Keberadaan White Spot Sundrome Virus (WSSV), Taura Syndrome Virus (TSV) dan Infectious Hypodermal Haematopoitic Necrosis Virus (IHHNV) di tambak intensif udang vannamei Litopenaeus vanamei di Bakauheni, Lampung Selatan

KEBERADAAN Wlzite Spot Syndrottze Virus (WSSV),
Turcrn Synrlronle Virus (TSV) DAN Infectious Hyporlertnal Hrleitzntopoitic
Necrosis Virus (JHHNV) DI TAMBAK INTENSIF UDANG VANNAMEI
Litopennetis vnn~irfrnei
DI BAKAUHENI, LAMPUNG SELATAN

SEFTI HEZA DWJNANTI

PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR
FAKULTAS PERlKANAN DAN E M U KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

PERNYATAAN MENGENAI SKRlPSI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

KEBERADAAN Wlzite Spot Synrlronze Virus (WSSV), Tarcrn Syndro~neVirus
(TSV) DAN I?$ectious Hypo(lernzal Hnenzntopoitic Necrosis Virrcs (JHHNV)
DI TAMBAK INTENSE UDANG VANNAMEI Lifopennercs snnnnnzei DI
BAKAUHENI, LAMPUNG SELATAN
adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun

kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Dafiar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, September 2006
SEFTI HEZA DWINANTI
C 14102062

RINGKASAN
SEFTI HEZA DWINANTI. Keberadaan White Spot Syndronre Virus (WSSV),
Tazrra Syndrome Virus (TSV) dan Zn$ectious Hypodernlal Haenzntopoilic Necrosis
Virzrs (IHHNV) di Tambak Intensif Udang Vannamei Litopenaezrs vannmzei di
Bakauheni, Lampung Selatan. Dibimbing oleh Dr. SUKENDA dan Dr. MIJNTI
YUHANA.
Perkembangan budidaya udang vannamei dalarn usaha meningkatkan hasil
produksi hams memperhatikan keberadaan penyakit viral yang menjadi penyehab utama
kegagalan budidaya udar~gvannamei. Virus yang biasa menyerang vannamei arltara lain
adalah nlhile spot syndronte virus (WSSV), tnttrn syndronze virtu (TSV) dan infectious
17dvpodermnlhemntopoietic necrosis virus (IHHNV). Untuk mengantisipasi penyebaran
vinis dan mengurangi resiko kegagalan prodtiksi diperlukan suahi usaha pencegahan

yaitu dengan melakukarl peringatan dini (early warning) dan pemantauan tambak
terhadap keberadaan patogen tersebut selama masa budidaya. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui keberadaan WSSV, TSV dan I
m yang menginfeksi udang
vannamei pada tambak yang dipelihara secara intensif di Bakauheni, Lampung Selatan
dengan analisapolynernse chnin reaction (PCR) dan histopatologis.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Fehruari sampai Juni 2006, bertempat di
Labotorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dan tarnbak intensif udang vannamei di kampung
Pinang Gading, Desa Bakauheni, Kecamatan Pener~gahan, Lampung Selatan.
Pengambilan sampel dilakukan sebanyak delapan kali setiap dua minggu sekali. Udang
yang digunakan sebagai sarnpel adalah udang vannamei Litopenneus vnnnnmei mulai dari
ulnur 8 hari hingga trmiir 107 hari setelah tebar di tambak dm udang yang herada
disekitar perairan tambak.
Dari pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa WSSV, TSV
dan MHNV telah ditemukan pada tambak intensif udang vannamei di Desa
Bakauheni, Kecalnatan Penengahan, Lampung Selatan serta di perairan sekitar lokasi
tersebut. Infeksi virus pertama kali terdeteksi di tambak ketika udang berumur 66
hari setelah tebar yang selanjutnya terdeteksi pula pada hari-hari pengamatan
selanjutnya sampai umur udang 107 hari setelah tebar.

