PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP COST OF DEBT MELALUI KUALITAS LABA DAN TAX AVOIDANCE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI CGPI PERIODE 2011-2015.

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP COST OF DEBT
MELALUI KUALITAS LABA DAN TAX AVOIDANCE SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN
GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI CGPI
PERIODE 2011-2015

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh
LISTICIA BRIGITA SINAGA
NIM. 7133220038

FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK


Listicia Brigita Sinaga, 7133220038. Pengaruh Corporate Governance
Terhadap Cost Of Debt Melalui Kualitas Laba dan Tax Avoidance sebagai
Variabel Intervening pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di CGPI
Periode 2011-2015. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah pihak kreditur harus
mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang akan menerima penyaluran kredit
agar dapat menentukan risiko dan tingkat pengembalian yang akan diperoleh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance
terhadap cost of debt melalui kualitas laba dan tax avoidance.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
go public yang berpartisipasi pada survey CGPI. Setelah pengurangan dengan
beberapa kriteria, dengan purposive sample ditetapkan total 47 perusahaan yang
dijadikan sebagai sampel. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan
analisis jalur dengan bantuan program SPSS versi 21.
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan corporate governance terhadap
cost of debt yang artinya tata kelola perusahaan yang baik dapat menjadi sarana
pengawasan bagi pihak manajemen sehingga menambah kepercayaan kreditur

yang dapat menurunkan tingkat pengembalian yang diharapkan, dan tidak terdapat
pengaruh signifikan corporate governance terhadap kualitas laba, tidak terdapat
pengaruh signifikan corporate governance terhadap tax avoidance, tidak terdapat
pengaruh signifikan corporate governance terhadap cost of debt melalui kualitas
laba, tidak terdapat pengaruh signifikan corporate governance terhadap cost of
debt melalui tax avoidance. Hal tersebut dikarenakan pada praktik nyata, di
negara yang struktur kepemilikannya terkonsentrasi, pihak pengendali dominan
mempengaruhi keputusan manajemen dan mengabaikan adanya corporate
governance.
Kata Kunci: Corporate Governance, Kualitas Laba, Tax Avoidance, Biaya
Utang

i

ABSTRACT
Listicia Brigita Sinaga, 7133220038. The influence of Corporate Governance
to Cost Of Debt through Earning Quality and Tax Avoidance as Intervening
Variable on Public Companies Listed in CGPI 2011-2015 Period. Thesis.
Departement of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan,
2017.

The problem of this study is creditors must know financial condition of companies
that want to receive credit, so that the creditors can determine the risk and return
must be received. This study aims to determine the effect of corporate governance
on cost of debt through earning quality and tax avoidance.
Population in this study is all of public companies that have participation
on CGPI survey. After reduction with several criteria with purposive samnpling
determined as 47 companies as samples. Analysis techniques in this study using
path analysis with SPSS version 21.
The research hypothesis testing using T-test. The result showed that
corporate governance have significant influence toward cost of debt. It means
corporate governance becomes monitoring tool for management so that creditors
reliance can decrease the expectation return. And corporate governance have no
significant influence toward earning quality directly, corporate governance have
no significant influence toward tax avoidance directly, corporate governance have
no significant influence toward cost of debt through earning quality, and corporate
governance have no significant influence toward cost of debt through tax
avoidance. It is caused by in the real practice, country with more consentration
ownership structure make dominant side influence management decision and
ignore the existence of corporate governance
Keywords: Corporate Governance, Earning Quality, Tax Avoidance, Cost of

Debt

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh
karena kasih dan rahmat-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Cost Of Debt Melalui Kualitas Laba dan Tax
Avoidance sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Go Public yang
Terdaftar Di CGPI Periode 2011-2015”.
Penulisan skripsi ini dilakukan untuk sebagian persyaratan untuk memenuhi
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyudi Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Umum Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Penguji
Skripsi yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam
memperbaiki penulisan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
iii

6. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Penguji Skripsi yang
telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki
penulisan skripsi ini.
7. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak membantu dalam bimbingannya hingga
penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji Skripsi
yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam

memperbaiki penulisan skripsi ini.
10. Seluruh dosen pengajar Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang
telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.
11. Staf Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Bang Riky Adrian yang telah
banyak membantu peneliti dalam pengurusan administrasi selama
perkuliahan.
12. Kedua orang tua ku yang sangat kukasihi, Bapak A.A. Sinaga dan Ibu H.
Pardede, terima kasih buat doa kalian, kasih sayang yang tiada henti yang
kurasakan di sepanjang kehidupanku. Terima kasih juga buat dukungan
kalian baik dalam bentuk material dan juga moril. Terima kasih sudah
menjadi motivasi terbesarku dalam penyusunan skripsi.
13. Buat saudara-saudariku, Bang Ryan, Regina dan Gracia yang selalu
mendoakan dan memberi semangat buatku.
iv

14. Buat Seraf Civitas (Eka, Oktariya, Seprina, Riama, Daniel, Bang Frengky,
Kak Lenny, dan Kak Ira) yang selalu setia mendoakanku dan membantuku
dalam setiap proses penyusunan skripsi.
15. Buat Volente Deo (Ima, Mutiara, Hosiana, Ayu, Chandra, dan Friska)
terima kasih untuk segala doa dan dukungan kalian buat kakak.

