Kasus Pembahasan Contoh Kasus

BAB III PEMBAHASAN Suatu penelitian yang meneliti tiga faktor X, Y dan Z yang masing-masing dicobakan dalam berbagai tingkatan. Faktor X dalam x tingkatan, faktor Y dalam y tingkatan dan faktor Z dalam z tingkatan. Percobaan tersebut merupakan percobaan faktorial xxyxz. Dengan demikian banyak perlakuan yang dicobakan adalah t=xyz. Andaikan bahwa tiap perlakuan diulang dengan ulangan yang sama sebanyak n ukuran contohnya n. tentu saja pada percobaan demikian, data yang diperoleh akan beragam yang dapat dikaitkan dengan tingkat masing-masing faktornya.

3.1 Kasus

Tabel 3.1 Hasil pengujian efisiensi pemakaian insektisida dan herbisida pada daerah pertanaman tomat. PENGULANGAN PENANAMAN TOMAT Insektisida X Herbisida Y Daerah Tomat Z 1 2 3 4 5 Jumlah 1 1 1 67 66 62 71 69 335 2 72 67 75 70 71 335 3 78 81 67 76 75 377 1 2 1 67 71 72 70 81 361 2 79 80 81 80 85 405 3 78 78 77 83 79 395 2 1 1 54 51 47 51 59 262 2 52 56 52 52 53 265 3 63 54 65 62 60 304 2 2 1 54 56 58 51 57 276 2 57 58 61 59 55 290 3 60 68 61 61 67 317 JUMLAH 3942 Universitas Sumatera Utara

3.2 Pembahasan Contoh Kasus

Dengan menggunakan tabel anava maka dapat dilihat model log linier dengan menggunakan langkah-langkah perhitungan sbb: Menentukan hipotesis: k j i ijk o P P P P H .. . .. : = k j i ijk P P P P H .. . .. 1 : ≠ Dengan tingkat signifikansi 5 H ditolak jika F hit F 1 , 1 ; 05 , − − b K k FK = 5 3 2 2 3942 2 = 258989,4 JK Total = 67 FK − + + + + 2 2 2 2 67 ... 78 72 = 265174,0-258989,4 = 6184,6 JK Perlakuan = FK − + + + + + + + + 5 317 290 276 ... 405 361 377 335 335 2 2 2 2 2 2 2 2 = 264560-258989,4 = 5570,6 JK Sesatan = JK Total – JK Perlakuan = 6184,6 – 5570,6 = 614 Kemudian pecahlah JK sesatan ini atas berbagai jumlah kuadrat faktor-faktornya dan interaksi-interaksinya. Untuk keperluan ini buatlah tabel penolong, yaitu tabel klassifikasi dua arah: insektisida dan herbisida , insektisida dengan daerah tomat, dan herbisida dengan daerah tomat. Mulailah dengan membuat tabel klasifikasi dua arah insektisida dengan herbisida dengan jalan menjumlah semua data yang berada pada masing-masing kombinasi tingkatan insektisida dan herbisida. Hasilnya sbb: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Klasifikasi dua arah Antara Insektisida dengan Herbisida Insektisida Herbisida Y Jumlah X 1 2 ... i X 1 1067 1161 2228 2 831 883 1714 Jumlah .. . j X 1898 2044 3942 Kemudian hitung JK masing-masing faktor dan JK interaksinya. JKX = FK − + 5 3 2 1714 2228 2 2 = 263392,7-258989,4 = 4403,3 JKY = FK − + 5 3 2 2044 1898 2 2 = 259344,7-258989,4 = 355,3 Sedangkan jumlah kuadrat interaksinya: JKXY = JKY JKX FK − − − + + + 5 3 883 831 1161 1067 2 2 2 2 = 263777,3- 258989,4- 4403,3-355,3 = 29,3 Karena tabel penolong berbentuk tabel 2x2, maka dapat dihitung berbagai jumlah kuadratnya dengan cara sbb: Universitas Sumatera Utara JKX = 5 3 2 2 1714 2228 2 − = 4403,3 JKY = 5 3 2 2 2044 1898 2 − = 353,3 Sedangkan jumlah kuadrat interaksinya: JKXY = 5 3 2 2 883 831 1161 1067 2 + − − = 29,3 Yang bertindak sebagai pembagi untuk berbagai jumlah kuadrat di atas, baik suatu faktor maupun interaksi, selalu sama ialah banyak data yang ada. Kemudian bentuklah tabel dua klasifikasi antara insektisida dan herbisida dengan daerah tomat. Tabel 3.3 Klasifikasi antara insektisida dan Herbisida dengan Daerah Tomat Insektisida Daerah Tomat Z Jumlah X 1 2 3 .. i X 1 696 760 772 2228 2 538 555 621 1714 Jumlah . ..k X 1234 1315 1393 3942 Seperti halnya dengan tabel penolong sebelumnya, maka akan diperoleh jumlah kuadrat faktor-faktor klasifikasi insektisida pada daerah Tomat dan interaksinya. Namun jumlah kuadrat untuk insektisida sudah dihitung dari tabel penolong Universitas Sumatera Utara sebelumnya, maka yang dihitung hanya jumlah kuadrat daerah tomat dan jumlah kuadrat interaksi saja. JKZ = FK − + + 5 2 2 1393 1315 1234 2 2 2 = 259621,5 – 258989,4 = 632 Sedangkan jumlah kuadrat interaksinya: JKXZ = JKZ JKX FK − − − + + + 5 2 621 ... 760 692 2 2 2 = 264111,0- 258989,4- 4403,0- 632,1 = 86,2 Yang terakhir buatlah tabel penolong yang merupakan klasifikasi dua arah, yaitu berdasarkan herbisida dan daerah tomat. Tabel 3.4 Klasifikasi Dua Arah Berdasarkan Herbisida dan Daerah Tomat Herbisida Y Daerah Tomat Z Jumlah 1 2 3 .. j X 1 597 620 681 1898 2 637 695 712 2044 Jumlah . ..k X 1234 1315 1393 3942 Karena jumlah kuadrat untuk herbisida dan jumlah kuadrat daerah tomat sudah dihitung dengan menggunakan dua tabel penolong sebelumnya, maka dari tabel ini hanya dihitung jumlah kuadrat interaksi antara insektisida dengan daerah tomat: Universitas Sumatera Utara JKYZ = JKC JKY FK − − − + + + 5 2 712 ... 620 597 2 2 2 = 260030,8- 258989,4- 355,3- 632,1 =54,0 Dengan demikian jumlah kuadrat interaksi tiga faktor dapat dihitung dengan jalan mengurangkan semua jumlah kuadrat masing-masing faktor jumlah kuadrat interaksi dua faktor ke jumlah kuadrat perlakuan:\ JKXYZ = JK Perlakuan- JKX- JKY- JKZ-JKXY- JKXZ-JKYZ = 5570,6- 4403,3- 355,3- 632,1-86,2-293- 54,0 = 10,4 Dengan demikian dapat juga kita susun tabel anavanya: Tabel 3.5 Tabel Anava Sumber Ragam db JK KT F Hit F Tab Perlakuan 11 5570,6 X 1 4403,30 44,30 344,01 4,04 Y 1 355,3 355,3 27,76 4,04 Z 2 632,1 316,05 24,69 3,19 XY 1 29,3 29,30 2,29 4,04 XZ 2 86,2 43,10 3,37 3,19 YZ 2 54,0 27,00 2,11 3,19 XYZ 2 10,4 5,20 0,41 3,19 Sesatan 48 614,0 12,80 TOTAL 60 3942 Universitas Sumatera Utara BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan