81 hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa soal UAS tersebut memiliki hasil
koefisien reliabilitas yang melebihi nilai koefisien reliabilitas yang dipersyaratkan. Artinya, soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri
Dabin 1 Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas tahun ajaran 20152016 cukup reliabel atau tingkat ketetapannya cukup baik, sehingga dapat digunakan
berulang kali.
4.2.5.3 Analisis Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak akan merangsang peserta didik untuk
mempertinggi usaha dalam memecahkannya. Sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan membuat peserta didik putus asa dan tidak bersemangat lagi untuk mencoba
memecahkannya, karena di luar jangkauannya Arikunto 2015: 222. Widoyoko 2014: 136 menyatakan bahwa naskah soal tes sebaiknya menggunakan butir soal
yang tingkat kesulitannya berimbang, yaitu sulit = 25, sedang = 50, dan mudah = 25. Kualitas tingkat kesukaran butir soal dapat diketahui dengan cara
melakukan analisis tingkat kesukaran. Penghitungan analisis tingkat kesukaran dalam penelitian ini menggunakan program Anates V4. Selanjutnya hasil analisis
tingkat kesukaran diklasifikasi berdasarkan kriteria menurut Purwanto 2014: 101.
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri Dabin 1, soal tersebut memiliki 12 34 soal
berkategori sangat mudah, 12 34 soal berkategori mudah, 7 20 soal berkategori sedang, 3 9 soal berkategori sukar, dan 1 3 soal berkategori
sangat sukar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran soal UAS tersebut tidak baik, karena terlalu banyak soal berkategori mudah dan sangat mudah dan
82 hanya ada tiga soal yang berkategori sukar serta satu soal yang berkategori sangat
sukar.
4.2.5.4 Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan butir soal tes hasil belajar untuk membedakan antara peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi dengan
peserta didik yang memiliki kemampuan rendah Sudijono 2015: 385-6. Analisis daya pembeda bertujuan mengetahui kemampuan soal dapat membedakan peserta
didik yang sudah menguasai kompetensi dan yang belum. Penghitungan analisis daya pembeda dalam penelitian ini dilakukan menggunakan program komputer
Anates V4. Hasil analisis selanjutnya diinterpretasi berdasarkan kriteria daya pembeda menurut Arikunto 2015: 232.
Hasil analisis daya pembeda soal UAS gasal mata pelajaran PKn kelas VI SD Negeri Dabin 1 yaitu terdapat 2 6 soal berkategori baik sekali, 9 25
soal berkategori baik, 15 43 soal berkategori cukup, 8 23 soal berkategori jelek, dan 1 3 soal berkategori jelek sekali. Jadi, dapat disimpulkan bahwa soal
UAS tersebut memiliki daya pembeda yang cukup baik, artinya soal tersebut cukup baik dapat membedakan peserta didik yang menguasai kompetensi dan
yang belum.
4.2.5.5 Analisis Efektivitas Pengecoh