PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR LAGU NUSANTARA SISWA KELAS VIII-I SMP YP PEMBANGUNAN GALANG.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR
LAGU NUSANTARA SISWA KELAS VIII-I
SMP YP PEMBANGUNAN GALANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SAHAT MARULI SIAHAAN
NIM. 2123140067

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK


SAHAT MARULI SIAHAAN (2123140067), Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Lagu
Nusantara Siswa Kelas VIII-I SMP YP Pembangunan Galang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa
dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada lagu
nusantara kelas VIII-I di SMP YP Pembangunan Galang Tahun Pelajaran
2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah True eksperimen dengan desain PretestPsottest Kontrol Group Design.. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas
VIII semester genap yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas VIII-I sebagai
kelas eksperimen dengan model pembelajaran Think Pair Share yang berjumlah
30 orang dan kelas VIII-II sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran
konvensional yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini digunakan tes pilihan berganda sebanyak 25 soal dengan 4 pilihan
jawaban yang telah divalidkan oleh validator. Statistik yang digunakan untuk
pengujian hipotesis penelitian ini adalah uji t. Sebagai uji prasyarat digunakan uji
normalitas dan uji homogenitas.
Berdasarkan post test dan analisis data didapatkan nilai rata-rata pada
kelompok eksperimen 78,26 dari dan nilai rata-rata kelompok kontrol 66. Dari

hasil pengujian hipotesis, ternyata hipotesis alternatif (Ha) diterima. Pengujian
hipotesis dalam penelitian menggunakan uji hipotesis dengan t-tes dua pihak dan
dari perhitungan statistiknya diperoleh nilai thitung = 4,60 selanjutnya harga thitung
tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan taraf signifikan 5% diperoleh
ttabel = 2,0 maka thitung ≥ ttabel atau - thitung ≤ - ttabel yaitu 4,60 ≥ 2,0 atau -4,60 ≤ -2,0.
Maka hasil pengujian hipotesis adalah Ho ditolak dan Ha diterima
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil pengujian hipotesis,
simpulan penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan
model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar yang diperoleh
siswa pada lagu nusantara kelas VIII-I di SMP YP Pembangunan Galang Tahun
Pelajaran 2016/2017.
Kata kunci : True Eksperiment, Think Pair Share, Hasil Belajar

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
menyertai, melimpahkan berkat, dan kasih karunia-nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar
Lagu Nusantara Siswa Kelas VIII-I SMP YP Pembangunan Galang. Ketika dalam
proses penulisan Skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan, namun berkat
dari Tuhan, doa serta bantuan dari berbagai pihak yang membantu penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Oleh karena itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Uyuni Widiastuti, S.Pd., M.Pd, Ketua Jurusan Sendratasik FBS
Universitas Negeri Medan.
4. Dr. Pulumun P. Ginting, Sn., M.Sn, Ketua Program Studi Pendidikan
Musik Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan.
5. Wiflihani, M.Pd, Pembimbing Skripsi I.
6. Herna Hirza, M.Sn, Pembimbing Skripsi II.
7. Honnery Saragih, Kepala Sekolah SMP YP Pembangunan Galang yang
telah banyak membantu penulis dan bersedia memberikan izin untuk
ii

melakukan penelitian dan dalam memperoleh informasi dan data-data

untuk kepentingan penulisan Skripsi ini.
8. Kedua orang tua penulis D. Siahaan dan R. Silalahi yang selalu memberi
dukungan dan saran, baik itu dari segi moral dan materi dalam
penyelesaian Skripsi ini. .
9. Seluruh teman-teman seperjuangan stambuk 2012 penulis yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, terima kasih, karena telah membuat masa-masa
kuliah penulis menjadi indah dan berwarna.
10. Seluruh pihak yang terkait dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis ucapkan
terima kasih.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar Skripsi
dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan Skripsi ini
dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada
umumnya dan pada penulis pada khususnya.

Medan,
Penulis

April 2017


Sahat Maruli Siahaan
NIM. 2113340053

iii

DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................... 1
A.
B.
C.
D.
E.

F.

Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
Identifikasi Masalah ............................................................................ 6
Pembatasan Masalah ........................................................................... 7
Rumusan Masalah ............................................................................... 8
Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

BAB II. LANDASAN TEORITIS......................................... 11
A. Landasan Teoritis ................................................................................ 11
1. Pengertian Pengaruh....................................................................... 11
2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .................................. 12
3. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share (TPS) .................................................................................... 14
4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share (TPS) .................................................................................... 17
5. Keunggulan dan kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share (TPS) .................................................................. 19
6. Pembelajaran Konvensional ........................................................... 21

7. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 24

iv

8. Lagu Nusantara .............................................................................. 26
B. Kerangka Berfikir................................................................................. 29
C. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................... 32
A. Metode Penelitian................................................................................. 32
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 32
1. Lokasi Penelitian ...................................................................... 32
2. Waktu Penelitian ...................................................................... 33
C. Populasi Dan Sampel ........................................................................... 33
1. Populasi .................................................................................... 33
2. Sampel ...................................................................................... 34
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ............................................ 35
E. Desain Penelitian .................................................................................. 36
F. Rancangan Penelitian ........................................................................... 37
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 38

1. Kisi-Kisi Instrument ................................................................. 38
2. Instrument Penelitian ............................................................... 39
3. Uji Coba Instrument ................................................................. 40
4. Studi Kepustakaan .................................................................... 43
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..... 49
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 49
B. Pembahasan Penelitian ......................................................................... 57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................. 61
A. Kesimpulan .......................................................................................... 61
B. Saran ..................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 63

v

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1

PartiturLagu Dago Inang Sarge………………………………… 28

Gambar 4.1

Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol……………………………………………...51

Gambar 4.2

Diagram Batang Data Posttest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol……………………………………………...52

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP YP Pembangunan Galang ............ 33

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar .............................................................. 38
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian ........................................................................... 39
Tabel 4.1 Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................ 51
Tabel 4.2 Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............... 52
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi
Dan Varians .................................................................................... 53
Tabel 4.4 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................... 54
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas ..................................................................... 55
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji t Pretest ................................................ 56
Tabel 4.7 Ringkasan Perhitungan Uji t Postest ................................................ 56

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Silabus…………………………………………….……………..63


Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……………………………..65

Lampiran 3

Soal Tes Hasil Belajar………………………………………….100

Lampiran 4

Tabel Uji Validasi Soal………………………………………...108

Lampiran 5

Tabel Uji Realiabilitas Soal……………………………………109

Lampiran 6

Perhitungan Reliabilitas Soa…………………………………...110

Lampiran 7

Tabel Uji Tingkat Kesukaran Soal……………………………..112

Lampiran 8

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal…………………………..113

Lampiran 9

Tabel Uji Daya Pembeda Tes…………………………………..115

Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda Soal…………………………………..116
Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa……………………………………….118
Lampiran 12 Tabulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Eksperimen…………….120
Lampiran 13 Tabulasi Hasil Jawaban Pretest Kelas Kontrol………………...121
Lampiran 14 Tabulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Eksperimen…………...122
Lampiran 15 Tabulasi Hasil Jawaban Posttest Kelas Kontrol……………….123
Lampiran 16 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan124
Varians Pretest…………………………………………………123
Lampiran 17 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Nilai Pretest……………125
Lampiran 18 Analisis Kemampuan Awal (Pretest)…………………………. 128
Lampiran 19 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan
Varians Posttest……………………………………………….. 130
Lampiran 20 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Nilai Posttest…………..131
Lampiran 21 Analisis Hipotesis Posttest……………………………………. 134
Lampiran 22 Tabel Harga Kritik dari r Product moment…………………… 137
Lampiran 23 Daftar Nilai-Nilai Dalam Distribusi F………………………… 138
Lampiran 24 Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors……………………… 139

viii

Lampiran 25 Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal……………………... 140
Lampiran 26 Nilai Kritis DistribusiF………………………………………... 142
Lampiran 27 Dokumentasi Penelitian………………………………………..146
Lampiran 29 Surat-Surat……………………………………………………..150

