23 dibaca oleh semua siswa. Sedangkan dari isinya, papan bimbingan memberikan
informasi yang dibutuhkan seperti informasi belajar, karir, studi lanjut, keagamaan yang berhubungan dengan moral akhlak kepada peserta didik
konseli.
4. Syarat-Syarat Papan Bimbingan
Menurut Mochamad Nursalim 2013: 71-72 dalam mengadakan media papan bimbingan perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut.
a. Papan bimbingan hampir sama dengan board bisa baik blackboard
maupun whiteboard baik dari sisi bentuk maupun ukurannya. b.
Untuk lebih menarik, perlu dicat dengan warna-warni, dan pada bagian pinggirnya diberi bingkai yang sesuai supaya kelihatan rapi.
c. Beri judul yang menarik dengan warna yang mencolok dan ukuran yang
besar sehingga terlihat dengan jelas. d.
Kumpulkanlah bahan-bahan berupa gambar, kartun, objek, buku, poster, dan lain-lain.
e. Gunakan gradasi warna yang padu padan, serta permainan pencahayaan
sehingga menampilkan kesan “berbeda” sehingga menarik siswa untuk melihat.
f. Gunakan penyajian dengan bahasa “anak”, bukan bahasa guru maupun
formal. g.
Layout dan desain pada papan bimbingan dapat menggunakan teknik “dummy, yaitu teknik meletakkan gambar agar seimbang, tidak berat
kanan, maupun kiri. h.
Perhatikan juga teknik-teknik pembuatan media, pewarnaan, ilustrasi, desain, isi, dan keefektifan audiensi.
Berdasarkan uraian mengenai syarat-syarat papan bimbingan, maka selanjutnya adalah menempelkan mater-materi maupun informasi yang diperlukan
dalam pendidikan seks. Penempatan papan bimbingan disesuaikan sedemikian rupa agar posisi dan desain gambar, warna, huruf dapat terlihat menarik. Selain
itu gambar dan kata-katanya dibuat semenarik mungkin agar anak-anak mempunyai keinginan melihat dan membacanya.
24 Widodo Iqlima Mudmainnah Pramudyaningrum, 2012: 37 juga menjelaskan
mengenai syarat-syarat bentuk papan bimbingan adalah sebagai berikut. a.
Ukuran papan bimbingan tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil, kira- kira 1 m x 1,5 m.
b. Kata-kata yang digunakan harus jelas tidak boleh menggunakan kata
kiasan tapi boleh memakai bahasa non formal. c.
Ukuran hurufnya jangan terlalu kecil agar mudah dibaca. d.
Papan bimbingan harus menarik. e.
Papan bimbingan tidak mudah dipindah-pindah. Berdasarkan pendapat tersebut papan bimbingan harus disesuaikan dengan
kebutuhan siswa dimana dalam pembuatannya menggunakan kata-kata yang jelas dan tidak memakai kiasan. Penggunaan kata-kata nonformal yang digunakan
dimaksudkan agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh ketika membaca informasi dalam papan bimbingan. Papan bimbingan juga dibuat dengan manarik agar siswa
memiliki keinginan untuk melihat sekaligus membacanya. Artinya penggunaan papan bimbingan dibuat dengan ukuran huruf yang jelas dan materi serta gambar
yang menarik. Berdasarkan penjelasan mengenai syarat-syarat papan bimbingan di atas,
dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan papan bimbingan yaitu: 1.
papan bimbingan dibuat seperti blackboard maupun whiteboard kira-kira berukuran 1 m x 1,5 m;
2. kata-kata yang digunakan dalam papan bimbingan disesuaikan dengan bahasa
anak dan harus jelas; 3.
papan bimbingan diberi judul dengan warna yang mencolok dan ukuran yang besar;
25 4.
papan bimbingan dibuat semenarik mungkin dilihat dari warna, desain, dan gambar; dan
5. papan bimbingan diletakkan pada tempat yang strategis sehingga dapat
dijangkau oleh semua siswa dan tidak dipindah-pindah.
C. Kajian tentang Pendidikan Seks di Sekolah Dasar