Pendugaan Erosi dengan Model Fisik Rose pada Latosol Darmaga
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE
PADA LATOSOL DARMAGA
Oleh
MALEM KERINA
A. 20 1530
JURUSAN T ANAH
FAKULTAS PERTANIAN -INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R
1987
MALEM KERINA.
Pendugaan Erosi dengan Model Fisik
pada
セ@
Latosol Darmaga (Dibimbing oleh SITANALA ARSYAD).
Percobaan dilakukan dengan menggunakan hujan buatan dari simulator hujan pada petak erosi di lapang berukuran
1.16 m x 1.16 m pada Latosol Darmaga dengan kemiringan lereng 8 persen dan 15 persen.
Bahan yang digunakan sebagai
penutup permukaan adalah mulsa dari sisa tanaman kedelai dengan taraf penutupan 0, 25, 50, 75 dan 100 persen.
nosis
untuk memenuhi taraf penutupan tersebut masing-masing adalah
° , 2.0,
ring.
3.0, 5.4, dan 9.14 ton per hektar dalam berat ke-
Intensitas hujan diberikan pada tekanan air dari re-
gulator sebesar 6 psi dengan hisapan dari tabung vakum sebesar 3 - 4 psi.
Volume aliran permukaan ditampung sebagai contoh selama
waktu tertentu dalam selang waktu 5, 10. 15, 25, 35, 45 dan
55 menit setelah aliran permukaan terjadi dan 3 - 5 menit
setelah hujan dihentikan.
Konsentrasi sedimen dalam aliran
permukaan yang ditampung ditetapkan dengan membagi berat kering sedimen dalam suspensi dengan volume aliran.
Fluks sedimen (qs)' fluks aliran permukaan (q) dan konsentrasi sedimen ditentukan dari data yang dihasilkan di lapang.
Dengan menggunakan rumus-rumus dalam analisis data
dihasilkan efisiensi entrainment (n), energi ambang aliran
permukaan (SL o )' dan jarak ambang saat dimulai pengangkutan
sedimen oleh aliran permukaan. Konsentrasi sedimen hasil
pendugaan dihitung dengan rumus pendugaan yang dikembangkan
oleh Rose et a1 (1983) yaitu:
C
= 2700
S n Cr ( 1 - X*!L)
Keabsahan penggunaan rumus pendugaan tersebut ditentukan
berdasarkan hubungan antara konsentrasi sedimen hasi1 pendugaan dan hasi1 pengamatan.
Fluks a1iran permukaan (q) meningkat dengan waktu sete1ah terjadinya a1iran permukaan sedangkan konsentrasi sedimen
da1am a1iran menurun dengan waktu.
Pemberian mu1sa menurun-
kan jum1ah erosi dan a1iran permukaan pada setiap 1ereng,
sedangkan pengaruh 1ereng pada erosi dan>a1iran permukaan tidak dapat ditentukan dari hasi1 percobaan karena terjadi pelonjakan dan penurunan intensitas hujan di1uar pengawasan
sehingga erosi dan a1iran permukaan 1ebih besar pada kemiringan 1ereng yang 1ebih keci1.
Hasi1 ana1isis regressi antara ni1ai-ni1ai konsentrasi
sedimen hasi1 pendugaan dan pengukuran menunjukkan hubungan
yang erat dengan koefisien kore1asi 0.76 untuk 1ereng 8 persen dan 0.87 untuk 1ereng 15 persen.
Untuk 1ereng 15 persen
hubungan tersebut sangat nyata pada taraf uji 0.050.
Dengan
demikian dapat disimpu1kan bahwa rumus pendugaan erosi yang
dikembangkan oleh Rose
セ@
pendugaan erosi di 1apang.
Al (1983) dapat digunakan untuk
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE
PADA LATOSOL DARMAGA
Oleh
MALlli KERINA
Laporan penelaahan masalah khusus sebagal salah satu
syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanlan
pada
Fakultas Pertanian, Instltut Pertanian Bogor
JURUSAN TANAH
BOG 0 R
1 9 8 7
Judu1 masa1ah khusus
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK
ROSE PADA LATOSOL DARMAGA
Nama mahasisW8
MALEM KERINA
Nomor pokok
A. 20 1530
Menyetujlli
Do sen
Prot. Dr. Ir. ff. Sitanala Arsyad
Mengetahui
Dr. Ir. H. Lutfi Ibrahim Nasution
Ketua Jurusan Tanah
Tanggal lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 30 September 1964 di
desa Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Penulis me-
rupakan putri keempat dari delapan bersaudara dari ayah bernama Rapat Peranginangin dan ibu bernama Ngantang br Sinulingga.