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam terbentuknya suatu negara
yang makmur, Indonesia sendiri berpedoman pada hal ini. Indonesia adalah salah
satu negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi
kekayaan alam tersebut tidak akan bermakna jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang baik pula untuk dapat mengelola
kekayaan alam tadi.Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk
mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, cerdas dan
mampu bersaing. Pendidikan dapat mewujudkan semua potensi diri baik sebagai
pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam mewujudkan potensi diri
tersebut harus melewati sebuah proses pendidikan yang diimplementasikan dalam
proses pembelajaran.
Dalam konteks pembelajaran, siswa dianggap sebagai salah satu individu
yang dituntut aktif dalam memahami dan mendalami pengetahuan yang di dapat
dalam proses pembelajaran serta mampu mentransfer apa yang dipelajari ke dalam
pengalaman kehidupan sehari-hari.Belajar dialami oleh seseorang melalui proses
yang kompleks. Proses belajar merupakan proses perubahan seseorang yang dapat
dinilai hasilnya dari perubahan yang dilakukan baik pada tingkat pengetahuan,
keterampilan maupun sikapnya. Proses belajar bisa terjadi dimana saja dan kapan
saja. Belajar sangat berkaitan erat dengan mengajar. Namun dalam proses belajar

1

2

tidak harus ada yang mengajar. Seseorang mampu mengalami proses belajar tanpa
adanya seseorang yang mengajar.
Proses belajar yang dilakukan secara formal di sekolah bertujuan untuk
mengarahkan perubahan pada diri seorang siswa secara terencana baik dalam
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dunia pendidikan saat ini ditandai
dengan adanya perbedaan antara pencapaian akademik dan pencapaian praktik.
Kenyataannya banyak siswa yang memiliki tingkat hafalan yang baik namun
kurang mampu untuk menerapkannya secara baik pula. Mereka tidak mampu
menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan kemana pengetahuan tersebut
akan dimanfaatkan. Perbedaan ini terjadi karena pembelajaran yang dianggap
hanya suatu proses pengkondisian akan kewajiban yang seharusnya dijalankan
oleh seorang pendidik. Namun ada sebuah alasan yang lebih kokoh bahwasannya
antara pencapaian akademik dan pencapaian praktik haruslah diseimbangkan.
Sejalan dengan laju perkembangan dan perubahan yang mempengaruhi bidang
pendidikan maka dibutuhkan tenaga pendidik yang profesional yang dapat
menjalankan proses belajar mengajar sesuai dengan standar yang ada.
Menjadi seorang guru yang profesional merupakan sebuah tuntutan bagi
seorang tenaga pendidik guna menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam
kelas, memicu keaktifan seorang peserta didik dalam proses pembelajaran guna
mewujudkan pencapaian tujuan pembelajaran.
Pembelajaran seni musik pada pendidikan formal di Indonesia saat ini
meliputi semua jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK.
Pembelajaran seni musik memiliki kharakteristik sendiri yang membedakannya

3

dengan mata pelajaran yang lain karena pembelajaran seni musik mengkaji hal-hal
yang bersifat estetik melalui kegiatan berekspresi seperti bernyanyi dan bermain
musik. Pembelajaran musik di sekolah harus menghantarkan

siswa pada

pengalaman yang menyenangkan sehingga siswa dapat merasakan bahwa musik
itu merupakan sumber keindahan. Beberapa pengertian mengenai seni musik,
namun secara umum seni musik memiliki latar belakang yang mampu
mengungkapkan

