Aktivitas dan Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik TPS

kemudian berinteraksi untuk berkomunikasi dan berdiskusi membahas soal-soal yang belum dapat diselesaikan atau hal-hal yang belum dipahami. Pada pertemuan awal, diskusi kelompok sedikit terhambat ketika ada siswa yang memilih bekerja sendiri dibandingkan dengan bekerja sama dalam kelompoknya. Hal ini terjadi pada siswa yang pandai dan tidak mau untuk berbagi atau siswa yang kurang pandai tidak mau bertanya. Meskipun hanya terjadi pada sedikit kelompok, guru sebaiknya segera memberi pengertian akan manfaat bekerja sama. Secara umum, siswa terlihat bersemangat dan antusias belajar dalam kelompoknya. Mereka berani untuk saling bertukar pendapat, dan bersungguh-sungguh mengerjakan tugas dalam LKS. Mereka berusaha agar kelompoknya berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Secara umum, siswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini menunjukkan sikap yang positif terhadap pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS. Hal ini disebabkan model pembelajaran ini dapat mengoptimalkan partisipasi siswa dalam kelompok, sehingga memudahkan siswa untuk bekerja sama dengan teman-temannya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 2. Kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 3. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 4. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.

4.2. Saran

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis serta siswa menunjukkan sikap yang positif terhadap pembelajaran ini. Oleh karena itu pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS dapat digunakan di kelas sebagai alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Pada awal pelaksanaan pembelajaran, masih terdapat siswa bekerja sendiri dan tidak mau berbagi jawaban dalam menyelesaikan soal. Untuk itu dibutuhkan peranan seorang guru untuk memberikan pengertian akan manfaat bekerja sama dalam kelompoknya, sehingga semua proses dalam pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. 3. Kemampuan matematis yang diteliti dalam pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS ini adalah kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis. Untuk peneliti yang lain, dapat melakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh pembelajaran kooperatif dengan teknik TPS terhadap kemampuan matematis lainnya seperti kemampuan koneksi, penalaran, dan pemecahan masalah. 4. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Bandar Lampung yang merupakan sekolah berkategori sedang. Untuk peneliti yang lain, dapat menggunakan sekolah lain yang berkategori tinggi dan rendah.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Pengaruh Metode Write Pair Switch Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Kognitif

10 55 143

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN THINK PAIR SHARE (TPS).

0 4 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) BERBANTUAN AUTOGRAPH.

0 5 32

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SIKAP SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN TIPE THINK PAIR SQUARE PADA SMP NEGERI PEMATANG SIANTAR.

0 3 46

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE DENGAN THINK-PAIR-SHARE.

0 2 24

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE MENGGUNAKAN AUTOGRAPH DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE TANPA AUTOGRAPH.

0 1 28

KEMAMPUAN PEMAHAMAN, BERPIKIR KRITIS, DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SQUARE-SHARE DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF.

0 2 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ‘THINK- PAIR-SQUARE’ DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA DENGAN TOPIK

0 7 279