Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya

Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya
Juli 12, 2010 at 10:52 am 467 komentar
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi
lebih besar dari aslinya.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan
maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik,
di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif
dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara
cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara
lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk
memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata
pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka
menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik
turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

Mikroskop cahaya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Bagian-bagian dari mikroskop cahaya: 1. lensa okuler, 2. lensa objektif, 3. lensa objektif yang lain, 4. pengatur fokus,
5. pengatur fokus secara halus, 6. papan letak objek/sampel/preparat yang dilihat, 7. sumber cahaya, 8. kondensor
cahaya, 9. penjepit sampel

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope" adalah
sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari

sebagaimana yang digunakan pada mikroskopkonvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber
cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun
cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam
kondensor.
Daftar isi
[sembunyikan]


1 Jenis lensa



2 Cara kerja



3 Preparasi sediaan




4 Lihat pula



5 Pranala luar

Jenis lensa[sunting | sunting sumber]
Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.
Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan
penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau
ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa
dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang
merupakan tempat preparat.
Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan
lensa-lensa mikroskop yang lain.

Cara kerja[sunting | sunting sumber]




Lensa obyektif berfungsi dalam pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur
serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk
memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya
pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu
menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.



Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung
berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.



Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan
pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh
daya pisah maksimal.

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan
pembesarannyapun akan kurang optimal.


Preparasi sediaan[sunting | sunting sumber]
Persiapan preparat di dalam mikroskop cahaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu :


Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh dengan menambahkan air pada sel hidup di
atas kaca objek, kemudian diamati di bawah mikroskop.



Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan melakukan fiksasi yang bertujuan untuk
membuat sel dapat menyerap warna, membuat sel tidak bergerak, mematikan sel, dan
mengawetkannya.



Tahap selanjutnya, yaitu pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan
hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. preparat dilapisi dengan
monomer resin melalui proses pemanasan karena pada umumnya jaringan memiliki tekstur
yang lunak dan mudah pecah setelah mengalami fiksasi, kemudian dilanjutkan dengan

pemotongan menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian
karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk
lebih rapi. Setelah dilakukan penyayatan, dilanjutkan dengan pewarnaan, yang bertujuan untuk
memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Setiap
pewarna mengikat molekul yang memiliki kespesifikan tertentu, contohnya : Hematoksilin, yang

mampu mengikat asam amino basa (lisin dan arginin) pada berbagai protein, dan eosin, yang
mampu mengikat molekul asam (DNA dan rantai samping pada aspartat dan glutamat).


http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_cahaya