16. Buat sahabatku, Yudi Sihombing, terima kasih buat semangat, doa, dan
bantuan dalam penyusunan skripsi.
17. Teman-teman seperjuangan Jurusan Akuntansi angkatan 2013 (Eka,
Oktariya, Seprina, Riama, Daniel, Harianti, Yuli, Dian, Jugito, Dion,
Karona,Elvin, dll ). Terima kasih sudah saling mengisi masa-masa
perkuliahan dan masa-masa penyusunan skripsi.
18. Dan kepada pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dalam susunan kata, kalimat pembahasan dan penulisannya. Apabila nantinya
terdapat kekeliruan dalam penulisan skripsi ini penulis sangat mengharapkan
kritik dan sarannya. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Medan,

April 2017

Penulis,

Listicia Brigita Sinaga


v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 9
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................. 10
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 11
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 11
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 13

2.1 Kerangka Teoritis ........................................................................ 13
2.1.1 Teori Agensi ...................................................................... 13
2.1.2 Cost of Debt ....................................................................... 14
2.1.3Kualitas Laba ...................................................................... 16

vi

2.1.4Tax Avoidance .................................................................... 18
2.1.5 Corporate Governance ....................................................... 19
2.1.5.1. Corporate Governance Perception Index ............ 20
2.1.5.2. Penerapan Pelaksanaan Corporate Governance
Perception Index (CGPI) ................................................. 21
2.1.5.3. Tahapan Penilaian............................................... 22
2.1.5.4. Hasil Penilaian CGPI ......................................... 24
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 24
2.3Kerangka Berpikir ........................................................................ 28
2.4 Hipotesis ..................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 35
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 35
3.2 Populasi dan Sampel .................................................................... 35

3.2.1 Populasi ............................................................................. 35
3.2.2 Sampel ............................................................................... 35
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................... 36
3.3.1 Variabel Penelitian ............................................................. 36
3.3.2 Definisi Operasional Variabel ............................................ 37
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 40
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................... 40
3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ............................................... 40
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................. 41
3.5.3.1 Uji Normalitas ........................................................ 41

vii

3.5.3.2 Uji Multikolonieritas .............................................. 42
3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................... 43
3.5.3. Metode Analisis Jalur ......................................................... 44
3.5.4. Pengujian Hipotesis ........................................................... 46
3.5.4.1 Uji Statistik T ......................................................... 46
3.5.4.2. Koefisien Determinasi (R2).................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 47

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 47
4.2. Analisis Data .......................................................................................... 49
4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 49
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 51
4.2.2.1 Uji Normalitas Data........................................................... 51
4.2.2.2. Uji Multikolinieritas ........................................................ 52
4.2.2.3.Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 54
4.2.3. Analisis Regresi Jalur .................................................................. 56
4.2.4. Uji Hipotesis ............................................................................... 61
4. 2.4.1. Uji Statistik T .................................................................. 61
4.2.4.2. Koefesien Determinasi (R2) .............................................. 64
4.3 Pembahasan ............................................................................................ 66
BAB V KESIMPULAN & SARAN ............................................................ 73
5.1.1 Kesimpulan .......................................................................................... 73
5.2 Saran....................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 76

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu .................................................................... 25
Tabel 4.1 Populasi dan Sampel ..................................................................... 48
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Go Public Peserta CGPI ................................... 49
Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif................................................................ 50
Tabel 4.4 Uji Normalitas ............................................................................... 52
Tabel 4.5 Uji Multikolonieritas ..................................................................... 53
Tabel 4.6 Uji Heterokedastisitas Substruktur 1.............................................. 55
Tabel 4.7 Uji Heterokedastisitas Substruktur 2 .............................................. 55
Tabel 4.8 Uji Heterokedastisitas Substruktur 3 .............................................. 56
Tabel 4.9 Hasil Regresi Substruktur 1 ........................................................... 56
Tabel 4.10 Hasil Regresi Substruktur 2 ......................................................... 57
Tabel 4.11 Hasil Regresi Substruktur 3 ......................................................... 58
Tabel 4.12 Pengaruh Langsung ..................................................................... 60
Tabel 4.13 Pengaruh Tidak Langsung ........................................................... 60
Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial (Uji t) ................................................................ 61
Tabel 4.15 Hasil Uji Parsial (Uji t) Substruktur 1 .......................................... 61
Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial (Uji t) Substruktur 2 .......................................... 62
Tabel 4.17 Hasil Uji Parsial (Uji t) Substruktur 3 .......................................... 63

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ..................................................................... 34
Gambar 3.1 Diagram Jalur ............................................................................ 45
Gambar 4.1 Hasil Analisis Diagram Jalur ...................................................... 59

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Data Penelitian
Lampiran. A.1. Daftar Nama Perusahaan Sampel .......................................... 81
Lampiran. A.2. Hasil Perhitungan Corporate Governance Perception Index 82
Lampiran. A.3. Hasil Perhitungan Kualitas Laba ........................................... 85
Lampiran. A.4. Hasil Perhitungan Tax Avoidance ........................................ 95
Lampiran. A.5. Hasil Perhitungan Cost of Debt ............................................ 97

LAMPIRAN B: Hasil Pengujian Data
Lampiran B.1 Hasil Uji Analisis Deskriptif ................................................... 100
Lampiran B.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................... 101
Lampiran B.3 Hasil Regresi & Pengujian Hipotesis ...................................... 103

LAMPIRAN C: Berkas-Berkas
Permohonan Judul Skripsi
Nota Tugas
Surat Penelitian
Daftar Riwayat Hidup

xi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan membutuhkan pendanaan untuk kelangsungan usaha dan
pertumbuhan perusahaan. Pendanaan dapat dipenuhi dari berbagai sumber, yaitu
internal dan eksternal. Pendanaan sumber internal adalah laba ditahan, sedangkan
sumber eksternal adalah pinjaman (utang) dari pihak kreditur. Perusahaan akan
meminjam dana (berutang) kepada pihak eksternal apabila modal dari internal
kurang mencukupi. Dana yang diberikan oleh kreditor dalam hal pendanaan
terhadap perusahaan tersebut menimbulkan biaya utang bagi perusahaan,
dimana biaya utang (cost of debt) merupakan tingkat bunga yang diterima
oleh kreditor sebagai tingkat pengembalian yang diisyaratkan.
Juniarti dan Sentosa (2009) mengatakan pada kondisi perusahaan
dengan biaya utang yang tinggi membuat perusahaan berusaha menutupi
keadaan perusahaan yang sebenarnya agar

tidak

terjadi

penurunan

harga

saham. Namun berkebalikan dengan keadaan investor dan kreditor, di mana untuk
melakukan investasi atau penyaluran dana, investor dan kreditur harus secara
akurat mengukur kondisi keuangan perusahaan di tempat mereka akan
berinvestasi. Kondisi keuangan perusahaan menunjukkan risiko yang terkait dan
bagaimana pengembalian yang akan diperoleh. Pengembalian tersebut berkaitan
dengan cost of debt bagi kreditur. Investor dan kreditur menuntut pengembalian
yang lebih rendah untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan dengan risiko

1

2

yang lebih rendah. Namun, tidaklah mudah untuk mendapatkan informasi yang
benar tentang keadaan perusahaan-perusahaan.
Dalam kontrak atas utang terdapat agency problem antara pemegang
saham, manajemen, dan kreditur. Manajemen memiliki kewajiban untuk melunasi
bunga beserta pokoknya kepada kreditur. Dan manajemen juga dikontrak oleh
pemegang saham untuk memberikan return atau deviden kepada pemegang
saham. Perusahaan perlu meyakinkan pihak sumber pendanaan eksternal bahwa
investasi mereka digunakan secara tepat dan efisien. Pihak tersebut juga
memastikan bahwa manajemen bertindak terbaik untuk kepentingan perusahaan.
Kepastian tersebut dikelola oleh sistem tata kelola perusahaan (corporate
governance). Sistem corporate governance yang baik memberikan perlindungan
efektif kepada pemegang saham dan kreditur, sehingga mereka yakin akan
memeroleh kembali investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi (Nuswandari,
2009)
Penelitian terkait hubungan antara corporate governance dan cost of debt
sebelumnya diteliti oleh Rebecca (2012) yang membuktikan bahwa kualitas
corporate governance yang diukur dengan corporate governance index
berpengaruh signifikan negatif terhadap biaya utang perusahaan. Hal tersebut
menunjukkan kualitas praktek corporate governance dapat mengurangi biaya
utang yang diterima perusahaan tersebut. Penerapan corporate governance juga
dianggap mampu meningkatkan pengawasan terhadap manajemen untuk
mendorong pengambilan keputusan yang efektif, mencegah tindakan oportunistik

3

yang tidak adil sesuai dengan kepentingan perusahaan, dan mengurangi asimetri
informasi antara pihak manajemen, shareholder, dan kreditur.
Hal tersebut berlawanan dengan hasil yang ditunjukkan dalam penelitian
Juniarti & Natalia (2012). Penelitian tersebut menemukan bahwa tidak terdapat
hubungan antara corporate governance yang dihitung dengan good corporate
governance score (GCG Score) dengan cost of debt. Hal tersebut dikarenakan
beberapa hal, pertama, survei GCG merupakan hal yang baru sehingga pengguna
membutuhkan waktu lebih untuk dapat percaya pada hasilnya. Kedua, survei
GCG tersebut bersifat voluntary sehingga tidak semua perusahaan berpartisipasi.
Ketiga, beberapa perusahaan tidak dapat melihat keuntungan dari mengikuti
survei GCG. Keempat, tidak adanya jaminan bahwa perusahaan yang memiliki
score GCG tinggi bebas dari risiko. Kelima, pengukuran implementasi GCG
masih berubah-ubah sehingga perusahaan dan pengguna (kreditur) bingung
dengan hasilnya.
Ketidakkonsistenan

hasil

penelitian

terkait

hubungan

corporate

governance dengan cost of debt tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk
meneliti kembali hubungan tersebut dengan menggunakan corporate governance
perception index dan data yang lebih baru.
Selain menghubungkan cost of debt dengan penerapan mekanisme good
corporate governance, peneliti terdahulu banyak mengkaji hubungan cost of debt
dengan variabel-variabel lain seperti kualitas laba dan tax avoidance.. Kualitas
Laba dan tax avoidance dalam penelitian ini

digunakan

sebagai

variabel

4

intervening dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh secara tidak langsung
variabel corporate governance terhadap cost of debt dengan dimediasi oleh
variabel intervening tersebut.
Laporan keuangan dapat dijadikan acuan dasar dalam menunjukkan hasil
pertanggungjawaban

manajemen

atas

penggunaan

sumber

daya

yang

dipercayakan kepada manajemen. Laporan keuangan yang dibuat haruslah relevan
agar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan dalam membuat suatu
keputusan, salah satunya yaitu keputusan investasi. Keputusan investor mengenai
investasi ke suatu perusahaan berdasarkan berbagai pertimbangan, salah satunya
yaitu laba. Investor cenderung lebih memilih untuk berinvestasi ke perusahaan
yang memperoleh laba positif. Namun belum tentu laba yang terdapat di laporan
keuangan sepenuhnya mencerminkan keadaan yang sebenarnya, misalnya karena
ada insentif manajemen untuk memanipulasi laba agar kinerja dan nilai
perusahaan tetap baik (Siregar & Triningtyas,2014).
Kualitas laba perusahaan tidak terlepas dari konflik keagenan. Ketika
pemilik (principal) mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada
manajemen

(agent) maka manajemen memiliki informasi yang lebih luas

dibandingkan dengan pemilik (asimetri informasi). Ketika asimetri informasi
tinggi, stakeholders tidak memiliki sumber daya yang cukup, insentif atau
akses atas informasi yang relevan untuk memonitor tindakan manajer.
Untuk

meningkatkan

kualitas

laba,

dengan

membatasi

tindakan

manajemen laba,diperlukan suatu mekanisme pengawasan atas tindakan

5

manajemen tersebut. Mekanisme pengawasan tersebut adalah mekanisme good
corporate governance(Siswardika & Sylvia, 2012). Berdasarkan hal tersebut,
peneliti melihat adanya hubungan tidak langsung antara corporate governance
dan cost of debt, yaitu dengan dimediasi oleh kualitas laba. Adanya corporate
governance dapat menjamin pengawasan terhadap tindakan manajemen selaku
pihak penyusun laporan keuangan.

Keadaan tersebut dapat menambah

kepercayaan kreditur atas kualitas laporan keuangan perusahaan. Laporan
keuangan yang berkualitas tentunya menghasilkan laba yang berkualitas pula.
Maka dapat disimpulkan bahwa kualitas laba dapat menjadi perantara dalam
hubungan corporate governance dengan cost of debt, di mana corporate
governance yang baik akan menghasilkan laba yang berkualitas yang dapat
menurunkan besarnya cost of debt.
Kualitas laba mempengaruhi biaya utang (cost of debt) secara signifikan.
Hal ini telah menjadi bahan penelitian sebelumnya , yaitu Kim dan Qi (2010)
yang memberikan bukti dalam konteks perusahaan-perusahaan Amerika Serikat
bahwa kualitas laba (diukur dengan kualitas akrual) secara signifikan ditetapkan
sebagai faktor risiko yang mempengaruhi biaya utang dan biaya modal. Gray,
Koh, Tong. (2009) juga memberi kontribusi dalam penelitian pada perusahaan di
Australia, dengan mengambil sampel yang sedikit dan membandingkan kualitas
laba akrual innate dan diskresioner. Hasilnya menunjukkan bahwa biaya utang
bagi perusahaan-perusahaan Australia lebih kuat dipengaruhi oleh akrual bawaan
(innate) daripada akrual diskresioner, berbeda dengan perusahaan di Amerika
Serikat. Perbedaan tersebut diduga dikarenakan sebagian besar sumber modal

6

perusahaan-perusahaan di Australia berasal dari private debt dibandingkan public
debt. Private lenders lebih memiliki keistimewaan dalam akses terhadap
informasi bisnis dan finansial perusahaan dibandingkan public lenders, sehingga
tingkat asimetri informasi di Australia lebih rendah dibandingkan di Amerika
Serikat. Hal tersebut menyebabkan risiko informasi berkurang sehingga
mengurangi efek kualitas akrual diskresioner pada biaya utang.
Mihov (2011) dalam thesisnya menguji kembali pengaruh kualitas laba
untuk sampel perusahaan Eropa berdasarkan kualitas akrual dan biaya utang.
Penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas informasi, kualitas akrual khususnya,
mempengaruhi biaya modal utang secara negatif. Hal ini didukung oleh Cecilia et
al (2016) yang melihat hubungan antara kualitas laba dan biaya utang pada
perusahaan tertutup di negara yang menerapkan sistem code law dan
menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kualitas laba dan biaya
utang, dan hubungan tersebut diperkuat dengan kualitas audit perusahaan.
Pajak juga dapat menjadi bahan pertimbangan pihak kreditur dalam
menentukan risiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan kreditur. Pajak
merupakan sumber utama pendapatan negara Indonesia, yang digunakan oleh
pemerintah untuk pengeluaran rutin maupun pembangunan. Namun merupakan
beban bagi perusahaan karena dapat mengurangi laba perusahaan. Oleh sebab itu,
kepentingan fiskus pajak yang ingin menghimpun pajak yang besar dari
perusahaan bertolak belakang dengan keinginan perusahaan yang ingin membayar
pajak seminimum mungkin.

7

Dalam meminimumkan jumlah pajak yang harus dibayarkan, perusahaan
melakukan manajemen pajak. Manajemen pajak merupakan segenap upaya untuk
mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen agar pelaksanaan hak dan
kewajiban perpajakan berjalan efisien dan efektif. Salah satu bentuk manajemen
pajak yang dilakukan adalah perencanaan pajak (tax planning). Tax planning
adalah suatu alat dan suatu tahap awal dari manajemen perpajakan (tax
management) yang berfungsi untuk menampung asirasi yang berkembang dari
sifat dasar manusia yang cenderung meminimalkan pembayaran pajak. (Pohan,
2013:5).
Dengan demikian, tax planning adalah upaya wajib pajak dalam
meminimumkan pajak terutangnya guna menghemat jumlah kas yang keluar.
Selain itu, pelaksanaan tax planning di dalam perusahaan dapat digunakan untuk
mengatur aliran kas. Dengan melakukan tax planning secara matang, manajemen
dapat memperkirakan besarnya kebutuhan kas perusahaan sehingga perusahaan
dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat. Banyak strategi yang dapat
dilakukan dalam tax planning, salah satunya adalah penghindaran pajak (tax
avoidance). Tax avoidance adalah suatu tindakan dengan tujuan memaksimalkan
penghasilan setelah pajak.
Perusahaan dapat memperkecil pajaknya dengan memanfaatkan deductible
expense atau dengan kata lain biaya yang dapat dikurangkan. Salah satu
deductible expense yaitu dengan menggunakan cost of debt. Cost of debt adalah
tingkat pengembalian sebelum pajak yang harus dibayar oleh perusahaan ketika
melakukan pinjaman. Cost of debt dihitung sebesar beban bunga yang dibayarkan

8

oleh perusahaan dalam periode satu tahun dibagi jumlah pinjaman jangka panjang
dan jangka pendek yang berbunga selama tahun tersebut (Pittman dan Fortin
dalam Masri & Martani, 2012).
Adanya

corporate governance dapat menjamin pengawasan terhadap

tindakan manajemen terkait keputusan pembayaran pajak. Pengawasan tersebut
dapat membuat pihak manajemen menghindari praktik penghindaran pajak (tax
avoidance) . Maka dapat disimpulkan bahwa tax avoidance dapat menjadi
perantara dalam hubungan corporate governance dengan cost of debt, di mana
adanya corporate governance yang baik akan mencegah pihak manajemen untuk
melakukan

tindakan

penghindaran

pajak

sehingga

dapat

meningkatkan

kepercayaan kreditur atas perusahaan, karena seringkali tindakan penghindaran
pajak tersebut dianggap sebagai tindakan berisiko sehingga pihak kreditur akan
mengharapakan tingkat pengembalian yang lebih tinggi atau dengan kata lain nilai
cost of debt yang tinggi.
Penelitian tentang pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt telah
menjadi bahan kajian beberapa peneliti, seperti Marcelliana dan Purwaningsih
(2013) yang menunjukkan bahwa tax avoidance berpengaruh positif terhadap cost
of debt. Hasil yang sama ditunjukkan oleh penelitian Masri dan Martani (2011).
Kreditur lebih memandang perilaku

tax avoidance sebagai tindakan yang

mengandung risiko, sehingga justru meningkatkan nilai cost of debt Namun
kontras dengan penelitian yang dilakukan Lim (2011) dan Rahmawati (2015)
yang menunjukkan bahwa tax avoidance berpengaruh negatif terhadap cost of
debt.

