Optimasi Pekerjaan Bekisting Beton Bertulang pada Pembangunan Gedung Fakultas Pertanian IPB Wing 1 - Wing 11 di Hutama-Kajima JO (Paket A1)
Merry Monica Herman. F01495044. Optimasi Pekerjaan Bekisting Beton
Bertulang Pada Pembangunan Gedung Fakultas Pertanian IPB Wing 1 11di
Hutama
Kajima JO ( Paket Al). Dibawah bimbingan Ir. Sri Mudiastuti
Priyanto, M. Eng
-
-
Anonim, (1990) dalam pelaksanaan pembangunan
gedung-gedung besar
seperti halnya pada pembangunan gedung-gedung IPB, terutama 10-20 tahun terakhir
ini beton semakin banyak dipakai sebagai bahan bangunan. Bekisting merupakan
konstruksi yang bersifat sementara yang memiliki peranan yang sangat penting, yaitu
untuk memberi bentuk kepada sebuah konstruksi beton, untuk memperoleh struktur
permukaan yang diharapkan dan untuk memikul beton h'igga konstruksi tersebut
cukup keras untuk dapat memikul diri sendiri (Wigbout, 1992 ).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sistem dalam kaitannya dengan
pengelolaan dan perencanaan proyek pembangunan gedung-gedung IPB pada paket
A1 serta mempelajari optimasi pekejaan bekisting
pada paket A1 dengan
mengoptimumkan biaya yaitu biaya pemakaian alat, material dan upah tenaga kerja
agar dengan biaya yang optimum dapat membentuk bekisting yang kuat.
Kadariah (1978), yang diiaksud dengan proyek adalah suatu keseluruhan
aktivitas yang mengunakan sumber - sumber untuk mendapatkan kemanfaatan
(benefit) atau suatu aktivitas diiana dikeluarkan uang dengan harapan untuk
mendapatkan hasil (returns) diwaktu yang akan datang, dan yang dapat direncanakan,
dibiayai dan dilaksanakan sebagai suatu unit.
Tugas pengelolaan Proyek IPB-OECF Phase I1 loan IP-433 yang sangat
kompleks dilakukan oleh Unit Pelaksana Proyek fJ?P IPB-OECF) yang membentuk
suatu tim koordimasi dan pengendalian proyek yang terdiri dari berbagai satuan kerja,
diiana masing - masing satuan kerja memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda
Bertulang Pada Pembangunan Gedung Fakultas Pertanian IPB Wing 1 11di
Hutama
Kajima JO ( Paket Al). Dibawah bimbingan Ir. Sri Mudiastuti
Priyanto, M. Eng
-
-
Anonim, (1990) dalam pelaksanaan pembangunan
gedung-gedung besar
seperti halnya pada pembangunan gedung-gedung IPB, terutama 10-20 tahun terakhir
ini beton semakin banyak dipakai sebagai bahan bangunan. Bekisting merupakan
konstruksi yang bersifat sementara yang memiliki peranan yang sangat penting, yaitu
untuk memberi bentuk kepada sebuah konstruksi beton, untuk memperoleh struktur
permukaan yang diharapkan dan untuk memikul beton h'igga konstruksi tersebut
cukup keras untuk dapat memikul diri sendiri (Wigbout, 1992 ).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sistem dalam kaitannya dengan
pengelolaan dan perencanaan proyek pembangunan gedung-gedung IPB pada paket
A1 serta mempelajari optimasi pekejaan bekisting
pada paket A1 dengan
mengoptimumkan biaya yaitu biaya pemakaian alat, material dan upah tenaga kerja
agar dengan biaya yang optimum dapat membentuk bekisting yang kuat.
Kadariah (1978), yang diiaksud dengan proyek adalah suatu keseluruhan
aktivitas yang mengunakan sumber - sumber untuk mendapatkan kemanfaatan
(benefit) atau suatu aktivitas diiana dikeluarkan uang dengan harapan untuk
mendapatkan hasil (returns) diwaktu yang akan datang, dan yang dapat direncanakan,
dibiayai dan dilaksanakan sebagai suatu unit.
Tugas pengelolaan Proyek IPB-OECF Phase I1 loan IP-433 yang sangat
kompleks dilakukan oleh Unit Pelaksana Proyek fJ?P IPB-OECF) yang membentuk
suatu tim koordimasi dan pengendalian proyek yang terdiri dari berbagai satuan kerja,
diiana masing - masing satuan kerja memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda