Untuk Out Put CPO, Sheet, persyaratan juga

pengadaan alat panen, peralatan pabrik, peralatan komputer. Mekanisme utama untuk berkomunikasi dengan pemasok, mitra dan kolaborator adalah melalui, surat menyurat, media elektronik atau non elektronik, telepon. DASAH menggunakan mekanisme komuni- kasi ini untuk menyampaikan hasil evaluasi pemasok d a n in f o r ma s i- in f o r m a s i te n ta n g k e b ij a k a n y a n g a d a . Hal yang sama terhadap pelanggan utama, DASAH juga memanfaatkan m e k a n i s m e k o m u n i k a s i t e r s e b u t u n t u k me n d a p a tk a n m a s u k a n m e n g e n a i persyaratan harapan pemasok. Peran yang mereka berikan untuk implementasi inovasi di DASAH adalah dengan saling memberi masukan terkait produk Mitra usahautama adalah suatu badan yang memberikan bantuan kepada DASAH dengan prinsip saling menguntungkan. Persyaratan utama rantai suplai yang ada di KebunUnit DASAH adalah : 1. Input bahan baku dan bahan pendukung barangjasa, persyaratan sesuai dengan Proses Bisnis dan Instruksi Kerja Bagian Tanaman, Teknik dan Teknologi, 2. Untuk In Proses tanaman dan pabrik persyaratan sesuai juga Proses Bisnis dan Instruksi Kerja yang sudah ditetapkan.

3. Untuk Out Put CPO, Sheet, persyaratan juga

sesuai dengan Proses Bisnis dan Instruksi Kerja P2. Situasi Organisasi P2.a. Lingkungan Persaingan P2.a1 Posisi Persaingan Posisi bersaing produksi KebunUnit DASAH dibandingkan dengan Distrik lain untuk Produksi CPO, Inti Sawit, Sheet seperti Tabel P.2.1. P.2.a.2 Perubahan Persaingan Perubahan yang mempengaruhi posisi persaingan adalah perubahan Kinerja P2.a3 Data Pembanding DASAH dalam memperoleh data pembading di lingkungan industri komoditi kelapa sawit dan karet melalui berbagai cara diantaranya melalui benchmark atau data-data diperoleh dari sumber yang relevan. Sumber data pembanding yang dapat diperoleh seperti data produksi melalui media cetak, website, hasil studi, dan benchmarking. Keterbatasan dalam memperoleh data perbandingan khusus untuk Distrik lain tidak mengalami kendala, namun untuk PTPN lain yang sejenis masih mengalami kesulitan, hal ini disebabkan oleh ketertutupan PTPN lain dalam memberikan data dan keterbatasan kunjungan benchmarking. P2.b. Konteks Strategis Tantangan-tantangan s tr a t e g is ya n g ada di KebunUnit DASAH adalah: Dalam bidang bisnis: 1. Tuntutan yang semakin kritis berkaitan dengan: mutu, waktu delivery. 2. Regulasi yang kurang kondusif untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha perkebunan seperti pengenaan pungutan Pajak 3. R e n ta n t e r h a d a p p e me n u h a n p e r a t u r a n p e r u n d a n g a n d a n b e lu m m a k s i ma ln y a pengelolaan risiko bisnis. Dalam bidang Operasional: Tantangan strategis bidang operasional adalah belum optimalnya produktifitas, mutu bahan baku kebun plasma masih rendah, dan kajian riset belum maksimal. Dalam bidang sumber daya manusia: 1. Budaya perusahaan belum sepenuhnya terinternalisasi 2. Sistem perencanaan karir 3. Implementasi program CBHRM secara menyeluruh Integrated Competency Based Human Resource Management System belum optimal Keunggulan Strategis KebunUnit DASAH memiliki beberapa keunggulan strategis bidang bisnis, operasional dan sumber daya manusia dibanding dengan kompetitor antara lain : 1. Komposisi umur tanaman yang ideal sehingga produktivitasnya akan meningkat setiap tahun 2. Kualitas produk yang dihasilkan bermutu baik dan ramah lingkungan 3. Lokasi unit produksi dekat dengan jalur utama perekenomian dan pelabuhan P2.c. Sistem Perbaikan Kinerja Elemen-elemen utama system perbaikan kinerja yang ada di KebunUnit DASAH adalah dengan melakukan pengendalian berkala melalui: a Laporan Manajemen, b Tinjauan Kinerja, c Audit Internal SPI dan SM-PN3 dan Audit Eksternal KAP. D i d a la m p e mb e la j a r a n o r g a n is a s i o n a l dilakukan melalui p e n d i d ik a n dan pelatihan internal dan eksternal, program benchmarkstudi bandingmagang, pendokumentasian sistem prosedur serta proses proses dan revisinya, pendo- kumentasian dan penyebarluasan inovasi; tinjauan kinerja secara berkala pada rapat rapat kinerja komunikasi internal yang terorganisir melalui kunjungan ke lapangan. Evaluasi dan perbaikan yang sistematis terhadap proses-proses utama dicapai melalui pengukuran Universitas Sumatera Utara kinerja proses, melakukan tinjauan berkala atas kinerja tersebut dan m e n e t a p k a n r e n c a n a t i n d a k a n j i k a a d a penyimpangan. Masukan lain yang turut dipertimbangkan adalah persyaratan- persyaratan baru yang mungkin mempengaruhi proses. Semua proses perbaikan kinerja, pembelajaran o r g a n is a s i d a n e v a lu a s i in i secara sistematis dikendalikan melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001. Tabel P.2.1 : Posisi Bersaing DASAH dan DLAB3

1. Komoditi K.SAWIT

Dokumen yang terkait

Implementasi Corporate Social Responsibility Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO)

4 58 134

Kajian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2 47 121

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

1 8 87

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 12

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 2

10. Bagaimanakah dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik

0 2 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1. Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perspektif Good - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan

1 5 27

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang - Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 0 12

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

0 3 9