9

Terdapat pengaruh tidak langsung variabel corporate governance terhadap
cost of debt, yaitu melalui tax avoidance. Dengan adanya mekanisme corporate
governance yang mencerminkan keselarasan kepentingan manajemen dan
pemegang saham, diharapkan pelaksanaan tax avoidance semakin berkurang
sehingga dapat memengaruhi hubungannya dengan cost of debt, yaitu semakin
menambah kepercayaan kreditur sehingga dapat mengurangi biaya utang atau cost
of debt.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Corporate Governance

Terhadap Cost Of Debt Melalui Kualitas Laba dan Tax Avoidance sebagai
Variabel Intervening pada Perusahaan Go Public yang terdaftar di CGPI
Periode 2011-2015”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah-masalah yang ada sebagai berikut:
1. Perusahaan memiliki dua sumber pendanaan, yaitu modal dari investor dan
utang dari kreditur.
2. Kreditur yang menyalurkan pinjaman kepada perusahaan memperoleh
pengembalian atau return yang disebut cost of debt.
3. Jika manajemen tidak dapat membayar kewajibannya, akan terjadi
pemindahan kepemilikan atas asset dari pemegang saham kepada kreditur.

10

4. Kreditur membutuhkan informasi-informasi terkait keadaan perusahaan
yang benar sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
pemberian utang. Tetapi nyatanya informasi sulit di dapat karena adanya
asimetri informasi.
5. Untuk mengawasi perilaku manajemen dan meningkatkan kualitas
pelaporan informasi keuangan, diperlukan suatu mekanisme pengawasan
atas tindakan manajemen tersebut yang dikenal dengan istilah corporate
governance.
6. Ada ketidakkonsistenan hasil penelitian terkait hubungan corporate
governance dengan cost of debt
7. Kualitas laba dan tax avoidance dapat menjadi bahan pertimbangan
kreditur dalam pengambilan keputusan.

1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya terbatas pada masalah yang berkaitan dengan pengaruh
corporate governance yang diukur dengan corporate governance perception
index terhadap cost of debt melalui kualitas laba dan tax avoidance sebagai
variabel intervening. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahan yang
berpartisipasi dalam survey Corporate Governance yang diselenggarakan oleh
Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) yang bekerjasama dengan
Majalah SWA.

11

1.4 Rumusan Masalah
Dari latar permasalahan yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasi masalah yang mempengaruhi penelitian ini adalah:
1. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap cost of debt?
2. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap kualitas laba?
3. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap tax avoidance?
4. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap cost of debt yang
dimediasi oleh kualitas laba?
5. Apakah corporate govenance berpengaruh terhadap cost of debt yang
dimediasi oleh tax avoidance?

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1.

Pengaruh corporate govenance terhadap cost of debt

2.

Pengaruh corporate govenance terhadap kualitas laba

3.

Pengaruh corporate govenance terhadap tax avoidance

4.

Pengaruh corporate govenance terhadap cost of debt yang dimediasi oleh
kualitas laba

5.

Pengaruh corporate govenance terhadap cost of debt yang dimediasi oleh
tax avoidance

12

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Bagi peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal mengetahui bagaimana
pengaruh Corporate Governance terhadap cost of debt yang dimediasi
oleh kualitas laba dan tax avoidance.
2. Bagi dunia akademis
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberi kontribusi sebagai
tambahan informasi yang ada bagi civitas akademika tentang topik yang
sama
3. Bagi peneliti selanjutnya
Menambah wawasan dan pengetahuan dan menjadi referensi kepada
peneliti selanjutnya yang akan mengangkat topik cost of debt.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan pada bab
IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Corporate Governance terbukti memiliki pengaruh signifikan negatif
terhadap cost of debt perusahaan. Hal ini dilihat dari nilai signifikansinya
0,033 < 0,05 yang artinya bahwa semakin baik kualitas corporate
governance, semakin dapat mengurangi cost of debt. Penerapan corporate
governance dianggap mampu meningkatkan pengawasan terhadap
manajemen untuk pengambilan keputusan yang efektif, mencegah
tindakan yang opurtunistik yang tidak sesuai dengan kepentingan
perusahaan, dan mengurangi asimetri informasi antara pihak manajemen
dan kreditur
2. Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Hal ini
dilihat dari nilai signifikannya 0,697 > 0.05. Hal tersebut terjadi karena
pada pasar yang sedang berkembang, struktur kepemilikan perusahaan
sangat terkonsentrasi, pemegang saham mayoritas dapat mengendalikan
proses pembuatan informasi keuangan dan mereka juga tidak bisa dibatasi
oleh hukum yang kuat. Dalam keadaan ini, konflik agensi terjadi karena
pihak pengendali dominan menggunakan kekuasaannya untuk mencapai

