c. 12 mm, plester berserat yang diperkuat dengan 13 mm x 13 mm x 0,7 mm kawat anyam besi galvanis yang dipasang tidak lebih dari 6 mm dari
permukaan, atau d. material lain yang tidak kurang ketahanan apinya dari pada 13 mm papan
plester tahan api yang dipasang sesuai dengan yang ada di pasaran untuk bahan yang dipakai bagi lapisan penutup tahan api.
41. Lapisan pelindung adalah lapisan khusus yang digunakan untuk
meningkatkan ketahanan api suatu komponen struktur.
42. Lantai monolit adalah lantai beton yang dicor setempat yang merupakan satu
kesatuan yang utuh.
43. Lif adalah suatu sarana transportasi dalam bangunan gedung, yang
mengangkut penumpangnya di dalam kereta lif, yang bergerak naik-turun secara vertikal.
44. Mudah terbakar adalah:
a. bahan bangunan yang menurut hasil pengujian sesuai standar atau ketentuan yang berlaku masuk dalam kategori mudah terbakar;
b. konstruksi yang dibangun seluruhnya atau sebagian dari bahan yang mudah terbakar.
45. Mezzanine adalah lantai antara yang terdapat di dalam ruangan. 46. Pemikul beban dimaksudkan untuk menahan gaya vertikal di luar beban
sendiri.
47. Pengaturan lingkungan bangunan dalam ketentuan ini meliputi pengaturan
blok dan kemudahan pencapaiannya accessibility, ketinggian bangunan, jarak bangunan, dan kelengkapan lingkungan.
48. Pengaturan bangunan meliputi pengaturan ruang-ruang efektif, ruang
sirkulasi, eskalator, tangga, kompartemenisasi, dan pintu kebakaran.
49. Penutup Beton, atau Beton Dekking bhs. Belanda adalah bagian dari
struktur beton yang berfungsi melindungi tulangan agar tahan terhadap korosi dan api.
50. Plambing plumbing adalah instalasikelengkapan dalam bangunan yang
berupa sistem pemipaan baik pemipaan untuk pengaliran air bersih, air kotor dan drainase, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan
pemipaan.
51. PVC, singkatan dari Polyvinyl Chloride, sejenis plastik thermosetting. 52. Ruang terbuka adalah ruang pada lokasi gedung, atau suatu atap atau bagian
bangunan sejenis yang dilindungi dari kebakaran, terbuka dan dihubungkan langsung dengan jalan umum.
53. Ramp yang dilindungi adalah ramp yang dilindungi oleh konstruksi tahan
terhadap api, yang memberikan jalan ke luar dari suatu lantai.
54. Ruang efektif adalah ruang yang dipergunakan untuk menampung aktivitas
yang sesuai dengan fungsi bangunan, misalnya: ruangan efektif suatu hotel antara lain kamar, restoran, dan lobby.
55. Ruang sirkulasi adalah ruang yang hanya dipergunakan untuk lalu-lintas atau
sirkulasi dalam bangunan, misalnya: pada bangunan hotel adalah koridor.
56. Saf adalah dinding atau bagian bangunan yang membatasi:
a. sumur yang bukan merupakan sumurlorong atrium, atau b. luncuran vertikal, saluran atau jalur sejenis, tetapi bukan cerobongcorong
asap.
57. Sistem pengamanan kebakaran adalah satu atau kombinasi dari metoda
yang digunakan pada bangunan untuk: a. memperingatkan orang terhadap keadaan darurat, atau
b. penyediaan tempat penyelamatan, atau c. membatasi penyebaran kebakaran, atau
d. pemadaman kebakaran, termasuk di sini sistem proteksi aktif dan pasif.
58. Sprinkler adalah alat pemancar air untuk pemadaman kebakaran yang
mempunyai tudung berbentuk deflektor pada ujung mulut pancarnya, sehingga air dapat memancar kesemua arah secara merata. Dalam pertanian ada juga
jenis sprinkler yang digunakan untuk penyiram tanaman.
59. Sumurlorong atrium adalah ruangan dalam atrium yang dibatasi oleh garis
keliling dari bukaan lantai atau garis keliling lantai dan dinding luar.
60. Sumur lif lif pit, adalah suatu ruang berbentuk lubang vertikal di dalam
bangunan di mana di dalam lubang tersebut lif bersirkulasi naik-turun.
61. Tempatruang berkumpul adalah ruang di dalam bangunan tempat orang
berkumpul untuk: a. tujuan sosial, pertunjukan, politik atau keagamaan; dan
b. tujuan pendidikan seperti sekolah, pusat pendidikan anak balita, pendidikan pra-sekolah, dan semacamnya; atau
c. tujuan rekreasi, liburan atau olah raga; atau d. tujuan
transit.
62. Tinggi efektif adalah tinggi ke lantai tingkat paling atas tidak termasuk