A. Tritunggal Mahakudus
Salah satu ajaran iman kristiani yang dirasa sulit dipahami adalah tentang Tritunggal Mahakudus. Kesulitan tersebut sering menjadi penyebab terjadinya
kesalahan penafsiran. Misalnya: banyak orang yang yang bukan Kristen mengatakan bahwa orang Kristen percaya akan tiga Tuhan. Tentu saja hal ini tidak benar, sebab
iman Kristiani mengajarkan Allah Yang Esa. Namun bagaimana mungkin Allah Yang Esa ini mempunyai tiga Pribadi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
dibutuhkan iman dan keterbukaan hati serta pola pikir yang lebih dalam dan luas dalam memahami Allah. Pola pikir yang dibutuhkan adalah bahwa tidak semua
hal tentang Allah dapat dijelaskan dengan logika manusia semata-mata. Kita harus sampai pada kesadaran bahwa di balik kesulitan menjelaskan Allah, kenyataannya
kehadiran Allah dapat dirasakan secara konkret dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun ajaran tentang Trinitas ini tidak dapat dijelaskan hanya dengan akal, bukan berarti bahwa Allah Tritunggal ini adalah konsep yang sama sekali
tidak masuk akal. St. Agustinus bahkan mengatakan, “Kalau engkau memahami- Nya, Ia bukan lagi Allah”. Sebab Allah jauh melebihi manusia dalam segala hal,
dan meskipun Ia telah mewahyukan Diri, Ia tetap rahasiamisteri. Di sinilah peran iman, karena dengan iman inilah kita menerima misteri Allah yang diwahyukan
dalam Kitab Suci, sehingga kita dapat menjadikannya sebagai dasar pengharapan, dan bukti dari apa yang tidak kita lihat lihat Ibrani 11:1-2. Agar dapat sedikit
menangkap maknanya, kita perlu mempunyai keterbukaan hati. Hanya dengan hati terbuka, kita dapat menerima rahmat Tuhan, untuk menerima rahasia Allah
yang terbesar ini; dan hati kita akan dipenuhi oleh ucapan syukur tanpa henti. Jadi jika ada orang yang bertanya, apa dasarnya kita percaya pada Allah Tritunggal,
sebaiknya kita katakan, “karena Allah melalui Yesus menyatakan Diri-Nya sendiri demikian”, dan hal ini kita ketahui dari Kitab Suci.
Doa
Ya Allah Tritunggal Maha Kudus, kami memuji nama-Mu dan keajaiban kasih-Mu
yang Engkau nyatakan di dalam Kristus Putera-Mu yang telah wafat dan bangkit bagi kami.
Di dalam Kristuslah, kami mengenal kedalaman misteri kehidupan-Mu, yang adalah Kasih Ilahi.
167
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Berikanlah kepada kami, ya Tuhan, rahmat pengertian akan misteri kasih- Mu itu,
agar kami dapat memuliakan Engkau dan menyembah kesatuan Kasih Ilahi-Mu.
Semoga oleh kuasa-Mu, hati kami dapat terbuka untuk melihat betapa besar dan dalamnya misteri Kasih itu.
Di dalam nama Yesus Kristus kami naikkan doa ini. Amin.
1. Pengalaman Terhadap Karya Allah yang Trinitaris
Simaklah cerita di bawah ini:
KAMI BERTIGA, KAMU BERTIGA
Saduran: Anthony de Mello, SJ
Ketika kapal seorang Uskup berlabuh untuk satu hari di sebuah pulau yang terpencil, ia bermaksud menggunakan hari itu sebaik-baiknya. Ia berjalan-
jalan menyusur pantai dan menjumpai tiga orang nelayan sedang memperbaiki pukat. Dalam bahasa Inggris pasaran mereka menerangkan, bahwa berabad-
abad sebelumnya penduduk pulau itu telah dibaptis oleh para misionaris. ‘Kami orang Kristen’, kata mereka sambil dengan bangga menunjuk dada.
