2. Populasi Dan Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009. Jumlah
populasi dalam penelitian adalah 31 orang, yang terdiri dari manajer dan
kepala cabang pada kantor pelayanan PT. Pos di kota Jambi. Berdasarkan teknik
diatas, maka sampel yang digunakan berasal dari Kantor Divisi Regional
Jambi Pusat, dan beberapa Kantor Unit Pelaksana.
Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
31 orang yang terdiri dari beberapa manajer dan kepala cabang.
3. Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang diambil adalah data subyek.
Data subyek
selanjutnya diklasifikasikan
berdasarkan bentuk
tanggapan respon
yang diberikan.
Respon lisan verbal diberikan sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diajukan
oleh peneliti dalam wawancara. Respon tertulis diberikan sebagai tanggapan atas
pertanyaan tertulis kuesioner yang diajukan oleh peneliti. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data-data primer dalam
penelitian ini diperoleh melalui metode survei menggunakan kuesioner yang
dibagikan kepada responden.
4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Kuisioner
daftar pertanyaan Metode ini dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan
berupa kuesioner kepada responden. Selain
kuisioner, panalitian
ini jg
menggunakan studi
pustaka. Studi
pustaka Metode pencarian informasi dari buku-buku dan sumber-sumber lain yang
relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
5. Metode Analisis Data
Analisis data menggunakan
softwere
SPSS 19.0
for windows
dengan lima tahap. Pertama, statistik deskriptif. Kedua,
pengujian kualitas data. Tahap ketiga melakukan uji penyimpangan asumsi
klasik. Tahap keempat, analisi regresi berganda. Dan tahap kelima, melakukan
pengujian hipotesis. Koefisien Determinan R
2
Koefisien Determinasi
digunakan untuk
mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Koefisien determinasi merupakan indeks kecocokan
yang menyatakan proporsi dan variasi total Y Kinerja Manajerial yang dapat
diterangkan oleh X Pertisipasi Anggaran dan
Akuntansi Pertanggungjawaban.
Koefisien determinasi diperoleh dengan mengkuadratkan nilai dari korelasi. Hasil
perhitungan koefisien
determinasi dikalikan 100.
Hasil Uji Kelayakan Model Uji Statistik F
Untuk menjawab rumusan masalah pertama, maka digunakan uji F. Uji F
digunakan untuk
menguji tingkat
signifikansi koefisien regresi variabel independen secara serempak simultan
terhadap variabel dependen. ANOVA
analisis of variance
dapat digunakan untuk melakukan uji signifikansi simultan
Ghozali. 2005:58 Uji t
Untuk menjawab rumusan masalah kedua, maka digunakan uji t. Uji t
digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
Variabel Penelitian
dan Definisi
Operasional Variabel
Definisi operasional
adalah penjabaran
masing-masing variabel
terhadap indikator-indikator
yang membentuknya. Dalam penelitian ini
indikator- indikator variabel tersebut adalah Kinerja Manajerial Y, sedangkan
variabel independen nya terdiri dari Pertisipasi Anggaran X
1
Dan Akuntansi Pertanggungjawaban X
2
. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Uji Kelayakan Model Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
348,932 2
174,466 10,759
,000
a
Residual 454,036
28 16,216
Total 802,968
30 a. Predictors: Constant, Akuntansi Pertanggungjawaba. Partisipasi Anggaran
b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Berdasarkan hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui uji F sebesar
10,759dengan signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikan F lebih kecil
dari
5. Dengan
demikian dapat
disimpulkan bahwa
semua variabel
independen dalam penelitian ini secara bersama-sama simultan berpengaruh
terhadap kinerja manajerial Y.
Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
15,670 9,921
1,580 ,125
Partisipasi anggaran
-,237 ,246
-,144 -,962
,344
Akuntansi pertanggungjawaban
,701 ,174
,601 4,025
,000
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa nilai uji t variabel partisipasi
anggaran X
1
adalah -0,962 dengan
p value
sebesar 0344. Oleh karena
p value
lebih besar dari 0.05, maka partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap
kinerja manajerial . Hasil ini dipertegas dengan hasil perhitungan nilai t
hitung
dan t
tabel
. Nilai ttabelpada taraf signifikansi 5 dan df derajat kebebasan = n - 1 =31
– 3 = 28 adalah 2,048.Dengan demikian, nilai
t
hitung
-0,962 lebih kecil dari t
tabel
2,048. Hasil pengujian ini menginterpretasikan
bahwa variabel partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial
pada taraf signifikansi 5 atau dengan kata lain H
2
diolak. Nilai uji t variabel akuntansi
pertanggungjawaban X
2
adalah 4,025 dengan
p value
sebesar 0,000. Oleh karena
p value
lebih kecil dari 0.05, maka akuntansi
pertanggungjawaban berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial. Hasil ini dipertegas dengan
nilai t
hitung
4,025 lebih besar dari t
tabel
2,048. Hasil
pengujian ini
menginterpretasikan bahwa
variabel akuntansi
pertanggungjawaban berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerialpada taraf signifikansi 5 atau dengan kata lain H
3
diterima. Untuk mempermudah pembacaan
hasil dan interpretasi analisis regresi maka digunakan bentuk persamaan. Persamaan
atau model tersebut berisi konstanta dan koefisien-koefisien regresi yang didapat
dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Persamaan regresi
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Y= 15,670 - 0,237X
1
+ 0,701X
2
Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan :
1. Nilai kostanta yang tercantum
sebesar 15,670 dapat diartikan jika variabel
bebas dalam
model diasumsikan tidak sama dengan
nol, secara rata-rata variabel diluar model akan meningkatkan kinerja
manajerial sebesar 15,670.
2. Besarnya
koefisien regresi
partispasi anggaran X
1
sebesar - 0,237 dapat diartikan pengaruhnya
sebesar -0,237,
dimana jika
partisipasi anggaran turun sebesar satu
satuan maka
kinerja manajerialakan turun sebesar -
0,237 dengan
asumsi bahwa
variabel lain konstan. 3.
Besarnya koefisien
regresi akuntansi
pertanggungjawaban X
2
sebesar 0,701dapat diartikan pengaruhnya
sebesar 0,701,
dimana jika
akuntansi pertanggungjawaban naik sebesar
satu satuan
maka kinerja
manajerial akan naik sebesar 0,701
dengan asumsi
bahwa variabel lain konstan.
Koefisien Determinasi
Berdasa rkan tabel diatas terlihat bahwa korelasi
antara variabel independen dilihat dari nilai R yang besarnya 0,659. Penelitian ini
menggunakan dua variabel independen oleh karena itu untuk melihat variansnya
adalah dengan melihat nilai
AdjustedR Square.
Dipilihnya
AdjustedR Square
agar data tidak bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke
dalam model. Besarnya nilai
Adjusted R Square
adalah 0,394
menunjukkan bahwa
variabel partisipasi
anggaran, dan
akuntansi pertanggungjawaban
secara bersama-sama memberikan kontribusi
atau pengaruh yang rendah terhadap kinerja manajerial. Sedangkan sisanya
sebesar 0,606 merupakan pengaruh faktor lain di luar variabel partisipasi anggaran
dan akuntansi pertanggungjawaban.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,659
a
,435 ,394
4,02685 a. Predictors: Constant, Akuntansi Pertanggungjawaba. Partisipasi Anggaran
b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Partisipasi
anggaran, dan
akuntansi pertanggungjawaban
berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja manajerial yang
dilaksanakan para
pengguna anggaran di kantor pelayanan PT.
Pos Indonesia se-kotaJambi. 2.
Partisipasi Anggaran
secara parsial tidak memiliki pengaruh
terhadap kinerja manajerial. 3.
Akuntansi Pertanggungjawaban
secara aparsial memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja
manajerial.
4. Partisipasi anggaran secara parsial
berpengaruh sebesar 0,179 yang berarti sangat rendah terhadap
kinerja manajerial,
sedangkan akuntansi
pertanggungjawaban secara parsial berpengaruh sebesar
0,605 yang berarti kuat terhadap kinerja manajerial.
5. Partisipasi
Anggaran, dan
Akuntansi Pertanggungjawaban
secara simultan
memiliki pengaruh sebesar 0,394 yang
berarti berpengaruh
rendah terhadap kinerja manajerial.
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, G dan Y. Anggarini. 2007.
Anggaran Bisnis : Analisis, Perencanaan,
dan Pengendalian
Laba
. Yogyakarta : UPP STIM
YKPN. Adharawati. Athena 2010.
Penerapan Akuntansi
Pertanggungjawaban Dengan Anggaran Sebagai
Alat Pengendalian
Biaya Studi Kasus Pada Pt. Pelni
Kantor Cabang Makasar.
Skripsi .
Universitas Diponegoro Semarang
Anissarahma, Dinni. 2008.
Pengaruh Partisipasi
Anggaran, Informasi Asimetris, Budget
Emphasis dan
Komitmen Organisasi
Terhadap Timbulnya Slack Anggaran
Studi Kasus pada PT. Telkom Yogyakarta
.Tesis Akuntansi
Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Anthony, R. N. dan V. Govindarajan. 2009.
Sistem Pengendalian Manajemen Jilid 1
. Jakarta: Salemba Empat.
Amstrong dan
baron. 1998.
Performance Management:An
Evidence- Based Guide to Delivering
High Performance
. Dialihbahasakan oleh Maudy
Warouw.2000.
Ayudiati, SorayaEka. 2010.
Analisis Pengaruh Locus of Control
terhadap Kinerja
dengan EtikaKerja
Islam sebagaiVariabel
Moderating studi pada karyawan tetap
Bank jateng Semarang
. Tesis Manajemen
Universitas Diponegoro. Semarang.
Ayuningtyas, S. 2006.
Efisiensi dan Keefektivan
Penerapan Akuntansi
Pertanggungjawaban sebagai Alat Pengendalian
dan Evaluasi
Kinerja Manajemen.
Brownell, P., 1982. “ the role of
accounting data
in performance
eveluation, budgetary perticipation and
organizational effectiveness
,” journal of accounting research, vol. 23. No. 2
Chariri, A dan I. Ghozali. 2007.
Teori Akuntansi
. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Damayanti ,Eva
.2004 “
Penerapan akuntansi
pertanggumngjawaban melalui pusat
biaya sebagai
alat pengendalian
manajemen
“Jurnal ekonomi
dan bisnis no.2 jilid 9 Fitri, Yulia. 2004.
Pengaruh Informasi Asimetri,
Partisipasi Penganggaran, dan Komitmen
Organisasi terhadap Timbulnya Senjangan
Anggaran
. Simposium Nasional Akuntansi
VII Denpasar. Govindarajan, V. 1998.
“Impact of
Participation in
The Budgetary
process on
Management Attitude and performance
: Universalistic andContingency Perspective,
Decision Science”. Ghozali, Imam. 2009.
Aplikasi Analisis Multivariate
Dengan Program SPSS
, Edisi 4.BP- UNDIP. Semarang.
Greenberg, J
Folger. 1983.
Establishing the
role of
empirical studies
of organizational
justice in
philosophical inquiries
into business ethics.
Journal of Business Ethics
, 11: 433-444. Hansen, D. R. dan M. M. Mowen.
2009.
Akuntansi Manajerial
. Jakarta: Salemba Empat.
Ikhsan, Arfandan Muhammad Ishak. 2005.
AkuntansiKeperilakuan
. Jakarta: SalembaEmpat.
Indriani, Mirna, “
Pengaruh Partisipasi Dalam
Penyusunan Anggaran Tarhadap Prestasi
Kerja dan Kepuasan Kerja pada
Aparat Pemerintah
Tingkat I Propinsi Daerah
Istimewa Aceh,”Tesis S– 2 UGM, 1993.
Indriantoro, Nur
dan Bambang
Supomo. 2009.
Metodologi Penelitian
Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen
. Yogyakarta: BPFE.
Kusnadi Maret 2005, “
Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial :Peran
Kecukupan Anggaran dan Komitmen
Organisasi sebagai
Variabel Intervening:
Studi pada
Perusahaan -Perusahaan
yang sudah Listing di BEJ
”, JMK vol 3, no 1
Mahoney. 1963.
Economic Foundations
of Strategy.
Dialihbahasakan oleh Maudy Warouw.2000.
Marani, yohanes .2002
. Motivasi dan pelimpahan
wewenang sebagai variabel moderating
dalam hubungan
antara partisipasi
penyusunan angaran
dan kinerja
manajerial.
Tesis universitas diponegoro 2002
Mulyadi 1993, “
Sistem Perencanaan dan
Pengendalian Manajemen
”, Penerbit
Salemba Empat Jakarta Mulyadi. 1997.
Akuntansi Manajemen : Konsep,
Manfaat, dan
Rekayasa, Edisi
ke-2
. Yogyakarta
: Bagian
Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Nafarin, M.
2004.
Penganggaran Perusahaan
. Edisi
Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Putri, D. 2005.
Hubungan Penerapan Akuntansi
Pertanggungjawaban dengan Kinerja
Manajer Pusat
Investasi Survei
pada Perusahaan
Bengkel di
Bandung.
Ramadhona, juita. 2006.
Manfaat akuntansi
pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial
radio-radio siardi bandung.
Fakultas ekonomi
univ.widyatama Suhardito,
B. dan
Lidia M.Mawikere.2007.
Pengaruh Partisipasi
Anggaran Dan
Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial
Pada Dinas
Kesehatan Pemerintah
Daerah KabupatenTuban.In
Simposium Nasional
Akuntansi X.
Universitas Hassanudin,
Makasar. Subur , 2004
, “
Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial:
Budaya Organisasi
dan Motivasi
sebagai Variabel
Moderating
, ”Tesis Progam
Studi Magister
Akuntansi Program
Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro. Sujianto, Agus Eko. 2009.
Aplikasi Statitistik dengan SPSS 19.0
, Jakarta: Prestasi Pustaka.
Supriono, R.A.
2001.
Akuntansi Manajemen
3. Proses
Pengendalian Manajemen
. Edisi
I. BPFE.UGM.Yogyakarta.
Sugiyono 2007
, Metode Penelitian Bisnis
. Alfabeta Suardana,Kadek
Julidan I
Ketut Suryanawa.2009.
Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran
Pada Kinerja
Manajerial Dengan
Komitmen Organisasi
Sebagai Variabel Moderasi
, Jurnal Universitas Udayana
Simamora, Bilson.
2004.
Riset Pemasaran: Falsafah, Teori,
dan Aplikasi
. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sumarno, 2005“
Pengaruh partisipasi
anggaran dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja
manajerial
”. Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 14, no. 2,
Suwandi, 2008.Peranan
“
Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai
Alat Penilaian
Prestasi Manajer
“ Jurnal Logos Vol.6 No.1
Universitas Muhammadiyah Gresik
Supriyanto, Y.
2001.
Anggaran Perusahaan,
Edisi ke-1
. Yogyakarta
: Bagian
Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Syafyuddin, Mohammad Nurul. 2010.
Pengaruh akutansi
pertanggungjawaban dan
orientasi Tujuan terhadap kinerja Manajemen :studi
pada industri manufaktur di jakarta selatan.
UIN Syarif Hidayatullah . Jakarta
Trisnawati, S. 2006.
Hubungan Antara Penerapan
Akuntansi Pertanggungjawaban dengan
Efektivitas Pengendalian
Biaya Survei pada 5 Hotel di Kota Tasikmalaya.
Tjahjaning, 2001 ,“
Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial:
Budaya Organisasi
dan Motivasi
sebagai Variabel
Moderating
“ Tesis Progam Studi
Magister Akuntansi
Program Pasca
Sarjana Universitas Diponegoro
Utami putri, Dhea. 2011.
Analisis pengaruh
partisipasi penganggaran dan komitmen
organisasi terhadap kinerja manajerial
pada badan
koordinasi penyusunan dan ketahanan pangan provinsi
jambi
. Skripsi . universitas jambi
Viyanti .
2010
. Akuntansi
Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian
Manajemen Terhadap
Penilaian Prestasi Kerja
. Akurat
Jurnal Ilmiah
Akuntansi No.3 Tahun Ke-1 September-Desember 2010.
Universitas Kristen
Maranatha Wilson, James O. and John B.
Campbell. 1994.
Controllership: The Work of Managerial Accountant. 3rd
Edition.
Long Angeles: John Wisey
and Sons,
Inc. Dialihbahasakan oleh Tjintjin
Fenix Tjendra.
1997. Controllership:
Tugas Akuntan Manajemen: Edisi
Ketiga. Jakarta: Erlangga. Yuniarti, Evi dan Fadila marga saty.
2008.
Komitmen organisasi dan
gaya kepemimpinan
terhadap hubungan antara partisipasi
anggaran dan
kinerja manajerial.
Jurnal ilmiah ESAI vol 2 no.1
Lampung Yunora . Ekha . 2009 .
pengaruh partisipasi
anggaran dan
komitmen organisasi
terhadap kinerja manajerial pada
PT. Perkebunan
Nusantara III Sei sikambing Medan
. Skripsi. Universitas sumatra.