Kerusakan akibat serangan ketiga jenis virus tersebut terjadi pada bagian inti sel
yang Inengalami pembesaran, nekrosis pada sitoplasma dan badan inklusi yang menekan
inti sel. Ditelaah dari umur dan kesehatan udang yang dipelihara dapat dikatakan pola
transmisi virus yang tejadi adalah horizontal yang berarti virus menginfeksi udang di
tambak melalui lingkungan tempat udang dipelihara. Hal ini didukung dengan hasil
pemeriksaan awal yang menunjukkan bahwa udang tidak terinfeksi ole11 virus tersebut.
sedangkan pemeriksaan udang yang diamhil dari luar tanlbak menunjukkan bahwa udang
terinfeksi oleh ketiga virus tersebut.
Beberapa kernungkinan dapat mempengaruhi keberadaan virus dalam wadah
budidaya. Pergantian air yang dilakukan setiap dua minggu sekali mempunyai pengaruh
terhadap keberadaan virus di tambak. Kualitas air dan keberadaan kmstasea lainnya serta
b u m g yang memakan udang atau krustasea yang telah terinfeksi virus tersebut dan
membuang sisa makanannya ke wilayah budidaya merupakan kemungkinan jalan
masuknya virus ke telnpat pemeliharaan udang.

KEBERADAAN Wzite Spot Synrlrorne Virus (WSSV),
Trtrcrn Synrlrorne Vir~is(TSV) DAN Infectio~csHyporlermnl Hneiitntopoitic
Necrosis Virus (LBHNV) DI TAMBAK INTENSIF UDANG VANNAMEI
Litopenneus i~annnmeiDI BAKAUHENI, LAMPUNG SELATAN


SEFTI HEZA DWINANTI

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan pada
Departemen Budidaya Perairan

PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN AKUAKULTUR
FAKULTAS PERlKANAN DAN ILMU KJZLAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

SKRIPSI
Judul Skripsi

: Keberadaan White Spot Syndrome Virus (WSSV),

Taura Syndrome Virus (TSV) dan Infectious Hypodermal
Haematopoitic Necrosis Virus (IHHNV) di Tambak
Intensif Udang Vannamei Litopenaeus vannamei

di Bakauheni, Lampung Selatan
Nama Mahasiswa

: Sefti Heza Dwinanti

Nomor pokok

: C 14102062

Disetujui,

oi
bimbin I1

ultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Tanggal Lulus : 20 September 2006

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang diberikan kepada Penulis sehingga skripsi dengan judul
"KEBERADAAN White Spot Syndro~ne Virus (WSSV), Tnrcrn Syndrome

Virus (TSV) DAN Inj?ectious Hypoderinnl Hnertzntopoitic Necrosis Virus
(IHHNV) DI TAMBAK INTENSIF UDANG VANNAMEI Litopenneus

~unnnnzeiDI BAKAUHENI, LAMPUNG SELATAN" dapat diselesaikan.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Dengan keikhlasan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Sukenda selaku ketua komisi pembimbing yang telah membantu

membiayai dan memberikan arahan untuk menyelesaikan skripsi ini
2. Dr. Munti Yuhana selaku pembimbing yang telah memberikan masukan dan

arahan untuk skripsi ini
3. Prof. Dr. Enang Harris Surawidjaja atas masukannya sebagai dosen tamu

terhadap kesempurnaan skripsi ini
4. Ayahanda Sahupi, Ibunda Asnimar, Ayunda Sasmitesi dan Adikku Sahera


Nofyangtri yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

5. Ir. Wiyoto, Anwar Hasan, S.Pi dan Akhmad Saihddin, A.Md sebagai
pengelola tambak udang vannamei di Bakauheni, Lampung Selatan, Pak Ranta
dan Adna atas bantuannya selama penulis melakukan penelitian
6. Giri Maruto Darmawangsa yang telah memberikan bantuan, semangat dan doa

selama penulis melakukan penelitian
7. Teman-teman BDP'39 yang telah memberikan semangat untuk menyelesaikan

skripsi ini
Akhir kata sernoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga
bagi semua pihak yang memerlukan.
Bogor, September 2006
Sefti Heza Dwinanti

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Palembang, pada tanggal 1 September 1984 sebagai

anak kedua dari tiga bersaudara, dari Ayah yang bernama Sahupi dan Ibu yang
bernama Asnimar. Penulis telah menyelesaikan jenjang pendidikan pada SDN 18
Palembang lulus pada tahun 1996, SLTPN 17 Palembang lulus tahun 1999 dan
SMUN 1 Palembang lulus tahun 2002.
Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian
Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Barn (SPMB) pada
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Selama
kuliah penulis pernah mengikuti Praktek Kerja Lapang di Balai Besar Budidaya
Air Tawar (BBBAT) Sukabumi unit Pengembangan Ikan Gurami pada tahun 2005
dan Praktek Lapang Parasitologi Laut di Pelabuhan Ratu pada tahun yang sama.
Selama di IPB penulis mengikuti organisasi yang ada di kampus, yaitu
Gema Almamater IPB sebagai bendahara umum (2004-2005), anggota Himpunan
Akuakultur (HIMAKUA) (2003-2005) dan organisasi daerah IKAMUSI. Penulis
juga pernah menjadi asisten pada mata kuliah Dasar-dasar Akuakultur (20042005), mata kuliah Fisiologi Tingkah Laku Larva (2004-2005) dan mata kuliah
Dasar Mikrobiologi Akuatik (2005-2006).
Untuk menyelesaikan studi di P B , penulis melakukan penelitian sebagai
tugas akhir dengan judul "Keberadaan White Spot Synrlronze Virrcs (WSSV),
Taura

Sytzdronze Virus (TSV) dan Infectiurcs Hyporlert~mlHaet~mtopoitic


Necrosis Virus (EIHNV) di Tambak Intensif Udang Vannamei Litope#zaercs
vannnnzei di Bakauheni, Lampung Selatan".

Dokumen yang terkait

Uji Patogenitas White Spot Syndrome Virus (Wssv) pada Udang Windu (Penaeus Monodon Fabr.)

0 10 98

Pencegahan Infeksi Virus White Spot Syndrome Virus (Wssv) Pada Udang Windu Penaeus Monodon Dengan Cairan Ekstrak Pohon Mangrove (Cepm) Avicennia Sp. Dan Sonneratia Sp.

0 8 11

Sinbiotik untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vannamei

0 3 5

Deteksi Dna Wssv (White Spot Syndrome Virus) Pada Udang Windu Dengan Nested Pcr - Wssv (White Spot Syndrome Virus) Dna Detection In Penaeus Monodon With Nested Pcr.

0 0 13

Sensitivitas Nested Pcr Terhadap Deteksi Dna Wssv (White Spot Syndrome Virus) Pada Udang Windu Dan Vaname (Nested Pcr Sensitivity On Wssv (White Spot Syndrome Virus) Dna Detection Of Penaeus Monodon And P. Vannamei).

0 1 1

Dampak Stres Salinitas Terhadap Prevalensi White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Survival Rate Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) pada Kondisi Terkontrol

0 0 14

INSIDENSI INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) PADA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI TELUK LAMPUNG INCIDENCE OF INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) OF WHITE LEG SHRIMP (Litopenaeus vannamei) IN LAMPUNG BAY

0 0 6

PENYEBARAN DAN PREVALENSI WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA BUDI DAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon)

0 0 11

BEBERAPA METODE STRESSING UNTUK MENGINDUKSI PERKEMBANGAN WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA BENUR UDANG WINDU (Penaeus monodon)

0 0 11

Effect of Maintenance at Different Salinity against White Spot Syndrome Virus (WSSV) Infection Level in Post Larvae Litopenaeus vannamei Shrimp

0 0 7