Uji Normalitas Multikolinieritas Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Normalitas data merupakan salah satu asumsi yang diperlukan dalam regresi liniear ganda. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual dari data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, untuk menguji normalitas data digunakan uji Jarque-Bera. Kriteria yang digunakan adalah jika nilai probabilitas Jarque-Bera JB test = 1, maka data dikatakan berdistribusi normal. Berikut hasil pengujian Jarque-Bera JB test : Berikut hasil pengolahan Eviews : Tabel 4.8. Hasil Uji Jarque-Bera Nilai Jarque Bera Probability Kesimpulan 5,943781 0,051206 Normal Sumber: Lampiran 3 Pada tabel 4.8. diketahui bahwa nilai probability sebesar 0,051 alpha = 0,01 yang berarti model empiris yang digunakan mempunyai residual atau faktor pengganggu yang berdistribusi normal.

4.5.2 Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang cukup besar antar sesama variabel bebas X. Korelasi yang terlalu tinggi antar sesama X akan berpengaruh pada menurunnya korelasi secara simultan terhadap variabel Y. Untuk mendeteksi terjadinya multikolinieritas. Berikut ini hasil uji multikolinearitas seperti pada tabel 4.9. dibawah ini : Doody S. Tumanggor : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cokelat Di Kabupaten Dairi, 2009 Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel R 2 Kesimpulan Produksi Luas lahan Jam kerja Pupuk Pestisida Umur cokelat 0,828 0,802 0,711 0,778 0,703 0,303 Bebas multikolinearitas Sumber: Lampiran 5-9 Kriteria yang digunakan adalah jika nilai R 2 variabel-variabel independen lebih kecil dari nilai R 2 model, maka data bebas dari masalah multikolinieritas. Dari tabel 4.9, ketika variabel-variabel independen diregresikan maka nilai R 2 lebih kecil dari nilai R 2 model yaitu 0,828 0,802 ; 0,828 0,711 ; 0,828 0,778 ; 0,828 0,703 ; 0,828 0,303. Berdasarkan ketentuan rules of thumbs dari metode ini dapat disimpulkan bahwa dalam model tersebut tidak ditemukan adanya multikolinearitas.

4.5.3 Heteroskedastisitas