Kesimpulan Diskusi KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penghitungan statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan Aspek Yang Mempengaruhi Minat Berorganisasi antara individu dengan tipe Kepribadian A dan individu dengan tipe Kepribadian B. Dalam hal ini mahasiswa dengan kepribadian tipe A dan tipe B memiliki ketiga aspek yang mempengaruhi minat berorganisasi dorongan dari dalam, motrif sosial, reaksi emosional berada pada tingkat yang sama.

5.2 Diskusi

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, perbedaan antara kepribadian tipe A dengan kepribadian tipe B tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap faktor yang mempengaruhi minat berorganisasi. Akan tetapi perbedaan rata-rata kelompok kepribadian tipe A lebih tinggi dibandingkan kelompok kepribadian tipe B. Artinya beberapa individu kelompok kepribadian tipe A memiliki minat berorganisasi yang tinggi. Dari beberapa tori dan fakta yang ada di lapangan menunjukkan setiap individu memilih objek atu aktifitas sesuai dengan kepribadian individu tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh Agus Sujanto, setiap mminat berbeda pada setiap individu bergantung pada ciri dan kekhasan kepribadian individu tersebut Agus Sujanto dkk., 2009. Seperti yang dikemukakan oleh Crow dan Crow 2005, perbedaan minat seseorang dipengaruhi oleh tiga aspek, yang terdiri dari: dorongan dari dalam, motif sosial, dan reaksi emosional. Jadi minat seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh kepribadian saja tapi minat dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Dari data yang ada, dapat dilihat presentase dimensi motif sosial merupakan dimensi yang memiliki skor tertinggi antara kepribadian tipe A dengan kepribadian tipe B. Artinya minat anggota KM UIN Jakarta bergabung dalam organisasi karena memiliki motif sosial yang tinggi. Hal ini senada dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Neila 2000 yang menunjukkan bahwa pada kelompok mahasiswa yang aktif berorganisasi ternyata memiliki minat yang lebih tinggi dari kelompok yang tidak aktif berorganisasi untuk mengikuti suatu kegiatan. Menurut Munandar 2001 seseorang masuk kedalam suatu kelompok atau kedalam organisasi tentu dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga orang tersebut mendapatkan kepuasan, baik kepuasan yang bersifat psikologis maupun kepuasan yang bersifat sosial. Tidak sedikit anggota yang bergabung dalam organisasi karena faktor eksternal, misalnya karena ajakan teman, trend, ikut- ikutan, dsb. Setiap individu memiliki cara penerimaan dan minat yang berbeda, karena minat didasari oleh suatu penerimaan akan hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri sendiri Slameto, 2002. Dalam penelitian ini kepribadian dipakai sebagai pembeda antara dua kelompok sehingga belum diketahui seberapa besar pengaruh kepribadian terhadap aspek yang mempengaruhi minat berorganisasi. Keterbatasan rujukan teori khususnya teori tentang minat berorganisasi sangat minim, sehingga eksplorasi dalam penilitian ini kurang begitu luas dan hal ini akan berpengaruh pada penetapan variabel dan instrumen yang lebih spesifik.

5.3 Saran