Lebar Tangga Ramp Pejalan Kaki Jalan Terusan yang Dilindungi terhadap Kebakaran

c. setiap sambungan konstruksi antara bagian atas dinding dan balok lantai, atap atau langit-langit harus ditutup dengan bahan yang kedap asap; 3. pada setiap bukaan dari area hunian, harus ada pintu bebas asap sesuai standar teknis yang berlaku, kecuali bila terdapat alat sensor asap diletakkan dekat dengan sisi bukaan; dan 4. diberi tekanan udara sebagai bagian dari eksit, bila eksit disyaratkan untuk diberi tekanan udara.

3.7 Instalasi pada Eksit dan Jalur Lintasan

1. Akses ke saf servis dan lainnya, yang bukan peralatan pemadam atau deteksi kebakaran sesuai yang diizinkan dalam pedoman ini, tidak perlu disediakan pada tangga, lorong atau ramp yang dilindungi terhadap kebakaran. 2. Bukaan pada saluran atau duct yang membawa produk panas hasil pembakaran harus tidak diletakkan dibagian manapun dari eksit atau koridor, gang, lobby, atau sejenisnya yang menuju ke eksit tersebut. 3. Gas atau bahan bakar lainnya harus tidak dipasang di eksit yang disyaratkan. 4. Peralatan tidak boleh dipasang di eksit yang disyaratkan, atau di koridor, gang, lobby atau sejenisnya yang menuju ke eksit tersebut, bila peralatan dimaksud terdiri atas: a. meter listrik, panel atau saluran distribusi, b. panel atau peralatan distribusi telekomunikasi sentral, dan c. motor listrik atau peralatan motor lain dalam bangunan, kecuali bila terlindung oleh konstruksi tidak mudah terbakar atau tahan api dengan pintu atau bukaan yang dilindungi terhadap penjalaran asap.

3.8 Perlindungan Ruang di Bawah Tangga dan Ramp

1. Tangga dan ramp yang dilindungi terhadap api: Bila ruang di bawah tangga atau ramp tahan api yang disyaratkan berada di dalam saf tahan api, maka bagian tangga atau ramp tersebut harus tidak tertutup. 2. Tangga dan ramp tidak dilindungi: Ruang di bawah tangga atau ramp tidak tahan api termasuk tangga luar harus tidak tertutup, kecuali: a. dinding dan langit-langit penutup mempunyai TKA minimal 606060; b. setiap pintu masuk ke ruang tertutup dilengkapi dengan pintu tahan api dengan TKA -6030 yang dapat menutup sendiri secara otomatis.

3.9 Lebar Tangga

1. Lebar tangga yang disyaratkan harus: a. bebas halangan, seperti pegangan rambat handrail, bagian dari pagar tangga balustrade, dan sejenisnya; dan b. lebar bebas halangan, kecuali untuk list langit-langit, sampai ketinggian tidak kurang dari 2 m, vertikal di atas garis sepanjang bagian yang menonjol dari injakan tangga atau lantai bordes. 2. Tangga yang lebarnya melebihi 2 m dianggap mempunyai lebar hanya 2 m, kecuali bila tangga tersebut terbagi oleh pagar tangga atau pegangan rambat menerus antara lantai bordes dan lebar masing-masing bagian kurang dari 2 m. Gambar 3.4. Penggunaan pegangan rambat pada tangga dan ketinggian pagarkisi-kisi tangga yang dipersyaratkan.

3.10 Ramp Pejalan Kaki

1. Ramp yang dilindungi terhadap kebakaran dapat menggantikan tangga terlindung, bila konstruksi yang menutup ramp, serta lebar dan tinggi langit- langit sesuai persyaratan untuk tangga yang dilindungi terhadap kebakaran. 2. Ramp yang berfungsi sebagai jalan ke luar yang disyaratkan, harus mempunyai kemiringan tanjakan tidak lebih curam dari: a. 1:12 pada area perawatan pasien di bangunan kelas 9a, b. disyaratkan sesuai ketentuan untuk orang dengan mobilitas terbatas, c. 1:8 untuk kasus lainnya. 3. Permukaan lantai ramp harus dengan bahan yang tidak licin.

3.11 Jalan Terusan yang Dilindungi terhadap Kebakaran

1. Konstruksi jalan terusan yang dilindungi terhadap kebakaran, harus dari bahan yang tidak mudah terbakar, serta memiliki nilai TKA tertentu bila diuji api dengan api terletak di luar jalan terusan di bagian lain dari bangunan dengan ketentuan: a. bila jalan terusan berhambur ke luar dari tangga atau ramp yang dilindungi terhadap kebakaran, TKA tidak kurang dari yang disyaratkan untuk saf tangga atau ramp, b. pada kasus lain TKA tidak kurang dari 606060. 2. Meskipun dengan ketentuan butir 3.11.1.b diatas, konstruksi atas dari jalan terusan yang dilindungi terhadap kebakaran tidak perlu memiliki TKA, bila dinding jalan terusan tersebut menerus hingga di bawah dengan ketentuan: a. penutup atap dari bahan tidak mudah terbakar, b. langit-langit mempunyai ketahanan terhadap penjalaran api awal tidak kurang dari 60 menit, memisahkan ruang atap dan langit-langit diseluruh area yang melindungi jalan terusan dalam kompartemen kebakaran.

3.12 Atap Sebagai Ruang Terbuka