Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Menghitung jumlah nilai tertinggi yang mungkin dicapai bila semua
soal yang dikerjakan itu benar. b.
Menunjukkan nilai tertinggi yang dicapai oleh siswa.
c. Menunjukkan nilai terendah yang dicapai oleh siswa.
Nilai persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal diperoleh dengan rumus :
∑ Siswa Tuntas P =
x 100
∑ Siswa
Purwanto, 2008: 102 Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa yang digunakan adalah, jika
nilai hasil belajar mendapat skor 76 sd 100 kriteria sangat baik, skor 66 sd 75 kriteria baik, skor 56 sd 65 kriteria cukup, skor 50 sd 55 kriteria
tidak baik, skor 10 sd 49 kriteria sangat tidak baik.
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah: 1.
Tingkat keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran ≥ 75 dari jumlah keseluruhan siswa.
2. Tingkat ketuntasan klasikal prestasi belajar siswa ≥ 75 dengan KKM 65.
Tabel 3.4 Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Kom
plek sitas
Sumber Daya
Pendukung Intake
Potensi Siswa
Ketuntasan KD
Pendi dik
Sarana Prasar
ana 40-100 40-100 40-100 40-100
Bumi dan Alam Semesta
11. Memahami hubungan
antara sumber
daya alam dengan
lingkungan, teknologi,
dan masyarakat
11.1 Menjelaskan hubu-ngan antara
sumber daya alam dengan
lingkungan 65
70 65
60 65
11.2 Menjelaskan hubungan antara
sumber daya alam dengan
teknologi yang digunakan
60 70
50 60
60
11.3Menjelaskan dampak
pengambilan bahan alam
terhadap pelestarian
lingkungan 70
80 70
60 70
Jumlah 3 Kompetensi Dasar
195 KKM Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas IV 195 : 3 = 65,0
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Muhamad. 2013. Prestasi Belajar. Diakses 09 Juni 2013, dari. http:www.lintasjari.com201306pengertian-prestasi-belajar-definisi.
html . Di Unduh Pada 30 April 2014
Azelina Latif, Azhar. 2012. Definisi, Pengertian dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Prestasi Belajar. Diakses
09 Mei
2012, Dari.
http:azharm2k.wordpress.com20120509definisi-pengertian-dan- faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar.
Di Unduh Pada 30 April 2014
Badarudin. 2011. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam. Diakses 22 Februari 2011, dari.
http:ayahalby.wordpress.com20110222hakikat-ipa-di-sd. Di
Unduh Pada 30 April 2014 Depdiknas. 2006. Permendiknas No 22 tentang Standar Isi. Jakarta
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Konsep dan Pembelajaran Media. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Eggen, Paul, Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran, Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks. Edisi 6. Penerjemah
Satrio Wahono. Hamalik, Oemar. 2001. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara. Misriyadi. 2013. Skripsi: Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar
Melalui Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV SDN 3 Kresno Widodo Kabupaten Pesawaran
Tahun Pelajaran 20122013. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : PT. Rosdakarya.
Putro Widoyoko, Eko. 2013. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Cet-5
Riyanto, Yatim. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.
Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Simamora, Iqbal. 2010. Metode Penemuan Terbimbing. Diakses 25 November
2010, pada.
http:antik2006.wordpress.commetode-penemuan- terbimbing
. Di Unduh Pada 29 April 2014 Syarif. 2012. Pembelajaran Matematika Dengan Model Penemuan Terbimbing.
Diakses 22 November 2012, pada. http:syarifartikel.blogspot.com
201211pembelajaran-matematika-dengan-model.html . Di Unduh Pada
30 April 2014