73

74

tujuannya sendiri yang dapat mengabaikan pihak-pihak lain seperti
investor dan kreditur
3. Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal ini
dilihat dari nilai signifikannya 0,628 > 0,05. Bertentangan dengan agency
theory yang menyatakan bahwa terjadi pemisahan fungsi pengelolaan
dalam perusahaan, kenyataan menunjukkan peran pendiri atau pemegang
saham dominan sangat besar dalam menentukan kebijakan perusahaan,
termasuk dalam penentuan keputusan pembayaran pajak. Hal tersebut
menyebabkan struktur corporate governance tidak memiliki peran penuh
dalam pengambilan keputusan pembayaran pajak
4. Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap cost of debt melalui
kualitas laba. Hal ini dilihat dari nilai signifikannya 0,774 > 0,05. Artinya,
kualitas laba tidak memiliki peranan dalam memediasi hubungan antara
corporate governance dengan cost of debt. Pasar utang di Indonesia tidak
sebesar pasar modal, sehingga menyebabkan pasar utang kurang merespon
akan adanya informasi, termasuk informasi akrual, dibandingkan pasar
modal. Hal tersebut menyebabkan kualitas laba tidak terlalu menjadi
perhatian bagi pihak kreditur dalam penyaluran pinjaman.
5. Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap cost of debt melalui
tax avoidance. Hal ini dilihat dari nilai signifikannya 0,304 > 0,05.
Artinya, tax avoidance tidak memiliki peranan dalam memediasi
hubungan antara corporate governance dengan cost of debt. Pihak kreditur
tidak terlalu mengamati informasi pajak perusahaan, tetapi lebih berfokus

75

pada kondisi-kondisi keuangan yang terkait kemampuan pengembalian
kreditnya.

5.2. Saran
Dengan memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan penelitian
selanjutnya dapat mempertimbangkan saran-saran berikut:
1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain sebagai faktor
yang memengaruhi cost of debt.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan data periode yang
lebih panjang, sehingga diharapkan dapat menggambarkan kondisi yang
sebenarnya dari pengaruh variabel-variabel yang digunakan dengan lebih
baik dan konsisten.
3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menilai Corporate Governance
dengan proksi seperti kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,
komposisi dewan komisaris, dan kualitas audit sehingga sampel yang
diperoleh lebih banyak karena perusahaan yang ikut serta dalam
pemeringkatan CGPI sangat terbatas.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Glovita B. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
Institusional, Leverage, dan Growth terhadap Kualitas Laba Perusahaan.
Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Annisa, Nuralifmida A., dan Kurniasih, Lulus. Pengaruh Corporate Governance
terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntasi dan Auditing Vol. 8 No. 2 Mei
2012.
Aripin,

Bustanul. 2015. Pengaruh Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan
Institusional, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Biaya Utang (Cost of
Debt). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.

Atmaja, Lukas S. 2000. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Penerbit ANDI.
Cecilia, Carmo, et all. 2016. Earning Quality and Cost of Debt Evidence from
Portuguese Private Company. Journal of Financial Reporting and
Accounting: Vol. 14 Issue 2
Desai, Mihir. A., Dharmapala, Dhammika. 2005. Corporate Tax Avoidance and
Firm Value. Working Paper 11241. http://www.nber.org/papers/w11241
Fabozzi, Frank J. 2007. Bond Market, Analysis, and Strategies. 8th Edition.
http://pearsonhighered.com (Desember 2016)
Forum for Corporate Governance in Indonesia. 2001. Peranan Dewan Komisaris
dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance. Seri Tata
Kelola Perusahaan, Jilid II. Edisi ke-2. Jakarta
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gray, Koh, Tong. 2009. Accrual Quality, Information Risk, and Cost of Capital:
Evidence from Australia,.Journal of Business Finance & Accounting Vol.
36, Issue 2, Page 51-72
Gumanti, Tatang A. 2011. Manajemen Investasi: Konsep, Teori dan Aplikasi..
Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media
Hanum, Zulaikha. 2013. Pengaruh Karakteristik Corporate Governance
Terhadao Effective Tax Rate. Dipenogoro Journal of Accounting Vol. 2
No. 2 Hal. 1-10, ISSN: 2337-3806

76

77

Hasan, Fakhrurroji. Sekilas tentang Corporate Governance Perception Index.
https://fakhrurrojihasan.wordpress.com/2014/08/04/sekilas-tentangcorporate-governance-perception-index/ (6 Februari 2017)
Ikhsan, Arfan., dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Citapustaka
Media.
Jensen, M., C. and Meckling, W., H. 1976. Theory of The Firm: Managerial
Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial
Economics, 3 pp. 305-360.
Juniarti, and Natalia, The Lia. 2012. Corporate Governance Perception Index and
Cost of Debt. International Journal of Business and Social Science Vol. 3
No. 18
Juniarti, dan Sentosa, Agnes A., Pengaruh Corporate Governance, Voluntary
Disclosure, terhadap Biaya Hutang (Cost of Debt). Jurnal Akuntansi dan
Keuangan , Vol. 11 No. 2, November 2009
Kadir. 2015. Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan
Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Edisi Kedua. Penerbit Rajawali.
Kim, Dongchoel, dan Qi, Yaxuan. 2010. Accrual Quality Stock Returns, and
Macoeconomic Conditions. The Accounting Review Vol. 85: Issue 3
Manik,

Wida. Corporate Governance Perception Index
http://manikwida.blogspot.co.id/2012/11/corporate-governanceperception-index.html (6 Februari 2017)

(CGPI).

Marcelliana, Elsa dan Purwaningsih, Anna. Pengaruh Tax Avoidance terhadap
Cost of Debt pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode
2010-2011. Yogyakarta: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya
Masri, Indah, dan Martani, Dwi. 2012. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of
Debt. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Mihov, Asen. 2011. Earning Quality and Cost of Debt: Evidence From Europe.
Master Thesis of Amsterdam Business School
Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengaruh Corporate Governance Perception Index
pada Kinerja Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 16, No.2.
Paulus, Christian. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Laba.Semarang: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Dipenogoro
Pardede, Ratlan, dan Manurung, Renhad. 2014. Analisis jalur (Path Anaysis).
Jakarta: PT RINEKA CIPTA

78

Pohan, Chairil A. 2013. Manajemen Perpajakan: Strategi Perencanaan Pajak dan
Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Rahmawati.2015. Pengaruh Penghindaran Pajak dan Corporate Governance
terhadap Biaya Utang. Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang.
Rebecca, Yulisa. 2012. Pengaruh Corporate Governance Index, Kepemilikan
Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap Biaya Ekuitas dan
Biaya Utang: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI.Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Rifani, Aulia. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap
Hubungan Manajemen Laba Dan Kualitas Laba (Studi Empiris Pada
Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di CGPI). Skripsi Program
Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi-Universitas Negeri Padang.
Siregar, Sylvia V., dan Triningtyas, Irene A. 2014. Pengaruh Kualitas Akrual
Terhadap Biaya Utang dan Biaya Ekuitas: Studi pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2011. Simposium Nasional
Akuntansi, Mataram.
Siswardilk, dan Sylvia. 2012. Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Biaya
Ekuitas. Skripsi Universitas Indonesia.
Sjahrial, Dermawan. 2014. Manajemen Keuangan. Edisi 4. Jakarta: Mitra Wacana
Media
Suandy, Erly. 2008. Hukum Pajak Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat
Sugiono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Surifah. 2010. Kualitas Laba dan Pengukurannya. Jurnal Ekonomi, Manajemen,
dan Akuntansi. Vol 8 No. 2.
Surhayadi, dan Purwanto. 2008. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat
Taruno, Singgih. 2013. Pengaruh Corporate Governance terhadap Kualitas
Laba: Manajemen Laba sebagai Variabel Intervening. Accounting
Analysis Journal, Universitas Negeri Semarang.
Trianingsih, Indah. 2010. Pengaruh Konservatisme Akuntansi Terhadap Asimetri
Informasi, Kualitas Laba, dan Return Saham. Depok: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia

79

Tuwentina, Putu, dan Wirama Dewa. 2014. Pengaruh Konservatisme Akuntansi
dan Corporate Governance pada Kualitas Laba.E-journal Akuntansi
Universitas Udayana. ISSN: 2306-8556
Yenibra, Rahmawelly. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Kualitas Audit,
dan Voluntary Disclosure terhadap Biaya Utang. Jurnal Universitas
Negeri Padang
Youngdeok, Lim. 2011. Tax Avoidance, Cost of Debt, and Shareholder Activism:
Evidence From Korea. Journal of Banking & Finance Vol. 35, Issue 2,
February 2011 Page 456-470

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE DENGANFINANCIAL DISTRESS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Sebagai Peserta CGPI Tahun 2009 2011)

1 21 116

ANALISIS PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SELAMA PERIODE 2010–2014.

0 4 14

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 3 14

PAJAK, TAX PLANNING, TAX AVOIDANCE, DAN COST OF DEBT PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 6 12

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013

0 0 11

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013

0 0 2

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013

0 0 7

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013

0 0 34

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013

0 0 3

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013

0 0 19