1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Stroke merupakan penyebab kematian terbanyak ketiga di Amerika serikat setelah penyakit jantung dan kanker, demikian juga di berbagai
negara di dunia Hacke dkk,3003; Blecic,2001; Sacco,2001; Caplan,2000; James dkk,2000. Angka kematian setiap tahun akibat stroke baru atau
rekuren adalah lebih dari 200.000. Insiden stroke secara nasional diperkirakan 750.000 pertahun dengan 200.000 merupakan stroke rekuren
Prince Wilson ,2006. Menurut survey di Bogor oleh Misbach 2001 data di negara berkembang seperti Indonesia menunjukkan insiden 234 per
100.000 penduduk. Penyakit ini dapat disebabkan oleh suatu aterosklerosis, yaitu
penebalan atau hilangnya elastisitas arteri. Penyakit ini dapat mengenai pembuluh darah. Walaupun lesi aterosklerotik dapat ditemukan
disembarang tempat disepanjang pembuluh darah, lesi ini baru mempunyai makna klinis jika mengenai pembuluh-pembuluh darah penting,
diantaranya pembuluh darah otak Japandi, 2002. Sehingga jika proses tersebut terjadi pada pembuluh darah karotid yang menuju ke otak, dapat
terjadi stroke yang mengakibatkan kerusakan sel-sel otak W.A. Prince, 1998. Aterosklerosis pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan
iskemik yang berdampak pula pada edema atau pembengkakan sel-sel otak yakni pyramidal cell dan astrocite cell dari korteks serebri, sebab korteks
serebri merupakan daerah yang sangat rentan mengalami iskemia Sha S, 1999; Curvey, 2000.
Biji anggur merah mengandung banyak kompenen antioksidan polifenol antara lain, anthocyanin, tannin dan proanthocyanidin yang
merupakan kandungan terbanyak Kamiyama et al, 2009. Ekstrak biji anggur diketahui sebagai antioksidan yang kuat, yang melindungi tubuh
dari penuaan dini dan berbagai penyakit neurodegenerative lainnya. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kekuatan antioksidan
kandungan OPC oligomeric proanthocyanidins complex adalah 20 kali lebih besar dari vitamin E dan 50 kali lebih besar dari vitamin C. Hasil
penelitian lainnya menunjukkan bahwa ekstra biji anggur mempunyai efek yang sangat menguntungkan bagi tubuh, seperti melindungi dari bahaya
sinar matahari, meningkatkan daya penglihatan, meningkatkan fleksibilitas dari sendi, arteri, dan jaringan tubuh seperti jantung, dan untuk
meningkatkan sirkulasi darah dengan memperkuat kapiler, arteri dan vena Shi,john, 2003.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ekstrak biji anggur Vitis Vinifera yang mengandung OPC dapat memperbaiki
kerusakan sel otak sel pyramidal edema dan sel astrocite swelling pada tikus aterosklerosis.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak biji anggur merah Vitis Vinifera dapat memperbaiki kerusakan sel otak pada tikus putih jantan Rattus novergicus
strain wistar aterosklerosis?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan bahwa ekstrak biji anggur merah Vitis Vinifera dapat memperbaiki kerusakan sel otak akibat
aterosklerosis. 1.3.2 Tujuan Khusus
1. Membuktikan adanya penurunan jumlah pyramidal edema
pada otak tikus aterosklerosis dengan pemberian ekstrak biji anggur merah.
2. Membuktikan adanya penurunan jumlah cell astrocite
swelling pada otak tikus aterosklerosis dengan pemberian ekstrak biji anggur merah.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis
1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan kedokteran.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber untuk
penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Klinis
Mengetahui manfaat ekstrak biji anggur sebagai penurun kerusakan sel otak akibat aterosklerosis
1.4.3 Manfaat Masyarakat Memberi informasi kepada masyarakat tentang efek ekstrak
biji anggur merah Vitis Vinifera terhadap perbaikan kerusakan sel otak pada aterosklerosis.
.