ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

juga akan membuat surat penyertaan jaminan untuk pinjaman anggota tersebut. Kemudian, kredit baru dapat dicairkan dan penjadwalan pencairan pinjaman diatur bagian keuangan melalui kasir. Pemohohan pengajuan kredit dapat dibatalkan apabila ditemukan bukti-bukti baru yang tidak mendukung dan jika peminjam menarik permohonannya serta diketahui tujuan pinjaman digunakan untuk usaha-usaha yang merusak lingkungan. 2. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit di CU Cindelaras Tumangkar a. Prosedur Pengajuan Pinjaman atau Kredit Bagian kredit akan menjelaskan aturan dan persyaratan yang diperlukan untuk meminjam di CU Cindelaras Tumangkar. Pelayanan kredit ini hanya diberikan kepada anggota yang sudah melunasi setoran wajib uang pangkal, simpanan pokok, simpanan penyetaraan, simpanan wajib, iuran solduka, kontribusi gedung, dan kontribusi pendidikan serta telah mengikuti pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh CUCT. Setelah itu, calon peminjam mengisi Surat Permohonan Pinjaman SPP yang disediakan oleh CU Cindelaras Tumangkar, untuk selanjutnya diajukan ke Koordinator TP Tempat Pelayanan paling lambat satu minggu sebelum berkonsultasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Prosedur Konsultasi Kredit Pada tahap ini, bagian kredit akan menjadwalkan konsultasi kredit dengan calon peminjam dan melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi permohonan pinjaman. Dengan menggunakan SPP beserta lampirannya tersebut, maka akan dilakukan penilaian kredit. Saat melakukan penilaian kredit tersebut, bagian kredit akan mengisi formulir Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu, TUKKEPPAR Tujuan pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi dan Data Konsultasi Kredit. Didalam formulir Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu memuat unsur 5C sebagai berikut: Tujuan pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan, Prestasi dan Partisipasi. Formulir TUKKEPPAR dan Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu hampir sama fungsinya, namun keduanya digunakan agar dapat membantu untuk mencocokkan semua keterangan dan data dari calon peminjam akan dibandingkan dengan keadaan yang di lapangan. Hasil konsultasi tidak harus diputuskan saat itu juga, jika perlu maka diadakan rapat dan survei lapangan. Setelah melakukan survei lapangan, maka Koordinator TP, Manajer, dan Pengurus akan kembali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melakukan evaluasi untuk mencocokkan kembali data dari hasil wawancara dengan hasil survei yang telah dilakukan. c. Prosedur Analisa Kredit Berdasarkan Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu, TUKKEPPAR, Data Konsultasi Kredit, keadaaan kas saat pinjaman diberikan, dan nilai-nilai prinsip-prinsip CUCT maka Koordinator TP atau Pengurus atau Manajer akan memberi otorisasi atas permohonan kredit. Hasil analisa, yaitu keputusan tentang pinjaman yang diajukan untuk selanjutnya diserahkan kepada Bagian kredit. Bagian kredit akan memberitahukan kepada anggota calon peminjam, apakah permohonannya diterima atau tidak. Keputusan tentang permohonan kredit yang diajukan tadi selambat-lambatnya diputuskan lima hari setelah diadakannya survei lapangan. Ada beberapa alternatif keputusan pemberian kredit, jika pengajuannya telah disetujui yaitu: 1. Pencairan kredit dibawah atau sama dengan Rp.25.000.000 persetujuannya melalui manajemen minimal setingkat koordinator TP, dengan konfirmasi terlebih dahulu 2. Pencairan kredit diatas Rp.25.000.000, diputuskan