Contoh SOAL UTS

SOAL TEORI

  1. Mr. Stephen adalah warga negara Inggris yang mulai bekerja di PT Pelangi pada 1 Agustus 2010. Sesuai kontrak kerja dengan PT Pelangi, Mr. Stephen akan bekerja di Indonesia selama 2 tahun.

  a. Menurut anda, apakah Mr. Stephen merupakan subjek pajak dalam negeri atau luar negeri? Berikan penjelasan dan dasar hukumnya! b. Dengan asumsi tidak ada penghasilan lain yang diterima oleh Mr.

  Stephen (TK/0) selain gaji sebesar Rp25 juta/bulan, berapa PPh

  Pasal 21 tahun 2010 yang terhutang oleh Mr. Stephen?

  2. Saat ini, hampir semua Orang Pribadi (OP) telah memiliki NPWP. Salah satu kewajiban dari kepemilikan NPWP tersebut adalah kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan OP. Menurut anda, apakah SPT Tahunan OP akan selalu menunjukkan posisi kurang bayar? Berikan penjelasannya!

  3. Terkait dengan perhitungan PPh Pasal 21, terdapat istilah ”PPh Pasal 21 yang ditanggung perusahaan” dan “Tunjangan PPh Pasal 21”. Berikan penjelasan apa efek perpajakan terkait kedua istilah tersebut bagi suatu perusahaan!

SOAL PPH 21

  Bapak Dewantoro dan Jayadi adalah karyawan tetap di PT Pelangi. Bapak Dewantoro bekerja sebagai manajer sejak bulan Juli 2009 sedangkan Jayadi baru bekerja di PT Pelangi pada bulan April 2010. Berikut adalah data gaji dan tunjangan per bulan yang diperoleh Bapak Dewantoro dan Jayadi selama tahun 2010:

  Dewanto ro Jayadi

  Gaji 20.000.0

  00 5.000.00

  Tunjangan mobil 5.000.00 Tunjangan transport

  500.000 Untuk pembayaran Jaminan kecelakaan kerja dan kematian, iuran THT dan iuran pensiun adalah sebagai berikut :

  Ditanggung Ditanggung

  Pegawai Perusahaan Iuran THT 2% 3,7% Iuran 4% 2% Pensiun JKK

  0,24% JK

  0,3% PT Pelangi memiliki kebijakan memberikan bonus dan THR kepada pegawai tetapnya yang masing-masing besarnya adalah 1x gaji bulanan. Namun bonus dan THR ini mempertimbangkan berapa lama pegawai bekerja dalam satu tahun (jika pegawai belum bekerja selama 1 tahun, maka bonus dan THRnya akan diprorata sesuai dengan jumlah bulan dia bekerja selama 1 tahun).

  Terkait dengan kesehatan dari para pegawainya, PT Pelangi bekerjasama dengan suatu klinik. Pegawai yang sakit dipersilahkan datang ke klinik tersebut untuk berobat dengan sistem cashless. Selama tahun 2010, Bapak Dewantoro memanfaatkan fasilitas kesehatan ini sebesar Rp2 juta sedangkan Jayadi sebesar Rp500 ribu.

  Setelah bekerja di PT Pelangi, Jayadi memutuskan untuk menikah pada bulan Agustus 2010. Sementara itu, susunan keluarga yang menjadi tanggungan Bapak Dewantoro adalah sebagai berikut :

  Nam Tanggal Hubungan Pekerjaan a Lahir Keluarga

  19 Mei

  1 Ibu Pensiunan 1950

  2

  7 Feb 1978 Istri

  X

  3 April

  3 Anak

  X 2003

  14 Juni

  4 Anak

  X 2007

  31 Des

  5 Ibu Mertua

  X 1948

  Diminta :

  1. Berapakah PPh pasal 21 yang terhutang atas penghasilan Bapak Dewantoro dan Jayadi selama tahun 2010?

  2. Berapakah PPh pasal 21 yang dipotong per bulan atas penghasilan Bapak Dewantoro dan Jayadi pada tahun 2010?

  3. Berapakah PPh Pasal 21 atas bonus dan THR yang diterima Bapak Dewantoro dan Jayadi pada tahun 2010?

  SOAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Bagian A – 33%

  Pak Kemal memiliki usaha pemasok barang-barang keperluan kantor ke beberapa instansi pemerintah dan perusahaan swasta. Kantornya terletak di samping rumah Pak Kemal sehingga usahanya dapat dikendalikan dari rumah. Istrinya membantu usaha Pak Kemal dan bertindak sebagai Direktur keuangan. Pak Kemal memiliki keluarga yang menjadi tanggungan yaitu:

  1. Atikah (istri) lahir 11 Juni 1963 bekerja di Dep Pertanian

  2. Alisa (anak) lahir 2 Februari 1987 bekerja Junior Auditor di PWC

  3. Amran (anak) lahir 1 Januari 1995 SMA

  4. Akhira (anak) lahir 29 Desember 2000 SD

  5. Ardita (anak asuh) lahir 25 Desember 2004 SD

  6. Amir (orang tua) pensiunan Depkeu

  7. Aida (orang tua) istri pak Amir tidak bekerja Selain memiliki usaha Pak Kemal juga bekerja sebagai dosen tetap di di universitas swasta dengan kewajiban mengajar minimal 6 SKS per semester dan menjadi komite audit di PT. Mulia. Hasil usahanya sebagian diinvestasikan. Di kantornya Pak Kemal mempekerjakan 5 orang staf.

  Berikut ini adalah informasi tentang hasil usaha dari CV. Kemal and Co untuk tahun 2011.

  2.350.000. Penjualan 000 1.400.000.

  Harga pokok penjualan 000 950.000. Beban-beban: 455.000. Beban gaji 000 50.000. Beban administrasi 000 68.750. Beban Depresiasi 000 58.250. Beban air, telp, listrik 000 145.000. Beban lain-lain 000 777.000. Total Beban 000 173.000.

  1. Informasi terkait dengan laporan hasil usaha Pak Kemal:

  a. Termasuk dalam beban lain-lain adalah i. Angsuran PPH 25 sebesar 48.000.000. ii. PBB untuk rumah sebesar 1 juta dan PBB untuk bangunan kantor

  Rp 500.000 iii. Biaya rekreasi bersama keluarga dan karyawan sebesar Rp 8.000.000, 60% untuk keluarga. iv. Biaya sumbangan lingkungan dan kegiatan keagamaan Rp

  5.000.000 v. Membayar ke Badan Amil Zakat yang mendapat persetujuan Rp 2.500.000 untuk zakat dan Rp 8.000.000 untuk sedekah. vi. Iuran pensiun untuk Pak Kemal sebesar Rp 12.000.000 vii. Iuran pensiun untuk karyawan termasuk dalam beban gaji. viii. Biaya untuk penyediaan makan siang untuk karyawan sebesar

  Rp 21.000.000 ix. Pembelian parcel lebaran diberikan kepada pelanggan dan kolega bisnis sebesar Rp 11.000.000

  b. Beban depresiasi merupakan beban depresiasi atas 3 kendaraan yang dibeli tahun 2005 (depresiasi fiskal 8 tahun). Satu sedan harga perolehan 250juta, kijang 150 juta dan pick up 150 juta. Untuk sedan dan kijang selain dipakai untuk kegiatan kantor juga dipakai untuk keperluan pribadi.

  c. Pembayaran kepada guru les sebesar Rp 8.000.000 termasuk dalam komponen beban gaji.

  d. Biaya sekolah sebesar Rp 5.000.000 termasuk dalam beban administrasi.

  e. Termasuk dalam beban air telp, listrik untuk keperluan rumah tangga sebesar Rp 24.500.000.

  f. Selama tahun tersebut jumlah penjualan ke instansi pemerintah sebesar Rp 985.000.000 setelah pajak bendaharawan 1,5%. Bagian Dari jumlah penjualan tersebut 50% merupakan penjualan khusus, yang tidak diperoleh pada periode yang akan datang. Margin dari penjualan tersebut sebesar 40%

  2. Pendapatan dari gaji di universitas swasta sebesar 4.000.000 per bulan (bruto). Universitas tersebut memotong PPh 21 sesuai ketentuan yang berlaku. Honor tambahan karena kelebihan SKS Rp 15.000.000 (setahun bruto) dan honor menguji dan membimbing Rp 4.000.000 (setahun bruto).

