REFORMASI PELAYANAN PUBLIK DI PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO (Studi Penelitian di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Probolinggo)

REFORMASI PELAYANAN PUBLIK DI PEMERINTAH KABUPATEN
PROBOLINGGO (Studi Penelitian di Kantor Catatan Sipil Kabupaten
Probolinggo)
Oleh: Destiyar Prayuanggi ( 05230039 )
Goverment science
Dibuat: 2010-02-15 , dengan 2 file(s).

Keywords: REFORMASI PELAYANAN PUBLIK
ABSTRAKSI
Kantor Catatan Sipil Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu instansi
publik bertugas menyelenggarakan pelayanan perizinan yang dapat berfungsi
sebagai alat bukti yang sah dalam menentukan kedudukan seseorang. Tindakan
dan upaya untuk melakukan reformasi, khususnya dalam dunia birokrasi perlu
mendapat dukungan dan penghargaan serta menghilangkan segala bentuk
hambatan seperti proses kerja yang sangat prosedural dan adanya pengawasan
yang super ketat terhadap aparatur dalam menjalankan tugas dan fungsi
organisasi dengan mendasarkan kepada aturan baku tersebut. Pengabaian
terhadap nilai organisasi yang tertuang dalam visi-misi organisasi hanya akan
membuat birokrasi menjadi kaku dan tidak responsif terhadap perubahan
lingkungan. Dengan berdasarkan pemikiran terhadap permasalahan yang
dihadapi oleh aparatur organisasi birokrasi, maka sebagai upaya untuk

memperbaiki berbagai kelemahan dan mengantisipasi perubahan lingkungan
maka diperlukan sebuah tindakan untuk membangun aparatur birokrasi yang
handal, profesional dan menjunjung tinggi nilai kejujuran serta etika profesi
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara kegiatan
pembangunan dan penyelenggara pelayanan publik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:
Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan
keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis
dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil data yang diperoleh (1). Reformasi pelayanan publik oleh
aparatur Kantor Catatan Sipil Kabupaten Probolinggo adalah terlihat pada
perkembangan kemampuan aparat dalam menjalankan tugas dan fungsinya
secara efektif serta mampu merespon dinamika lingkungan. Seperti
mempercepat pemrosesan waktu pelayanan. Karena proses pelayanan yang
cepat dirasakan sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
yang cepat dan harga yang tetap terjangkau. Disisi lain aspek responsifitas
masih terbentur oleh keberadaan aturan formal yang secara tegas mengatur
apa yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Catatan Sipil, artinya aparat
Kantor Catatan Sipil lebih mengacu kepada petunjuk atasan daripada mengacu

kepada masyarakat dengan berinisiatif untuk melakukan perubahan perubahan
yang dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang
prima. Reformasi lain adalah, kalau dulu pelayanan catan sipil memakai sistim
jemput bola pada sekarang sudah dihentikan karena banyaknya kebutuhan

masyarakat. (2) Faktor-faktor yang menghambat reformasi pelayanan publik
oleh aparatur Kantor Catatan Sipil Kabupaten Probolinggo dalam menjalankan
tugas dan fungsi organisasi adalah keberadaan Kepala Kantor Catatan Sipil
hanya sekedar menjalankan kepemimpinan yang sifatnya administratif teknis
saja. Selain itu pembagian tugas organisasi ke dalam sub-sub yang lebih kecil
dari bagian dalam struktur organisasi Kantor Catatan Sipil lebih sekedar
memenuhi kebutuhan peraturan daripada berusaha mewujdkan misi yang
hendak dicapai. Kepemimpinan dalam Kantor Catatan Sipil lebih merupakan
kepanjangan tangan dari aturan formal dan eksekutif puncak daripada
memainkan peran sebagai motivator dan fasilitator bagi bawahan dalam
merespon aspirasi publik. Dengan demikian terlihat tidak adanya terobosan
dan loby-loby Kepala Kantor kepada eksekutif untuk memulai cara kerja baru
yang pada akhirnya meningkatkan kinerja organisasi menambah runyam
kinerja aparat Kantor Catatan Sipil. Pimpinan hanya berkiblat kepada
peraturan formal saja.

Dengan demikian dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
reformasi pelayanan publik oleh aparatur Kantor Catatan Sipil Kabupaten
Probolinggo sudah terimplementasi denga bai hanya saja masih terbentur oleh
keberadaan aturan formal yang secara tegas mengatur apa yang menjadi tugas
dan fungsi Kantor Catatan Sipil. Faktor yang menghambat reformasi
pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi adalah
keberadaan Kepala Kantor hanya sekedar menjalankan kepemimpinan yang
sifatnya administratif teknis saja.
ABSTRAC
Civil Registry Office Probolinggo regency as one of the agencies
conducting public duty permit services that can serve
as legal evidence in determining one's position. Action
and efforts to reform, especially in a world of bureaucracy to
have the support and appreciation as well as eliminating all forms
constraints such as work processes are highly procedural and the supervision
super-tight against the apparatus in carrying out their duties and functions
basing the organization to the rule. Abandonment
the values embodied in the organization's vision-mission of the organization will only
making the bureaucracy becomes rigid and unresponsive to changes
environment. With the problems based on the notion that

apparatus facing bureaucratic organization, it is an attempt to
improve the weaknesses and anticipate environmental changes
the necessary measures to establish a bureaucratic apparatus that
reliable, professional and upholds the value of honesty and professional ethics
in carrying out their duties and functions as the steering committee
development and public service providers.
This research was conducted by using a qualitative approach
with descriptive methods. Data collection techniques performed through:
Observations and interviews and documentation. After examination
keabsahanya, the data are analyzed by means of data presentation and analysis

and drawing conclusions.
From the results of the data obtained (1). Reform of public services by
Civil Registry officials Probolinggo District is shown in
development officer's ability in carrying out their duties and functions
and are able to effectively respond to environmental dynamics. Like
speed up processing time of service. Because the process of service
quickly felt very helpful people to get services
fast and affordable prices. On the other hand aspects of responsiveness
was bumped by the existence of formal rules that clearly set

what the duties and functions of the Civil Registry, which means that the authorities
Civil Office refers more to the boss rather than refer to the instructions
to the public with the initiative to make any changes
that can facilitate the public to obtain services
prima. Another reform is, if you had used the civil service system catan
pick up the ball on the now discontinued because of the need
community. (2) The factors that hamper public service reform
by Civil Registry officials Probolinggo regency in running
duties and functions of the organization is the presence of the Head of Civil Registry
just run the administrative leadership of the technical nature
only. In addition to the division of tasks within the organization sub-units of smaller
of the organizational structure of the Civil Registry is more than
meet regulatory requirements rather than trying to mewujdkan mission
to be achieved. Leadership in the Civil Registry is more of a
from the representative of the formal rules and the chief executive rather than
play a role as a motivator and facilitator for subordinates in
respond to public aspirations. Thus there seemed no breakthrough
and lobby-lobby to the executive head of the Office to start a new way of working
which in turn improve organizational performance add worse
the performance of Civil Registry officials. Leadership is only oriented to

formal rules alone.
Thus the results of this study can be concluded that
reform of public services by the apparatus District Civil Office
Probolinggo is implemented bai premises were hit only by
the existence of formal rules that clearly state what is to be set the task
and functions of Civil Registry. Factors that hinder reform
public service in carrying out their duties and functions of the organization is
presence of the Head Office only runs leadership
technical administrative nature only