manajemen dan minimal dua orang pengurus. Setelah permohonan kredit disetujui, maka bagian kredit akan membuat keputusan tentang permohonan kredit ini dalam formulir Keputusan Bagian Kredit. Namun sebelumnya, bagian kredit akan membuat penjadwalan pencairan dengan Kasir sekurang- kurangnya satu hari sebelum pencairan kredit. Pencairan pinjaman yang telah disetujui dilakukan dengan melihat ketersediaan uang kas. Bila terpaksa calon peminjam harus menunggu giliran pada bulan berikutnya. d. Prosedur Pencairan Kredit Berdasarkan SPP dan Keputusan Bagian Kredit tersebut, maka Bagian Kredit membuat Surat Perjanjian Kredit SPK. Jika pinjaman harus membutuhkan jaminan lebih, maka perlu ada jaminan sertifikat tanah atau BPKB sepeda motor. Kemudian, bagian kredit membuat Surat Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan SPPKMJ atas jaminan tanah dan sepeda motor. Jika ada SPPKMJ atas jaminan tanah, maka selanjutnya pihak Koperasi akan menyerahkan berkas tersebut kepada Notaris. Notaris akan membuat Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT atas jaminan tanah tersebut. SKMHT dibuat rangkap dua, lembar pertama disimpan oleh Notaris dan lembar kedua disimpan oleh pihak CU Cindelaras Tumangkar. Kasir akan mencairkan pinjaman sesuai jadwal yang ditentukan oleh Bagian Keuangan yang tertera dalam Keputusan Bagian Kredit. Penerimaan kredit tidak dapat diwakilkan. Kemudian, Kasir akan memberikan kepada calon peminjam Slip Uang Masuk SUM, Slip Uang Keluar SUK, dan dokumen kredit lainnya misalnya SPK, SPPKMJ, dan SKMHT untuk ditandatangani peminjam. Untuk penandatanganan SPK, calon peminjam juga mendatangkan istrinya. SPK dibuat rangkap dua, lembar pertama disimpan oleh CUCT dan lembar kedua disimpan oleh calon peminjam. Untuk dokumen SKHMT dan SPPKMJ penandatanganan saksi dapat dilakukan oleh Bagian Kredit KoordinatorTPpetugas TP dan istri peminjam. Kasir akan menandatangani SUM dan SUK dan mencairkan uang berdasarkan SPK, sebesar total pinjaman yang telah disetujui. Kasir akan memasukkan transaksi tersebut ke dalam Kartu Pinjaman di program komputer CUCT. Lalu Kasir mencetak hasil dari transaksi tersebut kedalam Buku Pinjaman Anggota di Program Sikopdit. Dibelakang formulir SUM dan SUK, program Sikopdit akan memvalidasi formulir ini yang berisi nama jurnal, nomor urut dokumen, tanggal transaksi, nama dan nomor anggota, jumlah uang, dan nama kasir. Pada tahap terakhir, Kasir akan menyerahkan Buku Pinjaman beserta uang kepada calon peminjam. Berikut ini prosedur lainnya yang ikut menunjang sistem pemberian kredit yang ada di CU Cindelaras Tumangkar meliputi: a. ProsedurAdministrasi Kredit Bagian kredit bertugas mengumpulkan dokumen kredit yang meliputi SPP, fotokopi KTPSIM, fotokopi C-1KK, fotokopi Slip Gaji bagi yang memiliki, Nilai Kelayakan Pinjaman- Individu,TUKKEPPAR, Data Konsultasi Kredit, Keputusan Bagian Kredit, SPK, jaminan berupa harta lancar, Surat Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan SPPKMJ atas jaminan sepeda motor, SPPKMJ atas jaminan tanah, dan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT. Semua dokumen tersebut disimpan dalam satu file dan diurutkan sesuai nomor perjanjian kredit tiap bulan dan disimpan dalam brangkas kantor CU b . Prosedur Pencatatan dan Pembukuan Pada akhir jam kerja, kasir harus mengumpulkan dan meneliti semua bukti transaksi. Bukti transaksi ini meliputi : SUM, SUK, dan Slip Memo. Staf keuangan dan akuntansi memasukkan transaksi pemberian kredit dalam program file Daftar Uang Masuk DUM dan Daftar Uang Keluar DUK. Setelah itu kasir akan melakukan penjumlahan