kehidupan

seperti

kegembiraan,

kesedihan,

kemesraan,

kemarahan, kepahlawanan, nasihat, kerohanian dan sebagainya. Pembelajaran
musik bertitik tolak pada bunyi atau suara yang didalamnya terdapat unsur-unsur
musik.Unsur-unsur tersebut meliputi melodi, harmoni, irama, bentuk, dan
ekspresi.Sasaran pokok dalam pembelajaran seni musik adalah penanaman rasa
musikalitas, kemampuan berkreasi, dan mampu meningkatkan kreativitas
siswa.Materi yang diajarkan dalam pembelajaran seni musik dalam bentuk teori
dan praktik. Seorang guru dituntut mampu menguasai materi yang diajarkan,
mampu mengelola kelas dengan baik,penggunaan media, mengatur waktu
pembelajaran serta mampu menggunakan metode yang tepat dalam proses
pembelajaran. Selain guru, beberapa komponen yang sangat mempenagaruhi
keberhasilan dalam proses pembelajaran seni musik yaitu sebagai berikut: (1)
komponen siswa yang meliputi minat, bakat, intelegensi,motivasi, sikap, perasaan,
keadaan psikis dan fisik, (2) penggunaan kurikulum, (3) media atau alat peraga,
(4) sarana dan prasarana. Pada kenyataan yang ada sebagian besar sekolah masih
ditemukan pembelajaran seni musik yang hanya berfokus pada penghafalan pada

4

materi dan konsep. Guru dan siswa sering menghadapi masalah-masalah dalam
pembelajaran seni musik.
Lagu Nusantara merupakan salah satu materi pembelajaran seni musik
kelas VIII di SMP YP Pembangunan Galang. Lagu Nusantara adalah lagu yang
berkembang diseluruh wilayah kepulauan Indonesia dan merupakan kebiasaan
turun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat. Lagu Nusantara tersebar
hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki ciri khas
yang berbeda. Lagu Nusantara mendeskripsikan tentang ekspresi dan apresiasi.
Secara khusus peneliti lebih merincikan kedalam apresiasi yaitu mendeskripsikan
jenis lagu nusantara. Kurangnya minat siswa untuk belajar musik karena peserta
didik hanya diberikan materi tentang lagu Nusantara dengan cara menjelaskan
saja dan hanya menuntut siswa untuk mendengar dan menghafal materi tanpa
dipraktekkan oleh guru. Hal ini menyebabkan peserta didik merasa bosan dan
kurang mendapatkan prestasi yang baik dalam pembelajaran. Pemilihan contoh
yang baik dalam proses mengajar juga dapat di sampaikan dengan menggunakan
perangkat pembelajaran yang diasumsikan dapat mempercepat dan mempermudah
proses pembelajaran. Selain hal tersebut media pembelajaran juga sangat
mempengaruhi siswa dalam pembelajaran seni musik, guru tidak menerapkan
media pembelajaran seperti gitar, pianika, keyboard didalam proses pembelajaran
sehingga pembelajaran dikelas terkesan tidak menarik. Media disesuaikan dengan
materi pembelajaran. Apabila dilakukan dengan cara yang berbeda dan media
yang tepat maka peserta didik akan dihadapkan pada suatu pembelajaran yang
bisa melatih keterampilan dan kreativitas serta memupuk kekompakan dalam tim

5

untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL di
SMP YP Pembangunan Galang, masalah yang ditemukan yaitu menurunnya hasil
belajar peserta didik dalam pembelajaran seni musik. Dari hasil observasi dengan
guru bidang studi seni budaya Ibu Honnery Saragih, sekitar 40 % siswa yang
mengikuti ujian mid semester mendapatkan nilai rata-rata yang memenuhi nilai
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dengan nilai 70, selebihnya siswa harus
mengikuti remedial dengan nilai di bawah KKM.Hal ini disebabkan guru masih
menggunakan model pembelajaran yang kurang tepat yaitu model pembelajaran k
onvensional (langsung). Pembelajaran konvensional (langsung) merupakan model
pembelajaran dimana kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan secara umum.
Siswa hanya mendengar, melihat, menerima, mencatat dan mengerjakan materi p
elajaran dan guru hanya memberikan materi pelajaran dalam bentuk interaksi
penjelasan, penuturan lisan, bertanya kepada beberapa siswa namun siswa tidak
merasa terlibat didalamnya, dan materi yang dibahas tidak disajikan dalam bentuk
kelompok.
Dengan adanya masalah diatas maka peneliti ingin mencoba membuat eks
perimen dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think, Pair,
Share (TPS) dalam pembelajaran Lagu Nusantara, untuk melihat apakah ada hasil
yang signifikan terhadap hasil belajar Lagu Nusantara di SMP YP Pembangunan
Galang. Model pembelajaran kooperatif mengkondisikan siswa untuk aktif dan
saling memberi dukungan dalam kerja kelompok untuk menuntaskan materi
masalah dalam belajar. Model pembelajaran Think, Pair, Share (TPS) merupakan
suatu model pembelajaran kooperatif yang memberi siswa waktu untuk berpikir

6

dan merespon serta saling bantu satu sama lain. Selain dapat bekerja secara
berkelompok, guru juga dapat memastikan tanggung jawab masing-masing
individu dengan cara memberikan peran atau tugas kepada setiap individu.
Selanjutnya, siswa akan mempresentasikan atau menampilkan hasil kreasi
kelompok mereka di hadapan siswa lain. Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan maka peneliti merumuskannya ke dalam sebuh judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Koopertif Tipe Think Pair Share (TPS)
Terhadap Hasil Belajar Lagu Nusantara Siswa Kelas VIII-I SMP YP
Pembangunan Galang”.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat
penting. Hal ini disebabkan karena dalam identifikasi masalah, peneliti dapat
menemukan hal-hal atau pernyataan yang ada dalam masa penelitian. Menurut
sugiyono (2010:385) menjelaskan bahwa :”Identifikasi masalah merupakan semua
masalah dalam obyek, baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti
sedapat mungkin dikemukakan”.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul, antara lain:
1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil
belajar siswa kelas VIII-I Pada Materi Lagu Nusantara Di SMP YP
Pembangunan Galang?

7

2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII-I pada materi Lagu Nusantara di
SMP YP Pembangunan Galang?
3. Seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share
(TPS) terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran seni budaya pokok
bahasan Lagu Nusantara pada siswa kelas VIII-I di SMP YP
Pembangunan Galang?
4. Bagaimanakah

hasil

belajar

siswa

setelah

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di kelas VIII-I SMP
YP Pembangunan Galang?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah,keterbatasan waktu dan kemampuan
teoritis, maka penulis merasa perlu mengadakan pembatasan masalah agar peneliti
an menjadi fokus terhadap masalah yang di kaji. Menurut Husaini (2008:26) menj
elaskan bahwa “Pembatasan Masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan dari
masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor mana saja yang termasuk dalam ruang lingkup masalah
penelitian dan faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah
penelitian”.
Peneliti membuat batasan masalah berdasarkan identifikasi masalah yang
dipaparkan diatas, antara lain:

8

1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII-I pada materi Lagu Nusantara di
SMP YP Pembangunan Galang?
2. Bagaimanakah

hasil

belajar

siswa

setelah

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di kelas VIII-I SMP
YP Pembangunan Galang?

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan jawaban yang rinci dari sebuah topik
penelitian. Menurut Sugiyono (2015:288) menyatakan bahwa “Rumusan masalah
merupakan

bentuk

pertanyaan

yang

dapat

memandu

peneliti

untuk

mengumpulkan data di lapangan”.
Antara masalah dan rumusan masalah mempunyai kaitan yang sangat erat,
karena setiap rumusan masalah yang dibuat seorang peneliti haruslah sesuai
dengan masalah yang ada. Berdasarkan pendapat tersebut, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Lagu Nusantara
Pada Siswa Kelas VIII-I Di SMP YP Pembangunan Galang?

E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian senantiasa berorientasi pada tujuan. Tanpa adanya
tujuan yang jelas maka arah penelitian yang dilakukan tidak terarah karena tidak

9

tahu apa yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut. MenurutArikunto (2013:97)
menyatakan bahwa “Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan
adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”.Yang menjadi tujuan
penelitian dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII-I pada materi Lagu Nusantara di
SMP YP Pembangunan Galang.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di kelas VIII-I SMP
YP Pembangunan Galang.

