PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MEMPERBAIKI PROSES BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 HINAI KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2016-2017.

(1)

PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MEMPERBAIKI PROSES BELAJAR LOMPAT JAUH

GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 HINAI KAB. LANGKAT

TAHUN AJARAN 2016-2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh : HAIDIR NIM : 6121111016

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

HAIDIR :Penerapan Variasi Pembelajaran Dalam Upaya Memperbaiki Proses Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Hinai Kab. Langkat Tahun Ajaran 2016-2017.

Pembimbing : Dr. TARSYAD NUGRAHA, M.Kes

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses belajar lompat jauh gaya jongkok dengan penerapan variasi pembelajaran siswa kelas X – 3 SMA Negeri 1 Hinai Kab.Langkat pada tahun ajaran 2016-2017. Dari hasil data awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dapat dianalisis. Dalam hal ini peneliti menganalisis data dengan deskripsi data dan memaparkan data dalam bentuk tabel, sehingga dapat dicari nila rata-rata dan persentase ketuntasan belajar.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X – 3 SMA Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 2016-2017 yang berjumlah 26 orang, diantaranya terdiri dari 7 orang siswa putra dan 19 orang siswa putri.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar lompat

jauh gaya jongkok yaitu (65,38%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan

(34,61%) siswa yang belum tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa dalam melakukan teknik lompat jauh gaya jongkok pada siklus I secara keseluruhan mencapai (71,15). Pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar lompat jauh

gaya jongkok yaitu (88,46%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan (11,53%)

siswa yang belum tuntas belajarnya dan hasil belajar siswa secara keseluruhan dalam melakukan teknik teknik lompat jauh gaya jongkok pada siklus II mencapai (80,52%).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan variasi pembelajaran dapat memberikan konstribusi yang sangat besar dan signifikan terhadap proses belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Hinai Kab. Langkat TahunAjaran 2016/2017.


(5)

KATA PENGANTAR

BismillahirRohmannirRohiim...

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehinnga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan variasi pembelajaran dalam

upaya memperbaiki proses belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X

SMA Negeri 1 Hinai Kab. Langkat Tahun ajaran 2016-2017”.

Shalawat dan salam mari kita hadiahkan kehadirat junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang mana telah membawa umat manusia dar izamanjahiliyah (kebodohan/penuhkegelapan) kezaman yang terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini, kemudian syafa’atnya lah yang kita harapkan di yaumil mahsyar kelak.

Sebagai seorang manusia yang lemah, peneliti sadar pasti dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Dari itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan melengkapi skripsi ini. Dalam kesempatan berbahagia ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor UNIVERSITAS NEGERI


(6)

2. Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

3. Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

4. Syamsul Gultom, S.K.M., M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

5. Drs. Mesnan, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

6. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

7. Usman Nasution, S.Pd, M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

8. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes ,selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

selama ini banyak membantu dan memberikan masukan serta nasehat untuk menyempurnakan skripsi ini

9. Prof. Dr. Agung Sunarno, M.Pd, Selaku Pengarah I dalam skripsi ini

10.Doris Apriani Ritonga, S.Psi. M.A, Selaku Pengarah II dalam skripsi ini

11.Para bapak dan ibu Dosen serta Staf Pegawai Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

12.Kepala Sekolah beserta guru pendidikan jasmani dan Adik-adik siswa

kelas X SMA Negeri 1 Hinai Kab. Langkat

13.Terkhusus penulis ucapkan dengan kasih sayang ribuan terima kasih

kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Alm.Hermansyah dan Ibunda Tersayang Siti Jainati yang telah melahirkan, mengasuh dan mendidik penulis. Tiada keluh dan kesah, keringat yang tiada henti untuk membiayai kuliah penulis, semoga ayahanda dan ibunda tercinta selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin


(7)

14.Kasih sayang penulis kepada abang, kakak dan koponaan: abang Anto, Kak As, bang Pan, kak Bida, bang Murdani, kak Una, bang Debe, kak Ani, bang Minca, kak Leha, Tiara, Sisi, Heru, Eva, Tita, Herik, Nail, Hadi, Dean, Tania, Haikal, Asraf atas kasih sayang dan doanya

15.Buat pendamping yang penulis sayang dan cinta yang begitu sabar dan tidak lelah memberikan masukan dan motivasinya telah menemani baik susah maupun senang Nurmaya Sari Pasaribu S.Pd

16.Teman-teman sejawat, teman-teman suka dan duka yang selalu

memberikan motivasi kepada penulis (fajrul fadli pak guru, Nandar, Miko, Ifan (comting pjkr reg A), Tulus, Ansanok, Rian bebek, Haidir 17, Paini, Dery rusuk )

Semoga skripsi ini berguna untuk para pembaca dan khusunya bagi diri pribadi penulis. Amin Ya Robbal Alamin...

Medan, Agustus 2016 Penulis,

HAIDIR


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... .. ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A Kajian Teoritis ... 9

1. Hakekat Pendidikan Jasmani... 9

2. Hakekat Belajar ... 11

3. Hakekat Atletik ... ……… 13

4. Hakekat Lompat Jauh ... 17

5. Hakekat Variasi Pembelajaran ... 23


(9)

C. Hipotesis ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A.Jenis Penlitian ... 33

B.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

1. Lokasi Penelitian ... 33

2. Waktu Penelitian ... 33

C.Subjek Dan Objek Penelitian ... 33

D.Metode Penelitian ... 33

E. Desain Penelitian ... 35

F. Instrumen Penelitian ... 39

G.Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Data dan Penelitian ... 46

B. Hasil Penelitian ... 48

1. Siklus I ... 48

2. Siklus II ... 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. KESIMPULAN ... 59

B. SARAN... ... 59


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Fortopolio Penilaian Proses Lompat Jauh ... 42

2. Penilaian ... 44

3. Data hasil belajar lompat jauh gaya jongkok ... 46

4. Data Awal Hasil Lompat Jauh ... 47

5. Deskripsi hasil belajar siklus I lompat jauh ... 49


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. LapanganLompat Jauh ... 18

2. Awalan Atau Ancang-Ancang (Aproach-run) ... 19

3. Tolakan (Take-Off) ... 20

4. Sikap Badan Di Udara ... 21

5. Sikap Mendarat (Landing) ... 22

6. Rangkaian Lompat Jauh Secara Keseluruhan ... 23

7. Gerak Lari Sambil Memindahkan Botol ... 26

8. Gerak Melompati Ban Dengan Tumpuan Kaki Dominan ... 27

9. Melompat Menyentuh Sasaran ... 27

10. Melompat Dan Mendarat Pada Lingkaran Atau Ban ... 28

11. Skema Rencana Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 35

12. Posisi Penilai ... 41

13. Data Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 47

14. Data Awal Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 47

15. Grafik Siklus I ... 50

16. Grafik Siklus II ... 54


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 62

2. Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 67

3. Data Awal ... 71

4. Data Hasil Nilai Siklus I ... 72

5. Data Hasil Nilai Siklus II... 73

6. Data Perbandingan Siklus I Dan Siklus II ... 74

7. Observasi Kegiatan Guru dan Siswa Siklus I ... 75

8. Observasi Kegiatan Guru dan Siswa Siklus II ... 80

9. Fortopolio Penilaian ... 85

10.Susunan Kepanitiaan ... 93

11.Dokumentasi Penelitian ... 94

12.Vormat Revisi Meja Hijau ... 103

13.Berita Acara Meja Hijau ... 104

14.Surat Undangan Meja Hijau ... 105

15.Surat Balasan Izin Penelitian ... 106

16.Surat Izin Penelitian ... 107

17.Format Revisi Sempro ... 108

18.Berita Acara Sempro ... 109

19.Surat Undangan Sempro ... 110

20.Surat Survey Judul ... 111


(13)

22.ACC Judul ... 113

23.Surat Observasi Judul ... 114

24.Surat Balasan Observasi Judul ... 115

25.Surat SKPS ... 116


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pendidikan adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia, peserta didik dengan cara mendidik dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan baik itu formal maupun non formal sangat ditentukan oleh keberadaan dari sumber tenaga pengajar itu sendiri. Sebab pendidikan merupakan suatu langkah awal bagi seseorang menuju arah kemajuan dan kebaikan yang diharapkan dimasa yang akan datang.

Pendidikan di sekolah memiliki fungsi yang strategis untuk

mengembangkan sumber daya manusia serta meningkatkan potensi yang ada pada diri anak. Dalam proses pembelajaran, siswa merupakan sasaran utama yang menjadi perhatian guru dimana siswa diharapkan menerima dan mewarisi ilmu pengetahuan yang diajarkan guru kepadanya.

Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dengan sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk didalamnya adalah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Walaupun masa sekolah bukan satu-satunya masa bagi setiap orang untuk belajar, namun kita menyadari bahwa sekolah adalah tempat dan saat yang sangat strategis bagi pemerintah dan


(15)

2

masyarakat untuk membina seseorang dalam menghadapi masa depannya. pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang tidak bisa dikesampingkan, karena pendidikan jasmani merupakan suatu bagian dari pendidikan secara keseluruhan yang mengutamakan aktifitas serta berperan dalam pembinaan dan pengembangan jasmani, mental, sosial, emosional, serasi, selaras seimbang.

Untuk pengembangan jasmani tersebut, guru pendidikan jasmani di sekolah harus dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai, yakni berdasarkan tahapan perkembangan karakteristik siswa. Kelemahan dalam pendidikan jasmani di sekolah hendaknya juga teratasi, disamping itu pemilihan dan pengembangan materi juga harus disesuaikan dengan keadaan siswa di sekolah. Tapi kenyataannya yang terjadi tidak demikian kelemahan dalam pendidikan jasmani lebih banyak pengembangan pada model pembelajaran tidak sesuai dengan keadaan siswa.

Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang setiap gerakannya menggambarkan gerakan yang alami, yang terdiri dari nomor lari, lempar dan lompat. Dimulai dari berjalan, berlari, melempar, melompat yang kesemua itu sangat sesuai dengan apa yang kita lakukan sehari-hari.

Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik pada nomor lompat selalu diperlombakan dalam atletik. Bila dibandingkan dengan nomor-nomor lain, nomor-nomor ini lebih mudah dalam melakukannya, karena gerakan lompat jauh begitu sederhana dan alami sehingga hampir setiap orang dapat melakukannya.


(16)

3

Dalam nomor lompat jauh dikenali beberapa gaya yaitu gaya jongkok, gaya melenting di udara, dan gaya berjalan di udara. Dari ketiga gaya ini memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan hasil lompatan yang sejauh mungkin. Gaya jongkok merupakan gaya yang paling mudah dilakukan oleh kalangan pemula seperti para siswa. Lompa jauh gaya jongkok selalu diajarkan dan dipraktekkan siswa di sekolah, namun walau sering diajarkan dan dilakukan siswa di sekolah jarang lahir atlet-atlet berprestasi dari sekolah, hal ini terjadi karena pembinaan yang dilakukan di sekolah hanya sebatas pemahaman dan praktek singkat tentang lompat jauh gaya jongkok, hal ini sangat disayangkan mengingat sekolah merupakn tempat yang tepat untuk membangkitkan gairah dan semangat dan kemauan siswa dalam melakukan mata pembelajaran pendidikan jasmani, khususnya dalam nomor lompat jauh gaya jongkok.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman , penguasaan materi, dan hasil belajar, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Rendahnya hasil pendidikan jasmani bergantung pada proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa dalam pelaksanaan lompat jauh gaya jongkok. Dalam pembelajaran, guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaiannya.

Namun dari penyampaian diatas masih banyak guru penjas yang masih terbatas dalam mengajar pembelajaran praktek karena barbagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang dalam


(17)

4

mata pelajaran penjas dan penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa diharapkan untuk memperbaiki proses belajar peserta didik, yang terkadang pembelajaran penjas lebih banyak melaksanakan secara teori dari pada praktek. Sementara itu penyelenggaraan pendidikan jasmani sekolah selama ini berorientasi pada guru. Kenyataan itu dapat dilihat dilapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan penulis bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar kurang mempertimbangkan aspek perkembangan pisikomotor siswa.

