111
2. Tujuan Pelaksanaan Program Pendampingan
Berdasarkan latar belakang situasi, alasan diadakan pendampingan ini, maka tujuan kegiatan pendampingan ini adalah sebagai berikut :
a Agar para pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan semakin diperkaya mengenai pemahaman yang mendalam,
pengetahuan yang lebih luas dan kreatif dalam berkatekese pendampingan iman khususnya katekese model Shared Christian Praxis.
b Agar pemimpin pendalaman iman semakin diperdalam spiritualitasnya sebagai seorang pewarta Injil di tengah masyarakat dan semakin menghayati
panggilannya sebagai seorang pewarta di lingkungan. c Agar para pemimpin semakin terampil dalam memimpin pendalaman iman
sehingga suasana katekese menjadi hidup dan tidak membuat umat merasa bosan.
d Agar umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan semakin berminat dalam mengikuti katekese lingkungan dan umat tidak merasa digurui oleh
pemimpin. e Agar pelaksanaan katekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan
menjadi lebih hidup demi membantu perkembangan iman umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.
112
3. Target Peserta: 14 orang, yaitu 4 pemimpin pendalaman iman dan 10 orang
sebagai kader pemimpin pendalaman iman yang ada di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta.
4. Tema dan Tujuan
Tema :Peningkatan kualitas para pemimpin katekese sebagai
pemimpin katekese umat model Shared Christian Praxis dalam pembinaan iman umat.
Tujuan :Melalui pendampingan ini peserta dapat memiliki
pengetahuan tentang katekese, spriritualitas katekis dan keterampilan berkomunikasi dan mengolah materi, sehingga
mereka termotivasi untuk melaksanakan tugas dan panggilan sebagai saksi dan pewarta Sabda secara khusus melayani
pembinaan iman umat di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.
Metode :Informasi, tanya jawab, diskusi, sharing
Materi :Kamis, 6 Februari 2014:
Keterampilan dalam berkatekese yang meliputi: -Pengetahuan katekese dan tujuannya
-Berkomunikasi -Metode dalam berkatekese
-Pengolahan materi katekese Spiritualitas
113
Kamis, 13 Februari 2014: Katekese model Shared Christian
Praxis meliputi: Pengertian dan tujuan katekese model SCP
Langkah-langkah pelaksanaan SCP Mendalami langkah I dan II
Kamis, 20 Februari 2014 Mendalami langkah III
Mendalami langkah IV dan V Kamis, 27 Februari 2014
Demo katekese model SCP
114
Kamis, 6 Februari 2014
Judul dan Tujuan
Pertemuan Waktu
Tempat Metode
Sarana Sumber
Bahan Uraian Materi
Pertemuan 1 Keterampilan
dan spiritualitas
Tujuan: Agar peserta
dapat terampil dan
mampu memahami
spiritualitas sebagai
seorang pemimpin
katekese 19.00-
20.00 WIB
di rumah
umat Informa-
si sharing
Tanya jawab
Refleksi pribadi
LCD, laptop
Heryatno W.W. SJ,
2012. Pendidik-
an Agama Katolik II
untuk Mahasis-
wa Semester
II, Fakultas Keguruan
Ilmu Pendidik-
an Agama Katolik,
Universi- tas Sanata
Dharma Yogyakar
-ta Telaumban
ua, Marianus.1
999. Ilmu Kateketik.
Hakikat, Metode
dan Peserta Katekese
Gereja.Jaka rta.OBOR
-Lagu pembukaan
-Pengantar -Doa
pembukaan -Pengertian
katekese dan tujuannya
-Pengertian berkomunikasi
dan cara berkomunikasi
dengan umat
-Metode katekese
-Tanya jawab -Spiritualitas
-Tanya jawab - Refleksi
-Doa penutup catatan:
terlampir 5
115
Kamis, 13 Februari 2014
Pertemuan II Mengenal
katekese model dan
langkah- langkah
Shared Christian
Praxis Tujuan:
Agar peserta mengetahui
dan memahami
proses pelaksanaan
katekese model SCP
baik pengertian
katekese model SCP
maupun langkah-
langkahnya sehingga
peserta mampu
melaksanakan katekese umat
di lingkungan 19.00-
20.00 WIB
di rumah
umat Informa-
si sharing
Tanya jawab
Refleksi pribadi
Teks lagu
Teks cerita
LCD, laptop
Pujarahar- ja, Bl.
