Titik Impas , Break Even Point BEP

--------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Tepung Maizena 14

XI.4.4. Titik Impas , Break Even Point BEP

Analisa titik impas digunakan untuk mengetahui posisi kapasitas dimana biaya produksi total sama dengan hasil penjualan. Analisa titik impas BEP pada analisa ekonomi ini menggunakan metode grafik berdasarkan Peters Timmerhaus, halaman 156 dengan data perhitungan sebagai berikut : Biaya Tetap Fixed Cost : C F Rp. 7.070.247.000 Biaya Semi Variable C SV : 1. Gaji Karyawan 1 tahun = 13 bulan Rp. 5.382.000.000 2. Biaya Laboratorium 10 Gaji Rp. 538.200.000 3. Biaya Supervisi 10 Gaji Rp. 538.200.000 4. Biaya Pemeliharaan Perbaikan 2 FCI Rp. 747.173.000 5. Operating Supplies 10 Pemeliharaan Rp. 74.717.000 6. Biaya pengeluaran umum Rp. 8.994.271.000 Total Biaya Semi Variable C SV Rp. 16.274.561.000 Biaya Variable Variable Cost : C V 1. Bahan Baku 1 tahun Rp. 104.213.704.000 2. Biaya Utilitas 1 tahun Rp. 7.011.344.000 3. Biaya Pengemasan 1 tahun Rp. 34.307.700.000 Total Biaya Variable C V Rp. 145.532.748.000 Total Penjualan Sale : S Rp. 212.680.566.000 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Tepung Maizena 15 50 100 150 200 250 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kapasitas tonth B ia ya M il y a r R u p iah Sale S Biaya Produksi C SV +C V +C F C F Dari data yang ada, titik BEP dapat ditentukan dengan metode grafik berdasarkan Peters Timmerhaus, halaman 156 : Gambar XI.1 Grafik BEP Berdasarkan grafik diatas, maka dapat diketahui titik BEP, dimana garis biaya produksi berpotongan dengan garis hasil penjualan pada titik BEP sebesar 26. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber XII - 1 --------------------------------------------------------------------------------------------------- Pra Rencana Pabrik Tepung Maizena

BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri akan tepung maizena, Indonesia masih mengimpor tepung maizena dari beberapa negara. Di lain pihak, Indonesia mempunyai bahan baku yang tersedia. Sehingga pendirian pabrik tepung maizena dengan mempunyai masa depan yang baik. XII.1. Pembahasan Untuk mendapatkan kelayakan bahwa pra rencana pabrik ini, maka perlu ditinjau dari beberapa faktor , antara lain : Pasar Kebutuhan dalam negeri akan tepung maizena yang selama ini masih diimpor, hal ini akan menguntungkan dalam segi pangsa pasar dalam negeri. Karena bahan dasarnya yang dapat diperoleh secara mudah di dalam negeri di Indonesia. Sehingga keadaan tersebut akan mampu menjadi modal dalam persaingan internasional dan persaingan domestik. Lokasi Lokasi pabrik terletak di daerah Industri yaitu Manyar , Gresik. Lokasi ini dekat dengan pelabuhan laut Tanjung Perak. Untuk kebutuhan transportasi udara, kota Manyar , Gresik dekat dengan Bandara Udara Internasional Juanda. Hal ini akan memudahkan dalam transportasi bahan baku maupun produk. Maka pemilihan lokasi di daerah Manyar , Gresik dapat diterima. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber