TUJUAN RUANG LINGKUP DAFTAR KODE KOTAKABUPATEN SE JAWA TENGAH NO

26. Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan tanggal 28 Mei 2012 nomor 0007SDARBSNPV2012 perihal Penandatanganan SKHUN dan Ijazah

C. TUJUAN

Pedoman Penulisan blangko Ijazah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut : 1. Memberikan petunjuk secara umum dan khusus tentang penulisan blangko Ijazah. 2. Memberikan contoh tentang penulisan blangko Ijazah untuk menghindari kesalahan penulisan blangko Ijazah.

D. RUANG LINGKUP

1. Pedoman penulisan blangko Ijazah meliputi sistem pengkodean, petunjuk umum dan petunjuk khusus penulisan blangko Ijazah dan contoh penulisan blangko Ijazah. 2. Pedoman penulisan blangko Ijazah ini terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan Ijazah dari satuan pendidikan SD, dan SDLB Tahun Pelajaran 20142015. E. JENIS-JENIS BLANGKO IJAZAH Jenis blangko Ijazah terdiri dari : 1. Blangko Ijazah SD 2. Blangko Ijazah SDLB a. Blangko Ijazah SDLB Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa, Tunalaras, dan Autis b. Blangko Ijazah SDLB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, dan Tunaganda

F. SISTEM PENGKODEAN

Kode tempat penerbitan dan jenis sekolah untuk Ijazah diatur sebagai berikut : .

1. Kode Tempat Penerbitan

Kode tempat penerbitan adalah tempat penerbitan dalam negeri. Kode tempat penerbitan dalam negeri adalah angka kode Provinsi. Sistem pengkodean didahului dengan huruf kapital DN, sebagai singkatan dari dalam negeri, sehingga sistem pengkodean untuk Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : DN-03 = Provinsi Jawa Tengah DN-03 sudah tercetak pada blangko Ijazah

2. Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah a. Kode Jenjang Pendidikan :

D = Pendidikan Dasar 4

b. Kode Jenis Sekolah, meliputi :

Dd = SD Sekolah Dasar Ddb = SDLB Sekolah Dasar Luar Biasa

BAB II PETUNJUK UMUM DAN PETUNJUK KHUSUS

PENULISAN BLANGKO IJAZAH SD, DAN SDLB TAHUN PELAJARAN 20142015

A. PETUNJUK UMUM PENULISAN BLANGKO IJAZAH

1. Ijazah untuk SD dan SDLB hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan yang sudah terakreditasi. 2. Ijazah dan hasil ujiandaftar nilai ujian dicetak balok balik, Ijazah di halaman depan dan hasil ujiandaftar nilai ujian di halaman belakang.

3. Ijazah SD dan SDLB ditulis oleh panitia yang dibentuk Kepala Sekolah.

4. Ijazah ditulis tangan dengan tulisan huruf yang baik, benar, jelas, rapi, mudah dibaca, dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus. 5. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan, Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau ditip-ex dan harus diganti dengan blangko yang baru. 6. Ijazah yang salah dalam penulisan, disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang. 7. Jika terdapat sisa blangko Ijazah SD dan SDLB sisa baik, rusak, dan salah dalam penulisan Kepala Sekolah wajib mengembalikan ke Dinas Dinas Dikpora Kabupaten melalui UPTD Dikpora Kecamatan. 8. Satuan pendidikan tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan Ijazah kepada pemilik Ijazah yang sah dengan alasan apapun. 5 9. Penulisan Ijazah menggunakan tata penulisan Bahasa Indonesia yang baku dan benar. 10. Panitia Penyelenggara Ujian SekolahMadrasah Tingkat Kecamatan melaporkan penggunaan blangko Ijazah kepada Panitia Penyelenggara Ujian SekolahMadrasah Tingkat KabupatenKota diteruskan kepada Panitia Penyelenggara Ujian SekolahMadrasah Tingkat Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan mekanisme pelaporan yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara Ujian SekolahMadrasah Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

B. PETUNJUK KHUSUS PENULISAN HALAMAN DEPAN BLANGKO IJAZAH SD DAN SDLB

1. Penulisan nama sekolah adalah nama sekolah yang menerbitkan ijazah sesuai dengan nomenklatur. Contoh : a. SD Negeri 2 Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kab. Kebumen Islam Terpadu Al Madinah Kabupaten Kebumen Negeri Rantewringin, Kec. Buluspesantren, Kab. Kebumen

b. SDLB

Negeri Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kab. Kebumen

2. Penulisan nama pemilik ijazah ditulis dengan

HURUF KAPITAL, sesuai dengan yang tercantum dalam pada akte kelahirandokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan. Contoh :

a. SD

RINDI RUWINTIYASARI ALFAT AGASTA BASITHU ADNIN NIAM MAH

b. SDLB

NUR RUKHAN SAPUTRA

3. Penulisan tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah,

sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahirandokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan. Contoh :

a. SD

Kebumen, 25 Oktober 2001 6 Kebumen, 4 Agustus 2002 Tenggarong, 30 April 2002

b. SDLB

Kebumen, 25 Februari 2002

4. Penulisan nama orang tuawali pemilik ijazah, sebagai

berikut : a. Sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahirandokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan. Contoh : 1 SD Setyo Mulyono Didik Supriyanto Gustantono 2 SDLB Muchtari b. Wali dituliskan bila pemilik ijazah menjadi tanggungjawab pihak tertentu dalam kelangsungan hidup atau pelaksanaan pendidikannya. Nama wali dituliskan sesuai dengan dokumen kelahiranidentitas yang sah sesuai peraturan perudangan.

5. Penulisan nomor induk siswa pemilik ijazah sesuai

dengan nomor induk siswa pada satuan pendidikan seperti tercantum pada buku induk. Contoh :

a. SD

3656 280 3613

b. SDLB

A.503

6. Penulisan nomor induk siswa nasional pemilik ijazah

sesuai dengan nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 sepuluh digit yaitu 3 tiga digit pertama tentang 7 tahun lahir pemilik ijazah dan 7 tujuh digit akhir tentang nomor pemilik ijazah yang diacak oleh sistem di Kemdikbud. Contoh :

a. SD

0016431458 0024737954 0025516082

b. SDLB

0024657348

7. Penulisan nomor peserta ujian sekolah terdiri dari 14

empat belas digit : 1 satu digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 dua digit berisi informasi tahun, 2 dua digit berisi informasi kode provinsi, 2 dua digit berisi informasi kode kotakabupaten, 3 tiga digit berisi informasi kode Sekolah, 3 tiga digit berisi informasi kode urut peserta, dan 1 satu digit berisi informasi validasi. Contoh : a. SD 1 – 15 – 03 – 11 – 479 – 002 – 7 1 – 15 – 03 – 11 – 553 – 003 – 6 1 – 15 – 03 – 11 – 213 – 008 – 9

b. SDLB

1 – 15 – 03 – 11 – 541 – 001 – 8

8. Penulisan sekolah asal pemilik ijazah adalah sekolah

tempat pemilik ijazah menempuh pendidikan. Bagi satuan pendidikan yang menamatkan peserta didik tetapi satuan pendidikan tersebut belum terakreditasi, Ijazah diterbitkan satuan pendidikan yang terakreditasi yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan KotaKabupaten. Contoh :

a. SD

SD Negeri 2 Kutosari SD Islam Terpadu Al Madinah SD Negeri Rantewringin

b.SDLB

SLB Negeri Tamanwinangun

9. Penulisan nama tempat dan tanggal penerbitan ijazah

adalah nama kotakabupaten tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka 2 digit dan bulan ditulis dengan menggunakan huruf tidak boleh disingkat. Penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman 8 kelulusan peserta didik di masing-masing satuan pendidikan. Contoh : Kebumen, 16 Juni 2015

10. Penulisan nama kepala sekolah adalah nama kepala

satuan pendidikan yang menerbitkan ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil dpk pemerintah diisi NIP NIP terbaru = 18 digit, sedangkan kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil ditulis satu buah garisstrip - . Bila kepala sekolah masih dijabat Pelaksana Tugas Plt mengacu pada surat BSNP tanggal 19 April 2012 nomor 004SDARBSNPIV2012, sebagai berikut : a. Ijazah dapat ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah dan memiliki jabatan fungsional guru, dan diberikan mandat oleh BupatiWalikota; b. Bila Plt Kepala Sekolah tidak memiliki jabatan fungsional guru, maka BupatiWalikota dapat menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang memiliki jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat. Contoh : a. SD Umi Kulsum, S.Pd., MM.Pd. NIP. 19611210 198201 2 013 Fu’ad Fahrudin, S.Pd.I. NIP. - Pujiono, S.Pd. NIP. 19601001 197911 1 003

b. SDLB

H. Amir Sujoko, S.Pd., M.Pd NIP. 19640607 198806 1 001 11. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah yang menerbitkan ijazah sesuai dengan nomenklatur.

12. Pasfoto adalah pasfoto peserta didik yang terbaru ukuran

3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik ijazah serta stempel menyentuh pasfoto. Untuk peserta didik Tunadaksa dan Tunaganda menyesuaikan. Peserta didik tidak membubuhkan tanda tangan pada Ijazah.

13. Nomor ijazah adalah sistem pengkodean pemilik ijazah

yang mencakup kode penerbitan dalam negeri-DN dan kode provinsi, kode jenjang pendidikan, kode jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik ijazah. 9 Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut : a. Kode Penerbitan Provinsi Jawa Tengah : DN-03 DN-03 sudah tercetak pada blangko Ijazah. b. Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah D = Pendidikan Dasar c. Kode Jenis Satuan Pendidikan, meliputi : Dd = SD Sekolah Dasar Ddb = SDLB Sekolah Dasar Luar Biasa d. Nomor seri pemilik ijazah terdiri atas 7 tujuh digit angka mulai dari 0000001 sampai dengan 9999999 setiap provinsi.

C. PETUNJUK KHUSUS PENULISAN HALAMAN BELAKANG BLANGKO IJAZAH SD, DAN SDLB

1. Penulisan nama pemilik ijazah ditulis dengan HURUF KAPITAL, sesuai dengan yang tercantum dalam pada akte kelahirandokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan. Contoh :

a. SD

RINDI RUWINTIYASARI ALFAT AGASTA BASITHU ADNIN NIAM MAH

b. SDLB

NUR RUKHAN SAPUTRA

2. Penulisan tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah,

sesuai dengan yang tercantum dalam pada akte kelahirandokumen kelahiran yang sah sesuai peraturan perundangan. Contoh :

a. SD

Kebumen, 25 Oktober 2001 Kebumen, 4 Agustus 2002 Tenggarong, 30 April 2002

b. SDLB

Kebumen, 25 Februari 2002

3. Penulisan nomor induk siswa pemilik ijazah sesuai

dengan nomor induk siswa pada satuan pendidikan seperti tercantum pada buku induk. Contoh : 10

c. SD

3656 280 3613

d. SDLB

A.503

4. Penulisan nomor induk siswa nasional pemilik ijazah

sesuai dengan nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 sepuluh digit yaitu 3 tiga digit pertama tentang tahun lahir pemilik ijazah dan 7 tujuh digit akhir tentang nomor pemilik ijazah yang diacak oleh sistem di Kemdikbud. Contoh : a. SD 0016431458 0024737954 0025516082

b. SDLB

0024657348

5. Penulisan Nilai Rata-rata Rapor :

a. SD adalah rata-rata nilai semester 7, 8, 9, 10, dan 11. b. SDLB adalah rata-rata nilai semester 7, 8, 9, 10, dan 11.

