482
Pembangkitan Tenaga Listrik
utama tidak berbeban dan tidak membutuhkan tegangan untuk menghasilkan output.
f. Voltage output
Merupakan pengatur tegangan exscitacy. Alat ini berfungsi untuk mengatur atau menseting besarnya masukan pada AVR yang digunakan
untuk mengatur besarnya tegangan generator AC. Alat ini menyerupai trafo step down dalam fungsinya untuk menurunkan tegangan dari 110
volt menjadi tegangan 6 volt, 9V, 12V, 15V dan untuk nilai tegangan yang lainnya. Besarnya tegangan output pada rangkaian ini identik
dengan besar tegangan output pada generator, sehingga yang dipilih tegangan 9 Volt.
g. Voltage adjuster 90 R Merupakan pengatur tegangan excitacy. Alat ini mengatur atau menyeting
besarnya masukan pada AVR yang untuk menentukan besarnya tegangan induksi generator. Alat ini seperti halnya trafo step down
dikarenakan alat ini menurunkan tegangan dari 110V menjadi 6V, 9V, 12V, 13V, 15V, dan lain-lain. Yang tentunya alat ini berbentuk tep-tep
untuk memilih besar tegangan outpunya.
Besarnya tegangan output pada rangkaian ini identik dengan besar tegangan output pada generator, yang berarti tegangan tep dipilih 9 V
maka tegangan output generator 13,5 KV seperti tegangan Generator pembangkit PLTU Perak saat ini. Apabila tegangan tepat diatas 9 V maka
output generator akan bertambah besar, tentunya dengan putaran sama, yang berarti Voltage adjuster 90 R merupakan alat untuk menseting
besar tegangan output generator utama dan juga bila sebaliknya.
h. Cross current compensator CCC
Cross current compensator dioperasikan pararel pada generator, yaitu bila menggunakan dua generator atau lebih. Manfaat dari ini adalah untuk
menyeimbangkan tegangan induksi generator satu dengan yang lainnya. Sehingga output generator mempunyai tegangan yang sama untuk
memikul beban yang sama pula.
i. Manual voltage regulator 70 E Digunakan untuk pengaturan tegangan penguatan secara manual.
Biasanya alat ini dioperasikan pada saat AVR belum bekerja secara maksimal akibat belum adanya sumber tegangan untuk bekerja secara
optimal, yaitu pada saat pembangkit mulai running atau berhenti triping, saat ini tegangan output PMG tidak dapat menyuplai tegangan yang
dibutuhkan oleh AVR sehingga
exsitacy pada generator harus
dioperasikan secara manual.
Pembangkitan Tenaga Listrik
483
Untuk bekerja 70E ini dengan putar searah jarum jam atau berlawanan. Alat ini bilamana diputar searah jarum jam untuk menambah sumber
tegangan excitacy dan sebaliknya diputar berlawanan bilamana untuk mengurangi tegangan excitacy. Ini terdapat suatu indikator tegangan
excitacy. Yang tentunya alat ini seperti regulator pada umumnya dengan cara mengubah jumlah kutub untuk mengubah besar tegangan.
E. Unit AVR Automatic Voltage Regulator 1.
Sistem pengoperasian
Unit AVR Automatic Voltage Regulator berfungsi untuk menjaga agar tegangan generator tetap konstan dengan kata lain generator
akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak terpengaruh pada perubahan beban yang selalu berubah-ubah
dikarenakan beban sangat mempengaruhi tegangan output generator. Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan excitacy
pada exciter.
Apabila tegangan output generator di bawah tegangan nominal tegangan generator maka AVR akan memperbesar arus penguatan
excitacy pada exciter. Dan juga sebaliknya apabila tegangan output Generator melebihi tegangan nominal generator maka AVR akan
mengurangi arus penguatan excitacy pada exciter. Dengan demikian apabila terjadi perubahan tegangan output Generator akan
dapat distabilkan. AVR secara otomatis dikarenakan dilengkapi dengan peralatan seperti alat yang digunakan untuk pembatasan
penguat minimum ataupun maximum yang bekerja secara otomatis.
AVR dioperasikan dengan mendapat satu daya dari permanen magnet generator PMG dengan tegangan 110V, 20A, 400Hz. Serta
mendapat sensor dari potencial transformer PT dan current transformer CT.
Data-data automatic voltage regulator AVR pada unit III dan IV sebagai berikut :
Model : Of Tyrystor Auxomatic Voltage Regulator System
Tipe : VRG-PMH II.
Regulation : Within ± 1 .
Input Voltage : AC 125 V 350 420 HZ.
Output Voltage : DC 130 V.
Output Current : DC 20A.