Variasi pembelajaran memberikan andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karna penggunaan model pembelajaran yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien serta diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Hal ini berarti bahwa penggunaan metode pembelajaran yang baik dan tepat akan dapat menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menyenagkan dan bergairah. Seiring dengan itu timbulah suatau pertanyaan apakah tidak ada yang bisa digunakan dan ditetapkan untuk memperbaiki hasil belajar siswa dalam pelaksanaan lompat jauh gaya jongkok. Sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku calon pendidik, penulis merasa perlu melakukan penerapan pembelajaran yang lebih baik untuk digunakan dalam mempelajaran keterampilan gerak.

Dalam kurukulum SMA atletik merupakan salah satu materi pelajaran yang wajib dipelajari. Atletik dari nomor jalan, lompat, lempar, dan tolak


(18)

5

merupakan semua nomor olahraga yang tercantum dalam kurikulum SMA selain permainan dan kesehatan.

SMA Negeri 1 Hinai merupakan salah satu dari beberapa SMA yang berada di kabupaten Langkat. Berdasarkan dari hasil pengamatan, observasi dan wawancara dengan pihak sekolah, khususnya guru pendidikan jasmani yang mengajar di sekolah tersebut, selama ini siswanya tidak memiliki prestasi yang dibanggakan dalam cabang atletik khususnya lompat jauh, karena olahraga atletik ini kurang populer serta kurang diminati siswa/siswinya dan siswa kurang memahami teknik dasar lompat jauh misalnya teknik awalan, tolakan dan gerakan melayang di udara. Hal ini disebabkan oleh kurangnya guru dalam memberikan materi pembelajaran,kurangnya penerapan variasi pembelajaran, proses belajar mengajar dengan model pembelajaran yang diberikan guru masih kurang. Sehinggga untuk mencapai hasil yang baik dalam nomor lompat jauh di SMA Negeri 1 Hinai relatif terlambat dan tergolong rendah.

Hasil observasi penulis di SMA Negeri 1 Hinai menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajaran penjaskes khususnya materi lompat jauh masih tergolong rendah. Dimana siswa lebih banyak pasif dan hanya mendengarkan guru saat proses pembelajaran Penjaskes berlangsung. Kurangnya motivasi siswa ini juga berdampak terhadap hasil belajar mereka. Dari hasil observasi penulis ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar penjaskes siswa dari hasil ujian semester ganjil, khususnya pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai masih tergolong rendah dari 26 orang siswa kelas X-3, ternyata 21 orang siswa (80,76%) yang memiliki nilai dibawah rata-rata dan 5 orang siswa (19,23%) yang


(19)

6

memiliki nilai diatas rata-rata. Sementara nilai ketuntasan kriteria maksimal (KKM) matapelajaran Penjas di SMA Negeri 1 Hinai adalah 75, sedangkan rata-rata hasil belajar penjaskes selama beberapa tahun terakhir masih kurang memuaskan dengan rata-rata kurang dari 75.

Untuk megatasi masalah ini dipaparkan guru yang benar-benar mampu untuk membangkitkan motivasi siswa. Salah satu cara untuk memperbaiki keberhasilan lompat jauh adalah dengan variasi pembelajaran. Melalui variasi pembelajaran siswa akan lebih merasa tertarik dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena tidak monoton dan siswa diajak berperan aktif dalam melakukan variasi pembelajaran tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Kurangnya variasi pembelajaran.

2. Kurangnya sarana dan prasarana yang ada disekolah.

3. Siswa kurang menguasai atau memahami tehnik-tehnik lompat jauh

gaya jongkok.

4. Kurangnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran atletik


(20)

7

C. Batasan Masalah

Ada pun pembatasan masalah yang ingin sipeneliti bahas dalam penelitian ini agar penelitian ini efektif dan efisien maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya untuk memperbaiki hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui penerapan variasi pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dari penelitian ini : bagaimanakah penerapan variasi pembelajaran dalam upaya memperbaiki proses belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai Kab. Langkat.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan proses belajar lompat jauh gaya jongkok dengan penerapan variasi pembelajaran pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai kab. Langkat.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Meperkaya ilmu pengetahuan tentang penerapan variasi pembelajaran

dalam mencapai sebuah tujuan belajar.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam menerapkan variasi


(21)

8

3. Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta

kemampuan khususnya pada materi pelajaran penjas.

