Bagian lanjutan A

Prinsip moral bersifat lebih spesifik daripada nilai-nilai umum. Prinsip
moral dapat berwujud hukum yang tertulis, dan dapat pula berwujud tradisi dan
hal-hal yang dianggap baik lainnya yang tak tertulis. Prinsip moral memberikan
hak untuk memerintah kepada orang atau kelompok tertentu. Prinsip moral
mengatur perilaku yang memerintah selaku pembuat dan pelaksana keputusan
politik, dan juga mengatur perilaku rakyat yang diperintah. Oleh karena itu,
prinsip moral akan menentukan siapa yang berhak memerintah dan akan
mengatur cara dan prosedur melaksanakan kewenangan politik. Hal ini di
jelaskan, bahwa setiap masyarakat negara mempunyai tujuan dan cita-cita yang
hendak dicapai. Inilah yang disebut nilai-nilai atau norma dasar(groundnorm).
Kegiatan-kegiatan untuk mecapai tujuan di sebut tugas, sedangkan hak untuk
mencapai tujuan disebut kewenangan. Tugas dan kewenangan untuk mencapai
tujuan masyarakat-negara di sebut fungsi. Oleh karena itu, nilai dan norma yang
hidup dan berkembang dalam masyarakat akan mempengaruhi pelaksanaan
kewenangan politik.