Pada tahun 1976 penulis menamatkan pendidikan dasar di
SD Negeri No.
4 Padang Bulan Medan, kemudian
ュ・ャ。セェオエォョ@
pendidikan di SMP Negeri I Medan pada tahun 1977 dan lulus
tahun 1980.
Pada tahun 1983 penulis menamatkan pendidikan
menengah atas di SMA Negeri I Medan.
Pada tahun 1983 penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Proyek Perintis I.
Kemudian tahun 1984 penulis diterima
sebagai mahasiswa di Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian,
sampai tahun 1987.
KATA PENGANTAR
Fuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat dan anugerahNya sehingga tulisan ini
dapat diselesaikan.
Tulisan ini me.rupakan laporan akhir hasil peneli tian
yang telah dilakukan di Kebun Percobaan Konservasi, Jurusan
Tanah di Darmaga pada bulan April sampai bulan Juni 1987.
Masalah yang diteliti adalah pendugaan erosi dengan model
fisik Rose pada Latosol Darmaga dengan menggunakan alat simulator hujan.
Penelitian ini dilaporkan untuk melengkapi
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian, Intitut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sitanala Arsyad sebagai
pembimbing yang telah memberikan saran dan bimbingan selama
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan ini, kepada Bapak Dr. Ir. Naik Sinukaban yang juga telah banyak memberikan
saran dan bimbingan selama penelitian dan selama penulis men
jadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, kepada Bapak
Ir. Sudarmo sebagai penanggung jawab Kebun Percobaan Darmaga dan kepada seluruh staf bagian Konservasi Jurusan Tanah
yang telah memberikan bantuan serta fasilitas dalam pelaksanaan penelitian ini.
Ungkapan terimakasih yang t1dak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orangtua penulis yang telah mengasuh,
mendidik dan menghantarkan penulis ke dalam dunia pendidikan, kepada guru yang telah mendidik penulis dan ]{epada se-
mua pihak yang telah berperan dalam pendidikan penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih
jauh dari sempurna.
Karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran untuk tulisan ini, dan segala kekurangan dalam tulisan ini bisa diambil sebagai pelajaran untuk perbaikan pe_
nulisan karya ilmiah selanjutnya.
Semoga hasil yang penulis tuangkan dalam tulisan ini
bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya.
Bogor, September 1987
Penu1is
i
DAFTAR lSI
Halaman
DAFTAR ThBEL •
iii
•
DAFTA2 GAl-mAR
iv
PENDAHULUAN
1
•
TINJAUAN PUST;,KA •
•
• •
Definisi dan Tipe Erosi
•
•
·. ......
Proses Erosi !\ir
• •
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi
Topografi
• • • • • •
Iklim
........ .
Tanah
•
• • • •
•
3
• • •
5
•
•
•
• • •
セ@
•
8
•
8
9
•
10
• • • • • • •
Tanaman
• • • • • • • • •
Hanusia
•
• • •
11
•
• • • • • • • • • • • • • • • •
Metode Pendugaan Erosi
• • • •
3
•
MOdel Fisik untuk Menduga Erosi Tanah
12
• •
13
•
14
Model Proses Pengendapan • • • • • • • •
16
Faktor-faktor yang Mempengaruhi l'iodel
21.
Penggunaan Simulator Hujan dalam Penelitian
Tana h
•
セイッウゥ@
• • • • • • • • • • • • • • • • •
Kelebihan dan Kelemahan Simulator tiujan
BAHAN DAN HETODE • • • • •
• •
•
•
l1etode
.
• •
... . ..