F. Manfaat Penelitian
Menurut Sugiyono (2015:388) mengatakan bahwa “Manfaat penelitian
merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah
secara akurat”. Berdasarkan pendapat tersebut maka, manfaaat penelitian
merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan sumber informasi
dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Siswa
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan seni musik siswa dalam lagu
Nusantara

10

b. Bagi Guru
1. Memberikan informasi pada guru tentang model pembelajaran
yang tepat untuk setiap materi yang akan diajarkan.
c. Bagi Peneliti
1. Menambah referensi untuk penelitian yang akan datang.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar mandiri maupun
kelompok dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru.
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menggali kemampuan
memecahkan masalah.
b. Bagi Guru
1. Memberikan informasi pada guru untuk semakin meningkatkan
kemampuan dalam merancang pembelajaran di dalam kelas guna
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Memotivasi gru dan siswa saling bekerja sama dalam memecahkan
suatu permasalahan dalam materi pembelajaran.
c. Bagi Peneliti
1. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan penulis mengenai
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS),
sebagai calon guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ada Pengaruh model pembelajaran Kooperatiftipe Think Pair Share
(TPS) terhadap hasil belajar siswa pada lagu nusantara kelas VIII-I SMP
YP Pembangunan Galang. Dimana

siswa lebih

cepat

memahami

pelajaran karena cenderung lebih aktif dalam mencari jawaban atas
permasalahan yang diberikan oleh guru, dan siswa lebih berani untuk
berbagi atau menyampaikan idenya kepada teman-teman sekelasnya dan
keadaan proses pembelajaran dikelas tidak membosankan.

2. Hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share(TPS) di kelas VIII-I SMP YP Pembangunan
Galang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metode konvensional, Dimana setelah
diujikan dengan instrument penelitian yaitu 25 butir soal pilihan
berganda maka hasil rata-rata posttest siswa diperoleh sebesar 78,26 di
kelas eksperimen dan 66,87 di kelas kontrol. Persentase pengaruh model
pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap hasil b

elajar diperoleh hasil sebesar 17,03 %. (lampiran 21)

61

62

B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa, antara
lain:
1. Bagi para peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model Think Pair
Shareagar lebih baik dalam mengelola kelas agar situasi kelas lebih
kondusif selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Bagi guru diharapkan menggunakan model Think Pair Share sebagai
salah satu alternatif dalam proses pembelajaran karena model dapat
membuat siswa lebih aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar akademik siswa maupun sosial siswa.

63

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Akasara: Jakarta.
Forum

komunikasi guru seni budaya SMP Kabupaten Cilacap
http://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-musik/semester1/kelas-viii/lagu-nusantara/ di akses pada tanggal 15 Oktober 2016 pukul
22.00.

Grafindo Media Pratama. 2008. SeniBudaya: Bandung.
Harry Sulastianto, dkk. 2008. Seni Budaya. Grafindo Media Pratama: Bandung.
Isjoni. 2014. Cooperative Learning. Alfabeta: Bandung.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan.
Manurung. 2013. Statistik Pendidikan.Halaman Moeka. Jakarta Barat
Miftahul.2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.
Nikmah. 2013. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
disertai Media CD Interaktif Pada Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 1
Kencong Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika. ISSN 2301-9794
Renita. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
(TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekoni Siswa Kelas XI SMA
Negeri I Parbuluan T.A 2010/2011. Skripsi Unimed Medan
Roma. 2016. Pengaruh Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantu
Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan sikap Siswa Pada
Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Katolik 1
Kabanjahe T.P 2015/2016. Skripsi Unimed Medan.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. ARRuzz Media: Yogyakarta.
Silitonga. 2013. Teori Musik. Unimed Press. Medan
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:
Jakarta.
Slavin. 2009. Cooperative Learning. Nusa Media: Bandung.

64

Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Hasil Belajar. PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Sudijono. Pengantar Statistika Pendidikan. Grafindo. Jakarta
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Runeka Cipta: Jakarta.
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakary :
Bandung.
Sugiyono. 2015.Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung
Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Tim abdi Guru. 2007. Seni Budaya. Erlangga: Demak.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Wena. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. PT Bumi Aksara:
Jakarta.
Wibowo. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan.
Skripsi Unimed Medan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURA

0 4 14

Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Siswa Sma Negeri 8 Surakarta

0 0 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA SMA

0 0 17

SKRIPSI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP

1 1 160