6. Penulisan Nilai Ujian Sekolah adalah nilai

hasil ujian tiap mata pelajaran yang diselenggarakan sekolah.

7. Penulisan Nilai Sekolah adalah nilai gabungan

rata rapor dan nilai ujian sekolah dengan perbandingan antara 50 sampai dengan 70 60 untuk rata-rata Rapor dan antara 30 sampai dengan 50 40 untuk ujian sekolah.

8. Penulisan Nilai Rata-rata Rapor, Nilai Ujian

Sekolah, Nilai Sekolah dengan rentang nilai 0 – 100 dengan satu desimal di belakang koma.

9. Penulisan nama tempat dan tanggal penerbitan ijazah

adalah nama kotakabupaten tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka 2 digit dan bulan ditulis 11 dengan menggunakan huruf tidak boleh disingkat. Penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan peserta didik di masing-masing satuan pendidikan. Contoh : Kebumen, 16 Juni 2015

10. Penulisan nama kepala sekolah adalah nama kepala

satuan pendidikan yang menerbitkan ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil dpk pemerintah diisi NIP NIP terbaru = 18 digit, sedangkan kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil ditulis satu buah garisstrip - . Bila kepala sekolah masih dijabat Pelaksana Tugas Plt mengacu pada surat BSNP tanggal 19 April 2012 nomor 004SDARBSNPIV2012, sebagai berikut : c. Ijazah dapat ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah dan memiliki jabatan fungsional guru, dan diberikan mandat oleh BupatiWalikota; d. Bila Plt Kepala Sekolah tidak memiliki jabatan fungsional guru, maka BupatiWalikota dapat menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang memiliki jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat. Contoh : a. SD Umi Kulsum, S.Pd., MM.Pd. NIP. 19611210 198201 2 013 Fu’ad Fahrudin, S.Pd.I. NIP. - Pujiono, S.Pd. NIP. 19601001 197911 1 003

b. SDLB

H. Amir Sujoko, S.Pd., M.Pd NIP. 19640607 198806 1 001 11. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah yang menerbitkan ijazah sesuai dengan nomenklatur. 12

D. DAFTAR KODE KOTAKABUPATEN SE JAWA TENGAH NO

KODE KOTAKABUPATEN KETERANGAN 1 01 = Kota Semarang 2 02 = Kota Surakarta 3 03 = Kota Tegal 4 04 = Kota Pekalongan 5 05 = Kota Salatiga 6 06 = Kota Magelang 7 07 = Kabupaten Banyumas 8 08 = Kabupaten Banjarnegara 9 09 = Kabupaten Cilacap 10 10 = Kabupaten Purbalingga 11 11 = Kabupaten Kebumen 12 12 = Kabupaten Magelang 13 13 = Kabupaten Purworejo 14 14 = Kabupaten Temanggung 15 15 = Kabupaten Wonosobo 16 16 = Kabupaten Boyolali 17 17 = Kabupaten Karanganyar 18 18 = Kabupaten Klaten 19 19 = Kabupaten Sragen 20 20 = Kabupaten Sukoharjo 21 21 = Kabupaten Wonogiri 22 22 = Kabupaten Blora 23 23 = Kabupaten Jepara 13 24 24 = Kabupaten Kudus 25 25 = Kabupaten Pati 26 26 = Kabupaten Rembang 27 27 = Kabupaten Demak 28 28 = Kabupaten Grobogan 29 29 = Kabupaten Kendal 30 30 = Kabupaten Semarang 31 31 = Kabupaten Batang 32 32 = Kabupaten Brebes 33 33 = Kabupaten Pekalongan 34 34 = Kabupaten Pemalang 35 35 = Kabupaten Tegal

E. CONTOH BLANGKO IJAZAH KOSONG DAN YANG SUDAH DIISI