HASIL DJ,N PE14BAEASAN •
22
24
•
Lokasi Penelitian
Bahan dan Ala t
21
24
• • • •
24
•
25
• •
• • •
Fluks Volume Aliran Permukaan
27
•
•
27
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE
PADA LATOSOL DARMAGA
Oleh
MALEM KERINA
A. 20 1530
JURUSAN T ANAH
FAKULTAS PERTANIAN -INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R
1987
MALEM KERINA.
Pendugaan Erosi dengan Model Fisik
pada
セ@
Latosol Darmaga (Dibimbing oleh SITANALA ARSYAD).
Percobaan dilakukan dengan menggunakan hujan buatan dari simulator hujan pada petak erosi di lapang berukuran
1.16 m x 1.16 m pada Latosol Darmaga dengan kemiringan lereng 8 persen dan 15 persen.
Bahan yang digunakan sebagai
penutup permukaan adalah mulsa dari sisa tanaman kedelai dengan taraf penutupan 0, 25, 50, 75 dan 100 persen.
nosis
untuk memenuhi taraf penutupan tersebut masing-masing adalah
° , 2.0,
ring.
3.0, 5.4, dan 9.14 ton per hektar dalam berat ke-
Intensitas hujan diberikan pada tekanan air dari re-
gulator sebesar 6 psi dengan hisapan dari tabung vakum sebesar 3 - 4 psi.
Volume aliran permukaan ditampung sebagai contoh selama
waktu tertentu dalam selang waktu 5, 10. 15, 25, 35, 45 dan
55 menit setelah aliran permukaan terjadi dan 3 - 5 menit
setelah hujan dihentikan.
Konsentrasi sedimen dalam aliran
permukaan yang ditampung ditetapkan dengan membagi berat kering sedimen dalam suspensi dengan volume aliran.
Fluks sedimen (qs)' fluks aliran permukaan (q) dan konsentrasi sedimen ditentukan dari data yang dihasilkan di lapang.
Dengan menggunakan rumus-rumus dalam analisis data
dihasilkan efisiensi entrainment (n), energi ambang aliran
permukaan (SL o )' dan jarak ambang saat dimulai pengangkutan
sedimen oleh aliran permukaan. Konsentrasi sedimen hasil
pendugaan dihitung dengan rumus pendugaan yang dikembangkan
oleh Rose et a1 (1983) yaitu:
C
= 2700
S n Cr ( 1 - X*!L)
Keabsahan penggunaan rumus pendugaan tersebut ditentukan
berdasarkan hubungan antara konsentrasi sedimen hasi1 pendugaan dan hasi1 pengamatan.
Fluks a1iran permukaan (q) meningkat dengan waktu sete1ah terjadinya a1iran permukaan sedangkan konsentrasi sedimen
da1am a1iran menurun dengan waktu.
Pemberian mu1sa menurun-
kan jum1ah erosi dan a1iran permukaan pada setiap 1ereng,
sedangkan pengaruh 1ereng pada erosi dan>a1iran permukaan tidak dapat ditentukan dari hasi1 percobaan karena terjadi pelonjakan dan penurunan intensitas hujan di1uar pengawasan
sehingga erosi dan a1iran permukaan 1ebih besar pada kemiringan 1ereng yang 1ebih keci1.
Hasi1 ana1isis regressi antara ni1ai-ni1ai konsentrasi
sedimen hasi1 pendugaan dan pengukuran menunjukkan hubungan
yang erat dengan koefisien kore1asi 0.76 untuk 1ereng 8 persen dan 0.87 untuk 1ereng 15 persen.
Untuk 1ereng 15 persen
hubungan tersebut sangat nyata pada taraf uji 0.050.
Dengan
demikian dapat disimpu1kan bahwa rumus pendugaan erosi yang
dikembangkan oleh Rose
セ@
pendugaan erosi di 1apang.
Al (1983) dapat digunakan untuk
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE
PADA LATOSOL DARMAGA
Oleh
MALlli KERINA
Laporan penelaahan masalah khusus sebagal salah satu
syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanlan
pada
Fakultas Pertanian, Instltut Pertanian Bogor
JURUSAN TANAH
BOG 0 R
1 9 8 7
Judu1 masa1ah khusus
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK
ROSE PADA LATOSOL DARMAGA
Nama mahasisW8
MALEM KERINA
Nomor pokok
A. 20 1530
Menyetujlli
Do sen
Prot. Dr. Ir. ff. Sitanala Arsyad
Mengetahui
Dr. Ir. H. Lutfi Ibrahim Nasution
Ketua Jurusan Tanah
Tanggal lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 30 September 1964 di
desa Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Penulis me-
rupakan putri keempat dari delapan bersaudara dari ayah bernama Rapat Peranginangin dan ibu bernama Ngantang br Sinulingga.
Pada tahun 1976 penulis menamatkan pendidikan dasar di
SD Negeri No.
4 Padang Bulan Medan, kemudian
ュ・ャ。セェオエォョ@
pendidikan di SMP Negeri I Medan pada tahun 1977 dan lulus
tahun 1980.
Pada tahun 1983 penulis menamatkan pendidikan
menengah atas di SMA Negeri I Medan.
Pada tahun 1983 penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Proyek Perintis I.
Kemudian tahun 1984 penulis diterima
sebagai mahasiswa di Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian,
sampai tahun 1987.
KATA PENGANTAR
Fuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat dan anugerahNya sehingga tulisan ini
dapat diselesaikan.
Tulisan ini me.rupakan laporan akhir hasil peneli tian
yang telah dilakukan di Kebun Percobaan Konservasi, Jurusan
Tanah di Darmaga pada bulan April sampai bulan Juni 1987.
Masalah yang diteliti adalah pendugaan erosi dengan model
fisik Rose pada Latosol Darmaga dengan menggunakan alat simulator hujan.
Penelitian ini dilaporkan untuk melengkapi
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian, Intitut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sitanala Arsyad sebagai
pembimbing yang telah memberikan saran dan bimbingan selama
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan ini, kepada Bapak Dr. Ir. Naik Sinukaban yang juga telah banyak memberikan
saran dan bimbingan selama penelitian dan selama penulis men
jadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, kepada Bapak
Ir. Sudarmo sebagai penanggung jawab Kebun Percobaan Darmaga dan kepada seluruh staf bagian Konservasi Jurusan Tanah
yang telah memberikan bantuan serta fasilitas dalam pelaksanaan penelitian ini.
Ungkapan terimakasih yang t1dak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orangtua penulis yang telah mengasuh,
mendidik dan menghantarkan penulis ke dalam dunia pendidikan, kepada guru yang telah mendidik penulis dan ]{epada se-
mua pihak yang telah berperan dalam pendidikan penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih
jauh dari sempurna.
Karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran untuk tulisan ini, dan segala kekurangan dalam tulisan ini bisa diambil sebagai pelajaran untuk perbaikan pe_
nulisan karya ilmiah selanjutnya.
Semoga hasil yang penulis tuangkan dalam tulisan ini
bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya.
Bogor, September 1987
Penu1is
i
DAFTAR lSI
Halaman
DAFTAR ThBEL •
iii
•
DAFTA2 GAl-mAR
iv
PENDAHULUAN
1
•
TINJAUAN PUST;,KA •
•
• •
Definisi dan Tipe Erosi
•
•
·. ......
Proses Erosi !\ir
• •
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi
Topografi
• • • • • •
Iklim
........ .
Tanah
•
• • • •
•
3
• • •
5
•
•
•
• • •
セ@
•
8
•
8
9
•
10
• • • • • • •
Tanaman
• • • • • • • • •
Hanusia
•
• • •
11
•
• • • • • • • • • • • • • • • •
Metode Pendugaan Erosi
• • • •
3
•
MOdel Fisik untuk Menduga Erosi Tanah
12
• •
13
•
14
Model Proses Pengendapan • • • • • • • •
16
Faktor-faktor yang Mempengaruhi l'iodel
21.
Penggunaan Simulator Hujan dalam Penelitian
Tana h
•
セイッウゥ@
• • • • • • • • • • • • • • • • •
Kelebihan dan Kelemahan Simulator tiujan
BAHAN DAN HETODE • • • • •
• •
•
•
l1etode
.
• •
... . ..
HASIL DJ,N PE14BAEASAN •
22
24
•
Lokasi Penelitian
Bahan dan Ala t
21
24
• • • •
24
•
25
• •
• • •
Fluks Volume Aliran Permukaan
27
•
•
27
PADA LATOSOL DARMAGA
Oleh
MALEM KERINA
A. 20 1530
JURUSAN T ANAH
FAKULTAS PERTANIAN -INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R
1987
MALEM KERINA.
