Siaran Radio Broadcast Sistem hubungan komunikasi pesawat Handphone Gambar 20. Prinsip komunikasi handphone

27

3. Siaran Radio Broadcast

Pada siaran radio, yang dit ransmisikan dipancarkan adal ah hanya sinyal suara audi o. Ol eh karena it u proses komunikasinya dapat digambarkan sepert i diagram bl ok sebagai berikut . PEMANCAR PENERIMA Gambar 21. Prinsip sederhana dari suatu sist em siaran radio Pada st asiun pemancar sinyal suara diproduksi ol eh mikropon yang berf ungsi sebagai t randuser, yait u mengubah energi suara audi o menj adi energi l ist rik sinyal suara dengan f rekuensi maksimum 20 KHz AF = audi o Fr equency. Sel anj ut nya sinyal suara diperkuat ol eh rangkaian penguat ampl i f i er yang berf ungsi sebagai penguat sinyal suara sehingga memil iki energi yang cukup unt uk rangkaian el ekt ronika sel anj ut nya. Sinyal suara yang t el ah diperkuat sel anj ut nya dicampur dengan gel ombang pembawa car i er wave f rekuensi radio RF yang diproduksi ol eh rangkaian Osil at or RF. Proses Pencampuran mi xi ng sering disebut modul asi dil akukan ol eh rangkaian modul at or yang berf ungsi sebagai mixer dan penguat daya sehingga sinyal modul asi memil iki energi yang cukup besar dan mampu merambat meradiasi memancar di udara mel al ui ant ena pemancar dengan j arak pancar sesuai energi yang dimil ikinya. Dengan kat a l ain j arak pancar gel ombang t ergant ung dari besarnya energi gel ombang t ersebut . Osilator lokal Amplifier Osilator RF Modula tor Amplifi er Tuner Detek tor Mikro pon speaker antena Di unduh dari : Bukupaket.com 28 Gel ombang RF yang t el ah dipancarkan ant ena pemancar ke udara, dit erima ol eh ant ena radio penerima yang berf ungsi menerima semua gel ombang radio. Ol eh rangkaian Tuner penal a gel ombang-gel ombang radio t ersebut dipil ih sat u gel ombang saj a yait u yang berresonansi dengan f rekuensi gel ombang yang dihasil kan ol eh rangkaian penal a f rekuensi gel ombang radio = f rekuensi gel ombang penal a. Gel ombang t ersebut merupakan gel ombang yang modul asi ant ara gel ombang sinyal suara dan gel ombang pembawa. Set el ah mengal ami penguat an mel al ui rangkaian penguat , gel ombang t ersebut dit eruskan ke rangkaian demodul asi unt uk mendet eksi memisahkan gel ombang suara dan gel ombang pembawa yang sudah t idak dibut uhkan l agi. Proses demodul asi dengan menggunakan sist em pencampuran dengan gel ombang f rekuensi bandingan dari rangkaian osil at or l okal . Hasil pencampuran bandingan t ersebut menghasil kan gel ombang f rekuensi menengah sekit ar 455 KHz. Sel anj ut nya gel ombang ini dimasukkan ke rangkaian det ect or unt uk memisahkan f rekuensi t inggi dengan f rekuensi suaranya. Karena gel ombang yang masuk ada dua sisi, yait u sisi at as dan sisi bawah maka pada rangkaian ini yang diambil hanya sat u sisi dengan menggunakan rangkaian penyearah di ode. Proses pemisahan f rekuensi menggunakan prinsip bahwa arus l ist rik l ebih mudah mengal ir mel al ui hambat an ohm yang l ebih kecil . Nil ai ohm yang diperol eh dari komponen kumparan XL berbeda dengan komponen kondensat or Xc. Xl = 2 › f L sedangkan Xc = 1 2 › f c. Dari rumus t ersebut j el asl ah bahwa l ist rik dengan f rekuensi t i nggi akan l ebih mudah mengal ir mel al ui kondensat or C dari pada mel al ui kumparan L . Ol eh karena it u rangkaian det ekt or menggunakan dasar t ersebut , sehingga f rekuensi t inggi yang sudah t idak diperl ukan dibuang ke gr ound mel al ui kondensat or dan f rekuensi suara dit eruskan mel al ui kumparan L ke rangkaian penguat . Set el ah diperkuat beberapa kal i sehingga sinyal t ersebut memil iki power yang cukup unt uk menggerakkan membran speaker yang berf ungsi sebagai t randuser yait u mengubah energi l ist rik menj adi energi suara. Suara yang dihasil kan sama dengan suara yang diucapkan didepan mikropon pada pemancar radio. Berkait an dengan penggunaan besarnya f rekuensi pembawa sinyal suara yang digunakan dal am syst em pemancar dan penerima radio, maka dapat dibuat kl asif ikasi f rekuensi sepert i pada Tabel . 1. berikut ini. Di unduh dari : Bukupaket.com 29 Tabel 1. Jenis Band Frekuensi dan Penggunaannya Jenis Na ma Band Freq Band Frequenc y f Panj ang Gelomba ng Ũ Transmisi Yang digunakam Kegunaan VLF Very Low Freq. 3 Hz – 30 KHz 10 8 -10 4 m Serat opt ik, l aser Transmisi dat a LF Low Freq 30–300KHz 10 4 -10 3 m Pengarah gel om bang, gel om- bang mikro Rast ronomi, radar, komunikasi ant ariksa, t ransmisi gel ombang mikro MF Midium Frequenc y 300KHz – 3 MHz 1000–100 m Pengarah gel om bang, gel om- bang mikro Radar, Sat el it dan komunikasi ant ariksa, t ransmisi gel ombang mikro HF High Freq 3 – 30MHz 100 – 10 m Pengarah gel om bang, gel om- bang pendek TV UHF, Radio CB, Radar, Radio j arak pendek, komunikasi mil it er VHF Very High Freq 30MHz – 300 MHz 10 – 1 m Kabel koaksial , gel ombang pendek TV VHF, radio FM, sarana navigasi UHF Ul t ra High Freq 300MHz – 3 GHz 100 – 10 cm Kabel koaksial , gel ombang pendek Radio amat ir, t el epon mobil , komunikasi mil it er, radio CB SHF Super High Freq 3GHz – 30GHz 10 – 1 cm Kabel koaksial , gel ombang panj ang Pemancar AM, Radio amat ir EHF Ext reme l y High Freq 30GHz – 300 GHz 10 – 1 mm Kabel kawat ganda, gel om-bang panj ang Radio suar dg navigasi, pemancar dg nada dan f rekuensi st andar Di unduh dari : Bukupaket.com 30 Ul t ra Ungu Cahaya Tampak Inf ra Merah 10 14 – 10 16 Hz 3. 10 -4 – 3. 10 -6 cm Kabel kawat ganda, gel om-bang panj ang Audio, t el epon, t ransmisi dat a, navigasi j arak j auh Gel ombang radio memil iki sif at mendekat i cahaya. Dengan demikian akan merambat l urus dan dapat dipant ul kan. Cepat rambat gel ombang V adal ah 300. 000 met er det ik. Hubungan ant ara Cepat rambat V, Frekuensi f dan panj ang gel ombang Ũ adal ah : Ũ = V f .

4. Siaran Televisi