Pengukuran Fisiologis Ternak Metode Penelitian

DAFTAR PUSTAKA Adisuwryo, D, Soetrisno, dan S.J.A. Setyawatl. 2001. Dasar Fisiologi Ternak. Fakultas Peternakan Unsoed. Purwokerto Anonimus. 2010. Monografi Kecamatan Gisting dan Kecamatan Negerisakti. Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pesawaran. Provinsi Lampung Badan Pusat Statistik. 1992. “Laporan Intensifikasi Usaha Tani Ternak Kambing di Provinsi Lampung”. http:www.disnakkeswan-lampung.go.id publikasibplm. Diakses pada 13 Januari 2012 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 1986. Beternak Kambing. Departemen Pertanian. Nusa Tenggara Barat Barry, D. M. dan R. A. Godke. 2005. The Boer Goat the Potential for Cross Breeding Department of Animal Scien. LSU. Agricultural Center Lousiana State University. Baton Rouse. Lousiana Bligh, J. and K. G. Johnson. 1973. Glosary of terms for thermal physiology. J. appl. Physiology., 35:941 Brody, S. 1948. “Environmental physiology with special reference to animal: J. Physiological Backgrounds”. Miss. Agr. Exp. Sta. Res. Bull. No 423 Cahyono, B. 1999. Beternak Kambing dan Domba. Kanisius. Yogyakarta Devendra, C. dan M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Institut Teknologi Bandung. Bandung Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung. 2011. Peternakan Lampung Produk Unggulan Peluang Investasi. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung. Lampung Direktorat Pengembangan Peternakan. 2004. Laporan Intensifikasi Usaha Tani Ternak Kambing di Provinsi Lampung. http:www.disnakkeswan-lampung.go.id publikasibplm. Diakses pada 15 April 2012 Duke’s. 1995. Physiology of Domestic Animal. Comstock Publishing : New York University Collage, Camel 33 Esmay, M. L. 1978. Principle of Animal environmental. AVI Publishing Company, Inc. Wespost, Connecticut Fitra, A. P., Simon, E., dan Fera, M. 2005. Respon Fisiologi Kambing Boer Pada Kondisi Iklim Tropis Basah. Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih. Sumatra Utara Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Gebremedhin. 1985. The Goats of Indonesia. FAO Regional Office. Bangkok Ginting, S. P. 2009. Pedoman Teknis Pemeliharaan Induk dan Anak Kambing Masa Pra-sapih. Loka Penelitian Kambing Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Medan Hafez, E. S. E. 1968. Adaptasion of Domestic Animal. Lea and Fabinge. Philadelpia Hardjosubroto, W. dan J. V. Astuti. 1993. Buku Pintar Peternakan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta Hartono, M., S. Suharyati, dan P. E. Santoso. 2002. “Dasar Fisiologi Ternak”. Penuntun Praktikum. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung Kasip. 1995. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Penebar Swadaya, Jakarta. Kusumawati, D. 2004. Bersahabat Dengan Hewan. Gadjah Mada Press. Yogyakarta Liem. 2004. “Pengelolaan Berbasis Birogion”. http:www.walhi.or.idbioregionnaspeng_basis_bioreg. Diakses pada 27 Februari 2012 pukul 21.19 WIB Lippsmeter, G. 1994. Bangunan Tropis. Erlangga. Jakarta Mc Dowell, R. E. 1972. Improvement of Livestock Production in Warm Climates. W.H. Freeman and Company, San Fransisco Mc Lean and Calvert. 197 2. “Production of Boer Goat in Germany”. Boer Goat News. 4:25 —26. http:boergoat.comcleanarticles Morrison . 1972. ”A World Dictionary of Livestock, Breeds, Types, and Varieties”. Fourth Ed. The English Language Book Soc. CAB International, Wallingford. Oxon Payne, W. J. A. 1970. Cattle Production in the Tropics. Vol 1. Longman London