57
BAB V PENUTUP
Pada bab sebelumnya sudah diulas tentang pendahuluan, kajian teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Bab V merupakan bagian
terakhir skripsi yang membahas kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
1. Penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa
kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan: a Peningkatan rata-rata nilai dari kondisi awal 68, pada siklus I
naik menjadi 70 dan siklus II menjadi 77,1. b Peningkatan persentase ketuntasan dari kondisi awal sebesar 72,2, siklus I menurun menjadi
65,4 dan siklus II naik menjadi 80,8. 2.
Mendiskripsikan upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta pada mata pelajaran IPA dengan
menggunakan metode inkuiri terbimbing dilakukan dengan penelitian tindakan kelas. Langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan
penelitian adalah sebagai berikut: a Orientasi pada awal pembelajaran. b Merumuskan masalah yang ada dengan bimbingan dari guru. c Guru
membimbing untuk menentukan jawaban sementara. d Siswa didorong untuk mengumpulkan data, melakukan percobaan dan melakukan analisis
dari data yang diperoleh. e Siswa di bimbing membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan. f Melaporkan hasilnya. g Pada
kegiatan akhir ada evaluasi untuk melihat kemampuan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan ini ada beberapa kekurangan yang dirasakan oleh peneliti. Kekurangan yang dirasakan dalama penelitian ini
dianggap sebagai keterbatasan peneliti. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Penggunaan media berupa gambar dirasakan berguna untuk menarik
perhatian siswa. Namun penggunaan media gambar hanya digunakan pada akhir pembelajaran, sebelumnya tidak ada media yang digunakan
dalam pembelajaran sehingga siswa kurang tertarik. 2.
Pada kegiatan percobaan, petunjuk menggunakan alat-alat laboratorium kurang disampaikan terlebih dulu yang menyebabkan satu gelas beker
retak akibat nyala api dekat dengan gelas.
C. Saran
Berdasarkan penelitian ini dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi sekolah model pembelajaran inkuiri sebaiknya lebih sering
digunakan dalam pembelajaran di kelas khususnya pada mata pelajaran IPA. Terlebih karena sekolah sudah memiliki fasilitas yang memadai di
setiap kelasnya sehingga dapat mendukung pembelajaran yang lebih bervariasi. Model pembelajaran inkuiri dapat menjadi alternatif yang
tepat sebagai upaya untuk menyajikan kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Dengan bervariasinya pembelajaran maka akan meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi guru, diharapkan agar aktif memberikan pembelajaran yang menarik
dengan memanfaatkan media pembelajaran yang ada, serta tidak hanya sebatas pada penggunaan pembelajaran konvensional yaitu metode
ceramah. Guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA karena
dapat membuat siswa lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran serta pemahaman siswa dapat meningkat.
3. Bagi penelitian lain diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dan mengembangkan penelitian agar selanjutnya dapat terus memperbaiki kualitas pembelajaran yang ada, mengingat
banyaknya permasalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 1987. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Amien, M. 1987. Apakah Metoda Discovery-Inquiry itu?. Jakarta: Depdikbud
Anam, K. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Metode dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anderson Krathwohl. 2010. Pembelajaran, Pengajaran, Dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Z, 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
___________. 1991. Evaluasi Intruksional Prinsip Teknik dan Prosedur. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Arikunto, S. 2010. Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Aditya Media Azwar, S, 1996. Test Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi
Belajar Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Brown. 2004. Languange assessment: Principle and Classroom Practices. New
York: Longman, Pearson Education, Inc. Budiningsih, C.A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdidnas. 2006. Panduan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan KTSP SDMI. Jakarta : Depdiknas.
Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Haryati, M. 2007. Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Heaton, J.B. 1998. Writting English Language Testing. London and New York:
Longman Iskandar. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV Maulana.
Kunandar. 2008.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran
Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya Sagala, S. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Alfabeta. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Siringoringo. 2004. Bagaimana Mempelajari IPA di SD. Jakarta: Depdikbud
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
______. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara ______. 2008. Metodologi Penelitian Tindakan: Kompetensi dan Prakteknya.
Jakarta: Bumi Aksara. Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Akasara.
Susanto. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Susetyo, B. 2010. Statistika Untuk Analilsis Data Penelitian. Bandung: Refika Aditama.
Tim Litbang Wahana Komputer. 2014. Analisis Data Penelitian dengan SPSS 22. Yogyakarta. Andi Yogyakarta Wahana Komputer Semarang.
Trianto. 2007. Model-Model
Pembelajaran Inovatif
Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Umiarso Gojali, Imam. 2010. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. Yogyakarta: IRCiSoD
Widoyoko, S.E. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sumber Skripsi
Khasanah, Uswatun. 2013. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Plaosan 1 Menggunakan Metode Inkuiri
Terbimbing. Yogyakarta: Sanata Dharma
Setiawan, Wahyu. 2013. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Plaosan 1 Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing.
Yogyakarta: Sanata Dharma
Yuliana. 2012. Peningkatan Proses Ilmiah Dan Prestasi Belajar Siswa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Melalui Metode Inkuiri Terbimbing Pada Siswa Kelas V
SD Negeri Suryowijayan Tahun Ajaran 20112012. Yogyakarta: sanata Dharma
LAMPIRAN
Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN Gedongtengen Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA
KelasSemester : IVI
Standar Kompetensi : 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
Kompetens i Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
6.2. Mendeskrip
sikan terjadinya
perubahan wujud cair
→ padat → cair; cair →
gas → cair; padat →
Perubaha n wujud
benda Eksplorasi
a. Siswa dan
guru melakukan
tanya jawab tentang
perubahan wujud benda
yang ada di Inkuiri
Kognitif
a. Remember
- Menyebutkan
macam-macam perubahan wujud
benda.
b. Understand
- Menjelaskan
perubahan wujud Tes
Pilihan ganda
1. Perubahan
wujud dari cair ke
padat disebut...
a. mencair b. membeku
2x35 menit
-
Buku IPA
kelas IV
-
Gambar perubaha
n wujud benda
mencair
-
Gambar perubaha
n wujud benda
gas. sekitar
sekolah. b.
Siswa menyebutkan
macam- macam
perubahan wujud benda
yang diketahui.
Elaborasi
a. Siswa
bersama guru menyiapkan
LKS, alat dan bahan
yang dibutuhkan
untuk kegiatan
percobaan.
b. Siswa dibagi
benda cair → gas
- Menjelaskan
perubahan wujud benda gas →
cair
- Menjelaskan
perubahan wujud benda padat →
cair
- Menjelaskan
perubahan wujud benda cair →
padat
- Menjelaskan
perubahan wujud benda padat →
gas.
c. Apply
- Memberikan
contoh perubahan wujud
benda cair → gas
c. menguap d.
menyublim
2. Benda berikut
yang dapat mencair jika
dipanaskan adalah …..
a. mentega b. tanah
c. batu d. kayu
membek u
-
Gambar perubaha
n wujud benda
menyubl im
-
Gambar perubaha
n wujud benda
menguap
-
Gambar siklus
perubaha n wujud
benda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam kelompok-
kelompok kecil
beranggotaka n 4-5
orang.Siswa diberikan
tugas oleh guru untuk
melakukan percobaan
tentang macam-
macam perubahan
wujud benda di dalam
kelompoknya masing-
masing dengan alat
dan bahan yang telah
- Memberikan
contoh perubahan wujud
benda gas → cair
- Memberikan
contoh perubahan wujud
benda padat → cair
- Memberikan
contoh perubahan wujud
benda cair → padat
- Memberikan
contoh perubahan wujud
benda padat → gas
Afektif
- Memperhatikan
penjelasan yang disampaikan oleh
disediakan sesuai
instruksi yang
disampaikan.
c. Siswa secara
individu dan berkelompok
mengisi LKS berdasarkan
hasil percobaan
dan pengamatan
yang telah dilakukan di
dalam kelompok,
lalu dikumpulkan
dan kelompok
yang dipilih maju untuk
guru maupun teman sebaya.
- Berpartisipasi
aktif di dalam kelompok.
Psikomotor
- Melakukan
percobaan tentang
perubahan wujud benda.
mempresenta sikan hasil
kerja kelompoknya
.
d. Kelompok
yang terpilih mempresenta
sikan hasilnya di
depan kelas dan
kelompok lainnya
dipersilahkan untuk
menyampaik an
pendapatnya.
Konfirmasi
a. Siswa
memperhatik an gambar
contoh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
proses perubahan
wujud benda yang
ditempelkan guru di
depan kelas.
b. Siswa
merangkum materi
pelajaran.
c. Guru
memberi kesempatan
untuk bertanya
tentang materi yang
belum diketahui.
Yogyakarta, 18 Januari 2016 Mengetahui
Kepala Sekolah SDN Gedongtengen Mahasiswa
Dra. Sri Astuti Aris Suatmaji
NIP. 19610806 198201 2 009 NIM: 091134081
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP Siklus I
Nama Sekolah : SD Negeri Gedongtengen
Mata Pelajaran : IPA
Hari, Tanggal : Sabtu, 28 November 2015
KelasSemester : IV2
Alokasi Waktu : 2 JP 2 x 35 menit
Siklus : I
A. Standar Kompetensi :