1983. 20 Thema
Katekese Umat.
Jakarta: OBOR
Sumarno Ds, M. SJ,
2012. Program
Pengalam- an
Lapangan Pendidik-
an Agama Katolik
Paroki untuk
Mahasis- wa
Semester VI,
Fakultas Ilmu
Pendidik- an Agama,
Universita s Sanata
Dharma Yogyakar-
ta, Tafsir Alkitab
Perjanjian Baru.
Yogyakar- ta:
Kanisius -Lagu
pembukaan -Pengantar
-Doa pembukaan -Pengertian
katekese model SCP
-Memahami langkah-langkah
model SCP -Mendalami
langkah 1 dan 2 -Sharing
-Tanya jawab -Doa penutup
catatan: terlampir 5
116
Kamis, 20 Februari 2014
Pertemuan III
Memahami dan
Mendalami langkah 3, 4
dan 5 dalam SCP
Tujuan: Agar peserta
mampu melaksanakan
katekese dengan
langkah- langkah yang
baik dan benar sehingga
membantu umat paham
dan dengan mudah
mengikuti proses
katekese 19.00-
20.00 WIB
di rumah
umat Informa-
si sharing
Tanya jawab
Refleksi pribadi
Teks lagu
Kitab Suci
LCD laptop
Pujarahar- ja, Bl.
1983. 20 Thema
Katekese Umat.
Jakarta: OBOR
Sumarno Ds, M. SJ,
2012. Program
Pengalam- an
Lapangan Pendidika
n Agama Katolik
Paroki untuk
Mahasis- wa
Semester VI,
Fakultas Ilmu
Pendidik- an Agama,
Universi- tas Sanata
Dharma Yogyakar-
ta -Lagu
pembukaan -Doa pembukaan
-Pengantar -Memahami dan
mendalami langkah III
-Tanya jawab -Memahami dan
mendalami langkah IV
-Memahami dan mendalami
langkah V -Tanya jawab
-Doa penutup catatan:
terlampir 5
117
Kamis, 27 Februari 2014
Pertemuan IV
Demo katekese
Orang Dewasa Model Shared
Christian Praxis
Tujuan: agar pemimpin dan
umat semakin memahami
katekese model SCP
dan bisa melaksanaknn
ya 19.00-
20.00 WIB
Di rumah
umat Informa-
si sharing
Refleksi pribadi
Teks lagu
Kitab Suci
Lukas 1:39-45
Bergant, Dianne
SJ. 2002. Tafsir
Alkitab Perjanji-
an Baru. Yogyakar
-ta. Kanisius,
KWI. 2011.
- Pedoman
Pastoral Keluarga.
Jakarta. OBOR
-Pembukaan -Langkah I dan II
-Langkah III -Langkah IV dan
V -Penutup
catatan: terlampir 5
118
BAB V PENUTUP
Pada bab V ini penulis membuat kesimpulan atas apa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya. Penulis juga memberikan saran yang perlu bagi
pemimpin pendalaman iman dan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta demi mengupayakan dan
mengembangkan katekese yang dapat membangun minat umat sehingga iman mereka akan Kristus semakin berkembang dan dapat diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
Sosok katekis yang dapat membantu umat untuk mewujudkan Gereja signifikan dan relevan ialah katekis yang sadar akan tugasnya sebagai seorang
pewarta Sabda. Dalam pelaksanaan katekese, katekis diharapkan mengenal situasi umat setempat agar pelaksanaan katekese relevan bagi umat. Katekis juga
diharapkan memiliki keterbukaan dan rasa sosial terhadap umat dan masyarakat sekitar. Selain itu, katekis diharapkan memiliki spiritualitas yang berhubungan
dengan iman, pelayanan dan hidup rohaninya agar ia dapat menjadi panutan bagi umatnya.
Berdasarkan penelitian tentang minat umat dalam mengikuti katekese, katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan belum memenuhi harapan
umat sehingga umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Katekis menyadari bahwa mereka belum terlalu baik dalam memimpin, masih banyak