semua transaksi yang terjadi dalam satu hari dengan nama Rekapitulasi Daftar Uang Masuk RDUM bagi uang yang masuk, Rekapitulasi Daftar Uang Keluar RDUK bagi uang yang keluar, dan Daftar Slip Memo secara manual. Total RDUM dan RDUK dimasukkan dalam file Buku Kas Harian. Selisih saldo debit dan kredit akan menjadi kas bersih yang diterima hari ini. Selanjutnya dicocokkan transaksi-transaksi dalam program Sikopdit dengan kas yang diterima hari itu bersama dengan Kasir. Apabila penghitungan kas tadi sudah benar maka kasir akan memasukkan kas bersih yang diterima selama satu hari tersebut kedalam Buku Besar Kas. Untuk pencatatan penjurnalannya, pada setiap hari akhir jam kerja staf keuangan dan akuntansi akan memasukkan transaksi DUM dan DUK kedalam Laporan Jurnal Harian. Selanjutnya dari Laporan Jurnal Harian ini diposting kedalam tiap-tiap akun di Buku Besar. Lalu pada akhir bulan, staf keuangan dan akuntansi akan membuat Laporan Buku Besar dan Laporan Keuangan. Langkah terakhir yakni menyatukan semua SUM dan SUK yang terjadi selama satu hari dan diurutkan sesuai nomor SUM dan SUK masing-masing, kemudian disimpan di dalam lemari penyimpanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit Tabel 5.1. Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar No Dokumen Praktik Keterangan Ya Tidak 1. Surat permohonan kredit √ Surat Permohonan Pinjaman 2. Surat penyertaan jaminan √ Surat Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan dan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan 3. Evaluasi permohonan pinjaman √ a. TUKKEPPAR b. Nilai Kelayakan Pinjaman Individu c. Data Konsultasi Kredit 4. Keputusan pinjaman √ Keputusan Bagian Kredit 5. Surat perjanjian pinjaman √ Surat Perjanjian Kredit 6. Memorandum kredit surat perintah pencairan kredit √ Dijadikan satu dengan form permohonan kredit 7. Surat pemberitahuan persetujuan kredit √ Via telepon dan konsultasi langsung 8. Surat penolakan √ 9. Bukti penerimaan uang √ Slip Uang Masuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Bukti pengeluaran uang √ Slip Uang Keluar C. Deskripsi catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit Tabel 5.2. Deskripsi catatan akauntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar No Teori Praktik Ket Ya Tidak 1. Buku harian kasbank √ Buku Kas Harian 2. Jurnal umum √ Laporan Jurnal Harian 3. Kartu pinjaman anggota √ Kartu Pinjaman Umum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D. Bagan alir sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar Bagian Kredit mulai menjelaskan persyaratan dan administrasi kredit memberikan formulir SPP kepada calon peminjam calon peminjam menunjukan buku tabungan menerima SPP yang sudah terisi dan persyaratan kredit foto copy sim ktp fotocopi C1 KK foto copy slip gaji SPP Bagi calon peminjamyang memiliki penghasilan tetap 1 Keterangan : SPP :Surat Permohonan Pinjaman KK: Kartu Keluarga Gambar I Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit yang dilakukan oleh Bagian Kredit Koordinator TP, Manajer dan Pengurus 1 foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP melakukan pengecekan kelengkapan persyaratan kredit menjadwalkan konsultasi kredit dengan calon peminjam melakukan konsultasi kredit foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP bagi calon peminjam yang memiliki penghasilan tetap 2 2 foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP melakukan penilaian kredit mengisi NKPI, TUKKEPPAR dan DKK NKPI TUKKEPPAR DKK melakukan survey lapangan mencocokkan data survey dengan data konsultasi foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP NKPI TUKKEPPAR DKK 3 Keterangan: NKPI: Nilai Kelayakan Pinjaman Individu TUKKEPPAR: TUjuan pinjaman, Kerajinan menabung, KEmampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi DKK: Data Konsultasi Kredit SPP: Surat Permohonan Pinjaman Gambar II Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian Kredit yang dilakukan oleh Koordinator TP, Manajer dan Pengurus Koordinator TP, Manajer dan Pengurus 3 foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP NKPI TUKKEPPAR DKK membuat keputusan kredit memberikan persetujuan kredit YA menyimpan berkas yang ditolak foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP NKPI TUKKEPPAR DKK N menjadwalkan waktu pencairan kredit mengisi surat keputusan bagian kredit foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP NKPI TUKKEPPAR DKK keputusan bagian kredit 4 TIDAK Keterangan NKPI: Nilai Kelayakan Pinjaman Individu TUKKEPPAR:TUjuan pinjaman, Kerajinan menabung, KEmampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi DKK:Data Konsultasi Kredit SPP:Surat Permohonan Pinjaman Gambar III Bagan Alir Dokumen Sistem Pemberian kredit yang dilakukan oleh Koordinator TP, Manajer dan Pengurus KoordinatorTP foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP NKPI TUKKEPPAR DKK 4 Membuat SPK, SKPG, SPPKMJ motor, SPPKMJ tanah, dan SKMHT foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP NKPI TUKKEPPAR DKK dibuat oleh notaris keputusan bagian kredit keputusan bagian kredit 2 SKMHT 1 SPP KMJT SPP KMJM 2 1 SPK 6 5 keterangan : SPK: Surat Perjanjian Kredit SPP KMJM.: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Motor SPPKMJT: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Tanah SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Gambar IV Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Koordinator TP Bagian Keuangan dan Akuntansi Kasir 5 dibuat oleh notaris 2 SKMHT 1 SPP KMJT SPP KMJM 2 1 SPK membuat SUM SUK menyiapkan surat perjanjian ditandatangani menerima SUM, SUK, SPK, SKMHT,SPP KMJM, SPP KMJT yang telah ditandatangani penandatanganan juga dilakukan oleh Manajer, Notaris dan 2 orang saksi menginput transaksi ke komputer kartu pinjaman umum mencetak transaksi menvalidasi SUM SUK pada halaman belakang dicetak penomoran dokumen mencairkan pinjaman 5 5 SUM SUK 2 SKMHT 1 SPP KMJT SPP KMJM 2 1 SPK 8 7 Notaris Keterangan: SUM : Slip Uang Masuk SUK : Slip Uang Keluar SPK: Surat Perjanjian Kredit SPP KMJM.: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Motor SPP KMJT: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Tanah SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Gambar V Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian Keuangan dan Akuntansi kasir Bagian Kredit dan Koordinator TP foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP NKPI TUKKEPPAR DKK 6 SKMHT 2 SPP KMJT SPP KMJM 2 1 SPK 7 mengarsipkan dokumen kredit foto copy sim ktp foto copy C1 KK foto copy slip gaji SPP NKPI TUKKEPPAR DKK SKMHT 2 SPP KMJT SPP KMJM 2 1 SPK N SPK : Surat Perjanjian Kredit SPP KMJM: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Motor SPP KMJ: Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan atas jaminan Tanah SKMHT: Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan NKPI : Nilai Kelayakan Pinjaman-Individu TUKKEPPAR:TUjuan pinjaman, Kerajinan menabung, KEmampuan mengembalikan, Prestasi, PARtisipasi DKK: Data Konsultasi Kredit SPP: Surat Permohonan Pinjaman Gambar VI Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian Kredit dan Koordinator TP Bagian keuangan dan Akuntansi kasir 8 SUM SUK membuat DUM DUK membuat buku kas harian mencatat ke dalam jurnal memposting ke dalam buku besar SUM SUK N SELESAI keterangan : SUM: Slip Uang Masuk SUK: Slip Uang Keluar DUM: Daftar Uang Masuk DUK: Daftar Uang Keluar Gambar VII Bagan Alir Dokumen yang dilakukan oleh Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi kasir E. Deskripsi unsur pengendalian intern dalam sistem pemberian kredit di Koperasi. 1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas Tabel 5.3. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas dengan yang ada di Koperasi CU Cindelaras Tumangkar No Teori Praktik Keterangan Ya Tidak 1. Apakah sudah terdapat pemisahan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi? √ Setiap bagian menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya 2. Apakah suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi? √ Telah dilakukan, misalnya dari permohonan pinjaman dilaksanakan oleh Bagian Kredit dan Penagihan oleh Tim Kredit dan terakhir pencairan dilakukan oleh kasir Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi yang menunjukkan adanya pemisahan tugas oleh CU Cindelaras Tumangkar meskipun dalam praktiknya perlu diadakan penentuan keputusan secara bersama-sama baik oleh bagian kredit, manajer dan pengurus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya Tabel 5.4. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya dengan yang ada di Koperasi. Berdasarkan hasil analisis diatas maka sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya sudah sesuai dengan teori dan dalam pelaksanaannya telah dijalankan dengan baik. Dalam prakteknya, CU Cindelaras Tumangkar tetap menerapkan sistem pencatatan secara manual yang dilakukan oleh kasir diakhir jam kerja, kepada manajer tentang jumlah transaksi yang terjadi pada hari yang bersangkutan. No Teori Praktik Keterangan Ya Tidak 1. Apakah setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut? √ Misalnya dalam pencairan pinjaman diatas simpanan harus melalui persetujuan manajer koordinator TP, dan pengurus 2. Apakah setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam catatan akuntansi melalui prosedur pencatatan tertentu? √ Pecatatan ada yang manual dan ada yg menggunakan program Sikopdit 3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi Tabel 5.5. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dengan yang ada di Koperasi Berdasarkan hasil analisis diatas, CU Cindelaras Tumangkar sudah menjalankan praktek sesuai dengan teori dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk mutasi karyawan biasanya disampaikan satu No Teori Praktik Keterangan Ya Tidak 1. Apakah sudah menggunakan formulir bernomor urut tercetak untuk dokumen kredit? √ SPP, SKMHT, SPK, SUM, SUK 2. Apakah sudah terjadi pemeriksaan mendadak organisasi? √ Biasanya dilakukan oleh manager 3. Apakah terjadi adanya perputaran jabatan? √ Dilakukan dengan mutasi pekerjaan dengan usulan manajer 4. Apakah sudah terdapat keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak? √ Cuti tahunan, cuti nikah, cuti melahirkan, cuti sakit 5. Apakah sudah terdapat kegiatan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya yang dilakukan secara periodik? √ Dilakukan pada akhir jam kerja 6. Apakah sudah terdapat pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain? √ Pengawas mengawasi kinerja pengurus, dan pengurus mengawasi kinerja manajemen bulan sebelum dilakukannya mutasi pekerjaan. 4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya Tabel 5.6. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan yang ada di Koperasi Berdasarkan analisis diatas, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya sudah dipraktikkan oleh CU Cindelaras Tumangkar dan sesuai dengan teori. No Teori Praktik Keterangan Ya Tidak 1. Apakah perekrutan karyawan melalui proses seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya? √ Pelamar harus menguasai bidang yang dibutuhkan dan minimal SMA atau sederajat 2. Apakah telah dilakukan pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan Koperasi, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya? √ Karyawan berhak mengikuti magang, pelatihan dan seminar yang diadakan lembaga F. Menentukan efektifitas pengendalian intern Peneliti menentukan tingkat keandalan sebesar 95 dan DUPL sebesar 5. Setelah menentukan tingkat keandalan dan DUPL, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah sampel yang akan diambil. Besarnya sampel ditentukan dengan mencari titik potong antara AUPL sebesar 5 dan tingkat keandalan 95 maka didapat besarnya sampel sejumlah 60. Pengambilan sampel berupa 10 dokumen-dokumen pemberian kredit, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Dokumen-dokumen pemberian kredit akan diurutkan dengan pemberian nomor urut. a. Nomor urut 1 sampai dengan 60 adalah dokumen Surat Permohonan Pinjaman SPP. b. Nomor urut 61 sampai dengan 120 adalah dokumen Keputusan Bagian Kredit KBK c. Nomor urut 121 sampai dengan 180 adalah dokumen Surat Perjanjian Kredit SPK d. Nomor urut 181 sampai dengan 240 adalah dokumen Surat Pernyataan Penyerahan dan Kuasa Menjual Jaminan SPPKMJ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Nomor urut 241 sampai dengan 300 adalah dokumen Surat Kuasa Menjual Hak Tanggungan SKMHT f. Nomor urut 301 sampai dengan 360 adalah dokumen Nilai Kelayakan Pinjaman Individu NKPI g. Nomor urut 361 sampai dengan 420 adalah dokumen Tujuan Pinjaman, Kerajinan menabung, Kemampuan mengembalikan pinjaman, Prestasi dan Partisipasi TUKKEPPAR h. Nomor urut 421 sampai dengan 480 adalah dokumen Data Konsultasi Kredit DKK i. Nomor urut 481 sampai dengan 540 adalah dokumen Slip Uang Masuk SUM j. Nomor urut 540 sampai dengan 600 adalah dokumen Slip Uang Keluar SUK 2. Setelah memberikan nomor urut untuk masing-masing dokumen- dokumen pemberian kredit, maka langkah selanjutnya pengambilan 60 dokumen untuk tiap-tiap dokumen-dokumen pemberian kredit yang akan dijadikan populasi, sehingga total keseluruan populasi berjumlah 600. Populasi yang akan diambil sampelnya akan dilakukan dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Desember 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Dari 600 populasi dokumen-dokumen pemberian kredit akan diacak menggunakan program Ms. Excel Tabel 5.7 dan akan diambil 60 sampel. Tabel 5.7 Hasil pemilihan sampel pada dokumen-dokumen pemberian kredit No Dokumen No Dokumen No Dokumen 1 SPP 021 21 SUM 505 41 KBK 70 2 SPP KMJ 184 22 SKMHT 256 42 SUM 496 3 SPP 011 23 SPP 29 43 DKK 459 4 NKPI 351 24 SPP KMJ 236 44 KBK 113 5 SPK 137 25 TUKKEPPAR 365 45 NKPI 373 6 NKPI 335 26 SKMHT 248 46 TUKKEPPAR 369 7 SPK 176 27 NKPI 317 47 SPP 09 8 SUK 592 28 DKK 470 48 SPP KMJ 186 9 SKMHT 242 29 SPP 30 49 SPP KMJ 237 10 KBK 119 30 SUM 515 50 NKPI 311 11 SKMHT 253 31 SPP 07 51 SPP KMJ 169 12 SPP 04 32 SPP 44 52 NKPI 314 13 SPK 158 33 SPP KMJ 222 53 NKPI 321 14 DKK 434 34 NKPI 326 54 NKPI 309 15 SUK 457 35 TUKKEPPAR 372 55 SUK 594 16 TUKKEPPAR 414 36 KBK 111 56 SPK 133 17 NKPI 324 37 SUM 520 57 SUM 522 18 DKK 452 38 SPK 145 58 KBK 97 19 SPP KMJ 201 39 KBK 79 59 SPK 173 20 SPK 122 40 SUK 574 60 SUM 503 Keterangan : 1. SPP = Surat Permohonan Pinjaman 2. KBK = Keputusan Bagian Kredit 