PENDAHULUAN ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan Jalam Anggajaya 1, Condong Catur, Sleman, Daerah Istimewah Yogyakarta).

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Persimpangan atau pertemuan jalan adalah titik temu dua jalan atau lebih

yang memberikan pengaruh besar bagi kelancaran arus kendaraan pada jaringan jalan
tersebut. Pada umumnya di persimpangan ini banyak terjadi kemacetan lalulintas,
Oleh karena itu untuk menunjang kinerja suatu simpang digunakan sinyal (lampu)
pengatur lalu lintas. Lampu lalu lintas ini berfungsi sebagai pengontrol arus
kendaraan di persimpangan karena pengaturannya lebih tegas dan fleksibel. Sinyal
lalu lintas ini diharapkan mampu memberikan pengaturan pada arus lalu lintas secara
bergiliran dan berurutan selama jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan.
Pada suatu persimpangan jika panjang antrian sudah melebihi yang di
tentukan, maka simpang tersebut bisa dikatakan kinerjanya sudah tidak efisien lagi
atau bisa dikatakan simpang tersebut butuh perubahan atau desain lagi, baik desain
geometrik, desain simpang bersinyal dan sebagainya.
Salah satu simpang yang tidak mampu menampung volume kendaraan yang
banyak dan mengakibatkan panjang antrian yang cukup banyak adalah simpang Jalan
Affandi, Ring Road Utara, dan Jalan Anggajaya 1. Panjang antrian yang sangat

panjang membuat kinerja simpang

Jalan Affandi, Ring Road Utara, dan Jalan

Anggajaya 1 menjadi menurun, kondisi antian pada simpang ini dapat di lihat pada
Gambar 1.1, Gambar 1.2, Gambar 1.3, dan Gambar 1.4.

1

1.2

Rumusan Masalah
Pada simpang Jalan Affandi, Ring Road Utara, dan Jalan Anggajaya 1 dapat

dikatakan sudah tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku sehingga perlu
perubahan pada simpang ini, baik perbaikan desain geometrik, desain APILL, dan
lain-lain. Permasalahan yang terjadi pada simpang ini yaitu berkurangnya kinerja
simpang sehingga mengakibatkan terjadi panjang antrian pada ke empat lengan
simpang ini. Panjang antrian yang terjadi pada simpang ini dapat di lihat pada gambar
dibawah ini:


Gambar 1.1 Kondisi Simpang dari arah selatan Simpang Condong Catur
pada hari Sabtu, 5 Maret 2016.

2

Gambar 1.2 Kondisi Simpang dari arah barat Simpang Condong Catur
pada hari Sabtu, 5 Maret 2016.

Gambar 1.3 Kondisi Simpang dari arah Utara Simpang Condong Catur
pada hari Sabtu, 5 Maret 2016.

3

Gambar 1.4 Kondisi Simpang dari arah timur Simpang Condong Catur
pada hari Sabtu, 5 Maret 2016.

1.3

Batasan Masalah

Berikut ini adalah beberapa batasan masalah simpang Condong Catur.

1.

Simpang bersinyal yang akan di evaluasi adalah Simpang Condong Catur,
yang berada di Jalan Ring Road Utara Yogyakarta.

2.

Sampel data yang di ambil selama penelitian adalah data yang di ambil dalam
kurun waktu 3 hari penelitian, yang di bagi menjadi 3 sesi per harinya, serta
dengan tiap sesi berdurasi 2 jam. Waktu penelitian adalah bulan April 2016:
Hari Senin, 18 April 2016, Kamis, 21 April 2016, dan Sabtu ,23 April 2016.

3.

Evaluasi kinerja simpang mengacu kepada Pedoman Kapasitas Jalan
Indonesia 2014 tentang kapasitas simpang alat pemberi isyarat lalu lintas.

4


Lokasi Penelitian

(Sumber: www.google.co.id/maps)
Gambar 1.5. Denah

1.4

Keaslian Tugas Akhir
Tulisan mengenai Evaluasi Kinerja Simpang alat pemberi isyarat lalu lintas

Dengan Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (Studi Kasus : Simpang
Condong Catur Sleman Yogyakarta).

1.5

Tujuan Tugas Akhir
Berangkat dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dan manfaat tulisan ini

adalah untuk mengevaluasi kinerja simpang Condong Catur Yogyakarta.


5

1.6

Manfaat Tugas Akhir
Manfaat tulisan ini adalah memberikan gambaran tentang kinerja suatu

simpang alat pemberi isyarat lalu lintas menurut Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia
2014.

6

Dokumen yang terkait

PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL JALAN PERKOTAAN DI YOGYAKARTA (Studi kasus : Simpang Bersinyal Ring Road Utara, Monumen Jogja Kembali, Yogyakarta)

8 33 100

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan Jalam

0 5 17

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan Jalam Anggajaya 1, Condong Catur, Sleman, Daerah Istimewah Yogyakarta).

2 17 8

LANDASAN TEORI ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan Jalam Anggajaya 1, Condong Catur, Sleman, Daerah Istimewah Yogyakarta).

6 23 32

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE PKJI 2014 (Studi Kasus Pada Persimpangan Empat Jalan Affandi, Ring Road Utara, Dan Jalam Anggajaya 1, Condong Catur, Sleman, Daerah Istimewah Yogyakarta).

0 3 23

EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL RINGROAD UTARA – AFFANDI – ANGGA JAYA SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 20

PENDAHULUAN EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL RINGROAD UTARA – AFFANDI – ANGGA JAYA SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 2 5

PENDAHULUAN ANALISIS SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL ((Studi Kasus Pada Simpang Empat Antara Jalan Raya Tajem, Jalan Purwosari, Jalan Stadion Sleman).

0 4 5

ANALISIS PANJANG ANTRIAN SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI ANALISIS PANJANG ANTRIAN SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI (STUDI KASUS SIMPANG JALAN AFFANDI YOGYAKARTA).

0 2 22

PENDAHULUAN ANALISIS PANJANG ANTRIAN SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI (STUDI KASUS SIMPANG JALAN AFFANDI YOGYAKARTA).

0 4 6