PENUTUP METODE ILMU SIDIK JARI DI TINGKAT PENYIDIKAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA DI POLRES KLATEN.

61

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :
1. Proses pengambilan sidik jari dalam suatu perkara pidana adalah
sebagai berikut :
a. Mendatangi dan mengamankan TKP (Tempat Kejadian
Perkara) untuk melakukan konsolidasi dan olah TKP
khususnya pada sidik jari yang ditinggalkan pelaku
diambil dengan menggunakan sarung tangan karet
supaya sidik jari tidak menempel.
b. Sidik jari direkam pada kartu sidik jari untuk informasi
beserta identitas orang yang diambil sidik jarinya dan
dirumuskan.
c. Setelah langkah-langkah diatas, kemudian dibuat BAP
(Berita Acara Pemeriksaan) yang kemudian dipakai
untuk proses pembuktian.


62

2. Ditemukan kendala dalam penggunaan ilmu sidik jari dalam
mengungkap tindak pidana di Polres Klaten yaitu :
a. Peralatan yang sederhana membuat petugas bagian identifikasi
sulit untuk mengambil sidik jari pada benda yang disentuh oleh
pelaku sehingga sulit untuk membaca serta membandingkan
sidik jari.
b. Polisi hanya mempunyai database sidik jari yang diambil dan
disimpan secara manual.
c. Cuaca dan keadaan TKP yang rusak berpengaruh terhadap
jejak sidik jari yang ditinggalkan pelaku.
d. Keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
khusus dibidang dactyloscopy.

B. Saran
Berdasarkan dengan hasil dan kesimpulan penelitian, maka penulis
sekiranya memberikan yang berkaitan pokok permasalahannya, yaitu :
1. Harus ditingkatkan dengan cara pemerintah lebih

memperhatikan dan meningkatkan fasilitas-fasilitas
yang seharusnya ada di Polres Klaten. Salah satunya
pemerintah dapat mengusahakan pengadaan peralatan
identifikasi yang lengkap dan lebih modern mengikuti
perkembangan teknologi yang ada. Agar kepolisian

63

yang bertugas pada bagian identifikasi merasa terbantu
sehingga dapat memunculkan sumber daya manusia
yang ahli di bidang dactyloscopy, dengan adanya hal
tersebut diharapkan jika ada suatu tindak pidana dengan
menggunakan ilmu sidik jari tidak ada kendala.

2. Perlu ditingkatkan kerjasama diantara masyarakat,
kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya. Sehingga
proses pengungkapan tindak pidana dapat secara tepat
terungkap.

DAFTAR PUSTAKA


Buku :
Buku ditulis oleh satu orang penulis :

Andi Hamzah, November 2008, Terminologi Hukum Pidana , Cetakan Pertama, Sinar
Grafika, Jakarta.
Lamintang P.A.F , 1990, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung, Sinar Baru.
Moeljatno, 1993, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta, Bineka Cipta.
Poerwadarminta W.J.S , Kamus Umum Bahasa Indonesia ( Jakarta : PN Balai Pustaka, 1982 )
Tongat, SH., M.Hum, Pebruari 2009, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia dalam
perspektif pembaharuan, cetakan ke -2, Malang, UMM Press.
Sukardi, 2005, Ilegal Logging Dalam Perspektif Politik Hukum Pidana, Yogyakarta,
Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Winarno Budiatmojo, 2009, Hukum Pidana Kodifikasi, Cetakan I, Surakarta LPP UNS dan
UNS Perss.

Wirjono Projodikoro, 2002, Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia , Bandung, PT. Eresco.
Yahya Harahap M , 2001, Pembahasan permasalahan dan penrapan KUHAP, penyidikan
dan penuntutan, sinar grafika, Jakarta.


Yudhana, I.N.Materi Rakernis Sie Iden Dit Reskrim, 11 Agustus 2003, Semarang.

Buku ditulis oleh dua orang penulis :
Lamintang P.A.F dan Jasman Samosir C., 1981, Detik-Detik Khusus, Bandung, Tarsito.

Lembaga :
Departemen Pertanahan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Maret 2000,
Buku Petunjuk Teknis Polri di Bidang Identifikasi, cetakan ke II, Jakarta.
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, 1993, penuntun dactyloscopy, Pusat
Identifikasi Polri.

Kamus :
Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta.
Makalah :
Kompol Drs. Darwis Rincing, pemeriksa daktiloskopi madya biddaktikrim, Pusident
Bareskrim Polri, Daktiloskopi Kriminal dalam mendukung Scientivic Crime Investigation .

Website :
http://yanuaradityap.blogspot.com/2010/05/makalah-hukum-acara-pidana.html

Peraturan Perundang-Undangan :
Undang-Undang No.2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian RI, Permata Press.
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana & Penjelasannya, Permata Press.