Desain interior I

Desain Interior I
( Pengantar )
By : Dina Fatimah

Pertemuan I

Pengantar
6 SKS
 Terdiri dari Teori dan Praktik
 Hasil Akhir : Porto Folio


Mata Kuliah Pendukung DI 1









Konstruksi Bangunan
Fisika Bangunan
Pengetahuan Bahan
Desain Mebel
Tinjauan Desain
Gambar Teknik
Dan lain-lain

Pengantar

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN (UMUM)
PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR (BARAT – TIMUR)





EARLY STYLES
- GREEK
- EGYPT

- ROMANESQUE
- BYZANTIUM
- GOTHIC
- RENNAISSANCE
MODERN STYLES
CONTEMPORERY DESIGN

ARCHITECTURE,
INTERIOR DESIGN

CONSTRUCTION
FLOOR, WALL,
CELING

FURNITURE

What is Design?












Design (english)
Merancang
Rancang bangun
Designo (itali) = gambar
Art & craft “perpaduan seni dan ketrampilan
Reka bentuk, reka rupa, sketsa ide, pemecahan
masalah rupa, berkreasi, menyajikan karya
Desain adalah terjemahan fisik dari aspek sosial,
ekonomi, dan tata hidup manusia dan merupakan
cermin budaya zamannya (Gunawan, 1986)
Desain adalah salah satu manifestasi kebudayaan
yang berwujud dan merupakan produk nilai-nilai

untuk kurun waktu tertentu (Widagdo, 1993)

KONGRES INTERNATIONAL FEDERATION OF INTERIOR DESIGNERS
TAHUN 1983

DESAINER INTERIOR PROFESIONAL ADALAH
SESEORANG YANG MEMILIKI KUALIFIKASI KEAHLIAN MELALUI PENDIDIKAN
FORMAL, PENGALAMAN DAN KETRAMPILAN YANG DIAKUI SEHINGGA MAMPU
MENGENALI, MENELITI DAN SECARA KREATIF MEMECAHKAN MASALAH
INTERIOR BANGUNAN SERTA MENGHASILKAN GUBAHAN INTERIOR (BAGIAN
DALAM) BANGUNAN, DENGAN TUJUAN UNTUK TURUT MENINGKATKAN MUTU
KEHIDUPAN, MELINDUNGI KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR

Diawali dengan prinsip ‘menghias’ bukan ‘menciptakan’. Hal ini tercermin
ketika sampai dengan abad 20, di seluruh Eropa dan Amerika yang berperan
merancang interior rumah adalah pembuat mebel, atau para pedagang bahan
salut mebel, pedagang tirai bahkan pedagang perabot rumah tangga. Sambil

berjualan mereka sekaligus memberi saran gratis cara menata isi dan bagian
dalam rumah (memilih bahan tekstil,bahan lantai, mebel lampu dan asesoris
ruangan, serta usulan harmonisasi warna ruang).
Pada awal abad 20, perkembangan pesat di bidang sosial-ekonomi
mendorong munculnya lebih banyak dekorator interior. Penggunaan dekorator
interior terutama terjadi di kalangan masyarakat tingkat atas karena dianggap
mencerminkan status tertentu, prestis dan berpengaruh.

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR

Elsie de Wolf (1865 – 1950) adalah perintis profesi desain interior di Amerika.
Karya pertamanya adalah rumah kediamannya sendiri di New York (1897 1898), melambungkan namanya karena karyanya dianggap unik dan keluar
dari pola kebiasaan pada saat itu. Ia terinspirasi dan membawa lebih banyak
cahaya, udara dan kenyamanan pada interior rumah garapannya.
Stanford White (1905), seorang arsitek kondang New York memberikan
proyek pekerjaan melalui kontrak kepaada Elsie de Wolf untuk menggarap
interior bangunan New York city’s Colony club. Dalam sejarah desain, hal ini
tercata sebagai interior bangunan publik pertama yang direncanakan secara
profesional. Peristiwa ini juga merupakan titik lahirnya profesi baru yaitu
profesi Desain Interior.


SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR

Nancy McClelland (1913) membentuk unit perencanaan interior pertama
pada Wanamakers Department Store di Amerika. Hali ini merupakan yang
pertama di Amerika dan di dunia.
Eleanor McMilland (1924) meresmikan McMilland Inc. , biro perencanaan
interior profesional pertama dalam sejarah.

