Persaingan Industri Harian Republika

kirim dan langsung masuk mesin cetak di Solo untuk pembaca di luar Jakarta. Hal ini bisa mengirit biaya distribusi. Media cetak juga bersaing dengan televisi. Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika televisi menyajikan berita yang singkat, akurat dan dengan cara memperdengarkan suara dan memperlihatkan gambar, serta dengan menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa. Sedangkan internet hanya menampilkan berita jika seseorang membuka situs tertentu. Tapi, dalam pencarian tersebut, kita dapat mendapatkan informasi yang lengkap disertai dengan gambar, tapi tidak dapat menyampaikan informasi lewat suara seperti pada televisi dan radio. lain pula dengan media cetak. Media cetak beritanya bisa lebih mendalam dan lebih maju dan dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili keseluruhan isi berita. Salah satu keunikan Republika di banding dengan media lain adalah bahwa Republika koran muslim. Republika koran pertama yang memberikan wawancara khusus bersama Toni Blair, bahkan Toni Blair sendiri yang meminta diwawancarai dengan Republika. Hubungan Republika dengan kedutaan Australia sangat baik. Menteri Luar Negeri juga sering memuat beritanya di Republika. bersaing secara sehat dan santun dalam distribusi koran dan sirkulasi. Persaingan media saat ini sengat keras. Walaupun kita bersaing, tetapi kita juga harus kompak dengan media lain dan mengaggap semua adalah teman. Salah satu cara Republika menghadapi persaingan ini mengenai konsep produksi. Perbedaan Harian Republika dengan harian umum lain terdapat dalam pengemasan koran, pendalaman beritanya, dan penyajian. Republika cenderung menyajikannya lebih aktraktif, jelas, dan tuntas sehingga pembaca tidak perlu mengerutkan dahi untuk memahaminya. Republika juga memiliki jurnalisme yang khas. Corak jurnalisme Republika dilandasi untuk menyajikan informasi yang selengkapnya bagi para pembacanya. Republika juga berupaya mengembangkan corak jurnalisme yang ‘enak dibaca’ readable. Bahasa dan gaya penuturannya diupayakan popular dan tidak kaku tanpa mengabaikan kaidah bahasa. Sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat luas, khususnya kepada ‘kaum dhuafa’, Republika juga sekaligus ikut serta mensukseskan program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, pada Juli 1993, Harian Umum Republika membuka program ‘Dompet Dhuafa’, yakni menghimpun, mengelola dan menyalurkan zakat para pembacanya. Republika memiliki visualisasi dan desain yang menarik dalam bentuk penonjolan unsure grafis yang informative berupa gambar, foto, table serta ekploitasi cetakan warna juga merupakan kekuatan surat kabar ini. Hal ini ditunjang juga oleh sajian berita yang tuntas pada satu halaman, tanpa bersambung ke halaman lain. Dengan demikian, pembaca memiliki waktu lebih banyak untuk melacak berita meupun informasi di halaman-halaman lain. Dengan semua usaha ini, dalam bidang produksi, prestasi Republika ditandai dengan keberhasilan meraih penghargaan bergengsi dalam lomba sebagai juara 1 dalam perwajahan terbaik media cetak nasional pada tahun pertama penerbitannya 1993 yang diselenggarakan Serikat Grafika Pers, pertengahan Oktober 1993. Republika berhasil sebagai juara pertama, yang sekaligus menempatkan diri sebagai surat kabar dengan desain perwajahan terbaik di Indonesia. Bila diamati, sejak kelahirannya Republika telah banyak penyempurnaan yang dilakukannya. Tak hanya dalam desain penampilan korannya, malainkan juga isi. Kini porsi berita maupun artikel yang berkaitan dengan bisnis akan lebih banyak dijumpai dalam setiap halaman. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat saat ini maka Harian Republika berusaha membuat karakteristik yang unik. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana karakteristik Republika yang berbeda dari koran lain. Sebagai suatu kajian ilmiah, dalam bab ini penulis memaparkan secara keseluruhan bagaimana cara Republika tetap bertahan sebagai koran yang memiliki penyeimbang dan aspirasi umat Islam. Republika koran yang terbit setiap hari. Republika mempunyai karakteristik yang unik dibanding dengan media cetak yang lain. Republika adalah koran pertama yang membawa aspirasi umat Islam. Setiap berita atau issue yang dimuat, Republika akan melihat dari segi pandang nilai keislaman. Bagaimana demokrasi yang dikedapankan dan tidak berpihak. Pada setiap berita ada nilai Islam yang lebih terbuka dari macam-macam golongan. Walaupun di berita itu ada suatu konflik, Republika tidak mau subjektif tetapi tetap objektif. Republika harus berdiri netral, misalnya jika ada konflik antara NU dan Muhamadiyah Republika tidak memihak siapa pun. Republika mencoba menyeimbangkan antara idealis dan bisnis. Semua berita yang di muat di Republika harus menggunakan bahasa yang santun dan mengandung nilai-nilai keIslaman. Begitu juga dengan iklan, semua berita yang masuk harus melalui seleksi ketat. Jika iklan yang mengadung unsur pornografi, Republika tidak akan memuatnya walaupun dengan bayaran yang mahal. Pilihan topik Republika tidak mengandung pretensi untuk menjadi terlalu filosofis. Yang lebih mendapat perhatian masyarakat adalah topik-topik yang dekat dan berdampak langsung terhadap pembaca. Republika beruapaya mengembangkan semacam surat kabar ‘semi magazine’, artinya akan banyak berita yang ditulis dengan gaya features. Dalam hal ini apa yang berlangsung sehari-hari sebisa mungkin dibingkai, ditafsirkan, diberi kedalaman. Malahan beberapa topik terbukti menjadi ciri khas yang kental dalam ingatan sebagian besar pembaca, misalnya: Resonansi, Hikmah, Solilokul, Wacana, Tajuk ataupun yang disajikan dalam lembar khusus, seperti Suplemen Tekad, Rekor, Manajer, Trend Teknologi, Dialog Jumat, Koran Kecil dan Selasar. Republika sebagai media massa Islam karena ada misi keagamaan secara implicit. Dibawah ini adalah ciri keIslaman secara formal No. Ciri keIslaman secara formal Tujuan dan Manfaat 1. Islam Digest Kisah perjalanan spiritual mualaf dunia 2. Ekonomi Syariah Manajemen keuangan secara Islami 3. Khazanah Mengetahui Sejarah Peradaban Islam 4. Dialog Jumat Mengetahui Fikih Muslim dan cerita Islami 5. Hikmah Mengetahui berbagai macam masalah hidup dan cara mengatasinya 6. Analisis Bedah buku-buku Islami Penekanan ini membuktikan bahwa Republika merupakan media massa Islam yang memikul misi keagamaan. Secara eksplisit, tidak banyak yang berbeda antara Republika dengan media cetak lain. Adanya tajuk rencana, nomor perdana, berita ekonomi, bisnis, hiburan, pendidikan, dan politik. Republika lahir dengan semangat untuk segenap bangsa. Republika memandang persoalan dengan sudut pandang nilai-nilai keislaman yang didasarkan pada kepentingan seluruh Indonesia. Karakteristik utamanya adalah membawa aspirasi umat Islam. Setiap berita atau issue yang dimuat, Republika akan melihat dari segi pandang nilai keislaman. Apakah itu dalam soal politik, budaya, dan ekonomi. Bagaimana demokrasi yang dikedapankan dan tidak berpihak. Pada setiap berita ada nilai Islam yang lebih terbuka dari macam-macam golongan. Walaupun di berita itu ada suatu konflik, Republika tidak mau subjektif tetapi tetap objektif. Menurut Al-Quran Al-A’raf, pesan dakwah harus mengandung Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Perintah berbuat baik dan larangan berbuat jelek. Penjelasan tentang halal dan haram dengan singkat. Syariat Islam dalam seluruh aspeknya. Hal-hal yang membebaskan manusia dari berbagai beban kehidupan dan belenggu yang memasung kebebasan mereka. Sifat pesan dakwah bisa religius, sosial, ekonomi, kultural maupun politik. ☺ ☺ ” Dan mereka yang bersungguh-sungguh berbuat baik di jalan Allah maka pasti Kami akan tunjukkan jalan-jalan kebaikan ” QS Al-Ankabut: 69. Setiap usaha yang dibuat tetap berada dalam syariat-Nya dan tidak dengan jalan kemaksiatan dan kotor. dengan cara-cara yang tidak baik hanya akan menemukan deretan melakukan sesuatu yang bermanfaat dan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Semua ini merupakan upaya pemenuhan tuntutan khalayak pembaca yang semakin lama semakin meningkat. Itu adalah salah satu cara Republika menghadapi persaingan saat ini. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan Republika dalam persaingan. Hubungan Manajemen redaksi dengan persaingan industri adalah jika manajemen redaksinya sudah berjalan dengan baik, maka mereka akan lebih siap menghadapi persaingan saat ini.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah meneliti dan menjelaskan tentang manajemen redaksi Harian Republika dalam menghadapi persaingan industri media cetak di Indonesia. Maka penulis dapat menyimpulkan:

