PENGARUH VARIASI DIAMETER BURNER DAN RASIO CAMPURAN TERHADAP TYPE NYALA DAN TINGGI NYALA PADA PEMBAKARAN GAS LPG

PENGARUH VARIASI DIAMETER BURNER DAN RASIOCAMPURAN
TERHADAP TYPE NYALA DAN TINGGINYALA PADA PEMBAKARAN
GAS LPG
Oleh: EKO KUSDIHANTORO (01510153)
Mechanical Engineering
Dibuat: 2006-07-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pembakaran Gas LPG
Reaksi pembakaran merupakan hal yang biasa yang sering terjadi dalam kehidupan sehari- hari,
baik terjadi dalam industri maupun rumah tangga. Untuk memperoleh hasil pembakaran yang
sempurna dan effisien, maka perlu diketahui karakteristik pembakaran dari bahan bakar tertentu
dan pada rasio campuran udara dan bahan bakar tertentu. Untuk mengetahui hal tersebut maka
perlu dilakukan penelitian.
Berpijak dari permasalahan diatas maka penelitian ini mengambil pengaruh variasi diameter
burner dan rasio campuran terhadap karakteristik pembakaran yang meliputi batas type nyala (
Yellow tip, Flash back, Lift off, Blow off) dan tinggi nyala penelitian ini menggunakan alat
percobaan karakteristi nyala api dengan metode Bunsen burner menggunakan burner silinder
tunggal. Dengan bahan bakar LPG dengan variasi diameter tabung pembakar 10 mm, 16 mm dan
22.5 mm dengan panjang 200 mm.
Dari penelitian didapatkan hasil Kurva yellow tip pada rasio campuran bahan bakar udara antara
3.88 sampai 4.56 dengan beban pembakar 7.42 sampai 62.12 MW/m2, Kurva Flash back pada

rasio campuran bahan bakar udara 5.57 sampai dengan 7.70 dengan beban pembakar antara 7.42
sampai 53 MW/m2, Kurva Lift off pada rasio campuran bahan bakar uadara antara 5.78 sampai
8.46 dengan beban pembakar antara 7.42 sampai 53 MW/m2, dan Kurva Blow off terjadi pada
rasio campuran bahan bakar udara antar 5.23 sampai 8.75 dengan beban pembakar 7.42 sampai
62.12 MW/m2. Selisih rerata tinggi nyala api dengan teoritis yaitu diameter 10 mm 41.41 %,
diameter 16 mm 43.25 % dan diameter 22.5 mm 46.54 %.