penyelesaian pula merupakan tahap terakhir yaitu penulisan, ujian, revisi, jilid dan penyerahan hasil karya tulis ilmiah pada akhir bulan November 2010.
4.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien wanita dengan kanker payudara pada tahun 2009 di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Informasi ini telah
saya ambil dari rekam medis.
4.3.2 Sampel Penelitian
Sampel yang telah saya ambil adalah berdasarkan total sampling, dimana saya mengambil seluruh populasi sebagai sampel.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang telah digunakan adalah teknik sampling yaitu pengambilan sampel dari rekam medis pasien kanker payudara pada tahun 2009 di
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik.
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Semua data yang dicatat telah diolah dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution for windows sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
untuk mengetahui prevalensi kanker payudara pada wanita di RSUP H. Adam Malik
pada tahun 2009. Data yang diperoleh telah disajikan dalam bentuk distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan dari tanggal 12 Oktober 2010 sampai tanggal 12 November 2010 di RSUP H. Adam Malik, Medan
dengan total sampel 222 orang dari sejumlah 267 orang.
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di bagian RSUP H. Adam Malik, Medan. Data diambil dari ruangan rekam medis, yang terletak di lantai bawah rumah sakit, setelah
mendapat izin dari bagian Litbang. RSUP H. Adam Malik merupakan sebuah Rumah Sakit Kelas A sesuai SK Menkes No.335MenkesSKVII1990 dan juga sebagai
Rumah Sakit Pendidikan sesuai SK Menkes No.502MenkesSKIX1991 yang memiliki visi sebagai pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan, juga
merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, D.I. Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Lokasinya dibangun di
atas tanah seluas ± 10Ha dan terletak di Jalan Bunga Lau No.17 Km.12, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.
RSUP H. Adam Malik, Medan memiliki fasilitas pelayanan yang terdiri dari pelayanan medis instalasi rawat jalan, rawat inap, perawatan intensif, gawat darurat,
bedah pusat, hemodialisa, pelayanan penunjang medis instalasi diagnostik terpadu, patologi klinik, patologi anatomi, radiologi, rehabilitasi medik, kardiovaskular,
mikrobiologi, nefrologi, endokrinologi, pelayanan penunjang non medis instalasi gizi, farmasi, Central Sterilization Supply Depart CSSD, bioelektromedik,
Universitas Sumatera Utara
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKMRS, dan pelayanan non medis instalasi tata usaha pasien, teknik sipil, pemulasaran jenazah.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Sampel penelitian adalah semua wanita penderita kanker payudara yang dirawat inap di Departemen Onkologi, RSUP H. Adam Malik, Medan dari tanggal 01
Januari 2009 sehingga 31 desember 2009. Semua data sampel diambil dari data sekunder, yaitu rekam medis pasien. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
adalah total sampling. Dengan metode ini didapat sebanyak 267 wanita yang menderita neoplasma payudara, malignant dan benign, dan sebanyak 222 orang dari
267 orang pasien tersebut yang menderita kanker payudara. Distribusi responden menurut umur tampak pada gambar berikut:
Gambar 5.1 Distribusi Kelompok Umur
Didapati mayoritas responden berumur 45-64 tahun 50.2 manakala yang minoritas ialah 5-14 tahun 1.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi Siklus Haid Siklus Haid Pasien
Frekuensi orang Persentase
Normal 156
58,4
Menopause 111
41,6
Total 267
100
Wanita yang siklus haidnya normal ialah seramai 156 orang 58,4 sementara yang sudah mengalami menopause adalah sebanyak 111 orang 41,6.
5.1.3 Hasil Analisa Data
Setelah mendapat data pasien wanita yang menderita neoplasma payudara, telah dilakukan analisa di antara 267 orang pasien tersebut.
Gambar 5.2 Distribusi Jenis Neoplasma
Berdasarkan gambar 5.1 di atas, didapati bahwa dari 267 orang pasien wanita yang menderita neoplasma payudara, terdapat sebanyak 222 orang pasien 83.1
Universitas Sumatera Utara
yang jenis neoplasmanya malignant sementara 45 orang pasien 16.9 yang jenis neoplasmanya benign.
Tabel 5.2 Distribusi Jenis Neoplasma dengan Kelompok Umur
Berdasarkan tabel 5.2, bisa dilihat bahwa neoplasma payudara tipe malignant terdapat 222 kasus dan yang benign 45 kasus. Kelompok umur yang mempunyai
kasus terbanyak bagi kanker payudara ialah 45-64 tahun yaitu sebanyak 128 orang 57.7 sementara kelompok umur yang mempunyai jumlah kasus terendah ialah 5-
JENIS NEOPLASMA
Total KELOMPOK
UMUR MALIGNANT BENIGN
05-14 Frekuensi n
3 3
Persentase .0
6.7 1.1
15-24
Frekuensi n 2
18 20
Persentase .9
40.0 7.5
25-34 Frekuensi n
16 12
28 Persentase
7.2 26.7
10.5
35-44 Frekuensi n
76 6
82 Persentase
34.2 13.3
30.7
45-64 Frekuensi n
128 6
134 Persentase
57.7 13.3
50.2
Total
Frekuensi n 222
45 267
Persentase 100.0
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
14 tahun 0. Didapati kejadian kanker payudara meningkat dengan peningkatan umur. Bagi neoplasma payudara tipe benign pula, didapati kasus terbanyak berlaku
pada kelompok umur 15-24 tahun 40 dan paling kurang pada 5-14 tahun 6.7.
Tabel 5.3 Distribusi Jenis Neoplasma dengan Siklus Haid
Berdasarkan tabel 5.3, wanita yang telah mengalami menopause lebih banyak menderita neoplasma payudara malignant dibanding dengan neoplasma benign, yaitu
seramai 106 orang 47,7 untuk tipe malignant dan hanya 5 orang 11,1 untuk tipe benign. Wanita yang menghidap neoplasma payudara tipe malignant yang siklus
haidnya masih normal adalah sebanyak 116 orang 52,3 sementara untuk tipe benign, penderita yang siklus haidnya masih normal adalah sebanyak 40 orang
88,9. JENIS NEOPLASMA
Total SIKLUS HAID
MALIGNANT BENIGN
NORMAL Frekuensi n
116 40
156 Persentase
52,3 88,9
58,4 MENOPAUSE
Frekuensi n 106
5 111
Persentase 47,7
11,1 41,6
Total Frekuensi n
222 45
267 Persentase
100,0 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
5.2 PEMBAHASAN
Menurut WHO 8-9 wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada
wanita. Setiap tahun lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175,000 di Amerika Serikat. Masih menurut WHO, tahun
2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang akurat di Indonesia,
namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki kedudukan pertama diantara kanker lainnya pada wanita.
Sampel penelitian adalah semua wanita yang menderita kanker payudara yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik, Medan dari tanggal 01 Januari 2009 sehingga
31 Desember 2009. Semua data sampel diambil dari data sekunder, yaitu rekam medis pasien. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling
dengan sebanyak 267 orang wanita yang menderita neoplasma payudara tipe malignant dan benign.
Menurut Stedman’s Medical Dictionary, tumor yang invasif atau malignant disebut sebagai kanker. Oleh itu, neoplasma payudara malignant merupakan kanker
payudara manakala yang benign tidak termasuk dalam kategori kanker payudara. Pada penelitian ini, dari 267 orang wanita yang menderita neoplasma payudara,
didapati 222 orang 83,1 menderita neoplasma payudara malignant dan selebihnya, 45 orang 16,9, menderita neoplasma payudara benign. Hal ini berkontradiksi
dengan diskusi di Perhimpunan Onkologi Indonesia-Yayasan Kanker Indonesia yang menyatakan kasus benjolan di payudara biasanya hanya 10-25 saja yang ternyata
merupakan kanker. Benjolan yang lain bisa merupakan kista atau penyakit lain yang bukan kanker. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia Prof Dr
Zubairi Djoerban SpPD-KHOM, 10 populasi perempuan berisiko terkena kanker payudara.
Universitas Sumatera Utara
Dari sudut kelompok umur pula, didapati kasus kanker payudara tertinggi pada pasien dari kelompok umur 45-64 tahun 57,7, diikuti dengan kelompok
umur 35-45 tahun 34,2, 25-34 tahun 7,2, 15-24 tahun 0,9 dan yang mempunyai kasus kanker payudara yang paling rendah, kelompok umur 5-14 tahun
0. Hasil ini hampir sama dengan data dari International Agency for Research on Cancer yang menyatakan bahwa di Kanada, 80 kasus kanker payudara berlaku
pada wanita yang berumur 50 tahun dan ke atas, dan 52 pada wanita yang berumur antara 50 hingga 69 tahun.
Hasil daripada penelitian ini menunjukkan 47,7 wanita yang menderita kanker payudara sudah mengalami menopause. Walaupun presentase pasien wanita
yang siklus haidnya masih normal melebihi presentase pasien yang sudah menopause, jumlah pasien yang sudah menopause dan mederita kanker payudara cukup banyak
yaitu sebanyak 106 orang dari 222 orang. Rekam medis pasien tidak mengandungi data tentang status haid pasien, sama
ada sudah menopause atau belum. Seseorang disebut menopause jika tidak lagi menstruasi selama 12 bulan. Menopause umumya terjadi ketika perempuan
memasuki usia 48 hingga 52 tahun Rachmawati, 2006. Oleh karena itu, semua pasien yang berumur 50 tahun dan ke atas dalam penelitian ini dianggap sudah
mengalami menopause. Beberapa penelitian lain seperti studi yang telah dilakukan di New Canada,
mendukung teori yang mengatakan kasus kanker payudara lebih banyak berlaku pada golongan wanita yang sudah menopause. Hal ini adalah karena adanya penggunaan
terapi pengganti hormon pada wanita yang sudah menopause. Oleh karena penggunaan terapi pengganti hormon tidak dinyatakan dalam rekam medis pasien-
pasien dalam penelitian ini, tidak dapat dikatakan dengan pasti jika penggunaan terapi pengganti hormon merupakan satu faktor penunjang kepada berlakunya kanker
payudara pada golongan wanita yang sudah menopause.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan