Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

8.2.1. Kepuasan Pelanggan 8.2.2. Audit Internal 8.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses 8.2.4. Pemantauan dan Pengukuran Produk 8.3. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai 8.4. Analisis Data 8.5. Perbaikan 8.5.1. Perbaikan Berkesinambungan 8.5.2. Tindakan Korektif 8.5.3. Tindakan Pencegahan

2.1.5. Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Penerapan sistem manajemen mutu akan memberikan manfaat kepada organisasi atau perusahaan yang menjalankannya. Menurut Panduan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, ada 8 delapan manfaat yang bisa didapat organisasi atau perusahaan dengan menerapkan sistem manajemen mutu, yaitu : a. Dokumentasi mutu yang lebih baik ISO 9000 memberikan pedoman dalam mengelola sistem dokumentasi agar dokumen yang dibuat oleh suatu perusahaan bersifat efektif dan efisien. Setiap organisasi menentukan tingkat dokumentasi yang dibutuhkan dan sarana yang digunakan. Hal itu tergantung pada faktor- faktor seperti: jenis dan ukuran organisasi, kompleksitas dan interaksi proses-proses, kompleksitas produk, persyaratan pelanggan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, kemampuan SDM, dan faktor lainnya yang dibutuhkan untuk menjamin pemenuhan persyaratan sistem manajemen mutu. Universitas Sumatera Utara b. Pengendalian mutu secara sistematis Dalam ISO 9001 pengendalian mutu harus dimulai dari masing-masing proses yang terdapat dalam perusahaan. Setiap proses adalah input bagi proses sesudahnya dan sekaligus merupakan output dari proses sebelumnya. Karena proses-proses tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya dalam satu sistem, maka pengendalian mutu yang baik pada setiap proses tentu secara keseluruhan akan menghasilkan suatu pengendalian mutu secara sistematis. c. Koordinasi yang lebih baik Adanya persamaan persepsi untuk menghasilkan output yang memenuhi persyaratan dan kebutuhan akan adanya satu sistem yang mendukung pencapaian hal tersebut, mendorong terjadinya kegiatan koordinasi antar proses dalam sistem tersebut. ISO 9001 merancang suatu sistem manajemen mutu yang mengarahkan proses-proses dalam suatu perusahaan agar melakukan koordinasi yang lebih baik. d. Deteksi awal ketidaksesuaian Ketidaksesuaian adalah ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan. Dengan adanya sistem pengendalian mutu yang baik dan didukungan oleh koordinasi antar proses, maka setiap ketidaksesuaian akan dapat dideteksi lebih dini. e. Konsistensi mutu yang lebih baik Jika semua unsur yang membentuk manajemen mutu melakukan upaya terus menerus untuk memeperbaiki kinerja dengan berdasar kepada Universitas Sumatera Utara pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan, maka akan dihasilkan konsistensi pengendalian mutu yang lebih baik. f. Kepercayaan pelanggan bertambah Perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000 dengan baik, akan memberikan rasa akan terhadap pelanggannya, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan pelanggan. Kepercayaan tersebut timbul karena pelanggan melihat bahwa kegiatan pemenuhan persyaratan-persyaratannya dikelola secara baik. Rasa aman dan kepercayaan ini akan berkembang menjadi hubungan bisnis yang saling menguntungkan satu sama lain dan berlangsung lama. g. Disiplin dalam pencatatan mutu bertambah ISO 9001 mensyaratkan adanya pengelolaan sistem pencatatan mutu yang baik. Setiap catatan harus jelas, mudah dibaca, dapat diidentifikasi dan diperoleh kembali dengan mudah. Dengan adanya persyaratan tersebut maka perusahaan yang menerapkan ISO 9001 akan membuat suatu prosedur pencatatan mutu termasuk pengendaliannya yang menciptakan kedisiplinan dalam pencatatan mutu. h. Lebih banyak kesempatan untuk peningkatan Penerapan ISO 9001 pada akhirnya akan memberikan peluang bagi peningkatan kinerja perusahaan yang diperoleh dari sistem dokumentasi yang baik, pengendalian mutu secara sistematis, koordinasi anatar proses dalam sistem, dan disiplin dalam pencatatan. Universitas Sumatera Utara Sehingga setiap ketidaksesuaian dapat dideteksi lebih awal untuk diperbaiki dan dicegah agar tidak terulang kembali. 2.2. Kinerja 2.2.1. Pengertian Kinerja

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization (ISO) 9001 Pada PT. Inalum

0 39 83

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

1 46 132

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

1 7 132

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 0 12

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 1 3

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 1 17

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001

0 0 11

IMPLEMENTASI THE INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION (ISO) POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Indarto AS

0 0 6

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA

0 1 15