Pendugaan Erosi dengan Model Fisik
pada
セ@
Latosol Darmaga (Dibimbing oleh SITANALA ARSYAD).
Percobaan dilakukan dengan menggunakan hujan buatan dari simulator hujan pada petak erosi di lapang berukuran
1.16 m x 1.16 m pada Latosol Darmaga dengan kemiringan lereng 8 persen dan 15 persen.
Bahan yang digunakan sebagai
penutup permukaan adalah mulsa dari sisa tanaman kedelai dengan taraf penutupan 0, 25, 50, 75 dan 100 persen.
nosis
untuk memenuhi taraf penutupan tersebut masing-masing adalah
° , 2.0,
ring.
3.0, 5.4, dan 9.14 ton per hektar dalam berat ke-
Intensitas hujan diberikan pada tekanan air dari re-
gulator sebesar 6 psi dengan hisapan dari tabung vakum sebesar 3 - 4 psi.
Volume aliran permukaan ditampung sebagai contoh selama
waktu tertentu dalam selang waktu 5, 10. 15, 25, 35, 45 dan
55 menit setelah aliran permukaan terjadi dan 3 - 5 menit
setelah hujan dihentikan.
Konsentrasi sedimen dalam aliran
permukaan yang ditampung ditetapkan dengan membagi berat kering sedimen dalam suspensi dengan volume aliran.
Fluks sedimen (qs)' fluks aliran permukaan (q) dan konsentrasi sedimen ditentukan dari data yang dihasilkan di lapang.
Dengan menggunakan rumus-rumus dalam analisis data
dihasilkan efisiensi entrainment (n), energi ambang aliran
permukaan (SL o )' dan jarak ambang saat dimulai pengangkutan
sedimen oleh aliran permukaan. Konsentrasi sedimen hasil
pendugaan dihitung dengan rumus pendugaan yang dikembangkan
oleh Rose et a1 (1983) yaitu:
C
= 2700
S n Cr ( 1 - X*!L)
Keabsahan penggunaan rumus pendugaan tersebut ditentukan
berdasarkan hubungan antara konsentrasi sedimen hasi1 pendugaan dan hasi1 pengamatan.
Fluks a1iran permukaan (q) meningkat dengan waktu sete1ah terjadinya a1iran permukaan sedangkan konsentrasi sedimen
da1am a1iran menurun dengan waktu.
Pemberian mu1sa menurun-
kan jum1ah erosi dan a1iran permukaan pada setiap 1ereng,
sedangkan pengaruh 1ereng pada erosi dan>a1iran permukaan tidak dapat ditentukan dari hasi1 percobaan karena terjadi pelonjakan dan penurunan intensitas hujan di1uar pengawasan
sehingga erosi dan a1iran permukaan 1ebih besar pada kemiringan 1ereng yang 1ebih keci1.
Hasi1 ana1isis regressi antara ni1ai-ni1ai konsentrasi
sedimen hasi1 pendugaan dan pengukuran menunjukkan hubungan
yang erat dengan koefisien kore1asi 0.76 untuk 1ereng 8 persen dan 0.87 untuk 1ereng 15 persen.
Untuk 1ereng 15 persen
hubungan tersebut sangat nyata pada taraf uji 0.050.
Dengan
demikian dapat disimpu1kan bahwa rumus pendugaan erosi yang
dikembangkan oleh Rose
セ@
pendugaan erosi di 1apang.
Al (1983) dapat digunakan untuk
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE
PADA LATOSOL DARMAGA
Oleh
MALlli KERINA
Laporan penelaahan masalah khusus sebagal salah satu
syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanlan
pada
Fakultas Pertanian, Instltut Pertanian Bogor
JURUSAN TANAH
BOG 0 R
1 9 8 7
Judu1 masa1ah khusus
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK
ROSE PADA LATOSOL DARMAGA
Nama mahasisW8
MALEM KERINA
Nomor pokok
A. 20 1530
Menyetujlli
Do sen
Prot. Dr. Ir. ff. Sitanala Arsyad
Mengetahui
Dr. Ir. H. Lutfi Ibrahim Nasution
Ketua Jurusan Tanah
Tanggal lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 30 September 1964 di
desa Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Penulis me-
rupakan putri keempat dari delapan bersaudara dari ayah bernama Rapat Peranginangin dan ibu bernama Ngantang br Sinulingga.
Pada tahun 1976 penulis menamatkan pendidikan dasar di
SD Negeri No.
4 Padang Bulan Medan, kemudian
ュ・ャ。セェオエォョ@
pendidikan di SMP Negeri I Medan pada tahun 1977 dan lulus
tahun 1980.
Pada tahun 1983 penulis menamatkan pendidikan
menengah atas di SMA Negeri I Medan.
Pada tahun 1983 penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Proyek Perintis I.
Kemudian tahun 1984 penulis diterima
sebagai mahasiswa di Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian,
sampai tahun 1987.
KATA PENGANTAR
Fuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat dan anugerahNya sehingga tulisan ini
dapat diselesaikan.
Tulisan ini me.rupakan laporan akhir hasil peneli tian
yang telah dilakukan di Kebun Percobaan Konservasi, Jurusan
Tanah di Darmaga pada bulan April sampai bulan Juni 1987.
Masalah yang diteliti adalah pendugaan erosi dengan model
fisik Rose pada Latosol Darmaga dengan menggunakan alat simulator hujan.
Penelitian ini dilaporkan untuk melengkapi
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian, Intitut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sitanala Arsyad sebagai
pembimbing yang telah memberikan saran dan bimbingan selama
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan ini, kepada Bapak Dr. Ir. Naik Sinukaban yang juga telah banyak memberikan
saran dan bimbingan selama penelitian dan selama penulis men
jadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, kepada Bapak
Ir. Sudarmo sebagai penanggung jawab Kebun Percobaan Darmaga dan kepada seluruh staf bagian Konservasi Jurusan Tanah
yang telah memberikan bantuan serta fasilitas dalam pelaksanaan penelitian ini.
Ungkapan terimakasih yang t1dak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orangtua penulis yang telah mengasuh,
mendidik dan menghantarkan penulis ke dalam dunia pendidikan, kepada guru yang telah mendidik penulis dan ]{epada se-
mua pihak yang telah berperan dalam pendidikan penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih
jauh dari sempurna.
Karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran untuk tulisan ini, dan segala kekurangan dalam tulisan ini bisa diambil sebagai pelajaran untuk perbaikan pe_
nulisan karya ilmiah selanjutnya.
Semoga hasil yang penulis tuangkan dalam tulisan ini
bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya.
Bogor, September 1987
Penu1is
i
DAFTAR lSI
Halaman
DAFTAR ThBEL •
iii
•
DAFTA2 GAl-mAR
iv
PENDAHULUAN
1
•
TINJAUAN PUST;,KA •
•
• •
Definisi dan Tipe Erosi
•
•
·. ......
Proses Erosi !\ir
• •
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi
Topografi
• • • • • •
Iklim
........ .
Tanah
•
• • • •
•
3
• • •
5
•
•
•
• • •
セ@
•
8
•
8
9
•
10
• • • • • • •
Tanaman
• • • • • • • • •
Hanusia
•
• • •
11
•
• • • • • • • • • • • • • • • •
Metode Pendugaan Erosi
• • • •
3
•
MOdel Fisik untuk Menduga Erosi Tanah
12
• •
13
•
14
Model Proses Pengendapan • • • • • • • •
16
Faktor-faktor yang Mempengaruhi l'iodel
21.
Penggunaan Simulator Hujan dalam Penelitian
Tana h
•
セイッウゥ@
• • • • • • • • • • • • • • • • •
Kelebihan dan Kelemahan Simulator tiujan
BAHAN DAN HETODE • • • • •
• •
•
•
l1etode
.
• •
... . ..
HASIL DJ,N PE14BAEASAN •
22
24
•
Lokasi Penelitian
Bahan dan Ala t
21
24
• • • •
24
•
25
• •
• • •
Fluks Volume Aliran Permukaan
27
•
•
27
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE
PADA LATOSOL DARMAGA
Oleh
MALEM KERINA
A. 20 1530
JURUSAN T ANAH
FAKULTAS PERTANIAN -INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R
1987
MALEM KERINA.
Pendugaan Erosi dengan Model Fisik
pada
セ@
Latosol Darmaga (Dibimbing oleh SITANALA ARSYAD).
Percobaan dilakukan dengan menggunakan hujan buatan dari simulator hujan pada petak erosi di lapang berukuran
1.16 m x 1.16 m pada Latosol Darmaga dengan kemiringan lereng 8 persen dan 15 persen.
Bahan yang digunakan sebagai
penutup permukaan adalah mulsa dari sisa tanaman kedelai dengan taraf penutupan 0, 25, 50, 75 dan 100 persen.
nosis
untuk memenuhi taraf penutupan tersebut masing-masing adalah
° , 2.0,
ring.
3.0, 5.4, dan 9.14 ton per hektar dalam berat ke-
Intensitas hujan diberikan pada tekanan air dari re-
gulator sebesar 6 psi dengan hisapan dari tabung vakum sebesar 3 - 4 psi.
Volume aliran permukaan ditampung sebagai contoh selama
waktu tertentu dalam selang waktu 5, 10. 15, 25, 35, 45 dan
55 menit setelah aliran permukaan terjadi dan 3 - 5 menit
setelah hujan dihentikan.
Konsentrasi sedimen dalam aliran
permukaan yang ditampung ditetapkan dengan membagi berat kering sedimen dalam suspensi dengan volume aliran.
Fluks sedimen (qs)' fluks aliran permukaan (q) dan konsentrasi sedimen ditentukan dari data yang dihasilkan di lapang.
Dengan menggunakan rumus-rumus dalam analisis data
dihasilkan efisiensi entrainment (n), energi ambang aliran
permukaan (SL o )' dan jarak ambang saat dimulai pengangkutan
sedimen oleh aliran permukaan. Konsentrasi sedimen hasil
pendugaan dihitung dengan rumus pendugaan yang dikembangkan
oleh Rose et a1 (1983) yaitu:
C
= 2700
S n Cr ( 1 - X*!L)
Keabsahan penggunaan rumus pendugaan tersebut ditentukan
berdasarkan hubungan antara konsentrasi sedimen hasi1 pendugaan dan hasi1 pengamatan.
Fluks a1iran permukaan (q) meningkat dengan waktu sete1ah terjadinya a1iran permukaan sedangkan konsentrasi sedimen
da1am a1iran menurun dengan waktu.
Pemberian mu1sa menurun-
kan jum1ah erosi dan a1iran permukaan pada setiap 1ereng,
sedangkan pengaruh 1ereng pada erosi dan>a1iran permukaan tidak dapat ditentukan dari hasi1 percobaan karena terjadi pelonjakan dan penurunan intensitas hujan di1uar pengawasan
sehingga erosi dan a1iran permukaan 1ebih besar pada kemiringan 1ereng yang 1ebih keci1.
Hasi1 ana1isis regressi antara ni1ai-ni1ai konsentrasi
sedimen hasi1 pendugaan dan pengukuran menunjukkan hubungan
yang erat dengan koefisien kore1asi 0.76 untuk 1ereng 8 persen dan 0.87 untuk 1ereng 15 persen.
Untuk 1ereng 15 persen
hubungan tersebut sangat nyata pada taraf uji 0.050.
Dengan
demikian dapat disimpu1kan bahwa rumus pendugaan erosi yang
dikembangkan oleh Rose
セ@
pendugaan erosi di 1apang.
Al (1983) dapat digunakan untuk
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK ROSE
PADA LATOSOL DARMAGA
Oleh
MALlli KERINA
Laporan penelaahan masalah khusus sebagal salah satu
syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanlan
pada
Fakultas Pertanian, Instltut Pertanian Bogor
JURUSAN TANAH
BOG 0 R
1 9 8 7
Judu1 masa1ah khusus
PENDUGAAN EROSI DENGAN MODEL FISIK
ROSE PADA LATOSOL DARMAGA
Nama mahasisW8
MALEM KERINA
Nomor pokok
A. 20 1530
Menyetujlli
Do sen
Prot. Dr. Ir. ff. Sitanala Arsyad
Mengetahui
Dr. Ir. H. Lutfi Ibrahim Nasution
Ketua Jurusan Tanah
Tanggal lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 30 September 1964 di
desa Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Penulis me-
rupakan putri keempat dari delapan bersaudara dari ayah bernama Rapat Peranginangin dan ibu bernama Ngantang br Sinulingga.
Pada tahun 1976 penulis menamatkan pendidikan dasar di
SD Negeri No.
4 Padang Bulan Medan, kemudian
ュ・ャ。セェオエォョ@
pendidikan di SMP Negeri I Medan pada tahun 1977 dan lulus
tahun 1980.
Pada tahun 1983 penulis menamatkan pendidikan
menengah atas di SMA Negeri I Medan.
Pada tahun 1983 penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
Proyek Perintis I.
Kemudian tahun 1984 penulis diterima
sebagai mahasiswa di Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian,
sampai tahun 1987.
KATA PENGANTAR
Fuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat dan anugerahNya sehingga tulisan ini
dapat diselesaikan.
Tulisan ini me.rupakan laporan akhir hasil peneli tian
yang telah dilakukan di Kebun Percobaan Konservasi, Jurusan
Tanah di Darmaga pada bulan April sampai bulan Juni 1987.
Masalah yang diteliti adalah pendugaan erosi dengan model
fisik Rose pada Latosol Darmaga dengan menggunakan alat simulator hujan.
Penelitian ini dilaporkan untuk melengkapi
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian, Intitut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. H. Sitanala Arsyad sebagai
pembimbing yang telah memberikan saran dan bimbingan selama
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan ini, kepada Bapak Dr. Ir. Naik Sinukaban yang juga telah banyak memberikan
saran dan bimbingan selama penelitian dan selama penulis men
jadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, kepada Bapak
Ir. Sudarmo sebagai penanggung jawab Kebun Percobaan Darmaga dan kepada seluruh staf bagian Konservasi Jurusan Tanah
yang telah memberikan bantuan serta fasilitas dalam pelaksanaan penelitian ini.
Ungkapan terimakasih yang t1dak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orangtua penulis yang telah mengasuh,
mendidik dan menghantarkan penulis ke dalam dunia pendidikan, kepada guru yang telah mendidik penulis dan ]{epada se-
mua pihak yang telah berperan dalam pendidikan penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih
jauh dari sempurna.
Karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran untuk tulisan ini, dan segala kekurangan dalam tulisan ini bisa diambil sebagai pelajaran untuk perbaikan pe_
nulisan karya ilmiah selanjutnya.
Semoga hasil yang penulis tuangkan dalam tulisan ini
bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya.
Bogor, September 1987
Penu1is
i
DAFTAR lSI
Halaman
DAFTAR ThBEL •
iii
•
DAFTA2 GAl-mAR
iv
PENDAHULUAN
1
•
TINJAUAN PUST;,KA •
•
• •
Definisi dan Tipe Erosi
•
•
·. ......
Proses Erosi !\ir
• •
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi
Topografi
• • • • • •
Iklim
........ .
Tanah
•
• • • •
•
3
• • •
5
•
•
•
• • •
セ@
•
8
•
8
9
•
10
• • • • • • •
Tanaman
• • • • • • • • •
Hanusia
•
• • •
11
•
• • • • • • • • • • • • • • • •
Metode Pendugaan Erosi
• • • •
3
•
MOdel Fisik untuk Menduga Erosi Tanah
12
• •
13
•
14
Model Proses Pengendapan • • • • • • • •
16
Faktor-faktor yang Mempengaruhi l'iodel
21.
Penggunaan Simulator Hujan dalam Penelitian
Tana h
•
セイッウゥ@
• • • • • • • • • • • • • • • • •
Kelebihan dan Kelemahan Simulator tiujan
BAHAN DAN HETODE • • • • •
• •
•
•
l1etode
.
• •
... . ..
HASIL DJ,N PE14BAEASAN •
22
24
•
Lokasi Penelitian
Bahan dan Ala t
21
24
• • • •
24
•
25
• •
• • •
Fluks Volume Aliran Permukaan
27
•
•
27