Pengaruh Bangsa dan Pakan Terhadap Pertumbuhan Jangkrik
RTNGKASAN
Dwi Hastuti Rahayu. D01495030. PENGARUH BANGSA DAN PAKAN
TERHADAP PERTUMBUEIAN JANGKRIK. Skripsi. Program Studi Teknologi
Produksi Ternak. Jurusan Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut
Pertanian Bogor. 2000.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Supraptini M
Pembimbing Anggota : Ir. Bambang Pangestu, M. Si
Kebutuhan akan jangkrik di pasaran semakin meningkat sehingga tidak akan
mencukupi bila hanya mengharapkan dari alam karena populasinya semakin merosot.
Untuk itu, jangkrik perlu dibudidayakan agar secara kontinu tetap tersedia di pasaran.
Petemakan jangkrik mempunyai prospek yang cerah karena selain pasarannya terbuka
lebar, harganya cukup menjanjikan serta modal cepat kembali karena tiap mingbunya
bisa menghasilkan ratusan ribu rupiah.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 1999 di Laboratorium
Pemuliaan dan Genetika, ~urusanIlnu Produksi Temak, Fakultas Peternakan, IPB.
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh bangsa dan pakan terhadap
pertumbuhan bobot badan jangkrik Jerman dan jangkrik lokal dan membandingkan
pola pertumbuhan kedua bangsa jangkrik tersebut Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini terutama pemanfaatan data dasar untuk penelitian atau untuk budidaya
lebih lanjut sebagai usaha untuk menunjang peningkatan produktivitas temak jangkrik.
Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot badax-wal-Mat
badan mingwan
il-- dan ____
pertambahan
___b-ohatbadan-mingguan,- Rancangan yang digunakan
________
pola faktorial2x3
-- , p g ~ q d ~ < , i ~kali
g..~- ulangan.
.~ga
adalah Rancangan Acak Lengkap
;1.dan
--faktor kedua yaitu faktor pakan. Faktijr
Faktor pertama yaitu GniCjanokrik
---bangsa jangkrik terdiri d a r ~dua jenis, yaitu jangkrik !Qka14a~jangkrik.kJermma~
sedangkan faktor pakan terdiri dari ~~j~~~~aitu,pa.kan-~yam-.petel~r.~(kadar,,.protei11
16-18%), pakan
a E m Peda~ng.,](kadar protein 18-20%) dan gakan avam P&gbg.2...,
(kadar protein 20-22%). Pakan yang digunakan adalah pakan ayam yang banyak
tersedia di pasaran. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA, Hasil uji F yang
berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan, sGdangkan untuk uji model
pertumbuhan kedua bangsa jangkrik dengan tiga macam pakan digucakan analisis
regresi polinomial orthogonal.
Hasil penelitian meuunjukkan bahwa jangkrik lokal memiliki bobot badan
dewasa yang lebih tinggi (P
Dwi Hastuti Rahayu. D01495030. PENGARUH BANGSA DAN PAKAN
TERHADAP PERTUMBUEIAN JANGKRIK. Skripsi. Program Studi Teknologi
Produksi Ternak. Jurusan Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut
Pertanian Bogor. 2000.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Supraptini M
Pembimbing Anggota : Ir. Bambang Pangestu, M. Si
Kebutuhan akan jangkrik di pasaran semakin meningkat sehingga tidak akan
mencukupi bila hanya mengharapkan dari alam karena populasinya semakin merosot.
Untuk itu, jangkrik perlu dibudidayakan agar secara kontinu tetap tersedia di pasaran.
Petemakan jangkrik mempunyai prospek yang cerah karena selain pasarannya terbuka
lebar, harganya cukup menjanjikan serta modal cepat kembali karena tiap mingbunya
bisa menghasilkan ratusan ribu rupiah.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 1999 di Laboratorium
Pemuliaan dan Genetika, ~urusanIlnu Produksi Temak, Fakultas Peternakan, IPB.
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh bangsa dan pakan terhadap
pertumbuhan bobot badan jangkrik Jerman dan jangkrik lokal dan membandingkan
pola pertumbuhan kedua bangsa jangkrik tersebut Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini terutama pemanfaatan data dasar untuk penelitian atau untuk budidaya
lebih lanjut sebagai usaha untuk menunjang peningkatan produktivitas temak jangkrik.
Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot badax-wal-Mat
badan mingwan
il-- dan ____
pertambahan
___b-ohatbadan-mingguan,- Rancangan yang digunakan
________
pola faktorial2x3
-- , p g ~ q d ~ < , i ~kali
g..~- ulangan.
.~ga
adalah Rancangan Acak Lengkap
;1.dan
--faktor kedua yaitu faktor pakan. Faktijr
Faktor pertama yaitu GniCjanokrik
---bangsa jangkrik terdiri d a r ~dua jenis, yaitu jangkrik !Qka14a~jangkrik.kJermma~
sedangkan faktor pakan terdiri dari ~~j~~~~aitu,pa.kan-~yam-.petel~r.~(kadar,,.protei11
16-18%), pakan
a E m Peda~ng.,](kadar protein 18-20%) dan gakan avam P&gbg.2...,
(kadar protein 20-22%). Pakan yang digunakan adalah pakan ayam yang banyak
tersedia di pasaran. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA, Hasil uji F yang
berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan, sGdangkan untuk uji model
pertumbuhan kedua bangsa jangkrik dengan tiga macam pakan digucakan analisis
regresi polinomial orthogonal.
Hasil penelitian meuunjukkan bahwa jangkrik lokal memiliki bobot badan
dewasa yang lebih tinggi (P