Iritasi Penyebab Iritasi TINJAUAN PUSTAKA

LABORATORIUM FARMAKOLOGI DIPLOMA - III

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Iritasi

Dermatitis adalah peradangan kulit epidermis dan dermis sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi dan keluhan gatal. Dermatitis kontak adalah reaksi fisiologik yang terjadi pada kulit karena kontak dengan substansi tertentu, dimana sebagian besar reaksi ini disebabkan oleh iritan kulit dermatitis kontak iritan dan sisanya disebabkan oleh alergen dermatitis kontak alergi yang merangsang reaksi alergi. Dermatitis kontak iritan merupakan inflamasi pada kulit yang bermanifestasi sebagai eritema, edema ringan dan pecah-pecah. DKI merupakan respon non spesifik kulit terhadap kerusakan kimia langsung yang melepaskan mediator-mediator inflamasi yang sebagian besar berasal dari sel epidermis. Istilah dermatitis kontak iritan atau iritasi menunjukkan suatu reaksi yang berubah terhadap suatu bahan tertentu yang tidak melibatkan sistem imun tubuh dapat terjadi pada setiap orang, dan ada beberapa faktor-faktor tertentu yang memegang peranan seperti keadaan permukaan kulit, lamanya bahan bersentuhan dengan kulit, usia pasien, adanya oklusi dan konsentrasi dari bahan. Gejalanya eritema kemerahan dan vesikulasi berair, disertai rasa gatal dan panas. Dermatitis kontak iritan ini dapat AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 3 LABORATORIUM FARMAKOLOGI DIPLOMA - III terjadi akibat pemakaian kosmetik, terutama yang mengandung bahan bersifat asam, basa, dan abrasif. Adakalanya suatu bahan kimiawi menyebabkan suatu respons iritasi pada kulit sebagai contoh : sabun, jika disertai dengan mencuci berulang-ulang dapat menyebabkan iritasi kulit.

B. Penyebab Iritasi

Iritasi kulit disebabkan oleh suatu bahan dapat terjadi pada setiap orang, tidak melibatkan sistem imun tubuh dan ada beberapa faktor-faktor tertentu yang memegang peranan seperti keadaan permukaan kulit, lamanya bahan bersentuhan dengan kulit, usia pasien, adanya okulasi dan konsentrasi dari bahan. Hal-hal yang dapat menyebabkan iritasi: 1. Reaksi Kulit terhadap Bahan Pengawet Reaksi kulit terhadap bahan pengawet yang terdapat di dalam kosmetika dan obat-obat oles, dapat berupa dermatitis eksema dengan tanda-tanda kulit kering, bersisik, merah, berlepuh sampai basah atau retak-retaknya kulit. Reaksi bisa ringan atau berat dan biasanya disertai dengan rasa terbakar dan gatal. Reaksi dapat timbul sebagai urtika atau kadang-kadang berupa pembengkakan lokal. Sering terjadi timbulnya reaksi kulit pada pemakaian pertama kali dari AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 4 LABORATORIUM FARMAKOLOGI DIPLOMA - III obat oles atau kosmetika pada kulit yang terluka atau sedang mengalami iritasi. 2. Reaksi Kulit Terhadap Sabun dan Deterjen Reaksi kulit terhadap pemakaian sabun dan detergen dapat terjadi berdasarkan iritasi kulit akibat pemakaian yang berlebihan. Terjadinya iritasi kulit oleh pemakaian sabun kemungkinan disebabkan oleh sifat alkalis sabun disertai dengan daya menghapus minyak dari kulit dan sifat iritasi dari asam lemak. Pernah dilaporkan terjadinya depigmentasi kulit oleh pemakaian sabun yang mengandung fenol. Sabun sebagai iritan utama dapat merupakan faktor yang memperlambat penyembuhan dari eksema pada tangan. Untuk menghindari reaksi iritasi ini, kurangi pemakaian sabun. 3. Salah Kosmetik Sebabkan Iritasi Kulit Kulit yang wajah sensitif cepat sekali memberikan reaksi iritasi jika salah dalam merawatnya. Biasanya, kulit wajah yang sensitif akan cepat memerah jika kosmetika yang dipakai tidak cocok. Terasa pedih dan kemudian akan muncul bintik-bintik merah yang mengakibatkan kulit menjadi mudah teriritasi. Alkohol yang terkandung dalam kosmetik biasanya sering menyebabkan iritasi. Berikut sebagai contoh bahaya dari kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan: AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 5 LABORATORIUM FARMAKOLOGI DIPLOMA - III 1. Gangguan pada saraf Dilansir, Husinah Rubuna Thamrin Akib dari BPOM mengatakan bahwa merkuri sangat berbahaya karena termasuk logam berat. Sekecil apapun merkuri yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi racun. Salah saru efek samping pemakaian merkuri adalah gangguan pada saraf. Anda akan mengalami kasus, seperti alzheimer dan parkinson dengan gejala insomnia, gemetar, gangguan penglihatan, pikun, depresi, dan disorientasi ruang. akibat memakai kosmetik bermerkuri. 2. Memperlambat pertumbuhan janin nerkuri yang tidak bisa dibuang oleh ginjal, ditumpuk di badan dan akan masuk ke janin ketika Anda hamil. Dengan begitu, akan bisa memperlambat pertumbuhan janin dan si anak juga akan mengalami autisme. 3. Wajah akan menjadi lebih rusak Krim yang mengandung merkuri pada awalnya memang terasa manjur dan membuat nampak putih berseri. Tapi, lama-kelamaan kulit akan menghitam dan menyebabkan jerawat semakin parah. Selain itu, wajah juga akan timbul flek-flek hitam yang sangat parah. 4. Merusak lapisan kulit bawah Jika disinari dengan lampu diagnostik, maka kulit yang memakai krim bermerkuri akan terlihat biru di bawahnya dikarenakan sel kulit tersebut sudah mati. Selanjutnya, bisa mengakibatkan kanker kulit. AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 6 LABORATORIUM FARMAKOLOGI DIPLOMA - III 5. Kerusakan pada ginjal Bau urin akan menjadi tajam setelah memakai krim bermerkuri. Selain itu, orang yang memakai krim bermerkuri juga akan merasakan sakit pinggang. Namun, bukan karena kelelahan tapi karena logam berat yang menumpuk di ginjal sehingga bisa mengakibatkan gagal ginjal. 6. Penyakit kanker Pemakaian kosmetik yang mengandung bahan merkuri lama-kelamaan akan mengakibatkan kanker kulit, kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru-paru, dan jenis kanker lainnya. Efek samping yang ditimbulkan jika memakai kosmetik berbahan merkuri itu tentunya sangat membahayakan kesehatan. Sekali masuk dalam tubuh, merkuri sangat sulit bahkan hampir tidakmungkin dikeluarkan. Untuk itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih kosmetik. Pastikan kosmetik yang digunakan aman dan sudah terdaftar oleh BPOM atau badan kesehatan dunia yang dapat dipertanggungjawabkan. Jangan juga tergiur krim pemutih yang berdar di pasaran, sekalipun harganya mahal.

C. Mekanisme Iritasi