3. SPK = Surat Perjanjian Kredit 4. SPP KMJ = Surat Pernyataan Penyerahan Kuasa Menjual Jaminan 5. SKMHT = Surat Kuasa Menjual Hak Tanggungan 6. NKPI = Nilai Kelayakkan Pinjaman Individu 7. TUKKEPPAR = Tujuan Pinjaman, Kerajianan Menabung, Kemampuan mengembalikan pinjaman, Prestasi dan Partisipasi 8. DKK = Data Konsultasi Kredit 9. SUM = Surat Uang Masuk 10. SUK = Surat Uang Keluar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikutnya, setelah menentukan 60 sampel dokumen-dokumen pemberian kredit, maka akan dilakukan pengujian kepatuhan terhadap 60 sampel tersebut. Pertimbangan penggunaan dokumen-dokumen pemberian kredit yaitu: pengujian terhadap dokumen-dokumen pemberian kredit karena didalam dokumen-dokumen pemberian kredit berisi segala informasi berkaitan dengan waktu pencairan pinjaman, pihak-pihak yang mengotorisasi dan jumlah pinjaman yang menjadi dasar pembuatan slip uang keluar. Dibawah ini akan disajikan tabel yang menggambarkan hasil pengujian attribute dokumen-dokumen pemberian kredit. Tabel 5.8 Hasil Pengujian Attribute No Dokumen-dokumen pemberian kredit Attribut 1 Attribut 2 Attribut 3 Attribut 4 1 SPP 021 √ √ √ √ 2 SPP KMJ 184 √ √ √ √ 3 SPP 011 √ √ √ √ 4 NKPI 351 √ √ √ √ 5 SPK 137 √ √ √ √ 6 NKPI 335 √ √ √ √ 7 SPK 176 √ √ √ √ 8 SUK 592 √ √ √ √ 9 SKMHT 242 √ √ √ √ 10 KBK 119 √ √ √ √ 11 SKMHT 253 √ √ √ √ 12 SPP 04 √ √ √ √ 13 SPK 158 √ √ √ √ 14 DKK 434 √ √ √ √ 15 SUK 457 √ √ √ √ 16 TUKKEPPAR 414 √ √ √ √ 17 NKPI 324 √ √ √ √ 18 DKK 452 √ √ √ √ 19 SPP KMJ 201 √ √ √ √ 20 SPK 122 √ √ √ √ 21 SUM 505 √ √ √ √ 22 SKMHT 256 √ √ √ √ 23 SPP 29 √ √ √ √ 24 SPP KMJ 236 √ √ √ √ 25 TUKKEPPAR 365 √ √ √ √ 26 SKMHT 248 √ √ √ √ 27 NKPI 317 √ √ √ √ 28 DKK 470 √ √ √ √ 29 SPP 30 √ √ √ √ 30 SUM 515 √ √ √ √ 31 SPP 07 √ √ √ √ 32 SPP 44 √ √ √ √ 33 SPP KMJ 222 √ √ √ √ 34 NKPI 326 √ √ √ √ 35 TUKKEPPAR 372 √ √ √ √ 36 KBK 111 √ √ √ √ 37 SUM 520 √ √ √ √ 38 SPK 145 √ √ √ √ 39 KBK 79 √ √ √ √ 40 SUK 574 √ √ √ √ 41 KBK 70 √ √ √ √ 42 SUM 496 √ √ √ √ 43 DKK 459 √ √ √ √ 44 KBK 113 √ √ √ √ 45 NKPI 373 √ √ √ √ 46 TUKKEPPAR 369 √ √ √ √ 47 SPP 09 √ √ √ √ 48 SPP KMJ 186 √ √ √ √ 49 SPP KMJ 237 √ √ √ √ 50 NKPI 311 √ √ √ √ 51 SPP KMJ 169 √ √ √ √ 52 NKPI 314 √ √ √ √ 53 NKPI 321 √ √ √ √ 54 NKPI 309 √ √ √ √ 55 SUK 594 √ √ √ √ 56 SPK 133 √ √ √ √ 57 SUM 522 √ √ √ √ No Dokumen-dokumen pemberian kredit Attribute 1 Attribute 2 Attribute 3 Attribute 4 58 KBK 97 √ √ √ √ 59 SPK 173 √ √ √ √ 60 SUM 503 √ √ √ √ Keterangan Populasi = Dokumen-dokumen pemberian kredit √ = ada X = tidak ada Attribute : 1. Adanya penggunaan nomor urut tercetak untuk masing-masing dokumen-dokumen pemberian kredit. 2. Otorisasi pejabat yang berwenang. 3. Kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam dokumen-dokumen pemberian kredit dengan yang tercantum dalam catatan akuntansi. 4. Dibuat saat transaksi terjadi atau segera sesudahnya ketepatan waktu. Setelah melakukan pengujian terhadap attribute, maka selanjutnya Penentuan Efektifitas Pengendalian Intern. Hasil evaluasi pemeriksaan terhadap sampel menunjukkan bahwa dari 60 anggota sampel yang digunakan, tidak ditemukan adanya kesalahan. Ini berarti AUPL = DUPL pada R = 95 dan tingkat kesalahan sama dengan nol adalah 3 AUPL= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ini berarti AUPL = DUPL, maka pengambilan sampel dihentikan sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar efektif. Deskripsi pengujian terhadap attribute adalah sebagai berikut : 1. Hasil pemeriksaan untuk attribute pertama atau adanya penggunaan nomor urut tercetak untuk masing-masing dokumen-dokumen pemberian kredit menunjukan jumlah kesalahan sama dengan nol, artinya semua dokumen-dokumen pemberian kredit menggunakan nomor urut tercetak. 