ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
juga akan membuat surat penyertaan jaminan untuk pinjaman anggota tersebut. Kemudian, kredit baru dapat dicairkan dan
penjadwalan pencairan pinjaman diatur bagian keuangan melalui kasir. Pemohohan pengajuan kredit dapat dibatalkan apabila
ditemukan bukti-bukti baru yang tidak mendukung dan jika peminjam menarik permohonannya serta diketahui tujuan pinjaman
digunakan untuk usaha-usaha yang merusak lingkungan.
2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit di
CU Cindelaras Tumangkar a.
Prosedur Pengajuan Pinjaman atau Kredit Bagian kredit akan menjelaskan aturan dan persyaratan
yang diperlukan untuk meminjam di CU Cindelaras Tumangkar. Pelayanan kredit ini hanya diberikan kepada anggota yang sudah
melunasi setoran wajib uang pangkal, simpanan pokok, simpanan
penyetaraan, simpanan wajib, iuran solduka, kontribusi gedung, dan kontribusi pendidikan serta telah mengikuti pendidikan dasar
yang diselenggarakan oleh CUCT. Setelah itu, calon peminjam mengisi Surat Permohonan Pinjaman SPP yang disediakan oleh
CU Cindelaras Tumangkar, untuk selanjutnya diajukan ke Koordinator TP Tempat Pelayanan paling lambat satu minggu
sebelum berkonsultasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Prosedur Konsultasi Kredit
Pada tahap ini, bagian kredit akan menjadwalkan konsultasi kredit dengan calon peminjam dan melakukan pemeriksaan
kelengkapan administrasi
permohonan pinjaman.
Dengan menggunakan SPP beserta lampirannya tersebut, maka akan
dilakukan penilaian kredit. Saat melakukan penilaian kredit tersebut, bagian kredit akan mengisi formulir Nilai Kelayakan
Pinjaman-Individu, TUKKEPPAR Tujuan pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi
dan Data Konsultasi Kredit. Didalam formulir Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu memuat unsur 5C sebagai berikut: Tujuan
pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan, Prestasi dan Partisipasi. Formulir TUKKEPPAR dan Nilai
Kelayakan Pinjaman-Individu hampir sama fungsinya, namun keduanya digunakan agar dapat membantu untuk mencocokkan
semua keterangan dan data dari calon peminjam akan dibandingkan dengan keadaan yang di lapangan. Hasil konsultasi
tidak harus diputuskan saat itu juga, jika perlu maka diadakan rapat dan survei lapangan. Setelah melakukan survei lapangan,
maka Koordinator TP, Manajer, dan Pengurus akan kembali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan evaluasi untuk mencocokkan kembali data dari hasil wawancara dengan hasil survei yang telah dilakukan.
c. Prosedur Analisa Kredit
Berdasarkan Nilai
Kelayakan Pinjaman-Individu,
TUKKEPPAR, Data Konsultasi Kredit, keadaaan kas saat pinjaman diberikan, dan nilai-nilai prinsip-prinsip CUCT maka
Koordinator TP atau Pengurus atau Manajer akan memberi otorisasi atas permohonan kredit. Hasil analisa, yaitu keputusan
tentang pinjaman yang diajukan untuk selanjutnya diserahkan kepada Bagian kredit. Bagian kredit akan memberitahukan
kepada anggota calon peminjam, apakah permohonannya diterima atau tidak. Keputusan tentang permohonan kredit yang diajukan
tadi selambat-lambatnya diputuskan lima hari setelah diadakannya survei lapangan. Ada beberapa alternatif keputusan pemberian
kredit, jika pengajuannya telah disetujui yaitu: 1.
Pencairan kredit dibawah atau sama dengan Rp.25.000.000 persetujuannya
melalui manajemen
minimal setingkat
koordinator TP, dengan konfirmasi terlebih dahulu 2.
Pencairan kredit diatas Rp.25.000.000, diputuskan manajemen dan minimal dua orang pengurus.
Setelah permohonan kredit disetujui, maka bagian kredit akan membuat keputusan tentang permohonan kredit ini dalam formulir
Keputusan Bagian Kredit. Namun sebelumnya, bagian kredit akan membuat penjadwalan pencairan dengan Kasir sekurang-
kurangnya satu hari sebelum pencairan kredit. Pencairan pinjaman yang telah disetujui dilakukan dengan melihat ketersediaan uang
kas. Bila terpaksa calon peminjam harus menunggu giliran pada bulan berikutnya.
d. Prosedur Pencairan Kredit
Berdasarkan SPP dan Keputusan Bagian Kredit tersebut, maka Bagian Kredit membuat Surat Perjanjian Kredit SPK. Jika
pinjaman harus membutuhkan jaminan lebih, maka perlu ada jaminan sertifikat tanah atau BPKB sepeda motor. Kemudian,
bagian kredit membuat Surat Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan SPPKMJ atas jaminan tanah dan sepeda
motor. Jika ada SPPKMJ atas jaminan tanah, maka selanjutnya pihak Koperasi akan menyerahkan berkas tersebut kepada
Notaris. Notaris akan membuat Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT atas jaminan tanah tersebut. SKMHT
dibuat rangkap dua, lembar pertama disimpan oleh Notaris dan lembar kedua disimpan oleh pihak CU Cindelaras Tumangkar.
Kasir akan mencairkan pinjaman sesuai jadwal yang ditentukan oleh Bagian Keuangan yang tertera dalam Keputusan Bagian
Kredit. Penerimaan kredit tidak dapat diwakilkan. Kemudian, Kasir akan memberikan kepada calon peminjam Slip Uang Masuk
SUM, Slip Uang Keluar SUK, dan dokumen kredit lainnya misalnya SPK, SPPKMJ, dan SKMHT untuk ditandatangani
peminjam. Untuk penandatanganan SPK, calon peminjam juga mendatangkan istrinya. SPK dibuat rangkap dua, lembar pertama
disimpan oleh CUCT dan lembar kedua disimpan oleh calon peminjam.
Untuk dokumen
SKHMT dan
SPPKMJ penandatanganan
saksi dapat
dilakukan oleh
Bagian Kredit KoordinatorTPpetugas TP dan istri peminjam. Kasir akan
menandatangani SUM dan SUK dan mencairkan uang berdasarkan SPK, sebesar total pinjaman yang telah disetujui.
Kasir akan memasukkan transaksi tersebut ke dalam Kartu Pinjaman di program komputer CUCT. Lalu Kasir mencetak hasil
dari transaksi tersebut kedalam Buku Pinjaman Anggota di Program Sikopdit. Dibelakang formulir SUM dan SUK, program
Sikopdit akan memvalidasi formulir ini yang berisi nama jurnal, nomor urut dokumen, tanggal transaksi, nama dan nomor anggota,
jumlah uang, dan nama kasir. Pada tahap terakhir, Kasir akan menyerahkan Buku Pinjaman beserta uang kepada calon
peminjam. Berikut ini prosedur lainnya yang ikut menunjang sistem pemberian kredit yang ada di CU Cindelaras Tumangkar
meliputi: a.
ProsedurAdministrasi Kredit Bagian kredit bertugas mengumpulkan dokumen kredit yang
meliputi SPP, fotokopi KTPSIM, fotokopi C-1KK, fotokopi Slip Gaji bagi yang memiliki, Nilai Kelayakan Pinjaman-
Individu,TUKKEPPAR, Data Konsultasi Kredit, Keputusan Bagian Kredit, SPK, jaminan berupa harta lancar, Surat
Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan SPPKMJ atas jaminan sepeda motor, SPPKMJ atas jaminan tanah, dan
Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT. Semua dokumen tersebut disimpan dalam satu file dan diurutkan sesuai
nomor perjanjian kredit tiap bulan dan disimpan dalam brangkas kantor CU
b . Prosedur Pencatatan dan Pembukuan
Pada akhir jam kerja, kasir harus mengumpulkan dan meneliti semua bukti transaksi. Bukti transaksi ini meliputi : SUM, SUK,
dan Slip Memo. Staf keuangan dan akuntansi memasukkan transaksi pemberian kredit dalam program file Daftar Uang
Masuk DUM dan Daftar Uang Keluar DUK. Setelah itu kasir akan melakukan penjumlahan semua transaksi yang terjadi dalam
satu hari dengan nama Rekapitulasi Daftar Uang Masuk RDUM bagi uang yang masuk, Rekapitulasi Daftar Uang Keluar RDUK
bagi uang yang keluar, dan Daftar Slip Memo secara manual. Total RDUM dan RDUK dimasukkan dalam file Buku Kas
Harian. Selisih saldo debit dan kredit akan menjadi kas bersih yang diterima hari ini. Selanjutnya dicocokkan transaksi-transaksi
dalam program Sikopdit dengan kas yang diterima hari itu bersama dengan Kasir. Apabila penghitungan kas tadi sudah benar
maka kasir akan memasukkan kas bersih yang diterima selama satu hari tersebut kedalam Buku Besar Kas. Untuk pencatatan
penjurnalannya, pada setiap hari akhir jam kerja staf keuangan dan akuntansi akan memasukkan transaksi DUM dan DUK
kedalam Laporan Jurnal Harian. Selanjutnya dari Laporan Jurnal Harian ini diposting kedalam tiap-tiap akun di Buku Besar. Lalu
pada akhir bulan, staf keuangan dan akuntansi akan membuat Laporan Buku Besar dan Laporan Keuangan. Langkah terakhir
yakni menyatukan semua SUM dan SUK yang terjadi selama satu hari dan diurutkan sesuai nomor SUM dan SUK masing-masing,
kemudian disimpan di dalam lemari penyimpanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.
Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit
Tabel 5.1. Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar
No Dokumen
Praktik Keterangan
Ya Tidak
1. Surat
permohonan kredit
√
Surat Permohonan
Pinjaman 2.
Surat penyertaan jaminan
√
Surat Pernyataan
Penyerahan dan Kuasa
Menjual Jaminan dan Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan
3. Evaluasi
permohonan pinjaman
√
a. TUKKEPPAR b.
Nilai Kelayakan
Pinjaman Individu c. Data Konsultasi Kredit
4. Keputusan
pinjaman
√
Keputusan Bagian Kredit
5. Surat perjanjian
pinjaman
√
Surat Perjanjian Kredit
6. Memorandum
kredit surat
perintah pencairan kredit
√
Dijadikan satu
dengan form
permohonan kredit
7. Surat
pemberitahuan persetujuan kredit
√
Via telepon
dan konsultasi langsung
8. Surat penolakan
√
9. Bukti penerimaan
uang
√
Slip Uang Masuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Bukti pengeluaran
uang
√
Slip Uang Keluar
C.
Deskripsi catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit
Tabel 5.2. Deskripsi catatan akauntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar
No Teori
Praktik Ket
Ya Tidak
1. Buku harian kasbank
√
Buku Kas Harian 2. Jurnal umum
√
Laporan Jurnal Harian
3. Kartu pinjaman
anggota
√
Kartu Pinjaman
Umum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D.
Bagan alir sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar
Bagian Kredit
mulai menjelaskan
persyaratan dan
administrasi kredit
memberikan formulir SPP
kepada calon peminjam
calon peminjam menunjukan
buku tabungan menerima SPP
yang sudah terisi dan persyaratan
kredit foto copy sim ktp
fotocopi C1 KK foto copy slip gaji
SPP Bagi calon
peminjamyang memiliki
penghasilan tetap
1
Keterangan :
SPP :Surat Permohonan Pinjaman KK: Kartu Keluarga
Gambar I Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit yang
dilakukan oleh Bagian Kredit
Koordinator TP, Manajer dan Pengurus
1 foto copy sim ktp
foto copy C1 KK foto copy slip gaji
SPP melakukan
pengecekan kelengkapan
persyaratan kredit
menjadwalkan konsultasi
kredit dengan
calon peminjam
melakukan konsultasi
kredit foto copy sim ktp
foto copy C1 KK foto copy slip gaji
SPP bagi calon
peminjam yang memiliki
penghasilan tetap
2 2
foto copy sim ktp foto copy C1 KK
foto copy slip gaji SPP
melakukan penilaian
kredit mengisi NKPI,
TUKKEPPAR dan DKK
NKPI TUKKEPPAR
DKK melakukan
survey lapangan
mencocokkan data survey
dengan data konsultasi
foto copy sim ktp foto copy C1 KK
foto copy slip gaji SPP
NKPI TUKKEPPAR
DKK
3
Keterangan: NKPI: Nilai Kelayakan Pinjaman Individu
TUKKEPPAR: TUjuan pinjaman, Kerajinan menabung, KEmampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi
DKK: Data Konsultasi Kredit SPP: Surat Permohonan Pinjaman
Gambar II Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit
yang dilakukan oleh Koordinator TP, Manajer dan Pengurus
Koordinator TP, Manajer dan Pengurus
3 foto copy sim ktp
foto copy C1 KK foto copy slip gaji
SPP NKPI
TUKKEPPAR DKK
membuat keputusan
kredit memberikan
persetujuan kredit
YA menyimpan
berkas yang
ditolak foto copy sim ktp
foto copy C1 KK foto copy slip gaji
SPP NKPI
TUKKEPPAR DKK
N menjadwalkan
waktu pencairan
kredit mengisi
surat keputusan
bagian kredit
foto copy sim ktp foto copy C1 KK
foto copy slip gaji SPP
NKPI TUKKEPPAR
DKK keputusan bagian
kredit 4
TIDAK
Keterangan NKPI: Nilai Kelayakan Pinjaman Individu
TUKKEPPAR:TUjuan pinjaman,
Kerajinan menabung,
KEmampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi
DKK:Data Konsultasi Kredit SPP:Surat Permohonan Pinjaman
Gambar III Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian kredit
yang dilakukan oleh Koordinator TP, Manajer dan Pengurus
KoordinatorTP
foto copy sim ktp foto copy C1 KK
foto copy slip gaji SPP
NKPI TUKKEPPAR
DKK 4
Membuat SPK, SKPG, SPPKMJ
motor, SPPKMJ tanah, dan
SKMHT foto copy sim ktp
foto copy C1 KK foto copy slip gaji
SPP NKPI
TUKKEPPAR DKK
dibuat oleh notaris
keputusan bagian kredit
keputusan bagian kredit
2 SKMHT 1
SPP KMJT SPP KMJM
2 1
SPK
6
5
keterangan :
SPK: Surat Perjanjian Kredit SPP KMJM.: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual
Jaminan atas jaminan Motor SPPKMJT: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual
Jaminan atas jaminan Tanah SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
Gambar IV Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Koordinator TP
Bagian Keuangan dan Akuntansi Kasir
5
dibuat oleh notaris
2 SKMHT 1
SPP KMJT SPP KMJM
2 1
SPK
membuat SUM SUK
menyiapkan surat perjanjian
ditandatangani
menerima SUM, SUK, SPK,
SKMHT,SPP KMJM, SPP
KMJT yang telah ditandatangani
penandatanganan juga dilakukan oleh
Manajer, Notaris dan 2 orang saksi
menginput transaksi ke
komputer kartu
pinjaman umum
mencetak transaksi
menvalidasi SUM SUK
pada halaman belakang
dicetak penomoran
dokumen mencairkan
pinjaman
5
5
SUM SUK
2 SKMHT 1
SPP KMJT SPP KMJM
2 1
SPK
8 7
Notaris
Keterangan: SUM : Slip Uang Masuk
SUK : Slip Uang Keluar SPK: Surat Perjanjian Kredit
SPP KMJM.: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Motor
SPP KMJT: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Tanah
SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
Gambar V Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian
Keuangan dan Akuntansi kasir
Bagian Kredit dan Koordinator TP
foto copy sim ktp foto copy C1 KK
foto copy slip gaji SPP
NKPI TUKKEPPAR
DKK 6
SKMHT 2 SPP KMJT
SPP KMJM 2
1 SPK
7
mengarsipkan dokumen
kredit
foto copy sim ktp foto copy C1 KK
foto copy slip gaji SPP
NKPI TUKKEPPAR
DKK SKMHT 2
SPP KMJT SPP KMJM
2 1
SPK
N
SPK : Surat Perjanjian Kredit SPP KMJM: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Motor
SPP KMJ: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Tanah SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
NKPI : Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu TUKKEPPAR:TUjuan pinjaman, Kerajinan menabung, KEmampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi
DKK: Data Konsultasi Kredit SPP: Surat Permohonan Pinjaman
Gambar VI Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh
Bagian Kredit dan Koordinator TP
Bagian keuangan dan Akuntansi kasir
8 SUM
SUK membuat
DUM DUK membuat
buku kas harian
mencatat ke dalam jurnal
memposting ke dalam buku
besar SUM
SUK
N SELESAI
keterangan : SUM: Slip Uang Masuk
SUK: Slip Uang Keluar DUM: Daftar Uang Masuk
DUK: Daftar Uang Keluar
Gambar VII Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian
Keuangan dan Bagian Akuntansi kasir
E.
Deskripsi unsur pengendalian intern dalam sistem pemberian kredit di Koperasi.
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas Tabel 5.3. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas dengan yang ada di Koperasi CU Cindelaras Tumangkar
No Teori
Praktik Keterangan
Ya Tidak
1. Apakah
sudah terdapat
pemisahan fungsi operasi dan
penyimpanan dari
fungsi akuntansi?
√
Setiap bagian
menjalankan tugas sesuai
dengan fungsinya
2. Apakah suatu fungsi
tidak boleh diberi tanggung
jawab penuh
untuk melaksanakan semua
tahap suatu
transaksi?
√
Telah dilakukan, misalnya dari
permohonan pinjaman
dilaksanakan oleh Bagian Kredit dan
Penagihan oleh
Tim Kredit
dan terakhir
pencairan dilakukan oleh kasir
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi yang menunjukkan adanya pemisahan
tugas oleh CU Cindelaras Tumangkar meskipun dalam praktiknya perlu diadakan penentuan keputusan secara bersama-sama baik
oleh bagian kredit, manajer dan pengurus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya
Tabel 5.4. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya dengan yang ada di Koperasi.
Berdasarkan hasil analisis diatas maka sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya sudah sesuai dengan teori dan dalam pelaksanaannya telah dijalankan dengan
baik. Dalam prakteknya, CU Cindelaras Tumangkar tetap menerapkan sistem pencatatan secara manual yang dilakukan oleh
kasir diakhir jam kerja, kepada manajer tentang jumlah transaksi yang terjadi pada hari yang bersangkutan.
No Teori
Praktik Keterangan
Ya Tidak
1. Apakah setiap transaksi hanya
terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki
wewenang
untuk menyetujui
terjadinya transaksi tersebut?
√
Misalnya dalam
pencairan pinjaman diatas
simpanan harus
melalui persetujuan manajer
koordinator TP, dan pengurus
2.
Apakah setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam catatan
akuntansi melalui
prosedur pencatatan tertentu?
√
Pecatatan ada yang manual dan ada yg
menggunakan program Sikopdit
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi Tabel 5.5. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan
fungsi setiap unit organisasi dengan yang ada di Koperasi
Berdasarkan hasil analisis diatas, CU Cindelaras Tumangkar sudah menjalankan praktek sesuai dengan teori dalam menjalankan tugas
dan fungsinya. Untuk mutasi karyawan biasanya disampaikan satu
No Teori
Praktik Keterangan
Ya Tidak
1.
Apakah sudah
menggunakan formulir bernomor
urut tercetak untuk dokumen kredit?
√ SPP,
SKMHT, SPK, SUM, SUK
2.
Apakah sudah terjadi pemeriksaan
mendadak organisasi?
√
Biasanya dilakukan
oleh manager
3.
Apakah terjadi
adanya perputaran jabatan?
√
Dilakukan dengan
mutasi pekerjaan dengan
usulan manajer
4.
Apakah sudah
terdapat keharusan pengambilan cuti bagi
karyawan yang berhak?
√ Cuti
tahunan, cuti nikah, cuti
melahirkan, cuti sakit
5.
Apakah sudah
terdapat kegiatan pencocokan fisik
kekayaan dengan
catatannya yang dilakukan secara periodik?
√
Dilakukan pada akhir jam kerja
6.
Apakah sudah
terdapat pembentukan
unit organisasi
yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem
pengendalian intern yang lain?
√
Pengawas mengawasi
kinerja pengurus, dan
pengurus mengawasi
kinerja manajemen
bulan sebelum dilakukannya mutasi pekerjaan. 4.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya Tabel 5.6. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung
jawabnya dengan yang ada di Koperasi
Berdasarkan analisis diatas, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya sudah dipraktikkan oleh CU Cindelaras Tumangkar
dan sesuai dengan teori.
No Teori
Praktik Keterangan
Ya Tidak
1.
Apakah perekrutan
karyawan melalui proses seleksi
calon karyawan
berdasarkan persyaratan
yang dituntut
oleh pekerjaannya?
√
Pelamar harus
menguasai bidang yang dibutuhkan dan minimal
SMA atau sederajat
2.
Apakah telah dilakukan pengembangan pendidikan
karyawan selama menjadi karyawan Koperasi, sesuai
dengan
tuntutan perkembangan
pekerjaannya?
√
Karyawan berhak
mengikuti magang,
pelatihan dan seminar yang diadakan lembaga
F.
Menentukan efektifitas pengendalian intern
Peneliti menentukan tingkat keandalan sebesar 95 dan DUPL sebesar 5. Setelah menentukan tingkat keandalan dan DUPL, langkah
selanjutnya adalah menentukan jumlah sampel yang akan diambil. Besarnya sampel ditentukan dengan mencari titik potong antara AUPL
sebesar 5 dan tingkat keandalan 95 maka didapat besarnya sampel sejumlah 60.
Pengambilan sampel berupa 10 dokumen-dokumen pemberian kredit, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Dokumen-dokumen pemberian kredit akan diurutkan dengan
pemberian nomor urut. a.
Nomor urut 1 sampai dengan 60 adalah dokumen Surat Permohonan Pinjaman SPP.
b. Nomor urut 61 sampai dengan 120 adalah dokumen Keputusan
Bagian Kredit KBK c.
Nomor urut 121 sampai dengan 180 adalah dokumen Surat Perjanjian Kredit SPK
d. Nomor urut 181 sampai dengan 240 adalah dokumen Surat
Pernyataan Penyerahan
dan Kuasa
Menjual Jaminan
SPPKMJ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Nomor urut 241 sampai dengan 300 adalah dokumen Surat
Kuasa Menjual Hak Tanggungan SKMHT f.
Nomor urut 301 sampai dengan 360 adalah dokumen Nilai Kelayakan Pinjaman Individu NKPI
g. Nomor urut 361 sampai dengan 420 adalah dokumen Tujuan
Pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan pinjaman, Prestasi dan Partisipasi TUKKEPPAR
h. Nomor urut 421 sampai dengan 480 adalah dokumen Data
Konsultasi Kredit DKK i.
Nomor urut 481 sampai dengan 540 adalah dokumen Slip Uang Masuk SUM
j. Nomor urut 540 sampai dengan 600 adalah dokumen Slip Uang
Keluar SUK 2.
Setelah memberikan nomor urut untuk masing-masing dokumen- dokumen pemberian kredit, maka langkah selanjutnya pengambilan
60 dokumen untuk tiap-tiap dokumen-dokumen pemberian kredit yang akan dijadikan populasi, sehingga total keseluruan populasi
berjumlah 600. Populasi yang akan diambil sampelnya akan dilakukan dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Desember
2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Dari 600 populasi dokumen-dokumen pemberian kredit akan diacak
menggunakan program Ms. Excel Tabel 5.7 dan akan diambil 60 sampel.
Tabel 5.7 Hasil pemilihan sampel pada dokumen-dokumen pemberian kredit
No Dokumen No Dokumen
No Dokumen 1
SPP 021 21
SUM 505 41
KBK 70 2
SPP KMJ 184 22
SKMHT 256 42
SUM 496 3
SPP 011 23
SPP 29 43
DKK 459 4
NKPI 351 24
SPP KMJ 236 44
KBK 113 5
SPK 137 25
TUKKEPPAR 365 45
NKPI 373 6
NKPI 335 26
SKMHT 248 46
TUKKEPPAR 369 7
SPK 176 27
NKPI 317 47
SPP 09 8
SUK 592 28
DKK 470 48
SPP KMJ 186 9
SKMHT 242 29
SPP 30 49
SPP KMJ 237 10
KBK 119 30
SUM 515 50
NKPI 311 11
SKMHT 253 31
SPP 07 51
SPP KMJ 169 12
SPP 04 32
SPP 44 52
NKPI 314 13
SPK 158 33
SPP KMJ 222 53
NKPI 321 14
DKK 434 34
NKPI 326 54
NKPI 309 15
SUK 457 35
TUKKEPPAR 372 55
SUK 594 16
TUKKEPPAR 414 36
KBK 111 56
SPK 133 17
NKPI 324 37
SUM 520 57
SUM 522 18
DKK 452 38
SPK 145 58
KBK 97 19
SPP KMJ 201 39
KBK 79 59
SPK 173 20
SPK 122 40
SUK 574 60
SUM 503 Keterangan :
1. SPP = Surat Permohonan Pinjaman
2. KBK = Keputusan Bagian Kredit
3. SPK = Surat Perjanjian Kredit
4. SPP KMJ = Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan
5. SKMHT = Surat Kuasa Menjual Hak Tanggungan
6. NKPI = Nilai Kelayakkan Pinjaman Individu
7. TUKKEPPAR = Tujuan Pinjaman, Kerajianan Menabung, Kemampuan
mengembalikan pinjaman, Prestasi dan Partisipasi 8.
DKK = Data Konsultasi Kredit 9.
SUM = Surat Uang Masuk 10.
SUK = Surat Uang Keluar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikutnya, setelah menentukan 60 sampel dokumen-dokumen pemberian kredit, maka akan dilakukan pengujian kepatuhan terhadap 60
sampel tersebut.
Pertimbangan penggunaan
dokumen-dokumen pemberian kredit yaitu: pengujian terhadap dokumen-dokumen pemberian
kredit karena didalam dokumen-dokumen pemberian kredit berisi segala informasi berkaitan dengan waktu pencairan pinjaman, pihak-pihak yang
mengotorisasi dan jumlah pinjaman yang menjadi dasar pembuatan slip uang keluar.
Dibawah ini akan disajikan tabel yang menggambarkan hasil pengujian attribute dokumen-dokumen pemberian kredit.
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Attribute
No Dokumen-dokumen
pemberian kredit Attribut 1 Attribut 2
Attribut 3 Attribut 4
1 SPP 021
√ √
√ √
2 SPP KMJ 184
√ √
√ √
3 SPP 011
√ √
√ √
4 NKPI 351
√ √
√ √
5 SPK 137
√ √
√ √
6 NKPI 335
√ √
√ √
7 SPK 176
√ √
√ √
8 SUK 592
√ √
√ √
9 SKMHT 242
√ √
√ √
10 KBK 119
√ √
√ √
11 SKMHT 253
√ √
√ √
12 SPP 04
√ √
√ √
13 SPK 158
√ √
√ √
14 DKK 434
√ √
√ √
15 SUK 457
√ √
√ √
16 TUKKEPPAR 414
√ √
√ √
17 NKPI 324
√ √
√ √
18 DKK 452
√ √
√ √
19 SPP KMJ 201
√ √
√ √
20 SPK 122
√ √
√ √
21 SUM 505
√ √
√ √
22 SKMHT 256
√ √
√ √
23 SPP 29
√ √
√ √
24 SPP KMJ 236
√ √
√ √
25 TUKKEPPAR 365
√ √
√ √
26 SKMHT 248
√ √
√ √
27 NKPI 317
√ √
√ √
28 DKK 470
√ √
√ √
29 SPP 30
√ √
√ √
30 SUM 515
√ √
√ √
31 SPP 07
√ √
√ √
32 SPP 44
√ √
√ √
33 SPP KMJ 222
√ √
√ √
34 NKPI 326
√ √
√ √
35 TUKKEPPAR 372
√ √
√ √
36 KBK 111
√ √
√ √
37 SUM 520
√ √
√ √
38 SPK 145
√ √
√ √
39 KBK 79
√ √
√ √
40 SUK 574
√ √
√ √
41 KBK 70
√ √
√ √
42 SUM 496
√ √
√ √
43 DKK 459
√ √
√ √
44 KBK 113
√ √
√ √
45 NKPI 373
√ √
√ √
46 TUKKEPPAR 369
√ √
√ √
47 SPP 09
√ √
√ √
48 SPP KMJ 186
√ √
√ √
49 SPP KMJ 237
√ √
√ √
50 NKPI 311
√ √
√ √
51 SPP KMJ 169
√ √
√ √
52 NKPI 314
√ √
√ √
53 NKPI 321
√ √
√ √
54 NKPI 309
√ √
√ √
55 SUK 594
√ √
√ √
56 SPK 133
√ √
√ √
57 SUM 522
√ √
√ √
No Dokumen-dokumen
pemberian kredit Attribute
1 Attribute
2 Attribute
3 Attribute
4 58
KBK 97 √
√ √
√ 59
SPK 173 √
√ √
√ 60
SUM 503 √
√ √
√ Keterangan
Populasi = Dokumen-dokumen pemberian kredit √ = ada
X = tidak ada Attribute :
1.
Adanya penggunaan nomor urut tercetak untuk masing-masing dokumen-dokumen pemberian kredit.
2. Otorisasi pejabat yang berwenang.
3. Kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam dokumen-dokumen
pemberian kredit dengan yang tercantum dalam catatan akuntansi. 4.
Dibuat saat transaksi terjadi atau segera sesudahnya ketepatan waktu.
Setelah melakukan pengujian terhadap attribute, maka selanjutnya
Penentuan Efektifitas Pengendalian Intern.
Hasil evaluasi pemeriksaan terhadap sampel menunjukkan bahwa dari 60 anggota sampel yang digunakan, tidak ditemukan adanya kesalahan. Ini
berarti AUPL = DUPL pada R = 95 dan tingkat kesalahan sama dengan
nol adalah 3
AUPL= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ini berarti AUPL = DUPL, maka pengambilan sampel dihentikan sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern sistem pemberian
kredit di CU Cindelaras Tumangkar efektif. Deskripsi pengujian terhadap attribute adalah sebagai berikut :
1. Hasil pemeriksaan untuk attribute pertama atau adanya penggunaan
nomor urut tercetak untuk masing-masing dokumen-dokumen pemberian kredit menunjukan jumlah kesalahan sama dengan nol,
artinya semua dokumen-dokumen pemberian kredit menggunakan nomor urut tercetak.
2. Hasil pemeriksaan terhadap attribute kedua atau otorisasi pejabat yang
berwenang menunjukan jumlah kesalahan sama dengan nol, artinya semua dokumen-dokumen pemberian kredit telah diotorisasi oleh
pejabat yang berwenang. 3.
Hasil pemeriksaan terhadap attribute ketiga atau kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam dokumen-dokumen pemberian kredit
dengan yang tercantum dalam catatan akuntansi menunjukan jumlah kesalahan sama dengan nol, artinya ada kesesuaian antara catatan yang
tercantum dalam dokumen-dokumen pemberian kredit dengan yang tercantum dalam catatan akuntansi.
4. Hasil pemeriksaan terhadap attribute keempat atau dibuat saat
transaksi terjadi atau segera sesudahnya ketepatan waktu menunjukan tingkat kesalahan sama dengan nol, artinya terdapat
kesesuaian tanggal terjadinya transaksi antara dokumen-dokumen pemberian kredit.
G.
Pembahasan
Pengunjian kepatuhan terhadap 60 attribute dokumen-dokumen pemberian kredit tidak ditemukan masalah. Artinya, pengendalian
intern sistem pemberian kredit pada CU. Cindelaras Tumangkar efektif.
111