  3. Pendapatan dari Komite Audit PT. Mulia sebesar Rp 12.000.000 per bulan (bruto). Jumlah total PPh 21 yang telah dipotong sebesar Rp 16.600.000.

  4. Pendapatan bunga deposito sebesar Rp 5.800.000 setelah dipotong pajak sebesar 20 persen.

  5. Amran sering mendapatkan kerjaan dari Production house untuk dubbing. Selama tahun 2011 mendapatkan penghasilan Rp 20 juta (bruto) dan dipotong PPh 21 sebesar 1.000.000. Untuk tahun depan Amran tidak dapat lagi mendapatkan honor karena suaranya sudah tidak cocok dengan karakter anak-anak.

  6. Pak Kemal menerima hasil sewa rumah sebesar Rp 45.000.000 (net) setelah dipotong pajak 10%.

  7. Hasil investasi di saham di pasar modal, menghasilkan keuntungan sebesar Rp 60 juta (bruto) dengan total transaksi sebesar Rp 600 juta dan dividen sebesar Rp 40 juta (bruto). Pajak telah dibayarkan sesuai dengan ketentuan yaitu 0,1% dari nilai transaksi dan 10% dari nilai dividen.

  8. Pak Kemal memiliki investasi di LN, pada tahun tersebut menerima deviden sebesar Rp 85juta (net) setelah dipotong pajak sebesar 15%

  9. Menerima jasa konsultasi penyusunan laporan keuangan sebesar Rp 30.000.000 (bruto), pajak atas jasa ini sebesar 2%, PPN sebesar 3 juta.

  10. PPN selama tahun tersebut yang dibayarkan sebesar 138 juta sedangkan 100 juta PPN dipungut oleh instansi pemerintah.

  11. PPh 21 karyawan yang dipotong oleh Perusahaan sebesar Rp 30.000.000 termasuk dalam komponen biaya gaji.

  Diminta:

  1. Hitunglah PPh 21 yang dipotong oleh Universitas atas penghasilan sebagai dosen tetap di universitas tersebut, termasuk penghasilan lainnya.

  2. Identifikasikan penghasilan yang dikenakan pajak final dan jumlah pajaknya

  3. Hitunglah laba hasil usaha menurut fiskal.

  4. Buatlah perhitungan untuk menentukan berapakah jumlah pajak terutang Pak Kemal dalam satu tahun fiskal ?

  5. Hitunglah kredit pajak dan tentukan berapakah jumlah pajak kurang / lebih bayar ? 6. Hitunglah PPh 25 untuk tahun fiskal 2011, jika kontrak Pak Kemal sebagai komite audit berakhir sampai dengan Desember 2011 dan belum ada tawaran pekerjaan lain serta memperhatikan penjelasan 1f.

  

Bagian B (analisis secara terpisah tidak mempengaruhi hasil

perhitungan nomor A)-7%

  Usaha Pak Kemal mengharuskan Pak Kemal menjaga hubungan baik dengan kolega, terutama untuk penjulan kepada instansi pemerintah yang hampir 40% dari total omset. Saat ini Pak Kemal memberikan parcel. Namun karena persaingan yang cukup ketat dengan pesaing lain yang sering memberikan hadiah lebih pada pelanggan, akhir-akhir ini penjualan kepada instansi pemerintah mulai turun dan porsi kepada swasta semakin mendominasi. Pak Kemal mendapat masukan dari Ari salah satu stafnya langkah yang dapat diambil Pak Kemal: “Saat ini perusahaan menerima diskon 5% dari pembelian barang. Perusahaan saat ini mencatat pembelian setelah diskon sebagai komponen HPP. Menurut Arie, Suplier dapat dinegosiasikan untuk membuat kwitansi terpisah antara diskon dan nilai aktual pembelian barang. Rencananya diskon tersebut akan dikumpulkan dalam rekening terpisah atas nama istri sebagai cadangan untuk diberikan kepada pelanggan dan kolega bisnis, agar perusahaan dapat terus mendapatkan proyek. Dengan cara ini, untuk keperluan pajak biaya tersebut tetap dapat dikurangkan sebagai beban dan tidak diketahui. Bahkan hasil diskon ini dapat digunakan juga untuk membiayai pembelian parcel dan biaya- biaya lain yang menurut pajak tidak diperkenankan”.

  Diminta :

  Berikan saran dan masukan kepada Pak Kemal terkait dengan usulan Ari, apakah masukan tersebut layak untuk diterapkan pada periode mendatang?

SOAL WITHOLDING

  CV Taxon adalah perusahaan perdagangan umum, persewaan, serta ekspor dan impor. Dari pembukuan bulan November 2010 terdapat data dan catatan sebagai berikut:

  a. Mengimpor 100 unit komputer dari Taiwan dengan nilai CIF US$ 40,000. Bea masuk 30%, BMT 5% dan pungutan pabean lainnya Rp 100.000/unit. (Kurs KMK: Rp 8.800,- dan memiliki API).

  b. Menjual ATK ke Departemen Tenaga Kerja sebesar Rp 55.000.000 (termasuk PPN).

  c. Menyewakan 10 buah mesin foto kopi kepada CV Ceria dengan total biaya sewa Rp 50.000.000,- d. Membeli 5 ton pinang (hasil pertanian) dari Bapak Tugiman

  (pedagang pengumpul) seharga Rp 160.000.000 untuk diekspor ke Eropa.

  e. Salah satu ruangan kantor CV Taxon disewa oleh Notaris Usman SH untuk praktik pengacara senilai Rp 60.000.000.

  f. Menerima bunga atas pinjaman dari PT Andalas sebesar Rp 45.000.000,-

  g. Menerima dividen dari PT Nusa sebesar Rp 52.000.000 atas kepemilikan saham pada PT tersebut sebesar 15%.

  h. Membayar bunga kepada: Bank BCA sebesar Rp. 25.000.000,-;  Bank of Singapore sebesar US$ 200.000. Kurs MenKeu Rp.  9.000,-/US $

  PT. Materials Jaya sebesar Rp. 20.000.000,-  Tuan Sakura, warga negara Jepang sebesar Rp 5.000.000 yang  tinggal di Indonesia selama 4 bulan. i. Menerima bunga deposito dari Bank BCA sebesar Rp 2.000.000 in house training kepada: j. Membayar honor pengajar

  Mr. Randall (WNA Inggris) yang berada di Indonesia selama 2

   bulan sebesar Rp 50.000.000 Pak Tedy Iswahyudi, pengajar brevet pajak karyawan sebesar

   Rp 10.000.000. k. Membayar angsuran sewa guna usaha dengan hak opsi atas gedung kantor berupa angsuran pokok Rp 27.000.000 dan bunganya sebesar Rp 5.000.000 kepada PT Leasor.

  Diminta: a. Tentukan siapakah pihak yang memotong/memungut PPh.

  b. Tentukan jenis PPh yang terkait dalam setiap transaksi (dalam 1 poin bisa terdapat lebih dari 1 transaksi).

  c. Hitung besar PPh yang dipotong / dipungut Catatan: Tidak semua transaksi dikenakan PPh potong / pungut, untuk transaksi tersebut diberi keterangan “Tidak dikenakan PPh potong / pungut”.

  Berikut adalah beberapa tarif PPh yang berlaku sesuai undang-undang. Beberapa tarif tidak diinformasikan karena mahasiwa wajib mengetahuinya.

  Objek Tarif

  Bunga 20% atau 15%

  Dividen 10% atau 15%

  Sewa 10% atau 2%

  Impor 2,5% atau 7,5%

  Penjualan ke Bendaharawan 1,5% Jasa tenaga ahli 2% atau sesuai aturan pasal 21