2. Hasil pemeriksaan terhadap attribute kedua atau otorisasi pejabat yang berwenang menunjukan jumlah kesalahan sama dengan nol, artinya semua dokumen-dokumen pemberian kredit telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. 3. Hasil pemeriksaan terhadap attribute ketiga atau kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam dokumen-dokumen pemberian kredit dengan yang tercantum dalam catatan akuntansi menunjukan jumlah kesalahan sama dengan nol, artinya ada kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam dokumen-dokumen pemberian kredit dengan yang tercantum dalam catatan akuntansi. 4. Hasil pemeriksaan terhadap attribute keempat atau dibuat saat transaksi terjadi atau segera sesudahnya ketepatan waktu menunjukan tingkat kesalahan sama dengan nol, artinya terdapat kesesuaian tanggal terjadinya transaksi antara dokumen-dokumen pemberian kredit. G. Pembahasan Pengunjian kepatuhan terhadap 60 attribute dokumen-dokumen pemberian kredit tidak ditemukan masalah. Artinya, pengendalian intern sistem pemberian kredit pada CU. Cindelaras Tumangkar efektif. 111

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian terhadap 60 sampel dengan menggunakan metode stop-or-go-sampling menunjukkan bahwa tidak ditemukannya penyimpangan. Hasil dari pengujian yang menunjukkan tidak ditemukannya penyimpangan dimana AUPL = DUPL yaitu sebesar 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern sistem pemberian kredit di CU Cindelaras Tumangkar sudah efektif. B. Keterbatasan Penelitian Peneliti tidak memiliki akses penuh berkaitan dengan pengambilan sampel penelitian secara acak. Pengambilan sampel dilakukan sendiri oleh perusahaan kemudian memberikan sampel tersebut kepada peneliti. C. Saran 1. CU Cindelaras Tumangkar diharapkan untuk terus mempertahankan pengendalian intern sistem pemberian kredit yang sudah ada. 2. Untuk peneliti selanjutnya bisa melakukan penelitian dengan menambahkan data penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 DAFTAR PUSTAKA Anwari, Achmad. 1981. “Praktek Perbankan dI Indonesia kredit Investasi ”.Jakarta: Balai Aksara. Baridwan, Zaki. 2009. “Sistem Akuntansi penyusunan prosedur dan metode ”. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA Credit Cindelaras Tumangkar.2014. “Pola Kebijakan Pengurus”. Elder, J. Randal., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens dan Amir Abai Yusuf. 2011. “Jasa Audit dan Assurance. Salemba Empat Hartono, Jogianto. 1989. “Analisis Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis ”. Yogyakarta: Penerbit Andi Jusup, Haryono. 2001. Auditing PENGAUDITAN. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Kusumajati, Titus O. 2012. “Credit Union di Indonesia Kajian dan Keberlajutannya ”. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Mulyadi. 2002. Pemeriksaan Akuntan. Edisi 2. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta. Munaldus. 2012. “Kendaraan Menuju Kemakmuran Praktik Bisnis Sosial Model Indonesia ”. PT Gramedia Jakarta Munaldus., Yuspita Karlena., Herlina. 2014. “Kiat Mengelola Kredit Union ”. PT Gramedia Jakarta Rusydi, Muhammad. 2008. “Pengaruh Penyaluran Kredit Terhadap Profitabilitas Pada PT. Bank XYZ Cabang Pangkep ”. Universitas Muhammadyah, Makasar Sartono, Agus. 2000. “Manajemen Keuangan”. Edisi Tiga. Cetakan Enam, Yogyakarta : BPSF-Yogyakarta. Tohar, M. 2000. “Permodalan dan Pengkreditan Koperasi”. Yogyakarta: Penerbit Kanisius PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI