsi mengumpulkan data untuk dikirim ke fungsi HR Data Absensi Data Lembur Karyawan Fungsi HR menerima data kemudian membuat rekapitulasi dan melakukan request ke Pertamina Pusat Pertamina Pusat menerima rekapitulasi gaji karyawan MOR I lalu melakukan verifikasi pembayaran gaji Setelah rekapitulasi daftar gaji di verifikasi, Pertamina Pusat melakukan transfer ke masing-masing rekening karyawan PT Pertamina Persero MOR I Medan \ berdasarkan jumlah gaji yang diterima Sumber: Unit HR Manager Sumbagut Gambar 3.2 Flowchart Proses Pembayaran Gaji dan Upah pada PT Pertamina Persero MOR I Medan Universitas Sumatera Utara

E. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

PT Pertamina Persero MOR I Medan menerapkan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berdasarkan lingkup sistem akuntansi gaji dan upah, yaitu:

1. Dokumen-dokumen yang digunakan

Pada PT Pertamina Persero MOR I Medan dokumen-dokumen yang digunakan adalah: a. Surat keterangan, yang akan dikeluarkan apabila ada perubahan yang menyangkut masalah gaji dan upah tersebut. b.Daftar gaji c. Daftar lembur d.Surat pengangkatan pegawai e. Surat pemberhentian kerja

2. Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan oleh PT Pertamina Persero MOR I Medan adalah dengan cara manual dan menggunakan computer baik dari pembuatan jurnal, buku besar, buku biaya, dan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi yang semuanya itu telah terkomputerisasi dengan baik.

3. Fungsi yang terkait

Adapun fungsi terkait yang dipakai oleh PT Pertamina Persero MOR I Medan adalah fungsi keuangan, yaitu: a. Penyusunan dan pengawasan pemakaian anggaran. Universitas Sumatera Utara b. Melakukan seluruh kegiatan Akuntansi. c. Melakukan pengendalian keuangan.

4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

PT Pertamina Persero MOR I Medan menerapkan jaringan prosedur pada sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Prosedur penerimaan karyawan

Dalam penerimaan karyawan diadakan publikasi. Publikasi ini dilakukan dengan cara membuat pengumuman recruitment karyawan di website resmi milik PT Pertamin Persero. Surat-surat lamaran yang masuk akan diseleksi apakah memenuhi persyaratan yang diajukan. Setelah diseleksi para calon karyawan akan melakukan proses interview.

b. Prosedur pemutusan hubungan kerja

Prosedur pemutusan hubungan kerja diberlakukan jika karyawan melakukan pelanggaran kerja yang telah ditetapkan perusahaan, melakukan pelanggaran hukum, dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan. Adapun faktor-faktor yang biasa terjadi dalam pemutusan hubungan kerja pada PT Pertamina, yaitu: - Karyawan indisipliner. - Karyawan mengundurkan diri. - Karyawan meninggal dunia. Universitas Sumatera Utara - Karyawan mangkir selama paling lama 13 hari setelah sebelumnya dua kali mendapat surat peringatan.

c. Prosedur pembayaran gaji

Gaji dibayar setiap akhir bulan, sebelum akhir bulan bagian HR sudah melakukan request pembayaran gaji ke Pertamina Pusat. Pada akhir bulan Pertamina Pusat akan melakukan transfer ke rekening masing-masing karyawan berdasarkan tarif upah tetap, tunjangan, dan upah lembur yang diterima karyawan.

d. Prosedur pencatatan pembayaran gaji

Adapun sistem pembayaran gaji dan upah pada PT Pertamina Persero MOR I Medan adalah berdasarkan sistem upah menurut waktu, yaitu sistem ini dapat dibedakan atas upah per jam, per hari, per minggu, dan per bulan. Universitas Sumatera Utara 49 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis sampaikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis akan mencoba menarik kesimpulan dan mengajukan saran-saran yang mungkin akan bermanfaat dan berguna pada PT Pertamina Persero MOR I Medan di masa yang akan datang.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis kemukakan dengan landasan teori yang berhubungan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. PT Pertamina Persero MOR I Medan merupakan perusahaan dalam bidang minyak dan gas. 2. Struktur organisasi perusahaan adalah struktur organisasi yang berbentuk garis line organization, yang telah memperlihatkan adanya pembagian tugas dan wewenang secara jelas, tegas, dan tepat antara bagian-bagian yang ada didalamnya. 3. Sistem pembayaran gaji dan upah yang tidak berbelit-belit sehingga menciptakan suatu efisiensi kerja dan mudah dimengerti oleh para karyawan. Masing-masing bagian telah melaksanakan fungsinya secara baik sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Gaji dan upah terendah di PT Pertamina Persero MOR I Medan sesuai standar UMR yang ditetapkan oleh pemerintah. Universitas Sumatera Utara 4. Sistem penggajian dan pengupahan pada PT Pertamina Persero MOR I Medan telah efektif karena gaji dan upah yang akan dibayarkan kepada karyawan telah didasarkan peraturan yang berlaku yaitu upah tetap ditambah dengan tunjangan daerah, tunjangan jabatan, dan upah-upah lainnya. 5. PT Pertamina Persero MOR I Medan memberikan hari libur bagi para karyawannya untuk meningkatkan semangat kerja yaitu pada hari libur perusahaan, hari libur nasional, cuti bersama hari-hari besar, dan cuti tahunan. Selain itu perusahaan memberikan cuti untuk keperluan lainnya, seperti cuti acara keluarga, cuti sakit, dan cuti melahirkan. 6. Prosedur penggajian dan pengupahan pada perusahaan ini sudai dimulai pada saat pemerimaan karyawan baru, pencatatan waktu hadir, perhitungan gaji dan upah, sampai dengan pembayaran gaji dan upah. Prosedur ini melibatkan beberapa bagian dengan wewenang yang berbeda-beda. 7. Sistem penggajian dan pengupahan yang berbentuk “range” dapat memacu semangat karyawan untuk meningkatkan prestasi mereka karena gaji dan upah yang akam mereka terima juga akan disesuaikan dengan prestasi yang mereka berikan pada perusahaan dan juga masa kerja.

B. Saran