2.50 Development of marine culture-based minapolitan model in Kupang Regency

Hasil analisis Rap-MINAKU menunjukkan bahwa semua atribut yang dikaji terhadap status keberlanjutan Kabupaten Kupang untuk pengembangan kawasan minapolitan, cukup akurat sehingga memberikan hasil analisis yang semakin baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini terlihat dari nilai stres yang hanya berkisar antara 13 sampai 14 dan nilai koefisien determinasi R 2 yang diperoleh berkisar antara 0,94 dan 0,98. Hal ini sesuai dengan Fisheries 1999, yang menyatakan bahwa hasil analisis memadai apabila nilai stres lebih kecil dari 0,25 25 dan nilai koefisien determinasi R 2 mendekati nilai 1,0. Adapun nilai stres dan koefisien determinasi R 2 disajikan pada Tabel 34. Tabel 34 Hasil analisis nilai stress dan koefisien determinasi R 2 Rap-MINAKU Parameter Dimensi keberlanjutan A B C D E F Stress 0,14 0,14 0,13 0,14 0,14 0,13 R 2 0,95 0,95 0,94 0,95 0,95 0,98 Iterasi 2 2 3 2 2 2 Keterangan : A = Dimensi ekologi, B = Dimensi ekonomi, C = Dimensi sosial-budaya, D = Dimensi infrastruktur-teknologi, E = Dimensi hukum-kelembagaan, dan F = Multidimensi 7.3.2 Skenario Strategi Pengembangan Minapolitan Kabupaten Kupang Strategi pengembangan wilayah Kabupaten Kupang untuk pengembangan kawasan minapolitan secara berkelanjutan dilakukan dengan menggunakan analisis prospektif yang mempunyai tujuan untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Analisis prospektif dilakukan melalui tiga tahap yaitu 1 mengidentifikasi faktor kunci di masa depan, 2 menentukan tujuan strategis dan kepentingan pelaku, dan 3 mendefinisikan dan memprediksi evolusi kemungkinan di masa depan sekaligus menentukan strategi pengembangan kawasan minapolitan secara berkelanjutan sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki. Penentuan faktor-faktor kunci dalam analisis ini dilakukan dengan menggabungkan faktor-faktor kunci yang sensitif berpengaruh yang diperoleh dari analisis kebutuhan need analysis hasil interpretative structural modeling ISM. Berdasarkan hasil analisis keberlanjutan diperoleh 18 faktor atribut yang sensitif Tabel 35 dan selanjutnya diajukan kepada pakar untuk dinilai dan selanjutnya dianalisis prospektif. Hasil analisis prospektif diperoleh 5 lima faktor kunci seperti yang disajikan pada Gambar 45.