Ruby Ross Wood dan Frances Elkins meramaikan bursa profesi desain interior
dengan karyanya yang memadumadankan unsur tradisional Eropa dengan
unsur Kolonial Amerika

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR
Di Inggris muncul nama Betty Joel (1896 – 1985),
Syrie Maughm (1879 – 1955), Lady Sybil Colefax (1875 – 1950) dan
John Fowler (1906 – 1977)
Di Itali muncul nama Emilio Terry
Di Perancis muncul nama Jean-Michel Frank


SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR
Mereka pada intinya berusaha melepaskan diri dari pola baku yang kaku dan
melanjutkan pembaharuan seperti gubahan desain cenderung sederhana
(tidak ornamen minded lagi), elegan,penggunaan warna yang lebih ringan,
bebas menggunakan material baru seperti kaca untuk dinding. Terjadi pula
perpaduan konsep desain (diosyncretic design), menggabungkan unsur masa
kini dengan masa lalu, unsur dari lokasi satu dengan unsur dari lokasi yang
lain.
1931 di Amerika dibentuk The American Institute of Interior decorators yang
kemudian menjelma menjadi The American Society of Interior Designer.
Lembaga inilah yag pertama kali berperan sebagai lembaga akreditasi dan
beruaha memformalkan profesi desain interior baik dari praksis profesi
maupun dari pendidikan formal.

Dekorator

Desainer InteriorProfesional

Bekerja tanpa konsep


Bekerja dengan konsep

Bekerja individual

Bekerja dalam group

Tidak ada pendelegasian tugas

Menciptakan kerjasama dan
pendelegasian tugas

Subyektif

Obyektif

DESAIN INTERIOR I
PENGANTAR
By : Dina Fatimah

PERTEMUAN II


Desain interior adalah realitas wujud (berupa gubahan ruang dalam)
yang terjadi (hasil), yang dirancang oleh pembuatnya
(desainer/arsitek) dengan tujuan menempatkan/ mewadahi pihak
yang berkepentingan (manusia) agar dapat memenuhi tuntutan
fitrahnya sebagai manusia, misal :
- Kebutuhan fungsional praktis : aktifitas bekerja, belajar, rekreasi,
istirahat, beribadah.
- Kebutuhan emosional : rasa nyaman, aman, akrab
- Kebutuhan aktualisasi diri


Objek kajian desain interior :
Arah horizontal : lantai, langit-langit (ceiling)
 Arah vertikal : dinding, kolom


Wujud fisik desain interior :







Pengorganisasian ruang-ruang fungsional dalam bangunan
Komponen/ elemen tetap : lantai, dinding, langit-langit
Komponen/ elemen bergerak : furniture, tanaman
Fisika bangunan ( thermal, lighting, akustik)
Elemen-elemen peningkat kualitas ruang (elemen estetis,
signage)

Penilaian keberhasilan desain interior :
Kemampuan mengakomodasikan secara benar kebutuhan aktifitas
manusia dalam ruang
 Keteknikan yang benar (sistem konstruksi, kekuatan bahan
konstruksi, safety, hygienis, maintanance)
 Suasana ruang (atmosfir ruang) yang diciptakan sesuai dengan
yang diinginkan manusia pengguna. Untuk itu ruang harus
mempunyai “watak”, “karakter”, “spirit” yang bertolak dari
mayoritas motivasi manusia penggunanya.



Lingkup Kerja Desain Interior












Desain interior bangunan umum
Desain interior bangunan social
Desain interior bangunan komersial
Desain interior perumahan
Desain interior perkantoran
Desain interior bangunan peribadatan
Desain interior bangunan budaya
Desain interior exhibition

DESAIN INTERIOR I
PENGANTAR
By : Dina Fatimah

PERTEMUAN III

Unsur-unsur yang terlibat dalam perancangan interior
bangunan :
Pemberi Tugas : predikat yang diberikan kepada perorangan (individu) atau
badan (organisasi, institusi, lembaga swasta, atau pemerintah), yang
mempunyai maksud membuat suatu fasilitas bangunan atas dasar dana yang
dimiliki untuk tujuan tertentu.
 Konsultan : predikat yang diberikan kepada perorangan (individu) atau
kelompok yang atas dasar keahliannya menerima penugasan yang diberikan
oleh PT.
 Pelaksana (kontraktor) ; badan (pemborong, kontraktor, industri manufaktur)
yang bertugas untuk melaksanakan hasil perancangan konsultan.
 Manajemen Konstruksi (MK) : badan yang ditunjuk oleh PT untuk
mengkoordinasikan, mengatur irama kerja antar disiplin yang terkait sehingga
menjadi efisien, tepat sasaran dalam setiap tahap perancangan.


PT

MK

konsultan

Kontraktor

Bagan proses perancangan bangunan
perancangan

pelaksanaan

Perencanaan
/Planning
TOR

bangun

Perancangan
/Designing

- Programming
-- data collecting

A
B
C
Design
brief

Tender
document

A : Tahap Pra Rancangan (preliminary design)
B: Tahap Pengembangan Desain (Design Development)
C : Tahap Detil Desain (Detailed Design)

As built drawing

Owner, User, Consumer
Owner : perorangan atau badan yang memiliki fasilitas bangunan.
 User : sebutan bagi bangunan (perorangan atau badan)
 Consumer
Ex : owner : pemilik saham
user : manajemen hotel
consumer : tamu hotel


Desain Interior I
(Project : ONE ROOM APARTMENT)
By : Dina fatimah

Pertemuan IV

FENOMENA RUANG
(By : Mr. Ahadiat J )

PEMAHAMAN TENTANG RUANG
Ruang adalah elemen atau bahan utama
dalam perancangan dan elemen penting
dalam desain interior. Melalui volume
ruang kita tidak hanya bergerak,kita
melihat bentuk, mendengar suara,
merasakan angin dan hangatnya
matahari, mencium aroma bunga
mekar. Ruang mewarisi daya sensual
dan karakteristik estetika elemen
tersebut dalam bidangnya.

Bentuk

Horizontal dimensions alone do not determine the
ultimate qualities and usefulness of a space. They
only suggest oppurtunities for development.

Bentuk

Skala

Skala

3.

TEKSTUR

Warna

4. MASA RUANG

MASA RUANG

PENCAHAYAAN

PENCAHAYAAN

PENCAHAYAAN

PENCAHAYAAN

KETINGGIAN RUANG

Desain Interior I
(ONE ROOM APARTMENT)

Pertemuan V

user
owner

psychologi

architect

Desain
Problem

engineer

contractor

financier

manufactures

Dasar pembentukan ruang
keadaan

Hasil

akibat

Pembagian area:








Public area
Semi private area
Private area
Most private area
Service area
Circulation Area

Faktor X dalam perancangan :










Latar belakang budaya
Lingkungan fisik
Status ekonomi
Kemampuan intelektual dan pengalaman
Posisi individu dalam masyarakat
Umur dan jenis kelamin
Status

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Pertemuan 6

 Penjelasan Tentang Proyek DI 1

One Room Apartment
Merupakan sebuah fasilitas hunian seperti rumah tinggal, tetapi memiliki dimensi lebih
kecil dengan fasilitas terbatas. Pada mata kuliah Desain Interior 1 (6 SKS) ini, sebagai
tujuan akhir, mahasiswa diminta untuk membuat Porto Folio dengan obyek perancangan
One Room Apartment.
Porto folio terdiri dari :
-

Konsep Perancangan

-

Gambar Kerja
o Denah
o Denah/ Pola lantai
o Denah Langit-langit
o Tampak
o Potongan
o Detil Konstruksi
o Perspektif

-

Skema Material

-

Maket

Hal pertama yang harus ditentukan mahasiswa adalah menentukan “user”.

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
USER (klien) :

Pada One Room Apartment, user terbatas hanya 1 orang. Mahasiswa menentukan klien,
mencari data-data lengkap, dan menetukan permasalahan desain.
KONSEP PERANCANGAN :
Konsep desain interior adalah dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn
atau problem desain. Konsep desain ditetapkan setelah desainer dapat mengidentifikasi atau
menyimpulkan problem desain sebagai hasil analisa data yang diperoleh dari pemberi
tugas. Oleh karena itu, sebuah konsep desain dinilai baik bila data yang diperoleh dari
pemberi tugas/user/klien/ lengkap dan akurat.
Kelengkapan data tersebut ditentukan oleh beberapa hal :
Kejelasan tentang kebutuhan atau masalah yang disampaikan oleh klien
Kemampuan desainer di dalam menangkap informasi yang diterima secara pasif
maupun aktif, yaitu melalui riset baik dengan wawancara ataupun observasi
langsung.
Konsep desain ditetapkan dengan tujuan untuk mengurangi resiko kegagalan di dalam
tahap pemecahan masalah desain.
Sebelum menentukan konsep secara detil, desainer harus menetapkan tema dan
penggayaan yang akan dipilih sebagai acuan dalam merancang. Contoh : edukatifminimalis, chic- cozy, neo klasik, dan lain-lain.
Beberapa konsep yang harus ditetapkan oleh desainer interior :
1. Konsep Ruang, menyangkut penetapan :
-

Organisasi ruang (horizontal/vertical)

-

Zoning dan Blocking

-

Denah ruang

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 2

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
-

Tata Letak ruang

-

Fungsi ruang

-

Bentuk ruang

-

Sifat ruang

-

Skala dan proporsi ruang

2. Konsep Warna dan Material
-

Sifat warna (visual effect)

-

Makna warna (simbolisasi)

-

Material alam atau buatan

-

Kualitas permukaan (matte atau glossy)

-

Pola penetapan material

3. Konsep pencahayaan
-

Natural atau artificial

-

Jenis lampu

-

Direct atau indirect

4. Konsep Furnitur
-

Built in atau Loose Furniture

-

Style

5. Konsep keamanan
-

Menyangkut sistem keamanan gedung

TUGAS : Mahasiswa menentukan:
-

Klien

-

Mencari dan melengkapi data diri klien

-

Menentukan tema dan penggayaan

-

Menentukan konsep perancangan.

---------------------------------------------------------------------------Asistensi dan Presentasi

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 3

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment

BEBERAPA PENENTU KUALITAS RUANG INTERIOR
Beberapa penentu kualitas ruang berikut harus sesuai dengan fungsi (gerak dan perabot
yang digunakan);
a. Dimensi : proporsi dan skala

b. Wujud : bentuk

c. Permukaan; warna, tekstur, pola

d. Bukaan: tingkat ketertutupan, cahaya dan Pandangan

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 4

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment

Interior dalam arsitektur menyangkut interior yang melekat pada bangunan. Arsitek
merancang interior sejak awal karena ingin memberikan kualitas tertentu pada ruang-ruang
dalam bangunan yang dirancangnya, sehingga interior ini tidak dapat dirancang setelah
bangunan selesai.
Pada sebuah bangunan, selain ekspresi yang muncul melalui tampak bangunan, ruangruang dalamnya memegang peranan penting. Biasanya arsitek akan memikirkan secara
detail ekspresi, kesan, suasana ruang yang bagaimana yang harus dimunculkan dalam
bangunannya. Hal ini dapat dilakukan melalui penonjolan struktur, pemakaian bahan
(material), penentuan volume ruang, perletakan ruang (melalui penzoningan),
hubungan-hubungan ruang, bentuk ruang, bentuk sirkulasinya, dsb..
Tema tertentu (dari keinginan pemilik rumah) dapat menjadi acuan dalam memperoleh
ruang-ruangnya. Keterbukaan pada ruang keluarga, mungkin dengan banyak bukaan/
jendela selain untuk pemandangan keluar, atau kedekatan hubungan dengan ruang tidur
setiap anak, dst.
Contoh hasil ruang yang di desain secara baik dan benar :

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 5

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
ELEMEN PELENGKAP GAMBAR TEKNIK
SKALA
Satu hal yang paling penting dalam sebuah gambar teknik adalah SKALA. Pengertian
Skala dalam gambar teknik adalah perbandingan antara ukuran yang terdapat dalam gambar
dengan ukuran benda/obyek yang sesungguhnya. Umumnya ada 2 macam skala yang sering
digunakan yaitu skala angka dan skala Grafis/Gambar/Batang. Adapun pengertian dan
perbedaan keduanya adalah sebagai berikut,
Skala Angka
Adalah skala gambar yang ditunjukkan dengan cara menunjukkan/ menuliskan angka
perbandingan besaran antara ukuran gambar/model dengan ukuran benda sesungguhnya.
contoh:

