Hasil Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil analisis yang dilakukan di Balai Riset Standarisasi Industri Medan untuk kadar nitrit dari air sungai Percut di daerah Amplas dan sungai Deli di daerah Deli Tua dengan metode spektrofotometer UV – Visible ditunjukkan pada: Tabel 4.1 Data Penentuan Kadar Nitrit pada sampel NO SAMPEL TANGGAL PERCOBAAN ABSORBANSI KONSENTRASI mgL 1 Air sungai Deli I 17 Febuari 2014 0,0282 0,0096 Air sungai Deli II 17 Febuari 2014 0,0281 0,0096 Air sungai Percut I 17 Febuari 2014 0,0293 0,0101 Air sungai Percut II 17 Febuari 2014 0,0293 0,0101 2 Air sungai Deli I 18 Febuari 2014 0,0132 0,0045 Air sungai Deli II 18 Febuari 2014 0,0132 0,0045 Air sungai Percut I 18 Febuari 2014 0,0174 0,0060 Air sungai Percut II 18 Febuari 2014 0,0175 0,0060 Universitas Sumatera Utara 3 Air sungai Deli I 19 Febuari 2014 0,0195 0,0067 Air sungai Deli II 19 Febuari 2014 0,0191 0,0065 Air sungai Percut I 19 Febuari 2014 0,0293 0,0101 Air sungai Percut II 19 Febuari 2014 0,0295 0,0101 4 Air sungai Deli I 20 Febuari 2014 0,0132 0,0045 Air sungai Deli II 20 Febuari 2014 0,0134 0,0046 Air sungai Percut I 20 Febuari 2014 0,0176 0,0060 Air sungai Percut II 20 Febuari 2014 0,0179 0,0061 5 Air sungai Deli I 21 Febuari 2014 0,0278 0,0095 Air sungai Deli II 21 Febuari 2014 0,0279 0,0096 Air sungai Percut I 21 Febuari 2014 0,0300 0,0103 Air sungai Percut II 21 Febuari 2014 0,0300 0,0103 6 Air sungai Deli I 23 Febuari 2014 0,0196 0,0067 Air sungai Deli II 23 Febuari 2014 0,0198 0,0068 Air sungai Percut I 23 Febuari 2014 0,0276 0,0095 Air sungai Percut II 23 Febuari 2014 0,0276 0,0095 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Data Absorbansi Larutan Standart Nitrit NO Berdasarkan Hasil Percobaan Konsentrasi mgL Absorbansi 0,0000 0,01 0,0237 0,02 0,0646 0,05 0,1456 0,10 0,2933 0,20 0,5768

4.2 Penentuan Nitrit

Dari tabel 4.2 pada hasil pengukuran absorbansi dari suatu larutan seri standart nitrit diplotkan terhadap konsentrasi larutan standart sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa garis linier. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Persamaan Garis Regresi Untuk Kurva Kalibrasi Nitrit Dengan Menggunakan Metode Least Square Dimana Konsentrasi Dinyatakan Sebagai Xi dan Absorbansi Sebagai Yi No Xi mgL Yi a xi - yi – ӯ xi - ² yi – ӯ ² xi - yi - ӯ 1 0,0000 -0,0633 -0,184 0,0040 0,0338 0,0116 2 0,01 0,0237 -0,0533 -0,1603 0,0028 0,0256 0,0085 3 0,02 0,0646 -0,0433 -0,1194 0,0018 0,0142 0,0051 4 0,05 0,1456 -0,0133 -0,0384 0,0001 0,0014 0,0005 5 0,10 0,2933 0,0367 0,1093 0,0013 0,0119 0,0040 6 0,20 0,5768 0,1367 0,3928 0,0186 0,1542 0,0536 ∑ 0,38 1,104 0,0002 0,0286 0,2411 0,0833 Dari tabel diatas diperoleh = = = 0,0633 Dan harga = = = 0,184 Universitas Sumatera Utara

4.3.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi Untuk Larutan Standart Nitrit

Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dinyatakan dengan y = ax + b Dimana: a = Slope b = Intersept Harga slope a dapat diperoleh dari persamaan berikut : a = – – = = 2,9125 Sedangkan harga intersept b dapat diperoleh melalui persamaan : Ý = a + b Atau b = Ẏ - a = 0,184 - 2,9125 0,0633 = 0,184 – 0,184 = 0 Universitas Sumatera Utara Dengan demikian persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi nitrit adalah : Y = aX + b Y = 2,9125 X + 0 Dengan menstribusikan harga Xi konsentrasi standart ke persamaan garis regresi di dapat harga Y baru : Untuk Xi = 0,01 Y = 0,0291 Xi = 0,02 Y = 0,0582 Xi = 0,05 Y = 0,1456 Xi = 0,10 Y = 0,2912 Xi = 0,20 Y = 0,5825 Koefisien Korelasi Koefisien korelasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : r = – – = = 1,003 Universitas Sumatera Utara Perthitungan untuk menentukan konsentrasi sampel, dinyatakan dengan satu persamaan dan untuk hasil konsentrasi sampel yang lainnya dapat dilihat pada tabel 4.1 X = = = 0,0096 Dimana : X = Konsentrasi sampel Y = absorbansi a = Slope b = Intersept

4.3.2 Reaksi Percobaan

NaNOЇ + HCL ↔ NaCl + HNOЇ Ar-NH + HNO Ї + HCL = = Ar-NN . Cl + 2H Ї O Universitas Sumatera Utara

4.4 Pembahasan

Dari hasil Tabel 4.1, dapat dilihat bahwa kadar nitrit pada air sungai Percut di daerah Amplas dan air sungai Deli di daerah Deli Tua yang diperoleh selama pengamatan seminggu yang dimulai dari hari Senin pada air sungai Deli I 0,0282 mg L; air sungai Deli II 0,0281, air sungai Percut I 0,029 ; air sungai Percut II 0,0293, hari Selasa pada air sungai Deli I 0,0132 mgL ; air sungai Deli II 0,0132 mg L; air sungai Percut I 0,0174 mg L; air sungai Percut II 0,0175 mgL , hari Rabu pada air sungai Deli I 0,0195 mgL; air sungai Deli II 0,0191 mgL ; air sungai Percut I 0,0293 mgL; air sungai Percut II 0,0295 mgL, hari Kamis pada air sungai Deli I 0,0132 mgL ; air sungai Deli II 0,0134 mgL; air sungai Percut I 0,0176 mg L ; air sungai Percut II 0,0179 mgL, hari Jumat pada air sungai Deli I 0,0278 mgL ; air sungai Deli II 0,0279 mgL; air sungai Percut I 0,0300 mgL ; air sungai Percut II 0,0300 mgL, hari Senin pada air sungai Deli I 0,0196 mgL ; air sungai Deli II 0,0198 mgL ; air sungai Percut I 0,0276 mgL dan air sungai Percut II 0,0276 mgL. Dari hasil yang diperoleh perbedaan kadar nitrit yang terlihat jelas dari kedua sungai hal ini dikarenakan pengaruh bahan pencemar yang masuk ke badan sungai, dimana pada sungai Deli sumber nitritnya hanya dari pembuangan limbah domestik sementara pada sungai Percut sumber nitrit berasal dari limbah domestik dan limbah industri karet namun kadar nitrit dari kedua sungai tersebut tidak ada yang melebihi baku mutu kadar nitrit pada air permukaan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tentang baku mutu air berdasarkan kelas yakni sebesar 0,06 mgL. Pada hasil percobaan bahwa kadar nitrit pada air sungai Percut lebih Universitas Sumatera Utara tinggi dari sungai Deli dikarenakan adanya industri karet. Namun tidak menunjukkan adanya sampel yang melewati baku mutu, hal ini dikarenakan kondisi pabrik yang berada sekitar sungai Percut belum beroperasi secara maksimal sehingga tidak tingginya peningkatan amonia yang akan dioksidasi oleh bakteri menjadi nitrat dan nitrit. Kemungkinan lain juga dikarenakan penggunaan nitrit sedikit untuk pencucian ketel untuk mencegahan korosi dalam air ketel. Maka kedua hal inilah yang membuat kadar nitrit dalam air sungai sekitar pabrik masih memenuhi baku mutu. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar Nitrit NO pada air sungai Deli Tua dan air sungai Percut yang diamati selama seminggu yang dimulai dari hari Senin pada air sungai Deli I 0,0282 mg L; air sungai Deli II 0,0281, air sungai Percut I 0,029 ; air sungai Percut II 0,0293, hari Selasa pada air sungai Deli I 0,0132 mgL ; air sungai Deli II 0,0132 mg L; air sungai Percut I 0,0174 mg L; air sungai Percut II 0,0175 mgL , hari Rabu pada air sungai Deli I 0,0195 mgL; air sungai Deli II 0,0191 mgL ; air sungai Percut I 0,0293 mgL; air sungai Percut II 0,0295 mgL, hari Kamis pada air sungai Deli I 0,0132 mgL ; air sungai Deli II 0,0134 mgL; air sungai Percut I 0,0176 mg L ; air sungai Percut II 0,0179 mgL, hari Jumat pada air sungai Deli I 0,0278 mgL ; air sungai Deli II 0,0279 mgL; air sungai Percut I 0,0300 mgL ; air sungai Percut II 0,0300 mgL, hari Senin pada air sungai Deli I 0,0196 mgL ; air sungai Deli II 0,0198 mgL ; air sungai Percut I 0,0276 mgL dan air sungai Percut II 0,0276 mgL. Hasil data percobaan, kadar nitrit pada air sungai mengalami penambahan. Namun tidak ada hasil data sampel yang melewati baku mutu air permukaan 0,06 mgL yakni bersadarkan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001. Sehingga air sungai Percut dan air sungai Deli masih aman untuk digunakan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan domestik. Universitas Sumatera Utara