Uskup amat terkesan. Apakah mereka tahu doa syahadat? Ternyata mereka belum pernah mendengarnya. Uskup terkejut sekali. Bagaimana orang-orang
ini dapat menyebut diri mereka Kristen, kalau mereka tidak mengenal sesuatu yang begitu dasariah seperti doa syahadat itu?
‘Lantas, apa yang kamu ucapkan bila berdoa?’ ‘Kami memandang ke langit. Kami berdoa: “Kami bertiga, kamu bertiga,
kasihanilah kami’. Uskup heran akan doa mereka yang primitif dan jelas bersifat bidaah ini. Maka sepanjang hari ia mengajar mereka berdoa syahadat.
Nelayan-nelayan itu sulit sekali menghafal, tetapi mereka berusaha sedapat- dapatnya. Sebelum berangkat lagi pada pagi hari berikutnya, Uskup merasa
puas. Sebab, mereka dapat mengucapkan doa syahadat dengan lengkap tanpa satu kesalahan pun.
Beberapa bulan kemudian, kapal Uskup kebetulan melewati kepulauan itu lagi. Uskup mondar-mandir di geladak sambil berdoa malam. Dengan rasa
senang ia mengenang, bahwa di salah satu pulau yang terpencil itu ada tiga orang yang mau berdoa syahadat dengan lengkap berkat usahanya yang penuh
168
Kelas X SMASMK
kesabaran. Sedang ia termenung, secara kebetulan ia melihat seberkas cahaya di arah Timur. Cahaya itu bergerak mendekati kapal. Sambil memandang
keheran-heranan, Uskup melihat tiga sosok tubuh manusia berjalan di atas air, menuju ke kapal. Kapten kapal menghentikan kapalnya dan semua pelaut
berjejal-jejal di pinggir geladak untuk melihat pemandangan ajaib ini.
Ketika mereka sudah dekat, barulah Uskup mengenali tiga sahabatnya, para nelayan dulu. ‘Bapak Uskup’, seru mereka. ‘Kami sangat senang bertemu
dengan Bapak lagi. Kami dengar kapal Bapak melewati pulau kami, maka cepat-cepat kami datang’.
‘Apa yang kamu inginkan?’ tanya Uskup tercengang-cengang. ‘Bapak Uskup’, jawab mereka. ‘Kami sungguh-sungguh amat menyesal. Kami lupa
akan doa yang bagus itu. Kami berkata: Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, dan akan Yesus Kristus, Putera-Nya
yang tunggal Tuhan kita …, lantas kami lupa. Ajarilah kami sekali lagi seluruh doa itu’
Uskup merasa rendah diri: ‘Sudahlah, pulang saja, saudara-saudaraku yang baik, dan setiap kali kamu berdoa, katakanlah saja: Kami bertiga, kamu
bertiga, kasihanilah kami’. Bagaimana tanggapanmu terhadap cerita di atas: Apa yang menarik dari
ketiga orang di atas? Apakah mereka memiliki pengetahuan yang banyak tentang Tritunggal? Apa yang menyebabkan mereka tetap bangga dan bertahan dalam
kekristenan? Apakah kalian selama ini sudah memahami tentang Allah Tritunggal Mahakudus? Bagaimana kalian menjelaskan tentang Tritunggal?
2. Ajaran Gereja Tentang Tritunggal
Dalam Kitab Suci kita tidak menemukan istilah Tritunggal Mahakudus. Istilah tersebut dipakai oleh Gereja untuk mengungkapkan relasi kesatuan antara
Bapa, Putera dan Roh Kudus. Tetapi, apa yang diwartakan Gereja sesungguhnya berdasar pada Sabda dan pengajaran Yesus sendiri, yang kemudian diteruskan oleh
para murid-muridNya. Kesatuan Tritunggal itu, kadang-kadang hanya tersebut kesatuan Bapa dan Putera, Putera dan Roh Kudus; tetapi bisa juga ketiganya
disebut bersamaan.
Baca beberapa kutipan berikut, dan jelaskan isinya berkaitan dengan Allah Tritunggal:
• Yohanes 10:30 • Yohanes 14:9
• Yohanes 17: 21 bandingkan Lukas 3: 22 bandingkan Matius 17:5.
169
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
• Yohanes 17:5 • Yohanes 1:1-3
• Yohanes 15:26 • Yohanes 14:6
• Matius 28:18-20
Sumber: Indahsemua blogspot
Gambar 7.1 Burung merpati sebagai lambang Roh Kudus
Selanjutnya, melalui pengajarannya para Rasul menyatakan kembali pengajaran Yesus ini, contohnya:
• 1 Yohanes 5:7 • 1 Petrus :1-2
• 2 Petrus 1:2 • 1Korintus 1:2-10
• 1Korintus 8:6 • Efesus 1:3-14
Dogma Tentang Tritunggal Maha Kudus
Misteri Allah Tritunggal merupakan dasar iman Kristen yang utama, yang disingkapkan oleh Yesus Kristus melalui Sabda dan pengajaran-Nya. Seperti kita
ketahui, iman kepada Allah Tritunggal telah ada sejak zaman Gereja abad awal, karena didasari oleh perkataan Yesus sendiri yang disampaikan kembali oleh para
murid-Nya. Jadi, tidak benar jika doktrin ini baru ditemukan dan ditetapkan pada Konsili Konstantinopel I pada tahun 359 melalui rumusan Syahadat. Yang
170
Kelas X SMASMK
benar ialah: Konsili Konstantinopel I mencantumkan pengajaran tentang Allah Tritunggal secara tertulis, sebagai kelanjutan dari Konsili Nicea 325. Itulah
sebabnya syahadat panjang sering dikenal dengan Syahadat Nice-Konstantinopel. Pada saat itu Gereja merasa perlu menegaskan dan merumuskan ajaran tentang
Trirunggal untuk menentang ajaran-ajaran sesat yang berkembang pada abad ke-3 dan ke-4, seperti Arianisme oleh Arius 250-336, yang menentang kesetaraan
Yesus dengan Allah Bapa dan Sabellianisme oleh Sabellius 215, yang membagi Allah dalam tiga modus, sehingga seolah ada tiga Pribadi yang terpisah.
Isi Dogma tentang Tritunggal Maha Kudus menurut Katekismus Gereja Katolik, yang telah berakar dari jaman jemaat awal:
a. Tritunggal adalah Allah yang satu. Pribadi ini tidak membagi-bagi ke-Allahan
seolah masing-masing menjadi sepertiga, namun mereka adalah ‘sepenuhnya dan seluruhnya’. Bapa adalah yang sama seperti Putera, Putera yang sama
seperti Bapa; dan Bapa dan Putera adalah yang sama seperti Roh Kudus, yaitu satu Allah dengan kodrat ilahi yang sama. Karena kesatuan ini, maka Bapa
seluruhnya ada di dalam Putera, seluruhnya ada dalam Roh Kudus; Putera seluruhnya ada di dalam Bapa, dan seluruhnya ada dalam Roh Kudus; Roh
Kudus ada seluruhnya di dalam Bapa, dan seluruhnya di dalam Putera.
b. Walaupun sama dalam kodrat ilahinya, namun ketiga Pribadi ini berbeda secara riil satu sama lain, yaitu berbeda di dalam hal hubungan asalnya:
yaitu Allah Bapa yang ‘melahirkan’, Allah Putera yang dilahirkan, Roh Kudus yang dihembuskan.
c. Ketiga Pribadi ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Perbedaan dalam
hal asal tersebut tidak membagi kesatuan ilahi, namun malah menunjukkan hubungan timbal balik antarpribadi Allah tersebut. Bapa dihubungkan
dengan Putera, Putera dengan Bapa, dan Roh Kudus dihubungkan dengan keduanya. Hakekat mereka adalah satu, yaitu Allah.
Setelah kalian membaca uraian di atas, coba rumuskan secara tertulis pemahamanmu tentang Tritunggal
Iman akan Allah Tritunggal sebagai ciri khas iman kristiani senantiasa dihidupi dalam hidup beriman sehari-hari, baik secara pribadi maupun
bersama. Iman itu diungkapkan diucapkan dalam ibadat dan upacara sakramental. Dalam kesempatan apa saja iman akan Tritunggal itu
diungkapkan?
Tugas
171
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
3. Menghayati Iman Akan Tritunggal Mahakudus dalam Kehidupan Sehari-Hari
Supaya kalian mampu menghayati makna Tritunggal, carilah kesempatan bersama dengan teman-teman untuk melakukan Adorasi
kepada Tritunggal Mahakudus. Lalu tuliskan kesan dalam melaksanakan tugas tersebut
Tugas
Untuk lebih meresapkan penghayatan kalian, sekarang masuklah dalam suasana hening untuk bereleksi,
Hening……..bisa diiringi musik. Banyak orang menyangka Tritunggal Mahakudus itu hanya berisi ajaran
yang sulit dipahami, padahal sebenarnya kita seringkali mengalami sendiri kehadiran dan karya Allah yang Tritunggal dalam kehidupan sehari-hari
Karya khas yang selalu diimani sebagai karya khas dari Allah Bapa ialah menciptakan. Tentu saja karya menciptakan adalah juga karya Putera dan
Roh Kudus, tetapi secara manusiawi lebih dipahami sebagai karya Bapa. Kita mengalami karya penciptaan ini dalam peristiwa kelahiran, pertumbuhan, dan
sebagainya.
Setiap kali kita mendengar tangis bayi-bayi yang baru dilahirkan dan melihat matanya yang bening, kita mengalami karya Bapa yang menciptakan.
Setiap kali kita melihat tanaman-tanaman tumbuh, bunga-bunga mekar, burung-burung yang berkicau dan terbang membelah cakrawala, kita
mengalami karya Bapa yang menciptakan.
Setiap kali kita melihat mentari terbit, bintang-bintang gemerlap di langit, bulan purnama yang terang benderang, dan deburan ombak yang membahana,
kita mengalami karya Bapa yang menciptakan. Karya khas dari Allah Putera adalah menebus, memperbaiki yang rusak,
dan menyembuhkan yang luka lahir batin. Setiap kali kita mengalami peristiwa penyembuhan, peristiwa pertobatan dan pemaafan, peristiwa kebangkitan
sesudah kejatuhan, dan peristiwa rekonsiliasiperdamaian, kita mengalami karya Allah Putera yang menebus, yang memulihkan dan yang memperbaiki.
172
Kelas X SMASMK
Karya khas dari Allah Roh Kudus adalah memperbaharui, meneguhkan dan mempersatukan. Setiap kali kita mengalami kekuatan cinta, terpulihnya
pengharapan dan cita-cita, menguatnya rasa persaudaraan dan persatuan, kita mengalami karya Roh Kudus yang penuh daya untuk memperbaharui dan
memperindah bumi ini.
Maka yang dibutuhkan dalam diri kita adalah iman, keterbukaan hati akan karya Tritunggal, dan menanggapinya melalui tindakan konkret
Doa
Doa Madah Kemuliaan
Kemuliaan kepada Allah di Surga, dan damai di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.
Kami memuji Dikau. Kami meluhurkan Dikau.
Kami menyembah Dikau. Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa Yang Mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putera Bapa.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami Karena hanya Engkaulah Kudus,
Hanya Engkaulah Tuhan. Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
Bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin
173
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
B. Peran Roh Kudus bagi Gereja