Skala 1 : 100, artinya adalah: satu satuan pada gambar mewakili/menggambarkan 100
satuan pada benda atau obyek yang sesungguhnya. Apabila dalam gambar tergambar
sepanjang 1 cm, maka panjang obyek yang sesungguhnya adalah 100 cm. Pada gambar 3
meter, sesungguhnya 300 meter, demikian seterusnya.
Skala Grafis/Gambar/Batang
Adalah penggambaran skala dengan menggunakan garis sebagai alat bantunya,
contoh:

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 6

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment

0 : 10 meter
artinya adalah: panjang garis/batang hitam pada gambar diatas mewakili panjang 10 meter
pada obyek/benda sesungguhnya.

Materi tambahan : Istilah-istilah di bidang desain interior

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 7

DESAIN INTERIOR I- One Room Apartment
Pertemuan 7

ASISTENSI (Bimbingan) dan PRESENTASI

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Pertemuan 8

Ujian Tengah Semester


teori

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Pertemuan 9
DENAH
Di dalam proses perancangan, ide-ide perancang diwujudkan dalam gambar denah,
potongan dan tampak bangunan. Ketiganya saling berkait, saling mempengaruhi dan saling
melengkapi. Merancang denah harus memperhatikan potongan dan tampak luarnya.
Merancang potongan harus memperhatikan denah dan tampak luarnya. Merancang tampak
luarnya harus memperhatikan denah dan potongannya.
Bangunan selalu diwujudkan dalam tiga gambar yang dipresentasikan dalam gambar
orthogonal, yaitu:
denah (plan)
potongan (section)/ penampang/ irisan
tampak luar bangunan (elevation)
Denah merupakan gambar orthogonal suatu bangunan yang dipotong setinggi 120-150 cm
dari peil lantai. Secara umum denah dapat memberikan gambaran tentang dua hal, yaitu:
Tata letak ruangan
Dapat melihat letak ruang satu terhadap ruang yang lain, khususnya secara
horizontal, tetapi tidak tertutup pula kemungkinan orang dapat melihat letak ruang
yang satu terhadap ruang yang lain dalam perbedaan tinggi lantai, misalnya yang
satu lebih tinggi dari yang lain, yang satu agak ke atas dsb.
Hubungan antar ruangan
Dapat melihat beberapa hal yang menyangkut hubungan ruang, baik hubungan
secara fisik, hubungan secara lalu lintas ataupun hubungan secara visual.

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Contoh :

Denah dibagi atas :
-

Denah existing (denah arsitektur)

-

Denah Interior

-

Denah Furnitur

-

Denah Lantai (Pola lantai)

-

Denah Langit-langit

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 2

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
TUGAS :

Denah ditentukan, mahasiswa merancang sesuai dengan konsep yang telah dipilih.

Asistensi

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 3

DESAIN INTERIOR I- One Room Apartment
Pertemuan 10

Tampak
Tampak bangunan adalah gambar orthogonal yang menggambarkan bangunan dari satu
sisi. Pengolahan tampak bangunan selalu dipengaruhi oleh dua hal yaitu:
Faktor dalam berupa hal-hal yang berada dalam masa bangunan itu sendiri, secara
ringkas berwujud denah dan tampak bangunan.
Faktor luar, berupa hal-hal yang berada di luar bangunan tersebut. Secara global,
faktor luar alam, antara lain letak tapak, situasi, kondisi di sekitar tapak, arah edar
matahari, potensi-potensi alam seperti pemandangan baik, atau suasana-suasana
alam khusus, lingkungan buatan yang menyatu dengan alam sekitar dsb.

Dalam pengolahan tampak bangunan terdapat kemungkinan-kemungkinan yaitu:
Satu tampak, karena memang hanya memiliki satu muka tampak
Dua tampak, karena memang memungkinkan dua muka tampak, misalnya tapak di
sudut jalan, atau di satu jalan tetapi sisi tapak yang lain menghadap ke daerah yang
kosong.
Tiga tampak, karena memang memungkinkan tiga muka tampak,
Empat tampak, adalah yang paling lengkap, karena memang memungkinkan empat
muka tampak, baik karena letak tapaknya ataupun karena luasnya tapak yang
tersedia.

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I- One Room Apartment
Di dalam mengolah tampak bangunan, kita dapat mengelompokkan karya desain tersebut
ke dalam lima kelompok:
Tampak merupakan cerminan dari dalam (denah dan potongan)
Tampak merupakan cerminan dari struktur
Tampak merupakan pengolahan kulit luar bangunan
Tampak merupakan penambahan ornamen-ornamen estetika
Tampak merupakan permainan bentuk-bentuk.

Tugas : Mahasiswa membuat tampak dari denah yang telah disetujui dosen.

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 2

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Pertemuan 11

Potongan
Potongan merupakan suatu gambar orthogonal yang menjelaskan secara menyeluruh sosok
bangunan yang dimaksud. Di dalam potongan bangunan ini kita dapat melihat hal-hal
antara lain:
Hubungan sosok bangunan dengan lahan di tempat bangunan itu berdiri.
Perbedaan fungsi-fungsi bangunan
Hubungan ruang-dalam dan ruang luar bangunan.
Hubungan ruang-ruang di dalam bangunan.
Secara vertikal (setengah tingkat, satu tingkat, mesanin, bertingkat-tingkat).
Kualitas-kualitas ruang, antara lain dimensi ruang (panjang, lebar, tinggi),
pencahayaan, penghawaan, pemecahan-pemecahan khusus dsb.
Teknis bangunan, antara lain struktur bangunan yang diharapkan pada bangunan
tersebut, konstruksi-konstruksi, utilitas bangunan dsb.

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment

Gambar POTONGAN merupakan penjelmaan atas gambar denah terutama penjelasan atas
segala hal yang berhubungan dengan dimensi-dimensi vertikal. Sedangkan dimensi-dimensi
horizontal telah digambarkan di dalam denah. Dengan hanya melihat denah, kadang-kadang
kita agak sukar membayangkan hal-hal yang sifatnya lebih menyeluruh. Apalagi kalau
denah tersebut merupakan denah yang lebih tinggi kompleks pengolahannya, yaitu denah

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 2

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment

yang mengandung permainan tinggi rendah permukaan lantai, plafon, permainan tinggi
rendah permukaan tanah, permainan tinggi rendah bagian-bagian fisik bangunan, dsb.
Apabila kita melihat suatu denah terdiri atas ruang yang berdampingan, maka ada beberapa
hal yang tidak dapat segera dijawab, misalnya:
Ruang manakah yang lantainya lebih tinggi?
Ruang manakah yang plafonnya lebih tinggi?
Ruang manakah yang atapnya datar dan manakah yang miring?
Setelah menggambar potongan, mahasiswa dapat menentukan Detil Konstruksi yang
akan diperlihatkan.
Tugas :
Mahasiswa menggambar potongan dari denah yang telah dipilih.

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 3

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Pertemuan 12

Detil konstruksi
Detil Konstruksi adalah, gambar kerja yang menunjukkan secara lebih detil menyangkut
hasil desain, yang diperlihatkan secara jelas konstruksinya. Biasanya memakai skala 1:1,
1:2, 1:5 dan 1;10.

Tugas :
Mahasiswa membuat detil konstruksi dari hasil rancangan tampak dan potongan 
proses asistensi

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Pertemuan 13

Perspektif
Perspektif adalah proyeksi dengan garis proyeksi konvergen menuju ke sebuah titik
pengamat, hasilnya sama dengan pandangan manusia.
Perspektif merupakan representasi visual dalam bentuk tiga dimensi yang memperlihatkan
suatu obyek terlihat secara menyeluruh.
Metode menggambar perspektif :
1. Satu titik hilang
2. Dua titik hilang
3. Tiga titik hilang
Contoh :

Tugas : mahasiswa membuat perspektif dari rancangannya  asistensi

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Pertemuan 14

SKEMA MATERIAL
Merupakan penjelasan mengenai material dan warna yang dipakai pada obyek desain.
Contoh :

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I- One Room Apartment
Pertemuan 15

Penjelasan teknik tentang tugas semester “Porto Folio”.
Proses asistensi terakhir

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1

DESAIN INTERIOR I – One Room Apartment
Pertemuan 16

Ujian Akhir Semester

Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia

Page 1