Terlihat dari tabel diatas pada baris asymp. Signifikasi untuk dua sisidiperoleh nilai signifikansi variabel daya ledak otot tungkai sebesar 0,480, untuk variabel kekuatan
otot lengan sebesar 0,880 dan untuk hasil lari sprint 80 meter sebesar 0,880. Nilai signifikansi dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa Ho
diterima atau data dari masing-masing variabel berdistribusi normal.
4.1.1.2 Uji Homogenitas
Prasyarat berikutnya untuk memenuhi analisis yaitu melakukan uji homogenitas varians data, Uji homogenitas varians dianalisis dengan menggunakan
uji Chi Square, kriteria uji jika signifikansi 0,05 data dinyatakan homogen, sebaliknya jika signifikansi 0,05 data dinyatakan tidak homogen. Berdasarkan uji
homogenitas data menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 15 diperoleh hasil seperti tercantum pada table 4 berikut:
Tabel 4 Hasil Uji Homogenitas Data Penelitian
Test Statistics
Daya ledak Otot tungkai
Daya ledak Otot lengan
Hasil lari Sprint 80 meter
Chi-Square abc d
Asymp.Sig. 6.857
14 940
3.619 10
963 1.619
18 1.000
a. 15 cells 100.0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.4.
b.
11 cells 100.0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.9.
c.
19 cells 100.0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.1.
Berdasarkan pada hasil analisis mengunakan Chi Kuadrat seperti yang tercantum pada tabel di atas terlihat jika variabel daya ledak otot
tungkai untuk
2 hitung
sebesar 6,857 dengan nilai signifikansi 0,940,
untuk variabel kekuatan otot lengan diperoleh nilai
2 hitung
sebesar 3,619 dengan nilai signifikansi 0,963, sedangkan variabel hasil lari sprint 80 meter
diperoleh nilai
2 hitung
sebesar 1,619 dengan nilai signifikansi 1,000 yang berarti masing-masing variabel dalam keadaan homogen karena
nilai signifikansinya 0,05. Sehingga secara keseluruhan data variabel daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan hasil lari sprint 80 meter
dapat dinyatakan homogeny, sehingga dapat dilanjutkan untuk uji hipotesis analisis regresi korelasi.
4.1.1.3 Uji Linieritas
Uji linieritas dapat dilihat dari nilai signifikansi dari deviation of linierity untuk X1 terhadap Y, dan X2 terhadap Y. Apabila nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungan tidak linier dan jika signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
hubungan bersifat linier. Hasil uji linieritas hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot lengan dengan hasil lari sprint 80 meter
dapat dilihat pada tabel 5
Tabel 5 Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Squares
d Mean
Squares F
Sig daya ledak Between Combined
Otot Tungkai Group Linearity Hasil lari Deviation from
sprint 80 Linearity meter
Within Groups Total
1607.211 527.714
1079.497 392.672
1999.884 18
1 17
2 20
89.290 527.714
63.500
196.336 .455
2.688 323
960 243
929
daya ledak Between Combined Otot Tungkai Group Linearity
Hasil lari Deviation from sprint 80 Linearity
meter Within Groups
Total 1852.823
536.958 1315.866
147.088 1999.912
18 1
17 2
20 102.935
536.958 77.404
73.544 1.400
7.301 1.052
497 114
594
Terlihat pada tabel 6, nilai hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan hasil lari sprint 80 meter diperoleh F
hitung
untuk deviation from linierity sebesar 0,323 dengan nilai signifikansi 0,928 Nilai signifikansi tersebut melebihi 0,05 yang berarti
bahwa hubungan kedua variabel bersifat linier. Hasil uji linieritas hubungan antara kekuatan otot lengan dengan hasil lari
sprint 80 meter dengan nilai Fhitung untuk deviation from linierity sebesar 1,052 dengan nilai signifikansi 0,594. Nilai signifikansi tersebut melebihi 0,05 yang berarti
bahwa hubungan kedua variabel bersifat linier.
4.1.2 Uji Hipotesis