4. Sebagai wawasan bagi peneliti maupun pembaca lainnya dalam penerapan

variasi pembelajaran.

5. Sebagai masukan kepada peneliti lain bila meneliti tentang penerapan


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan dapat disimpulkan.Bahwa pembelajaran melalui Penerapan Variasi Pembelajaran dapat memperbaiki proses belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai tahun ajaran 2016/2017.

B.Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Berdasarkan kesimpulan penelitian dapat diajukan pada Guru Pendidikan

Jasmani SMA Negeri 1 Hinai agar menerapkan Variasi pembelajaran dalam memperbaiki proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.

2. Guru harus lebih memahami pembelajaran yang mau dilakukan sehingga

saat melaksanakannya bisa sesuai dengan harapan.

3. Penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang ingin

mengangkat judul penelitian ini.

4. Kepada para peneliti lainnya mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan variasi pembelajaran.


(23)

60

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Yusuf. (1992).Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Adang, Suherman.(2000). Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Adi W. Gunawan. (2006). Genius Learning Strategy.Jakarta : PT. Gramedia. Agus, Kristianto, (2010). Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Dalam Pendidikan

Jasmani dan Kepelatian Olahraga.Surakarta: UNS Press.

Agung, Sunarno. (2011). Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka.

Aif ,Syarifudin. (1992). Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan. Baharuddin.( 2015 ). Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta :Ar-Ruzz

Media.

Dimyati & Mudjiono.(2013). Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Gerry A.Carr. (1997) Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hasibuan J.J dan Moejiono. (1986) . Keterampilan Variasi Mengajar . Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

IAAF Athletics ( 2012 ) Competition Rules. Monaco : Rue Princesse Florestine Imran, Akhmad. ( 2013 ). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan

:Unimed Press.

Muchamad, Djumidar. (2004). Variasi pembelajaran atletik.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nana, Sudjana. (1999). Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta, FEUI. Rusli, Lutan.(2000).Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(24)

61

Sunarno, Basuki. (1979). Atletik Sejarah, Tehnik dan Mtodik. Jakarta : Garuda Madju Cipta.

Syah, Muhibbin. (2003). Pisikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Zafar, Sidik.( 2010 ).Mengajar Dan Melatih Atletik. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

http://Puspitamaelani.blogspot.com-2012/11/Teori-Hasil-Belajar-Menurut-para-ahli.02agustus2016.

http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.l02 Agustus 2016.

www.artekelid.com/2012/09/olahraga-sejarah- lompat-jauh.02Agustus2016.

http://dinarwidyaningrum.blogspot.lompat-jauh.com.02Agustus2016.


(1)

6

memiliki nilai diatas rata-rata. Sementara nilai ketuntasan kriteria maksimal (KKM) matapelajaran Penjas di SMA Negeri 1 Hinai adalah 75, sedangkan rata-rata hasil belajar penjaskes selama beberapa tahun terakhir masih kurang memuaskan dengan rata-rata kurang dari 75.

Untuk megatasi masalah ini dipaparkan guru yang benar-benar mampu untuk membangkitkan motivasi siswa. Salah satu cara untuk memperbaiki keberhasilan lompat jauh adalah dengan variasi pembelajaran. Melalui variasi pembelajaran siswa akan lebih merasa tertarik dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena tidak monoton dan siswa diajak berperan aktif dalam melakukan variasi pembelajaran tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Kurangnya variasi pembelajaran.

2. Kurangnya sarana dan prasarana yang ada disekolah.

3. Siswa kurang menguasai atau memahami tehnik-tehnik lompat jauh gaya jongkok.

4. Kurangnya minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran atletik khususnya lompat jauh gaya jongkok.


(2)

C. Batasan Masalah

Ada pun pembatasan masalah yang ingin sipeneliti bahas dalam penelitian ini agar penelitian ini efektif dan efisien maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya untuk memperbaiki hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui penerapan variasi pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dari penelitian ini : bagaimanakah penerapan variasi pembelajaran dalam upaya memperbaiki proses belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai Kab. Langkat.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan proses belajar lompat jauh gaya jongkok dengan penerapan variasi pembelajaran pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai kab. Langkat.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Meperkaya ilmu pengetahuan tentang penerapan variasi pembelajaran dalam mencapai sebuah tujuan belajar.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam menerapkan variasi pembelajaran yang sesuai untuk memperbaiki proses belajar siswa.


(3)

8

3. Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta kemampuan khususnya pada materi pelajaran penjas.

4. Sebagai wawasan bagi peneliti maupun pembaca lainnya dalam penerapan variasi pembelajaran.

5. Sebagai masukan kepada peneliti lain bila meneliti tentang penerapan variasi pembelajaran disekolah.


(4)

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan dapat disimpulkan.Bahwa pembelajaran melalui Penerapan Variasi Pembelajaran dapat memperbaiki proses belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai tahun ajaran 2016/2017.

B.Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Berdasarkan kesimpulan penelitian dapat diajukan pada Guru Pendidikan Jasmani SMA Negeri 1 Hinai agar menerapkan Variasi pembelajaran dalam memperbaiki proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.

2. Guru harus lebih memahami pembelajaran yang mau dilakukan sehingga saat melaksanakannya bisa sesuai dengan harapan.

3. Penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang ingin mengangkat judul penelitian ini.

4. Kepada para peneliti lainnya mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan variasi pembelajaran.


(5)

60

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Yusuf. (1992).Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Adang, Suherman.(2000). Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Adi W. Gunawan. (2006). Genius Learning Strategy.Jakarta : PT. Gramedia. Agus, Kristianto, (2010). Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Dalam Pendidikan

Jasmani dan Kepelatian Olahraga.Surakarta: UNS Press.

Agung, Sunarno. (2011). Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka.

Aif ,Syarifudin. (1992). Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan. Baharuddin.( 2015 ). Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta :Ar-Ruzz

Media.

Dimyati & Mudjiono.(2013). Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Gerry A.Carr. (1997) Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hasibuan J.J dan Moejiono. (1986) . Keterampilan Variasi Mengajar . Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

IAAF Athletics ( 2012 ) Competition Rules. Monaco : Rue Princesse Florestine Imran, Akhmad. ( 2013 ). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan

:Unimed Press.

Muchamad, Djumidar. (2004). Variasi pembelajaran atletik.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nana, Sudjana. (1999). Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta, FEUI. Rusli, Lutan.(2000).Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(6)

Sunarno, Basuki. (1979). Atletik Sejarah, Tehnik dan Mtodik. Jakarta : Garuda Madju Cipta.

Syah, Muhibbin. (2003). Pisikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Zafar, Sidik.( 2010 ).Mengajar Dan Melatih Atletik. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

http://Puspitamaelani.blogspot.com-2012/11/Teori-Hasil-Belajar-Menurut-para-ahli.02agustus2016.

http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.l02 Agustus 2016.

www.artekelid.com/2012/09/olahraga-sejarah- lompat-jauh.02Agustus2016. http://dinarwidyaningrum.blogspot.lompat-jauh.com.02Agustus2016. (http://manesa08penjas.com/2011/02/lompat-jauh.html).02Agustus2016.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MEDIA RINTANGAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS XI MAN LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 25

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KISARAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMP PLUS DARUL ILMI MURNI TAHUN AJARAN 2016/2017.

3 16 28

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MEDIA RINTANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PEGAJAHAN T.A. 2016/2017.

0 3 23

VARIASI PERMAINAN LOMPAT TALI DALAM UPAYA PERBAIKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS IX SMP SWASTA MUHAMMADIYAH-59 PANAI HULU KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN AJARAN 2016 / 2017.

0 2 20

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 28 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 5 24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA RINTANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 030290 PUNGUAN NAULI KABUPATEN DAIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 18

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan Menggunakan Alat Bantu Pembelajaran pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017.

0 0 10

PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X BB SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 20162017

0 0 16