40
4.4.2 Analisis Produktivitas Kerja
Indikator produktivitas kerja menyatakan kinerja karyawan yang ditunjukkan pada rasio pengeluaran terhadap pemasukan. Pemasukan
bisa mencakup biaya produksi, biaya kompensasi yang disediakan oleh perusahaan dalam bentuk gaji, insentif, dan bonus. Sedangkan
pengeluaran bisa terdiri dari pendapatan, pangsa pasar, dan kerusakan. Berdasarkan hasil penelitian dari jawaban responden, didapatkan
total dari rata-rata nilai jawaban sebesar 3,14. Nilai tersebut apabila mengacu pada Tabel 11 maka dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar karyawan merasa bonus yang diberikan oleh perusahaan
mampu meningkatkan
semangat kerjanya
dalam meningkatkan produktivitas kerja. Dengan adanya kebijakan pemberian
bonus, karyawan lebih termotivasi untuk berpartisipasi meningkatkan kontribusi kinerjanya demi memajukan perusahaan, baik secara individu
maupun team work. Hal ini dikarenakan tingkat kontribusi karyawan pada akhirnya berperan penting dalam menentukan penilaian prestasi
kerja yang menjadi dasar pemberian bonus. Selain
itu, bonus
yang diberikan
perusahaan mampu
mengkompensasi kondisi fisik kerja karyawan yang sebagian besar berada di lapangankebun tembakau Leaf Growing Department dan
bekerja di pabrik yang tidak memiliki pendingin ruangan Operations Department, karena pedingin ruangan dapat merusak mutu daun
tembakau yang diolah. Namun, sebagian besar karyawan menyatakan tidak setuju bila jumlah nominal bonus yang besar diberikan berfungsi
sebagai kompensasi dari keamanan dan keselamatan kerja mereka. Hal ini perlu menjadi perhatian pihak perusahaan untuk lebih menjamin
keamanan dan keselamatan kerja karyawan mengingat sebagian besar waktu kerja karyawan dihabiskan di perkebunan tembakau Leaf
Growing Department dan pabrik Operations Department.
41
Hal ini sejalan dengan pendapat Gomes 2003 yang menyatakan bahwa performansi pegawai dipengaruhi oleh usaha, motivasi,
kemampuan pegawai, dan juga kesempatan serta kejelasan tujuan-tujuan kinerja yang diberikan oleh organisasi kepada seorang karyawan. Para
pimpinan eksekutif mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan pekerja melalui proses penetapan gaji, insentif, maupun bonus. Semakin
banyak uang yang dialokasikan ke manajemen kompensasi, maka semakin kompetitif seorang karyawan dalam pasar tenaga kerja dan
semakin banyak kemampuan yang akan dipersembahkan oleh karyawan tersebut kepada perusahaan.
Tabel 11. Penilaian rataan skor dimensi produktivitas kerja INDIKATOR
STS 1
TS 2
S 3
SS 4
Rataan Skor
Kategori
Bonus mampu meningkatkan
semangat kerja karyawan.
5 29
27 3,36
Sangat baik
Kondisi fisik tempat kerja
karyawan. 8
35 18
3,16 Baik
Kemampuan bonus dalam
mengkompensasi kondisi fisik
tempat kerja karyawan.
1 7
30 23
3,23 Baik
Bonus memotivasi
karyawan untuk lebih terlibatikut
berpartisipasi dalam
mendukung kemajuan
perusahaan.
5 36
20 3,25
Baik
42
Tabel 11. Lanjutan INDIKATOR
STS 1
TS 2
S 3
SS 4
Rataan Skor
Kategori
Kemampuan bonus dalam
mengkompensasi keamanan dan
perlindungan dalam pekerjaan.
3 43
6 9
2,34 Tidak
baik
Lingkungan atau suasana kerja
yang baik rekan kerja, pekerjaan
yang menyenangkan.
6 20
35 3,48
Sangat baik
Dimensi produktivitas
kerja 4
74 156
132 3,14
Baik Keterangan Rataan Skor: 1,00 – 1,75 = sangat tidak baik; 1,76 – 2,5 =
tidak baik; 2,51 – 3,25 = baik; 3,26 – 4,00 = sangat baik
4.4.3 Analisis Tingkat Absensi