1. Republika mempunyai karakteristik yang berbeda dari koran lain,

diantaranya adalah Republika koran pertama yang yang menjadi penyeimbang dan yang membawa aspirasi umat Islam. Tujuan dibuatnya koran Islam adalah untuk penyeimbang dan aspirasi umat Islam. Republika adalah koran pertama yang mengusung koran Islam dan lebih menegaskan komunitas Muslim di Indonesia sampai saat ini. Saat ini memang ada beberapa koran Muslim yang lahir sesudah Republika Di samping itu, karakteristik utama yang membawa aspirasi umat Islam adalah setiap berita atau issue yang dimuat, Republika akan melihat dari segi pandang nilai keislaman. Apakah itu dalam soal politik, budaya, dan ekonomi. Bagaimana demokrasi yang dikedapankan dan tidak berpihak. Pada setiap berita ada nilai Islam yang lebih terbuka dari macam-macam golongan. Walaupun di berita itu ada suatu konflik, Republika tidak mau subjektif tetapi tetap objektif. 2. Kunci Republika dalam menghadapi persaingan saat ini adalah ‘semakin cepat atau pagi semakin menang’ artinya semakin cepat berita yang disebarkan ke masyarakat, maka akan semakin banyak pula pembaca yang membeli koran tersebut. Media cetak juga bersaing dengan televisi. Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika televisi mengyajikan berita yang singkat dan akurat lain pula dengan media cetak. Media cetak beritanya bisa lebih mendalam dan lebih maju. Meskipun begitu, Republika tetap bersaing secara sehat dan santun dalam distribusi koran dan sirkulasi. Walaupun banyak media yang bersaing tetapi harus tetap kompak dan mengaggap semua adalah teman.