Pengujian Alat Hasil Pengujian Alat

3.8. Pengujian Alat

3.8.1. Proses Pengambilan Data

Pengambilan data dilakuan dengan menggunakan 11 sampel yang telah terukur kadar alfatokoferolnya secara perhitungan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : a Membuat larutan sampel dengan perhitungan kadar alfatokoferol sebagaimana telah dijelaskan pada sub pokok bahasan 3.7 b Meletakkan satu persatu larutan sampel pada rangkaian sistem. c Sampel diuji keberadaan alfatokoferolnya menggunakan alat uji keberadaan alfatokoferol. d Mengamati dan mencatat hasil pengujian yang ditampilkan pada LCD. e Membandingkan hasil pengujian alat dengan pengujian semula. f Membuat regresi dari hasil pengujian sebenarnya dengan hasil pengujian alat. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian Alat

Secara umum, pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah alat dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi perencanaan yang telah ditetapkan. Pengujian dilakukan untuk kerja perangkat keras pada masing-masing blok rangkaian penyusun sistem, antara lain Sensor, Mikrokontroler, LCD dan pengujian alat secara keseluruhan.

4.1.1 Hasil Pengujian Rangkaian Sensor Warna TCS3200

Pengujian rangkaian sensor warna TCS230 dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian seperti pada Gambar 4.1: Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Sensor TCS3200 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasi pengujian rangkaian sensor warna TCS3200 yang mengacu pada Gambar 4.1, maka diperoleh data seperti pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Hasil pengujian rangkaian sensor TCS3200 No Kadar Perhitungan Hasil Keluaran Alat Tidak 1 1 Ada 2 2 Ada 3 3 Ada 4 4 Ada 5 5 Ada 6 6 Ada 7 7 Ada 8 8 Ada 9 9 Tidak 10 10 Tidak Dari hasil pengujian tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa keberadaan alfatokoferol pada sampel berada pada kosentrasi 1 – 8 , pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sensor dalam pengukuran alat.

4.1.2 Hasil Pengujian Sistem Minimum AT89S52 Dan LCD

Pengujian terhadap mikrokontroler AT89S52 dan LCD dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam perangkat lunak yang sudah disusun untuk mengisi data serta menampilkannya pada LCD. Pengujian dilakukan dengan cara membuat program untuk menampilkan ke LCD. Programnya adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara mov 60h,80h call data_penampil mov a,S call kirim_data mov 60h,81h call data_penampil mov a,E call kirim_data mov 60h,82h call data_penampil mov a,N call kirim_data mov 60h,83h call data_penampil mov a,S call kirim_data mov 60h,84h call data_penampil mov a,O call kirim_data mov 60h,85h call data_penampil mov a,R call kirim_data mov 60h,86h call data_penampil mov a, call kirim_data mov 60h,87h call data_penampil mov a,W call kirim_data mov 60h,88h call data_penampil mov a,A call kirim_data mov 60h,89h call data_penampil mov a,R call kirim_data mov 60h,8ah call data_penampil mov a,N call kirim_data mov 60h,8bh call data_penampil mov a,A Universitas Sumatera Utara call kirim_data Mikrokontroler AT89S51 mempunyai 4 port, 32 jalur yang dapat diprogram menjadi masukan atau keluaran, seperti dalam Gambar 4.3. Gambar 4.2 Rangkaian Pengujian Mikrokontroler Setelah LCD dirangkai sebagaimana dijelaskan pada BAB III, kemudian diberikan program sederhana. Data masukan dan keluaran yang ditampilkan pada LCD ditunjukkan pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Data masukan dan keluaran pada LCD Masukan Keluar SENSOR WARNA SENSOR WARNA LAMDA = ADA LAMDA = ADA Dari hasil pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa rangkaian mikrokontroler dan LCD yang dirancang dapat menampilkan data sesuai dengan yang diinginkan dan dapat bekerja dengan baik. Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sistem yang telah dibuat dalam pengukuran kadar alfatokoferol pada paprika hijau. Pengujian ini dibandingkan dengan data pengukuran kadar alfatokoferol yang dihasilkan dari pengukuran analisis kimia menggunakan spektrofotometer. Tabel 4.2. Hasil Pengujian Data pada Spektrofotometer dan Data Hasil Keluaran Alat Kosentrasi Larutan Hasil Pengukuran Spektrofotometer nm Hasil Keluaran Alat nm 364 Tidak 1 269 Ada 2 270 Ada 3 268 Ada 4 270 Ada 5 270 Ada 6 287 Ada 7 316 Ada 8 322 Ada 9 400 Tidak 10 400 Tidak Hasil pengujian di atas dapat dilihat bahwa keberadaan alfatokoferol pada sampel 0 , 9 , dan 10 tidak terdeteksi. Hal ini disebabkan karena semakin Universitas Sumatera Utara tinggi kosentrsi larutan yang diuji maka keberadaan alfatokoferol pada sampel tidak terdeteksi.

4.1.4 Pembahasan

Larutan pada sampel menyerap cahaya putih dan meneruskan cahaya sesuai dengan warna pada sampel, sehingga cahaya dari sampel larutan alfatokoferol langsung ditangkap oleh sensor warna, yang akan menghasilkan warna dengan komposisi RGB tertentu, sehingga intensitas cahaya yang diteruskan akan menjadi lebih kecil daripada intensitas cahaya awal. Intensitas cahaya yang diteruskan ditangkap oleh sensor warna dan disambungkan dengan mikrokontroler. Setelah diperoleh hasilnya, keluaran mikrokontroler berupa data biner kandungan alfatokoferol yang selanjutnya oleh LCD ditampilkan dalam satuan desimal. Kemudian nilai RGB dari masing-masing dikalibrasi pada nilai nm yang terkandung pada sampel. Sebelum pengujian sistem keseluruhan, dilakukan pengujian analisis kimia menggunakan spektrofotometer terdahulu dengan menggunakan 11 sampel larutan, setelah itu dikalibrasi dengan hasil dari keluaran alat. Dari hasil pengujian diatas diperoleh masing-masing nilai RGB dan kecerahan yang dihasilkan sensor warna pada sampel paprika hijau yang diberi campuran pelarut etanol dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu: kosentrasi 0 tidak ada, kosentrasi 1 ada, kosentrasi 2 ada, kosentrasi 3 ada, kosentrasi 4 ada, kosentrasi 5 ada, kosentrasi 6 ada, kosentrasi 7 ada, kosentrasi 8 ada, kosentrasi 9 tidak ada, kosentrasi 10 tidak ada. Adanya kesalahan pengujian keberadaan alfatokoferol ini disebabkan karena salah satu zat yang harus diukur harus stabil, sedangkan pelarut yang digunakan yaitu etanol adalah zat yang mudah menguap di suhu ruang sehingga mempengaruhi kesalahan relatif walaupun tidak terlalu besar. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan